Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH MENGENAI MALARIA DAN DHF

Dosen Pengampuh :

Egi Mulyadi, M.Kep

Anggota Kelompok :

- Amelia Sri Mulyani


- Neng Ernuriyah
- Aisyah Oktaviani
- Rifal Kusnadi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI ANGKATAN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah
dengan berjudul Memaksimalkan Pengolahan Limbah Anorganik untuk Mengurangi
Produksi Limbah di Masyarakat dapat selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas semester III dari Bapak Egi Mulyadi ,
M.Kep pada bidang studi Keperawatan Medikal Bedah. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang pengolahan limbah anorganik guna
mengurangi produksi limbah di masyarakat.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Egi Mulyadi, M.Kep selaku guru
mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima
kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharapkan adanya kritik serta
saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Sukabumi, 23 September 2021

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi malaria?

2. Bagaimana etiologi penyakit malaria?

3. Bagaimana tanda dan gejala pada penyakit malaria?

4. Apa saja pemeriksaan penunjang pada penyakit malaria?

5. Bagaimana penatalaksanaan pada penyakit malaria?

6. Apa definisi penyakit DHF?

7. Bagaimana etiologi penyakit DHF?

8. Bagaimana tanda dan gejala pada penyakit DHF?

9. Apa saja pemeriksaan penunjang pada penyakit DHF?

10. Bagaimana penatalaksanaan pada penyakit DHF?

C. Tujuan

1. Mengetahui definisi penyakit malaria

2. Untuk mengetahui etiologi penyakit malaria

3. Untuk mengetahui apa saja tanda dan gejala pda penyakit malaria

4. Untuk mengetahui apa saja pemeriksaan penunjang pada penyakit


malaria

5. Untuk mengetahui penatalaksanaan penyakit malaria

6. Untuk mengetahui definisi penyakit DHF

7. Untuk mengetahui etiologi pada penyakit malaria

8. Untuk mengetahui apa saja tanda dan gejala pada penyakit malaria

9. Untuk menhetahui pemeriksaan penunjang pada penyakit malaria

10. Untuk mengetahui penatalaksanaan pada penyakit malaria


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENYAKIT MALARIA

Malaria adalah suatu penyakit akut maupun kronik disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium
dengan manifestasi berupa demam, anemia dan pembesaran limpa. Sedangkan meurut ahli lain
malaria merupakan suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebakan oleh infeksi
Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual dalam
darah, dengan gejala demam, menggigil, anemia, dan pembesaran limpa1

B. ETIOLOGI PENYAKIT MALARIA


Parasit penyebab malaria adalah spesies Plasmodium. Plasmodium adalah parasit yang termasuk
filum Protozoa, kelas sporozoa.11 Terdapat lima spesies Plasmodium pada manusia yaitu:
Plasmodium vivax menimbulkan malaria vivax (malaria tertiana benigna). Plasmodium falciparum
menimbulkan malaria falciparum (malaria tropika, malaria tersiana maligna). Plasmodium malariae
menimbulkan malaria kuartana, dan Plasmodium ovale menimbulkan malaria ovale. 6,8 Plasmodium
knowlesi merupakan spesies parasit malaria yang ditemukan pada kera, yang menyerupai
Plasmodium falciparum dan Plasmodium malariae, yang pada tahun 1965 di Malaysia dilaporkan
spesies ini dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan gejala klinis.6 Di Indonesia, jenis ini telah
ditemukan di daerah Kalimantan Selatan. Plasmodium pada manusia menginfeksi sel darah merah
dan mengalami pembiakan aseksual di jaringan hati dan eritrosit. Pembiakan seksual terjadi pada
tubuh nyamuk yaitu Anopheles betina

C. TANDA DAN GEJALA PADA PENYAKIT MALARIA

Gejala malaria akan muncul 10-15 hari setelah gigitan nyamuk. Namun pada beberapa kasus, gejala
baru timbul setelah beberapa bulan karena parasit penyebab malaria dapat bertahan dalam keadaan
tidak aktif di dalam tubuh.

Gejala utama malaria adalah demam tinggi hingga menyebabkan menggigil, serta memiliki gejala
yang mirip dengan sakit flu.

Gejala malaria bisa dikelompokkan menjadi 2 kategori, yakni:

1. Malaria tanpa komplikasi (malaria ringan)

Malaria ringan biasanya menimbulkan gejala ringan tapi tidak sampai merusak fungsi organ. Namun
gejala ini bisa berubah menjadi malaria berat jika tidak segera ditangani, atau jika Anda memiliki
sistem kekebalan tubuh yang tidak baik. Menurut situs pusat pengendalian penyakit di Amerika
Serikat (CDC), gejala malaria tanpa komplikasi biasanya berlangsung selama 6-10 jam. Akan tetapi,
kadang gejala terjadi dalam waktu yang lebih lama bahkan bisa lebih rumit. Pasalnya, kadang gejala
yang terjadi mirip sekali dengan sakit flu, sehingga bisa menyebabkan salah diagnosis penyakit.

Tanda-tanda jika mengalami malaria ringan, akan muncul perkembangan gejala sebagai berikut ini :

• Tubuh merasakan sensasi dingin dan menggigil

• Demam

• Sakit kepala

• Mual dan muntah

• Kejang, biasanya terjadi pada penderita malaria di usia muda

• Tubuh berkeringat diiringi dengan kelelahan

• Nyeri pada tubuh

2. Malaria berat

Pada gejala malaria berat, biasa dibuktikan dengan hasil dari klinik atau laboratorium yang
menunjukkan adanya tanda-tanda gangguan fungsi organ vital dan beberapa gejala lainnya, seperti:

• Demam tinggi diiringi dengan menggigil hebat


• Mengalami gangguan kesadaran

• Mengalami kejang

• Adanya gangguan pernapasan

• Munculnya anemia berat

• Mengalami disfungsi organ vital

• Gagal ginjal

• Kolaps kardiovaskular

• Kadar gula darah rendah (Biasanya terjadi pada wanita hamil)

DHF

Demam berdarah biasanya diawali dengan gejala awal yaitu demam tinggi mendadak 38-40 derajat
celcius yang berlangsung 2-7 hari, lemah dan lesu, timbul bintik-bintik merah yang muncul disekitar
tubuh 3-4 hari setelah demam, rasa nyeri pada otot, persendian, dan tulang, mual, muntah, nyeri
perut menyeluruh, nyeri tenggorokan, sakit kepala parah disertai sakit pada bagian kepala belakang,
berdarah pada gusi, hidung.

DHF

Demam dengue/DF dan demam berdarah dengue/DBD (dengue haemorrhagic fever/DHF) adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot
atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan ditesis
hemoragik. Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan dirongga tubuh. Sindrome renjatan dengue
(dengue shock syndrome) adal demam berdarah dengue yang ditandai oleh renjatan/syok (Nurarif &
Hardhi, 2015).

Dengue Hemmorhagic Fever adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan
nyamuk, penyakit ini telah dengan cepat menyebar di seluruh wilayah WHO dalam beberapa tahun
terakhir. Virus dengue ditularkan oleh nyamuk betina terutama dari spesies Aedes aegypti dan, pada
tingkat lebih rendah, A. albopictus. Penyakit ini tersebar luas di seluruh daerah tropis, dengan variasi
lokal dalam risiko dipengaruhi oleh curah hujan, suhu dan urbanisasi yang cepat tidak direncanakan
(WHO, 2015).

Dengue adalah penyakit nyamuk yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue yang
terkait erat dengan (DENV-1, -2, -3, dan -4). Infeksi dengan salah satu serotipe dari DENV
memberikan kekebalan terhadap serotipe tersebut untuk hidup, tapi tidak memberikan kekebalan
jangka panjang untuk serotipe lainnya. Dengan demikian, seseorang bisa terinfeksi sebanyak empat
kali, sekali dengan masing-masing serotipe. Virus dengue ditularkan dari orang ke orang oleh
nyamuk Aedes (paling sering Aedesaegypti) (Centers for Disease Control and Prevention, 2009).

TANDA DAN GEJALA PENYAKIT DHF

DHF
Demam berdarah biasanya diawali dengan gejala awal yaitu demam tinggi mendadak 38-40 derajat
celcius yang berlangsung 2-7 hari, lemah dan lesu, timbul bintik-bintik merah yang muncul disekitar
tubuh 3-4 hari setelah demam, rasa nyeri pada otot, persendian, dan tulang, mual, muntah, nyeri
perut menyeluruh, nyeri tenggorokan, sakit kepala parah disertai sakit pada bagian kepala belakang,
berdarah pada gusi, hidung.

Anda mungkin juga menyukai