A. DATA SUBJEKTIF
Alamat : Kp. Babakan Peundeuy 1/5 Alamat : Kp. Babakan peundeuy 1/5
Nikah : 1x
Usia menikah : 26 Th
Lama menikah : 1 Th
6. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
7. Seksualitas
8. Rekreasi
Hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik, kehamilan dari perkawinan yang syah,
kehamilan sangat diharapkan, pengambilan keputusan utama dalam keluarga adalah suami.
Selama hamil ibu tidak pantang makanan dan terdapat acara syukuran 7 bulanan
RR : 19 x/menit
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala/Rambut :bersih, hitam, tidak berketombe, tidak rontok
Muka :tidak ada coasma gravidarum, tidak ada Oedema, tidak pucat.
Mata :Konjungtiva merah muda, sklera mata putih
Hidung :bersih, tidak ada pembesaran polip, simetris
Mulut :Bersih, mukosa bibir berwarna merah muda, tidak ada stomatitis,
tidak karies.
Telinga :Bersih, simetri, tidak ada serumen
Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe maupun bendungan
Vena Jugularis.
Dada :pernafasan teratur/normal, payudara membesar simetris, ada
hiperpigmentasi areola dan papila mame, putting susu menonjol,
bersih.
Perut :ada linia nigra, tidak ada bekas operasi
Ekstremitas :simetris, tidak polidaktil maupun sindaktil, tidak ada varices.
b. Palpasi
Leher :tidak teraba ada pembesaran kelenjar thyroid, limfe maupun bendungan
vena jugularis.
Dada :Payudara tidak teraba ada benjolan
Perut :Leopold 1: TFU 3 jari atas simphisis, teraba ballotemen (+)
Leopold II: (-)
Leopold IV : (-)
Ekstremitas :tidak oedem maupun varices
3. Pemeriksaan penunjang
Hb :-
Urine : Albumin :-
Reduksi :-
Kehamilan tunggal
Kesimpulan
C. ANALISIS
Diagnosa : Ny Y G2P1A0, UK : 12-13 Minggu, Kehamilan Normal
D. PENATALAKSANAAN
1. Melakukan pendekatan pada ibu dengan cara mengajak berkomunikasi yang baik dan sopan
supaya ibu kooperatif.
2. Informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan pp test (+), keadaan ibu baik dan masih dalm
batas normal walaupun sedikit lemas.
3. Menganjurkan ibu untuk makan sesuai dengan porsi ibu hamil
4. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga personal hygiene setiap hari sehingga mencegah
terjadinya infeksi sekunder
5. Memberitahukan ibu penyebab mual muntah disebabkan oleh perubahan hormon selama masa
kehamilan, selama mual muntah tidak begitu mengganggu aktifitas maka hal tersebut normal.
6. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tetapi sering sehingg kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi
karena janin dalam masa pertumbuhan.
7. Memotivasi ibu untuk tetap makan walaupun ingin muntah karena dapat merangsang stimulasi
untuk tidak muntah
8. Memerikan vitamin B complex, B6 dan obat anti muntah sehingga memberi tenaga pada ibu dan
mengurangi rasa mual dan muntah
9. Menganjurkan pada ibu untuk imunisasi TT sehingga ibu dan janin dapat terhindar dari penyakit
tetanus
10. Memberikan tablet besi (fe) dan kalk sehingga kebutuhan Fe dan kalk terpenuhi
11. Menganjurkan ibu untuk kembali 1 bulan lagi sehingga dapat mendeteksi dini adanya kelainan
dan mengetahui perkembangan ibu dan jani