Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

I DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIKUNDUL

Di susun oleh :

Neng Ernuriyah
2041111059

Program Studi DIII Keperawatan


Fakultas Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Sukabumi
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
a. Nama KK : Tn.K (sudah meninggal dunia penyakit hipertensi)
b. Alamat : Kp. Cicadas hilir Rt.03/09 Kel. Cikundul Kec. Lembursitu
c. Pekerjaan KK : buruh
d. Pendidikan KK: SMP
e. Komposisi Keluarga

No. Nama anggota Jenis Hub Umur Pendidikan Imunisasi Keterangan


keluarga kelamin dengan
KK
1. Ny.I Perempuan Istri 83 SD Lengkap
tahun
2. Tn.J Laki-laki Anak 34 SMA Lengkap
tahun

f. Genogram

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: klien

1) Tipe Keluarga
Tipe keluarga pada Ny.I adalah keluarga The Single-Parent Family
dikarenakan suaminya Tn.K sudah meninggal dunia. Dan Ny.I tinggaal
bersama anak mennatu dan cucunya.
2) Suku bangsa
Keluarga klien berasal dari suku Sunda atau Indonesia, kebudayaan yang
dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang
digunakan yaitu bahasa Sunda.
3) Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Ny.I adalah Islam dan semua anggota
keluarga Ny.I tidak pernaah meninggalkan sholat wajib, mengaji membaca
Al-Qur’an, dan berpuasa rutin pada bulan ramadhan.
4) Satus social ekonomi keluarga
Pendapatan keluarga Ny.I dalam sebulan kurang lebih 1.500.000/ bulan
didapatkan dari Tn.J bekerja sebagai tukang di suatu proyek dan
penghasilannya dipakai untuk kebutuhan sehari hari.
5) Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton
televisi bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang-kadang dilakukan.

2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan kluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny.I adalah tahap keluarga usia pertengahan
karena anak pertama Ny.I berumur 46 tahun sudah berkeluarga dan meninggal
dunia.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga
c. Riwayat keluarga inti
Tn.K mempunyai riwayat Diabetes Melitus
Ny.I meempunyai riwayat hipertensi
2) Tn.J jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak
ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak
mempunyai keturunan hipertensi.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.I menderita hipertensi tapi keluarganya Ny.I dari pihak Bapak/ Ibu tidak ada
yang menderita hipertensi.

3. DATA LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Jenis bangunan rumah permanen dan status milik pribadi (warisan dari keluarga).
Luas bangunan 6 x 3 m rumah Ny.I memiliki pekarangan. Atap terbuat dari
genteng, dengan memiliki ventilasi. Cahaya dapat masuk pada siang hari dengan
penerangan listrik disertai lantai rumah terbuat dari ubin. Kondisi kebersihan
keseluruhan rumah tidak rapi karena banyam barang-barang yang berserakan
dimana-mana tidak sesuai dengan tempatnya.
b. .Denah rumah

Ket :
RT = Ruang tamu
Km
Kmr = Kamar
Km = Kamar mandi
kmr
Dp = Dapur

c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Kmr
Keluarga Ny.E selama tinggal di Utan
Panjang tidak pernah memiliki masalah dengan tetangga sekitar. Hubungan
keluarga Ny.I dengan tetangga juga sangat baik. Keluarga Ny.I selalu bersikap
ramah kepada semua tetangga. Begitupun sebaliknya tetangga keluarga Ny.I juga
bersikap baik dan sopan.
d. Mobilitas geografi keluarga
Sebagai penduduk Kota Sukabumi, tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ny.I biasa berkumpul dengan keluarganya pada malam hari. Keluarga
Ny.I dalam berinteraki dengan masyarakat juga baik. Ny.I tidak mengikuti
kegiatan masyarakat karena sudah tidak bisa melihat dan kesusahan untuk pergi
keluar rumah.
f. System pendukung keluarga
Keluarga Ny.I ada yang sakit biasanya di bawa ke puskesmas, jika tidak kunjung
sembuh anggota keluarga Tn.K dibawa ke rumah sakit

4. STUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa sunda dalam berkomunikasi sehari-
harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan televisi.
b. Stuktur kekuatan keluarga
Ny. I menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam keadaan
sehat.
c. Stuktur peran
Tn.K sebagai suami dan kepala keluarga, Ny. I sebagai istri dan ibu, Tn. J
sebagai Anak.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan
sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada
keluarga yang sakit dibawa ke RS atau petugas kesehatan yang terdekat seperti
puskesmas.

5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa
ke petugas kesehatan atau rumah sakit.
b. Fungsi social
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik
dan selalu mentaati norma yang baik.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga
merawat dan mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan.
d. Fungsi reproduksi
Keluarga Ny.I mempunyai 3 orang anak, 1 laki-laki dan dua diantaranya
meeninggal dunia.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian untuk anak dan
biaya untuk berobat.

6. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka Panjang dan pendek
Stresor jangka pendek : Ny.I sering mengeluh pusing
Stresor jangka panjang : Ny.I khwatir karena tekanan darahnya tinggi.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan
petugas kesehatan.
c. Stressor koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Ny.I bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat

7. PEMERIKSAAN FISIK
Tekanan Darah : 150/80 mmHg
Nadi : 84 x/m
Suhu : 36 C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 72 kg
Tinggi badan : 148 cm
Hasil pemeriksaan laboratorium (cholesterol) : 126 mg/dl
Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidak pucat
Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran tipis pembuluh
darah.
Hidung : lubang hidung normal simetris, pernafasan vesikuler.
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada : simetris
Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, tidak ada nyeri tekan.
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari

8. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap pada petugas kesehatan dapat membantu masalah kesehata Ny.I
serta menunjang peningkatan kesehatan keluarga.

B. ANALISIS DATA

No. Data Masalah


2. Ds: Ansietas
-
Klien mengatakan khawatir
dengan penyakitnya
Do:
-
Klien tampak cemas
3. Ds : Nyeri akut
-
Klien mengatakan nyeri pada
bagian kepala
Do :
-
Tekanan darah pasien yaitu
1500/80 mmHg
-
Skor nyeri 3 (2-5)

C. PRIORITAS MASALAH DAN SKORING


a. Prioritas masalah

1) Defisit nutrisi
No. Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah keadaan 3 1 3/3x1 = Masalah adalah keadaan
masalah 1 yang sudah terjadi dan
perlu dilakukan tindakan
segera

2 Kemungkinan masalah dapat 1 2 1/2x2 = Sumber-sumber yang ada


diubah sebagian 1 dan tindakan untuk
memcahkan masalah
dapat dijangkau keluarga

3 Potensial masalah untuk 2 1 1/3x1 = Masalah dapat di cegah


dicegah cukup 1/3 untuk tidak memperburuk
keadaan dapat
dilakukanNy.I dan
keluarga dengan
memperbaiki perilaku
hidup sehat
4 Menonjolnya masalah tidak 1 1 1/2x1 = Keluarga menyadari
perlu ditangani 0.5 adanya masalah tetapi
tidak di dukung dengan
pemahaman yang adekuat
tentang karakteristik
penyakit

Jumlah 2.8

2) Nyeri akut

4) No. Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah keadaan 3 1 3/3x1 Ny.I mengeluh
masalah =1 sakit kepala
gejala tersebut
seperti kenaikan
tekana darah

2 Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2 Keluarga Ny


dapat diubah sebagian =1 I ingin mengetahui
tentang
penyakitnya tapi
masih ragu dengan
fasilitas yang ada.

3 Potensial masalah 2 1 1/3x1 Masalah masih


untuk dicegah cukup = 1/3 dapat dicegah agar
tidak berlanjut, ke
komplikasi lain,
tapi Ny.I masih
ragu dan belum
pernah mendapat
informasi penyakit
hipertensi yang
dialaminya.

4 Menonjolnya 1 1 1/2x1 Menurut keluarga,


masalahmasalah tidak = 0.5 penyakit hipertensi
perlu ditangani yang dialami Ny.I
harus segera diatasi
karena nyeri yang
luar biasa dan
aktivitas juga
menjadi terganggu.

Jumlah 2.8

D. GIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas pada Ny.I
2. Nyeri akut pada Ny.I

E. RENCANA KELUARGA

Ansietas Setelah dilakukan asuhan Reduksi ansietas


keperawatan keluarga
Observasi :
diharapkan ansietas
menurun dengan kriteria 5. Identifikasi tingkat ansietas
hasil:
berubah
6. Monitor tanda ansietas
3. Perilaku gelisah Terapeutik :
menurun - Ciptakan suasana
4. Perilaku tegang terapeutik untuk
menurun menumbuhkan
kepercayaan
- Temani pasien untuk
mengurangi kecemasan
- Pahami situasi yang
membuah ansietas
Edukasi :
- Informasikan secara
factual mengenai
diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
- Latih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi
ketegangan

Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri Observasi


keperawatan keluarga :
diharapakan tingkat nyeri - Identifikasi lokasi,
menurun dengan kriteria karakteristik, durasi,
hasil : frekuensi, kualitas, identitas
7. Keluhan nyeri nyeri
menurun - Identifikasi skala nyeri
8. Meringis menurun - Identifikasi faktor yang
9. Gelisah menurun memperberat dan
10. Kesulitan tidur memperingan nyeri Teraeutik
menurun :
- Berikan teknik
nonfarmakologis uuntuk
mengurangi rasa nyeri
Edukasi :
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
analgetik

F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No. Diagnosis Implementasi Evaluasi


1. Ansietas Kamis, 02 Juni 2022 S : Ny.I mengatakan sudah mulai
Jam 12.00 WIB tidak khawatir dan cemas dengan
penyakitnya
1. Menidentifikasi tingkat ansietas O : Ny.I terrlihat memahami lebih
berubah tenang
2. Memonitor tanda ansietas A : Tindakan keperawatan telah
3. Menciptakan suasana terapeutik tercapai
untuk menumbuhkan kepercayaan P : intervensi dihentikan
4. Menemani pasien untuk
mengurangi kecemasan
5. Memahami situasi yang membuah
ansietas
6. Meginformasikan secara factual
mengenai diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
7. Melatih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
2. Nyeri akut Kamis, 02 Juni 2022 S : Ny.I mengatakan mengerti
Jam 12.00 WIB tentang metode untuk mengatasi
nyeri nya.
1. Mengidentifikasi lokasi, O:
karakteristik, durasi, frekuensi, TD : 160/80 mmhg
kualitas, intensitas nyeri S : 36 ℃
2. Mengidentifikasi skala nyeri N : 84 x/m
3. Mengidentifikasi faktor yang R : 20 x/m
memperberat dan memperingan
Ny.I tampak kooperatif dalam
nyeri
pemberian materi

4. Menganjurkan teknik non A : Tindakan keperawatan tercapai


farmakologis untuk mengurangi sebagian
nyeri P : intervensi dilanjutkan
5. Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
6. Mengkolaborasi pemberian
analgetik

Anda mungkin juga menyukai