Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

PADA SISTEM MUSKULOSKELETAL DENGAN MYALGIA DI RUANG MELATI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OTISTA SOREANG

I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
1) Nama : An. Z

2) Umur : 10 Tahun

3) Agama : Islam

4) Jenis Kelamin : Laki-laki

5) Pendidikan : SD

6) Suku Bangsa : Sunda-Indonesia

7) Tanggal Masuk : 10 Januari 2022

8) Tanggal Pengkajian : 14 Januari 2022

9) No. Medrek : 728562

10) Diagnosa Medis : Myalgia

b. Identitas Ibu, terdiri dari :


1) Nama : Ny. D

2) Umur : 38 Tahun

3) Agama : Islam

4) Suku/bangsa : Sunda/Indonesia

5) Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga


6) Alamat : Perum. GPI blok F3 RT/RW 003/016 Desa Sindangpanon,

Kecamatan Banjaran

C. Identitas Ayah, terdiri dari :

1) Nama : Tn.G

2) Umur : 42 Tahun

3) Agama : Islam

4) Pekerjaan : Buruh Harian Lapas

5) Pendidikan : SMA

6) Suku/bangsa : Sunda/Indonesia

7) Alamat : Perum. GPI blok F3 RT/RW 003/016 Desa Sindangpanon,

Kecamatan Banjaran

2. Riwayat Kesehatan :
a. Keluhan Utama : Nyeri
b. Riwayat kesehatan sekarang :
- Klien mengatakan nyeri pada bagian kaki kiri dan kanan, ibu klien
mengatakan ketika bangun tidur anaknya tidak bias bergerak dan berdiri,
sempat dibawa kepuskesmas lalu dibawa ke Rumah sakit 4 hari yang lalu.
, nyeri dirasakan ketika sedang bergerak,nyeri dhilang timbul klien
mengatakan skala nyeri 3 (0-10)
c. Riwayat Kesehatan dahulu
- Orang tua klien mengatakan belum pernah mengalami masalah yang sama
dan sebelumnya klien belum pernah dirawat dirumah sakit
1) Status mental :
a) Pola interaksi : Orang tua klien mengatakan interaksi dengan keluarga dan
teman sebayannya berjalan dengan baik
b) Pola Kognitif : Orang tua klien mengatakan anaknya aktif dan berfikir
berbahasa dengan baik
c) Pola Emosi : Klien tampak tenang saat dilakukan pengkajian
2) Spritual
a) Anak : Klien mengatakan sebelum sakit klien suka mengaji
sehabis magrib
b) Orang tua : Orang tua klien mengatakan terus berikhtiar akan
kelembutan anaknya agar bias segera pulang dan sembuh dan bermain
seperti biasanya
3) Pemeriksaan Fisik
a. Skrining gizi :
1. Penampilan umum: Klien Tampak meringis
2. Pembengkakan punggung kaki: Tidak ada pembengkakan
3. Status Gizi :
BB : 42 kg
TB : 137 cm
IMT : 20,89
Z-Skor : 2 SD
b. Tanda-tanda vital :
1. Tekanan darah : 100/60 mmHg
2. Frekuensi Nadi : 80x/menit
3. Frekuensi Respirasi: 23x/menit
4. Suhu : 36,5 ͦ C
5. Nyeri : 3 (0-10)
c. Keaadan Umum : Klien Tampak meringis
d. Kulit : Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, teraba
hangat, CRT <3 detik
e. Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
f. Kepala : Bentuk kepala normal, adanya rambut yang hitam,
tidak ada lesi
1. Mata : Sklera berwarna putih, konjungtiva an anemis
2. Hidung : Bentuk hidung simetris, hidung bersih.
3. Mulut : Bibir kering, lidah tidak kotor, fungsi pengecapan baik, gigi
normal, dan tidak ada gangguan menelan
4. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada secret, fungsi
pendengaran membaik
g. Leher : Tidak ada kelenjar getah bening, tidak ada nyeri
tekan
h. Dada : Bentuk simetris, pergerakan dada simetris, tidak
ada suara tambahan seperti bunyi ronchi dan wedzing
i. Abdomen : Bentuk abdomen datar, tidak mengalami distensi
tidak ada nyeri tekan, turgor kurang dari 2 detik
j. Punggung : Bentuk punggung normal, keadaan punggung
bersih
k. Ektremitas : Bentuk simetris, adanya pergerakan fleksi dan
ektensi, kekuatan otot kaki mulai membaik
4. Pola aktivitas sehari-hari :
a. Pola nutrisi :
- Sebelum sakit
Klien mengatakan makan sehari 3x1 hari makan sayuran, porsi makan banyak
dan makanan selalu habis, klien minum 6-7 gelas dalam sehari
- Saat sakit
Klien mengatakan nafsu makan menurun, makan 3x1 hari dengan porsi yang
dihabiskan
Minum 4-5 gelas perhari
2. Obat atau diet :
- Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat diet
3. Alergi terhadap makanan :
- Klien mengatakan tidak ada alergi makanan
4. Masalah yang berhubungan dengan nutrisi :
- Orang tua klien mengatakan sebelum sakit klien sering jajan sembarangan
dan minum air dingin
b. Pola Eliminasi :
1. Kebiasaan BAB :
Sebelum sakit
- Orang tua klien mengatakan sebelum sakit BAB 1x sehari dipagi hari

Saat sakit

- Orang tua klien mengatakan saat sakit BAB 1x sehari, di pagi hari
Kebiasaan BAK
Sebelum sakit :
- Klien mengatakan sebelum dan saat sakit BAK sering 4-5 x sehari
2. Masalah yang berhubungan dengan pola eliminasi : Tidak ada masalah

c. Pola istirahat dan tidur :

1. Kebiasaan tidur sehari-hari : Orang tua klien mengatakan sebelum sakit klien
tidak pernah tidur siang dan tidur larut malam. Tidur pukul 22.00
2. Tidur siang : Klien tidak pernah tidur siang
3. Tidur malam : Kebiasaan tidur di pukul 22.00 dan nyenyak
4. Persiapan tidur : Orang tua klien mengatakan bahwa anaknya sebelum tidur
memainkan handphone sambil main game
d. Pola aktivitas
1. Bermain :
a. Mainan kesukaan :
- Klien mengatakan dirinya suka bermain bola bersama teman-temannya
b. Seriung bermain sendiri/ Bersama :
- Klien mengatakan dirinya sering bermain dengan teman-temannya
2. Sekolah
a. Riwayat sekolah :
- Klien mengatakan suka mengikuti kegiatan pembelajaran disekolah
b. Masalah yang berhubungan dengan sekolah :
- Klien mengatakan dirinya tidak pernah punya masalah ataupun bertengkar
dengan teman-temannya

e. Kebersihan diri :
a. Kebiasaan mandi
- Orang tua klien mengatakan anaknya mandi sendiri
b. Kebiasaan cuci rambut gosok gigi :
- Orang tua klien mentakan saat sakit belum mencuci rambut, menggosok gigi
sendiri

5. Data Penunjang

a. Data Laboraturium yang berhubungan

JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN

Hemoglobin 12.5 12-16 ց/ᵈᴸ

Leukosit *4100 5000-12000 /ᴾᴸ


Hematokrit 38 37-43 %
Trombosit 219000 150000-440000 /ᴾᴸ
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil *0 2-4 %
Neutrofil Batang *0 3-5
Neutrofil Segment *41 50-70
Limfosit *49 25-40 %
Monosit *10 2-8 %

b. Data Radiologi
Tidak ada
c. Terapi
- Paracetamol 3x1 Tablet (PO)
- Rectro 3x 500 mg (PO)
- Isoprinosin 3x1 tablet (PO)
- Keterolac 1 amp (IV)
- RL 10 tetes permenit
6. Analis Data

No Data Etiologi Masalah Keperawatan


1 DS : Kerusakan mikroskopis pada otot Nyeri akut
-Klien mengatkaan nyeri
dibagian kaki kiri dan kanan
otot mengalami peradangan
P : nyeri dirasakan saat
bergerak
Pembengkakan pada otot
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada kaki kiri dan
kanan Nyeri pada persendian
S : skala nyeri 3 (0-10)
T : nyeri dating hilang timbul
DO :
Nyeri akut
-Klien tampak sedikit meringis
- -Skala nyeri 3 (0-10)
2 DS : Mobilisasi Hambatan mobilitas fisik
-Klien mengeluh sedikit sulit
menggerakan ektremitas
Kehilangan daya otot
bawah
DO:
-Kekuatan otot menurun, Penurunan otot
rentag ROM menurun
5 5
2 2 Perubahan sistem
muskuloskeletal

Hambatan mobilitas fisik


7. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut b.d agen pecendra fisiologis d.d mengeluh nyeri tampak meringis
2. Hambatan mobilitas fisik b.d pasca trauma d.d keterbatasan kemampuan
menggerakan ektremitas bawah

8. Intervensi Keperawatan/ Perencanaan Keperawatan


Perencanaan Evaluasi
NO Diagnosa Implementasi
Tujuan Intervensi 13.30, 14-01-2022,
. Keperawatan 08.30, 14-01-2022, Jumat
Jumat
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Manajemen Nyeri 19-10-2021, Selasa S : Klien mengatakan
agen pecandra Tindakan asuhan 1. Identifikasi lokasi, 1. Mengidentifikasi nyeri sudah berkurang
fisiologis d.d keperawatan selama 1 x24 karakteristik, lokasi, karakteristik,
mengeluh nyeri jam diharapkan nyeri durasi, frekuensi durasi, frekuensi, O:
tampak meringis teratasi dengan kriteria kualitas, intensitas intensitas nyeri - Skala nyeri 1
hasil : nyeri 2. Mengidentifikasi skala - Klien tidak meringis
Tingkat nyeri 2. Identifikasi skala nyeri
1. Klien tidak nyeri 3. Mengidentifikasi A : Nyeri akut sudah
mengeluh nyeri 3. Identifikasi respon respon nyeri non teratasi
2. Klien tidak nyeri non verbal verbal
meringis 4. Berikan teknik 4. Memberikan teknik P : Intervensi dihentikan
3. Skala nyeri 1 nonfarmoklogis non farmokologis
untuk mengurangi untuk mengurangi
rasa nyeri, rasa nyeri, kompres
kompres hangat/dingin,
hangat/dingin, distraksi atau terapi
distraksi atau bermain
terapi berain 5. Memfasilitasi istirahat
5. Fasilitasi istirahat dan tidur
dan tidur
2 Hambatan Setelah dilakukan 1. Observasi 14-01-2022, S : Klien mengatakan
tindakan asuhan kemampuan pasien Jumaat sudah biasa
mobilitas fisik b.d
keperawatan selama 1 x untuk berpindah menggerakan ektremitas
fasca trauma 24 jam diharapkan posisi 10.35 bawah
keterbatasan hambatan mobilitas fisik 2. Monitor frekuensi 1. Mengobservasi
teratasi dengan kriteria nadi dan tekanan kemampuan O:
kemampuan hasil darah pasien untuk - Skala nyeri 1
menggerakan 1. Pergerakan 3. Ajarkan pasien berpindah posisi - Klien sudah bias
ektremitas tentang tujuan 2. Memonitor berjalan
ektremitas bawah
meningkat peningkatan frekuensi nadi dan
2. Kekuatan otot mobilisasi tekanan darah A : Hambatan mobilitas
meningkat 4. Kaji tingkat 3. Mengajarkan fisik sudah teratasi
3. Rentang gerak kemampuan pasien tentang
(ROM) meningkat motorik pasien tujuan peningkatan P : Intervensi dihentikan
4. Kaku sendi menurun 5. Lakukan gerakan mobilisasi
5. Gerakan tidak pasif pada 4. Kaji tingkat
terbatas ektremitas bawah kemampuan
pasien motorik pasien
6. Melakukan ROM 5. Melakukan
pasif pada gerakan pasif pada
ektremitas bawah ektremitas bawah
dibantu oleh pasien
keluarga pasien 6. Melakukan ROM
pasif pada
ektremitas bawah
dibantu oleh
keluarga pasien

Anda mungkin juga menyukai