Anda di halaman 1dari 11

MITIGASI BENCANA BANJIR

Disusun oleh :
NAMA : Kamelia
NIM : 20200303013
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Banjir merupakan aliran air di permukaan tanah (surface run-
off) yang relatif tinggi dan tidak dapat ditampung oleh
saluran drainase atau sungai, sehingga melimpah ke kanan
dan kiri serta menimbulkan genangan/aliran dalam jumlah
melebihi normal dan mengakibatkan kerugian pada manusia
dan lingkungan (Departemen Pekerjaan Umum, 2012). Banjir
adalah bagian dari permasalahan lingkungan fisik yang terjadi
di permukaan bumi dimana air sungai melimpah,
menggenangi daerah sekitarnya sampai kedalaman tertentu
dan menyebabkan kerugian.
Bencana Banjir merupakan bencana alam paling sering
terjadi, baik dilihat dari intensitasnya pada suatu tempat
maupun jumlah lokasi kejadian dalam setahun yaitu sekitar
40% di antara bencana alam yang lain. Bahkan pada
tempattempat tertentu, banjir merupakan rutinitas tahunan.
Lokasi kejadiannya bisa di perkotaan atau pedesaan, negara
sedang berkembang atau negara maju sekalipun
(Suhardiman, 2012).
Rumusan Masalah
Indonesia salah satu negara yang sering terjadi bencana
banjir, hal inidisebabkan oleh iklim tropis dengan curah hujan
yang cukup tinggi. Selain itu penyebab terjadinya banjir
tersebut karena ulah manusia yang tidak
bertanggung jawabseperti membuang sampah ke dalam
sungai, penebangan liar, drainase yang
kurang bagus, dll. Bencana banjir selalu memberikan dampak
yang negatif terhadaplingkungan masyarakat seperti korban
jiwa, hilang harta benda bahkan timbulnya penyakit penyakit
setelah terjadi nya banjir
Dari faktafakta yang telah di jelaskan maka yang menjadi
rumusan masalahadalah :
Apa saja jenis jenis banjir ?
 Bagaimana cara menanggulangi bencana banjir
tersebut?
 Bagaimana cara melakukan mitigasi bencana banjir?

Tujuan
Tujuan dari mitigasi bencana banjir ini yaitu :
 Memberikan informasi kepada masyarakat tentang
penanggulangan bencana banjir
 Mengetahui mitigasi yang dilakukan ketika bencana
banjir melanda
 Memberikan solusi pasca bencana banjir
PEMBAHASAN
Pengertian Bencana Banjir
Menurut Undang - Undang No.24 Tahun 2007, bencana
didefisnisikan sebagai peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat.Bencana dapat disebabkan baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupunfaktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakanlingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.Banjir adalah suatu proses terbenamnya daratan
yang disebabkan oleh naik nya permukaan air. Air sungai
yang meluap ke lingkungan sekitarnya dan aliran
permukaanyang melebihi kapasitas dengan intensitas curah
hujan yang tinggi serta waktu berlangsung nya hujan yang
lama atau berlangsung dengan durasi yang lama(Awaliyah et
al,.2014).

Jenis Jenis Banjir


Menurut (Paripurno, 2013) menyebutkan terdapat tiga jenis
banjir disertai dengan bagaimana penyebab terjadinya banjir
tersebut. Jenis banjiryang disebutkan yakni: Banjir kilat,
Banjir luapan sungai, dan banjir pantai.a.

A. Banjir Kilat
Banjir kilat adalah banjir yang terjadi hanya dalam waktu
delapan jam setelahhujan lebat mulai turun. Biasanya jenis
banjir ini sering di hubungkan dengan banyaknya awan
kumulus, kilat dan petir yang keras, badai tropis atau
cuacadingin. Umumnya banjir kilar diakibatkan oleh
meluapnya air hujan yang sangatderas. Namun selain hal
tersebut juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti
bendungan yang gagal menahan debit air yang meningkat, es
yang tiba-tibameleleh, dan berbagai perubahan besar
dibagian hulu sungai.

B. Banjir Luapan Sungai


Banjir luapan sungai adalah banjir yang terjadi dengan
proses yang cukup lama,walaupun terkadang proses
tersebut tidak diperhatikan sehingga datangnya
banjirterasa mendadak dan mengejutkan. Banjir tipe ini
biasanya bertipe musiman atautahunan, dan mampu
berlangsung sangat lama. Penyebab utamanya
adalahkelebihan kapasitas dari sungai tersebut.

C. Banjir pantai
Banjir pantai biasanya dikaitkan dengan terjadinya
badai tropis. Banjir yangmembawa bencana dari luapan
air hujan sering bertambah parah karena badai
yangdipicu angin kencang di sepanjang pantai. Hal ini
mengakibatkan air garam akanmembanjiri daratan
karena dampak perpaduan gelombang pasang.

Faktor Faktor terjadinya Banjir


Secara umum, faktor terjadinya bencana banjir sama
seperti terjadinya bencana pada umumnya. Bencana
dapat dibagi menjadi dua buah faktor, yakni bencana
akibat faktor alam sendiri, dan bencana akibat ulah
manusia. Bencana akibat alam disebabkan oleh
adanyafenomena alam yang dikenal sebagai bencana
alam. Akan tetapi, pada faktanya,manusia tetap
berkontribusi paling besar dengan terjadinya bencana
alam yang seringterjadi saat ini.Sementara itu, bencana
akibat ulah tangan manusia diakibatkan olehadanya ulah
manusia yang membuat perubahan situasi alam yang
ada saat ini. Salah satucontohnya adalah pemenuhan
kebutuhan hidup manusia. Pemenuhan kebutuhan
hidupmanusia ini bermacam-macam bentuknya, mulai
dari melakukan penebanganhutansecara liar,mendirikan
pemukiman di daerah bantaran sungai,
perusakankawasanhutan mangrove di daerah tepian
pantai, dan menjadikan aliran sungaisebagai tempat
pembuangan sampah.

Penanggulangan Bencana Banjir Secara Umum.

Pencegahan (Prevention)
1. Upaya upaya struktural :
 Upaya di dalam badan sungai
(In Stream)
 Upaya di luar badan sungai
(Off Stream)
2. Upaya upaya non-struktural Upaya pencegahan banjir
jangka Panjang Upaya pengelelolaan keadaan darurat
banjir dalam jangka pendek

Penanganan (Intervention/Response)

 Pemberitahuan dan penyebaran informasi


prakiraan banjir
 Reaksi cepat dan bantuan penanganan darurat
banjir
 Perlawanan terhadap banjir

Pemulihan (Recovery)

 Bantuan segera kebutuhan hidup sehari hari


dan perbaikan sarana dan prasarana
 Pembersihan dan rekontruksi pasca banjir
 Rehabilitasi dan pemulihan kondisi fisik dan
non-fisik
 Penilaian kerusakan/kerugian dan asuransi
bencana banjir
 Kajian penyebab terjadinya bencana banjir
Setelah dilakukan tahap pencegahan, maka selanjutnya
dilakukan upaya response pada saat banjir terjadi. Tindakan
penanganan yang dilakukan diantaranyaadalah
pemberitahuan dan penyebaran informasi tentang prakiraan
banjir, tanggapdarurat, bantuan perlengkapan logistik
penanganan banjir, dan perlawanan terhadap
banjir.Pemulihan setelah banjir dilaksanakan secepat
mungkin agar kondisi dapatsegera kembali normal. Tindakan
pemulihan, dilaksanakan mulai dari bantuan pemenuhan
kebutuhan hidup, perbaikan sarana-prasarana, rehabilitasi
dan adaptasikondisi fisik maupun non-fisik, penilaian
kerugian, asuransi bencana banjir, dan pengkajian cepat
penyebab banjir.

Mitigasi Bencana Banjir

mitigasi adalah segala sesuatu yang meliputi jenisyang luas


dari perhitungan yang dilakukan sebelum suatu kejadian
terjadi yang manaakan mencegah korban sakit, cidera, dan
meninggal serta mengurangi sekecil kecilnyadampak
kehilangan harta benda. Rencana mitigasi pada umumnya
meliputi :kemampuan untuk memelihara fungsi, desain
bangunan, lokasi bangunan di luar darizona bahaya,
kemampuan esensial bangunan, proteksi dari bagian dari
suatu bangunan,asuransi, edukasi publik, peringatan, dan
evakuasi.Mitigasi dilaksanakan sebelum, sesudah, dan
sebelum terjadinya suatu bencana. Untuk bencana banjir
sendiri, salah satu tindakan mitigasi bencana banjiradalah
melakukan peringatan dini bencana banjir. Salah satu contoh
apabila tidak ada peringatan dini banjir, maka semua daerah
yang dilalui aliran banjir akan memakankerugian yang besar.
Pada daerah hulu, dapat dilakukan beberapa cara peringatan
dini,seperti: menempatkan pengukur hujan di hulu dengan
akses komunikasi ke wilayah
hilirnya, melakukan identifikasi jenis material yang terbawa
arus banjir, dan melihatdan mengamati kondisi awan dan
lamanya hujan (Paimin, 2009).Sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2006 tentangPedoman
umum mitigasi bencana menjelaskan tentang langkah-
langkah yangdilakukan dalam mitigasi bencana banjir seperti:
pengawasan penggunaan lahan pembangunan infrastruktur
yang kedap air, pengerukan dan pembangunan
sudetansungai, pembuatan tembok pemecah ombak,
pembersihan sedimen, pembuatan salurandrainase,
pelatihan pertanian yang sesuai dengan daerah banjir, dan
juga menyiapkan persiapan evakuasi bencana banjir.

KESIMPULAN
Dari pembahasan tentang banjir dan cara penanggulangan
serta mitigasi bencana banjir maka dapat di ambil beberapa
kesimpulan :
1.Jenis-jenis banjir yang ada saat ini menurut beberapa ahli
mungkin dapat terjadi perbedaan dalam menggolongkannya.
Akan tetapi, secara garis besarnya jenis banjirdapat dibagi
menjadi tiga jenis, yakni: Banjir Kilat, Banjir Luapan Sungai,
danBanjir Pantai. Ketiga jenis banjir tersebut dapat mewakili
beberapa jenis banjir yanglain, seperti: Banjir Bandang dan
Banjir Lahar Merapi yang dapat dikategorikansebagai jenis
banjir kilat. Karena terjadinya dapat sangat cepat sekali.
2.Penanggulangan banjir dapat dibagi kedalam tiga tahapan
utama, yakni: Pencegahan(
prevention) sebelum banjir, Penanganan (response) ketika
banjir melanda, danPemulihan (recovery) setelah banjir. Hal-
hal ini wajib dilaksanakan agarmasyarakat mampu
menghadapi keadaan yang ada ketika bencana banjir
melanda
3.Mitigasi yang harus dilaksanakan ketika banjir melanda
dapat dilakukan dengan beberapa cara yang mudah, seperti:
memutus setiap aliran listrik, menyelamatkan barang
berharga, dan segera melakukan pengungsian ketika sudah
terlihat ada potensi terjadi banjir. Hal tersebut harus
dilaksanakan agar meminimalisir
DAFTAR PUSTAKA
Awaliya, N. Erti, S. Suwarno. 2014. Pengetahun Masyarakat
dalam Mitigasi BencanaBanjir di Desa Penolih Kecamatan
Kaligondang KabupatenPurbalingga.
Jurnal Geoedukasi
. 3 (2) : 92-95BAPPENAS.(2008).
Files.
Retrieved from BAPPENAS Web
Site:http://www.bappenas.go.id/files/5913/4986/1931/2kebi
jakanpenanggulangan-banjir di-
indonesia__20081123002641__1.pdfCiottone, G. R. (2006).
Disaster Medicine.
Philadelphia: Mosby. Inc.KEMENKES. (2014).
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan.
Retrieved fromPanduan Masyarakat Menghadapi Bencana
Banjir:http://www.penanggulangankrisis.depkes.go.id/pandu
anmasyarakatmengahadapi bencana-longsorPaimin. (2009).
Teknik Mitigasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor.
Bogor:Tropenbos International Indonesia
Progamme.Paripurno, E. T. (2013).
Modul Manajemen Bencana Pengenalan Banjir Untuk Pena
nggulangan Bencana.
Papua: KIPR

Anda mungkin juga menyukai