Minimal dengan mengawali untuk menjaga alam sekitar, tidak buang sampah
sembarangan, tidak membakar hutan dan tidak melakukan hal-hal lain yang
menyebabkan rusaknya lingkungan.
1. Bencana Alam Banjir
Pada umumnya banjir terjadi karena luapan sungai yang tidak mampu menghadang
derasnya air yang datang sehingga menyebabkan jebolnya sistem perairan disuatu
daerah.
Banjir juga diakibatkan oleh manusia itu sendiri karena membuang sampah
sembarangan ke saluran-saluran pembuangan air dan menebang pohong-pohon
secara liar, pohon bermanfaat sebagai penyerap air dikala datangnya hujan.
2. Bencana Alam Tanah longsor
Secara umum longsor bisa terjadi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong
dan faktor pemicu.
Bencana longsor terjadi karena setelah hujan yang cukup lebat dan tanah tersebut
tidak sama sekali ditumbuhi tanaman maka terjadilah longsor itu.
Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
Biasanya gempa bumi terjadi pada daerah-daerah yang dekat dengan patahan
lempengan bumi. Gempa adalah bencana alam yang tidak dapat diperkirakan, oleh
karena itu gempa merupakan bencana alam yang sangat berbahaya.
Ada berbagai cara untuk mengurangi kerugian akibat dampak gempa bumi, seperti
membangun bangunan yang dapat meredam getaran gempa, memperkuat pondasi
bangunan dan masih banyak yang lain.
5. Bencana Alam Tsunami
Perubahan permukaan laut terjadi karena disebabkan oleh gempa bumi yang berada
di bawah laut, letusan gunung berapi di bawah laut, longsor bawah laut, atau
hantaman meteor di laut.
Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu berarti pelabuhan, dan nami berarti
gelombang. Bencana ini termasuk yang paling berbahaya karena tidak dapat
diprediksi kapan terjadinya dan sulit untuk mencegah datangnya tsunami dengna
kecepatan tinggi.
Dari letusan-letusan seperti itulah gunung berapi bisa terbentuk. Letusan gunung
berapi bisa merenggut korban jiwa dan menghabiskan harta benda yang besar.
Gunung meletus merupakan salah satu bencana alam yang sangat dahsyat karena
diakibatkan meningkatnya aktivitas magma yang ada dalam perut bumi.
Jika gunung akan meletus maka dapat dideteksi dengan cara melihat aktivitas
perkembangannya, mulai dari siaga, waspada, awas dan hingga puncaknya yaitu
meletus.