Dosen Pengampuh :
Anggota Kelompok :
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah
dengan berjudul Memaksimalkan Pengolahan Limbah Anorganik untuk Mengurangi
Produksi Limbah di Masyarakat dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas semester III dari Bapak Egi Mulyadi ,
M.Kep pada bidang studi Keperawatan Medikal Bedah. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang pengolahan limbah anorganik guna
mengurangi produksi limbah di masyarakat.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Egi Mulyadi, M.Kep selaku guru
mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima
kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharapkan adanya kritik serta
saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3. Untuk mengetahui apa saja tanda dan gejala pda penyakit malaria
8. Untuk mengetahui apa saja tanda dan gejala pada penyakit malaria
PEMBAHASAN
Malaria adalah suatu penyakit akut maupun kronik disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium
dengan manifestasi berupa demam, anemia dan pembesaran limpa. Sedangkan meurut ahli lain
malaria merupakan suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebakan oleh infeksi
Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual dalam
darah, dengan gejala demam, menggigil, anemia, dan pembesaran limpa1
Gejala malaria akan muncul 10-15 hari setelah gigitan nyamuk. Namun pada beberapa kasus, gejala
baru timbul setelah beberapa bulan karena parasit penyebab malaria dapat bertahan dalam keadaan
tidak aktif di dalam tubuh.
Gejala utama malaria adalah demam tinggi hingga menyebabkan menggigil, serta memiliki gejala
yang mirip dengan sakit flu.
Malaria ringan biasanya menimbulkan gejala ringan tapi tidak sampai merusak fungsi organ. Namun
gejala ini bisa berubah menjadi malaria berat jika tidak segera ditangani, atau jika Anda memiliki
sistem kekebalan tubuh yang tidak baik. Menurut situs pusat pengendalian penyakit di Amerika
Serikat (CDC), gejala malaria tanpa komplikasi biasanya berlangsung selama 6-10 jam. Akan tetapi,
kadang gejala terjadi dalam waktu yang lebih lama bahkan bisa lebih rumit. Pasalnya, kadang gejala
yang terjadi mirip sekali dengan sakit flu, sehingga bisa menyebabkan salah diagnosis penyakit.
Tanda-tanda jika mengalami malaria ringan, akan muncul perkembangan gejala sebagai berikut ini :
• Demam
• Sakit kepala
2. Malaria berat
Pada gejala malaria berat, biasa dibuktikan dengan hasil dari klinik atau laboratorium yang
menunjukkan adanya tanda-tanda gangguan fungsi organ vital dan beberapa gejala lainnya, seperti:
• Mengalami kejang
• Gagal ginjal
• Kolaps kardiovaskular
DHF
Demam berdarah biasanya diawali dengan gejala awal yaitu demam tinggi mendadak 38-40 derajat
celcius yang berlangsung 2-7 hari, lemah dan lesu, timbul bintik-bintik merah yang muncul disekitar
tubuh 3-4 hari setelah demam, rasa nyeri pada otot, persendian, dan tulang, mual, muntah, nyeri
perut menyeluruh, nyeri tenggorokan, sakit kepala parah disertai sakit pada bagian kepala belakang,
berdarah pada gusi, hidung.
DHF
Demam dengue/DF dan demam berdarah dengue/DBD (dengue haemorrhagic fever/DHF) adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot
atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan ditesis
hemoragik. Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan dirongga tubuh. Sindrome renjatan dengue
(dengue shock syndrome) adal demam berdarah dengue yang ditandai oleh renjatan/syok (Nurarif &
Hardhi, 2015).
Dengue Hemmorhagic Fever adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan
nyamuk, penyakit ini telah dengan cepat menyebar di seluruh wilayah WHO dalam beberapa tahun
terakhir. Virus dengue ditularkan oleh nyamuk betina terutama dari spesies Aedes aegypti dan, pada
tingkat lebih rendah, A. albopictus. Penyakit ini tersebar luas di seluruh daerah tropis, dengan variasi
lokal dalam risiko dipengaruhi oleh curah hujan, suhu dan urbanisasi yang cepat tidak direncanakan
(WHO, 2015).
Dengue adalah penyakit nyamuk yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue yang
terkait erat dengan (DENV-1, -2, -3, dan -4). Infeksi dengan salah satu serotipe dari DENV
memberikan kekebalan terhadap serotipe tersebut untuk hidup, tapi tidak memberikan kekebalan
jangka panjang untuk serotipe lainnya. Dengan demikian, seseorang bisa terinfeksi sebanyak empat
kali, sekali dengan masing-masing serotipe. Virus dengue ditularkan dari orang ke orang oleh
nyamuk Aedes (paling sering Aedesaegypti) (Centers for Disease Control and Prevention, 2009).
DHF
Demam berdarah biasanya diawali dengan gejala awal yaitu demam tinggi mendadak 38-40 derajat
celcius yang berlangsung 2-7 hari, lemah dan lesu, timbul bintik-bintik merah yang muncul disekitar
tubuh 3-4 hari setelah demam, rasa nyeri pada otot, persendian, dan tulang, mual, muntah, nyeri
perut menyeluruh, nyeri tenggorokan, sakit kepala parah disertai sakit pada bagian kepala belakang,
berdarah pada gusi, hidung.