Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI AKIBAT DENGUE HEMARRHAGIC


FEVER (DHF) DI RUANG CUMI RSUD PALABUHANRATU

NENG ERNURIYAH
2041111059

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
ASUHAN KEPERAATAN An. N USIA 10 TAHUN DENGAN DIAGNOSA MEDIS
DENGUE HEMARRHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG CUMI RSUD
PALABUHANRATU

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Klien :
Nama : An. T
Tempat, tanggal lahir : 13 April 2019
Umur : 3 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Kp.Kiaralawang Rt 01/21 Citepus, Pelabuhanratu
Diagnosa Medis : Diare
Tanggal Masuk : 27 April 2022
Tanggal Dikaji : 29 April 2022
b. Identitas Orang Tua/ Penanggung Jawab :
Nama : Tn.H
Umur : 40 tahun
Pekerjaan : Wirausaha
Agama : Islam
Alamat : Kp.Kiaralawang Rt 01/21 Citepus, Pelabuhanratu

2. Keluhan Utama
An.T masuk ke RSUD PelabuhanRatu dengan keluhan BAB cair tanpa ampas dan
muntah.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Orang tua klien mengatakan bahwa anaknya sudah 3 hari BAB 4-7 x dalam sehari
dan badannya juga panas.
b. Riwayat penyakit dahulu
Ibu mengatakan sebelum klien dirawat tidak pernah mengalami penyakit yang
berat dan hanya pernah mengalami panas / demam. Ibu klien mengatakan saat
An.C sakit atau demam dibawa ke puskesmas. Ibu mengatakan An.T tidak pernah
mengalami jatuh atau kecelakaan. Ibu megatakan An.T tidak pernah di lakukan
tindakan operasi. Ibu megatakan An.T tidak mempunyai riwayat alergi.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada dari anggota keluarganya yang mempunyai
riwayat penyakit tertentu
d. Pengetahuan orang tua/wali dan keluarga tentang penyakit pasien saat ini
Orang tua klien kurang memahami dan kurangnya pengetahuan mengenai
penyakit yang di derita anaknya.
e. Genogram

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: klien
f. Riwayat kehamilan dan persalinan
1) Antenatal
Riwayat getasi : G2 P2 A0
HPHT : tidak ingat
Pemeriksaan kehamilan : ada
Frekuensi : setiap bulan
Imunisasi TT : tidak ada
Masalah waktu hamil : tidak ada
Sikap ibu sewaktu hamil : normal
Emosi ibu sewaktu hamil : normal
Obat-obatan yg digunakan : hanya TTB dari bidan
Perokok : tidak ada
Alcohol : tidak ada
2) Intranatal
Tanggal persalinan : 13 April 2020
BBL/PBL : 2800 gram/ 48 cm
Usia getasi saat lahir : 9 bulan
Tempat persalinan : puskesmas
Penolong persalinan : bidan
Jenis persalinan : normal
Penyulit persalinan : tidak ada
3) Postnatal
APGAR skor : tidak dinilai
Inisiasi menyusu dini (IMD) : tidak ada IMD
Kelainan kongenital : tidak ada

g. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan :
Klien tumbuh dan berkembang sesuai usianya
Perkembangan :
Klien senang bergaul dan berteman, klien mengatakan bahwa dirumah sehari-hari
mengunakan bahasa sunda, klien mengatakan dirumah sudah biasa melakukan
aktivitas rumah tangga seperti mencuci dan menjemur pakaian sendiri.
h. Riwayat Imunisasi :

No. Jenis Usia Tempat Reaksi


Imunisasi Diberikan
1. HB 0 Baru lahir Puskesmas Normal
2. BCG 1 bulan Posyandu Normal
3. DPT 2 bulan Posyandu Normal
4. Polio 1,2,3 dan 4 Posyandu Normal
bulan
5. Hepatitis B 0,1, dan 6 Posyandu Normal
bulan
6. Campak 9 bulan Posyandu Normal
7. DPT-HB- 18 bulan Posyandu Normal
hib dan
campak/MR

i. Riwayat Pemberian Makanan :


Ibu klien mengatakan selama sebelum sakit makan dengan normal dan tidak ada
riwayat alergi terhadap makanan

4. Pola Kebiasaan Sehari-hari :

No. Kebiasaan Sehari-hari Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Pola nutrisi
- Frekuensi - 3x/ hari - 2x/hari
- Jenis - Nasi - Nasi, bubur
- Porsi - 1 porsi - ½ porsi
- keluhan - Tidak ada - Mual dan
nafsu makan
menurun
2. Pola eliminasi :
Eliminasi urine
- Frekuensi - 4 kali/ hari - 3 kali/ hari
- Pancaran - Normal - Normal
- Jumlah - Tidak dikaji - Tidak dikaji
- Bau - Khas - Khas
- Warna - Kuning - Kuning
- Perasaan setelah BAK - Lega - Lega
- Keluhan - Tidak ada - Tidak ada

Eliminasi alvi
- Frekuensi - 1x/hari - 1x/ hari
- Padat - Padat
- Konsistensi - Khas - Khas
- Bau - Kuning - Kuning
- Warna - Tidak ada - Tidak ada
- Keluhan

Pola istirahat tidur - 2 jam - 3 jam


- Jumlah jam tidur siang - 8 jam - 8 jam
- Jumlah jam tidur malam - Tidak ada - Tidak ada
- Pengantar tidur - Rileks - Rileks
- Perasaan waktu bangun - Tidak ada - Tidak ada
- Keluhan
3. Pola aktivitas dan kebersihan diri :
- Mobilitas rutin - Normal - Pergerakan
- Waktu senggang - Belajar dan terbatas
bermain - Bermain
- Mandi - Dibantu - Dibantu
- Berpakaian - Dibantu - Dibantu oleh
- Toileting - Dibantu ibunya
- Makan minum - Dibantu - Dibantu oleh
- Tingkat ketergantungan - Tidak terlalu ibunya
ketergantungan - Dibantu oleh
ibunya
- Sedikit
ketergantungan

5. Pemeriksaan Fisik :
a. Status kesehatan umum
Keadaan/ penampilan umum :
Klien tampak sedikit lemas, posisi tidur berbaring dan kadang-kadang klien
duduk di tempat tidur, saat diraba tubuh klien terasa panas.

Kesadaran : compos metis

Tanda-tanda vital :
S : 37,8℃ N : 102x/menit R: 20x/menit

b. Antropometri
Berat badan : 11 kg
Tinggi/ Panjang badan : 82 cm
Lingkar kepala : 48 cm
Lingkar lengan atas : 16 cm
c. Kepala
Bentuk kepala normal, kulit kepala bersih tidak ada ketombe dengan rambut
hitam dan tidak ada uban.
d. Mata
Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik dan tidak
menggunakan alat bantu penglihatan.
e. Hidung
Lubang hidung bersih,tidak ada sekret, tidak ada pembengkokan tulang hidung
f. Mulut dan tenggorokan
Bibir tidak sianosis, mukosa mulut kering, mulut bersih, tidak ada masalah
dengan kemampuan menelan.
g. Telinga
Tidak ada lesi,tidak ada nyeri tekan,tidak ada peradangan,tidak ada penumpukan
serumen
h. Leher
Tidak ada pembengkakan thyroid
i. Dada/thoraks
Bentuk dada normal, getaran antara kanan dan kiri teraba sama, suara jantung
normal, suara paru vesikuler
j. Abdomen
Bentuk simetris,tidak ada benjolan
k. Genitourinaria
Tidak terpasang kateter, tidak ada kelainan
l. Anus dan Rektal
Tidak ada kelainan. Colon dan Rektum normal.
m. Ekstremitas
Tidak ada luka, tangan kanan terpasang infus RL

6. Data psikososial anak


Klien secara umum merupakan anak yang ceria, tetapi kondisi lingkungan nya kurang
bersih
7. Data perkembangan keluarga
Tahap perkembanga keluarga pada klien An. T yaitu keluarga usia lanjut

8. Pemeriksaan penunjang
Hemoglobin
No. Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1. HG ( hemoglobin ) 12,7 Gr% 12-14
2. Jumlah leukosit 3,200 /mm3 4000-11000
3. Thrombosit 98,000 /mm3 150000-400000
4. Hematocrit/PVC 39 % 36-46

9. Pengobatan/ therapi
 Infus RL 100 ml/jam
 Ranitidine 3x30 g ( IV)
 Sucralfat sirup 3x10 ml ( ac )
 Cefotaxime 1x1 g ( IV )

B. ANALISIS DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


Ds : Proses infeksi Diare
- Ibu Klien
mengatakan
anaknya BAB encer
4-7 x sehari sejak 4
hari yang lalu

Do :
- S : 37,8℃
N : 120 x/menit
R : 20 x/menit
SPO2 : 97%

Ds : Kehilangan cairan aktif Hipovolemia


- Ibu klien
mengatakan
anaknya BAB encer
4 kali
- Ibu klien
mengatakan
anaknya susah
makan
Do :
- Klien tampak sedikit
lemas
- N : 120 x/ menit
- S : 37,9
- RR : 20 x/menit
- Mukosa bibir kering

Ds : Peningkatan permebilitas Resiko kekurangan cairan


- Ibu klien kapiler, perdarahan dan
mengatakan demam
anaknya demam
tidak turun
Do :
- S : 39℃
- Thrombosit :
98,000/mm3

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH


1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia ditanda dengan,mual tidak nafsu makan
3. Resiko kekurangan cairan berhubungan dengan permeabilitas kapiler, perdarahan dan
demam

D. RENCANA TINDAKAN

No. Tanggal Diagnose Perencanaan Nama


Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional dan
TTD
1. 29 April Hipertermi Setelah dlakukan Observasi 1. Mengetahui Zaradhita
2022 berhubungan asuhan 1. Identifikasi penyebab
dengan proses keperawatan penyebab hipertermi
penyakit 2x24 jam, hipertermi 2. Perubahan
diharapkan suhu 2. Monitor temperature
tubuh klien suhu tubuh dapat terjadi
kembali normal 3. Observasi pada proses
dengan kriteria TTV infeksi akut
hasil : Terapeutik 3. Mengetahui
- Menggigil 1. Sediakan keadaan umum
berkurang lingkungan klien
- Kulit yang dingin 4. Suhu ruangan
merah 2. Longgarkan harus di ubah
berkurang ata lepaskan untuk
- Kejang pakaian mempertahankan
berkurag 3. Lakukan suhu mendetksi
- Pucat pendinginan normal
berkurang eksternal 5. Untuk
- Suhu Edukasi mempercepat
tubuh 1. Anjurkan evaporasi
menurun tirah baring keringat
- Tekanan Kolaborasi 6. Menunjang
darah 1. Kolaborasi proses
stabil pemberian kesembuhan
cairan dan pasien
elektrolit
intravena
2. 29 April Resiko ketidak Setelah dilakukan Observasi 1. Untuk Zaradhita
2022 seimbangan Tindakan 1. Kaji mengetahui
nutrisi kurang keperawatan keluahan apakah klien
dari kebutuhan 2x24 jam mual klien masih mual atau
tubuh diharapkan 2. Observasi tidak
berhubungan kebutuhan nutrisi intake 2. Mmemantau
dengan klien terpenuhi makanan masukan
anoreksia dengan kriteria klien makanan klien
ditanda hasil: Terapeutik 3. memantau
dengan,mual - BB klien 1. Timbang efektifitas dari
tidak nafsu Dalam berat intervensi
makan rentang badan klien 4. untuk
Normal setaip memperbaiki
- Tidak ada hari pola makan klien
mal Edukasi
nutrisi 1. Anjurkan
klien
makan
sedikit tapi
sering
/makan
diantara
waktu
makan

3. 9 Mei Resiko Setelah dilakukan 1. Kaji tanda 1. Untuk Zaradhita


2022 kekurangan Tindakan tanda vital mengetahui
cairan keperawatan 2. Observasi penyimpangan
berhubungan 2x24 jam adanya dari keadaan
dengan diharapkan tanda-tanda normalnya
permeabilitas tidak terjadi syok 2. Untuk
kapiler, kekurangan 3. Anjurkan mengetahui
perdarahan cairan dan berikan adanya
dan demam dengan kriteria klien minum tandatandanya
hasil: 10001500 ml pasien
- Wajah 4. Kolaborasi mengalami syok
klien cairan 3. Untuk
tampak intravena mengtahui
segar kebutuhan cairan
Turgor kulit baik klien
4. Meningkatkan
cairan dalam
tubuh dan
mencegah
terjadinya syok
hipovelemi

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal No. DX Implementasi Evaluasi Nama


dan TTD
29 April 1 1. Mengidentifikasi penyebab S : klien mengatakan Zaradhita
2022 hipertermi demamnya mulai turun
2. Memonitor suhu tubuh
3. Mengobservasi TTV O : TD : 100/80 mmHg
4. Menyediakan lingkungan yang S : 38℃
dingin N : 90x/menit
5. Melonggarkan ata lepaskan R : 20x/menit
pakaian SPO2 : 98%
6. Melakukan pendinginan
eksternal A : masalah belum teratasi
7. Menganjurkan tirah baring
8. Mengolaborasikan pemberian P : intervensi 2,3,4,5, 6
cairan dan elektrolit intravena dilanjutkan
29 April 2 1. Mengkaji keluahan S : klien mengatakan masih
2022 mual klien mual
2. Mengobservasi intake makanan
klien O : klien terliihat masih
3. Menimbang berat lemas ,klien terlihat hanya
badan klien setaip habis ½ porsi yang diberikan
hari oleh rumah sakit
4. Mengannjurkan klien
makan sedikit tapi sering /makan A : masalah belum teratasi
diantara waktu
makan P : intervensi dilanjutkan

29 April 3 1. Mengkaji tanda tanda vital S : klien mengatakan Zaradhita


2022 2. Mengobservasi adanya tanda- demamnya masih ada tetapi
tanda syok muali turun
3. Menganjurkan dan berikan klien
minum 1000-1500 ml O : S : 38 ℃
4. Mengkolaborasikan cairan Trombosit :10.000 mm3
intravena Hematokrit : 39%

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan

30 April 1 1. Memonitor suhu tubuh S : klien mengatakan Zaradhita


2022 2. Mengobservasi TTV demamnya mulai turun
3. Menyediakan lingkungan yang
dingin O : TD : 100/80 mmHg
4. Melonggarkan ata lepaskan S : 36,5℃
pakaian N : 95x/menit
5. Melakukan pendinginan R : 20x/menit
eksternal SPO2 : 98%

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dihentikan
30 April 2 1. Mengkaji keluahan S : klien mengatakan masih Zaradhita
2022 mual klien mual
2. Mengobservasi intake makanan
klien O : klien terliihat masih
3. Menimbang berat lemas ,klien terlihat hanya
badan klien setaip habis ½ porsi yang diberikan
hari oleh rumah sakit
4. Mengannjurkan klien
makan sedikit tapi sering /makan A : masalah belum teratasi
diantara waktu makan
P : intervensi dihentikan

30 April 3 1. Mengkaji tanda tanda vital S : klien mengatakan Zaradhita


2022 2. Mengobservasi adanya tanda- demamnya masih ada tetapi
tanda syok muali turun
3. Menganjurkan dan berikan klien
minum 1000-1500 ml O : S : 36,5 ℃
4. Mengkolaborasikan cairan Trombosit :10.000 mm3
intravena Hematokrit : 39%

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dihentiikan

F. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan Nama


dan TTD
29 April Hipertermi berhubungan dengan S : klien mengatakan demamnya masih ada Zaradhita
2022 proses penyakit tetapi mulai turun
O : suhu klien yaitu 38℃
A : seluruh badan klien terasa panas
P : monitor suhu
I : melakukan pendinginan eksternal
( mengkompres dingin pada dahi, leher, dada,
abdomen, dan aksila)
E : demam mulai turun
R : menjadwalkan pendinginan eksternal

30 April
2022 S : klien mengatakan demamnya masih ada
tetapi mulai turun
O : suhu klien yaitu 36,5℃
A : seluruh badan klien terasa panas
P : monitor suhu
I : melakukan pendinginan eksternal
( mengkompres dingin pada dahi, leher, dada,
abdomen, dan aksila)
E : demam mulai turun
R : menjadwalkan pendinginan eksternal

29 April Resiko ketidakseimbangan nutrisi S : klien mengatakan masih mual Zaradhita


2022 kurang dari kebutuhan tubuh O : klien terlihat hanya habis ½ porsi
berhubungan dengan anoreksia A : klien tampak sedikit lemas
ditanda dengan,mual tidak nafsu P : mengobservasi intake makanan klien
makan I : memberikan makan klien sedikit tapi
sering/makan diantara waktu makan
E : klien mulai mau makan
R : menjadwalkan waktu makan klien

30 April S : klien mengatakan masih mual


2022 O : klien terlihat makan habis 1 porsi
A : klien tampak mulai membaik
P : mengobservasi intake makanan klien
I : memberikan makan klien sedikit tapi
sering/makan diantara waktu makan
E : klien mulai makan sedikit demi sedikit
R : menjadwalkan waktu makan klien

29 April Resiko kekurangan cairan S : klien mengatakan demam Zaradhita


2022 berhubungan dengan O : suhu klien yaitu 38℃
permeabilitas kapiler, perdarahan Thrombosit : 98,000/mm3
dan demam A : seluruh badan klien terasa panas
P : monitor suhu dan intake cairan
I : melakukan pendinginan eksternal
( mengkompres dingin pada dahi, leher, dada,
abdomen, dan aksila), dan berikan klien
minum 1000-1500 ml
E : demam mulai turun dan intake cairan
membaik
R : menjadwalkan pendinginan eksternal dan
pemasangan infus

30 April S : klien mengatakan demam


2022 O : suhu klien yaitu 36,5℃
Thrombosit : 10,000/mm3
A : seluruh badan klien mulai tidak terlalu
panas
P : monitor suhu dan intake cairan
I : melakukan pendinginan eksternal
( mengkompres dingin pada dahi, leher, dada,
abdomen, dan aksila), dan berikan klien
minum 1000-1500 ml
E : demam mulai turun dan intake cairan
membaik
R : menjadwalkan pendinginan eksternal dan
pemasangan infus

Anda mungkin juga menyukai