A. Interaksi Sosial
25
2. Ciri-ciri Interaksi Sosial
a. Jumlah pelaku lebih dari satu orang
b. Ada komunikasi antarpelaku dengan menggunakan
simbol-simbol
c. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan
masa mendatang) yang menentukan sifat hubungan
d. Ada tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai
3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
a. Kontak sosial
Pertemuan antara individu dengan individu lain. Kon
tak sosial bisa terjadi secara langsung (primer) dan
secara tidak langsung (sekunder).
b. Komunikasi sosial
Menyampaikan pesan terhadap orang lain, dan orang
lain itu memberi tafsiran atas sinyal tersebut. Dalam
komunikasi terdapat empat unsur yaitu: pengirim,
penerima, pesan, dan umpan balik.
4. Faktor Pendorong Interaksi Sosial
a. Imitasi
Tindakan meniru kata-kata, gaya, sikap/penampilan
orang lain. Imitasi dapat menimbulkan dampak posi
tif atau negatif tergantung dari model/panutan yang
ditiru.
b. Sugesti
Terpengaruh oleh pandangan, pendapat, saran, bujuk
an orang lain tanpa dipikir secara kritis.
c. Identifikasi
Ingin ‘sama’ dengan orang lain yang menjadi idolanya.
Ia akan melakukan tindakan yang berlebihan demi
meniru orang yang diidolakannya.
26
d. Simpati
Rasa tertarik dengan kelebihan orang lain atau ikut
bersedih pada penderitaan orang lain.
e. Empati
Merasakan apa yang dirasakan orang lain, biasanya
diwujudkan dalam bentuk tindakan.
f. Motivasi
Dorongan atau pengaruh yang dapat bersumber dari
diri sendiri, maupun diberikan oleh seorang individu
kepada individu lain, kepada kelompok lain, maupun
antarkelompok. Pihak yang diberikan motivasi akan
bersikap kritis, rasional, dan bertanggung jawab.
Menurut Gillin dan Gillin, ada dua macam proses sosial yang
timbul akibat interaksi sosial, yaitu:
1. Proses Asosiatif
Proses asosiatif merupakan proses interaksi yang meng
hasilkan kerja sama meliputi:
a. Kerja sama (Cooperation)
Kerja sama merupakan usaha bersama untuk men
capai tujuan. Berdasarkan pelaksanaannya, kerja sama
dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk antara lain:
1) Tawar menawar (bargaining)
Merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan se
bagai hasil kesepakatan kedua belah pihak setelah
melalui proses tawar menawar.
2) Kooptasi (cooptation)
Merupakan proses penerimaan unsur-unsur baru
dalam pelaksanaan kepemimpinan organisasi de
27
ngan semua anggota bersedia menerima dan me
mahami kepemimpinan dan gagasan baru yang
sebelumnya tidak ada.
3) Koalisi (coalition)
Merupakan bentuk kerja sama antarkelompok
untuk mencapai tujuan yang sama meskipun ter
dapat perbedaan-perbedaan struktural di antara
kedua belah pihak.
4) Patungan (joint venture)
Merupakan usaha yang dilakukan bersama oleh
kedua belah pihak u ntuk melakukan suatu kegiat
an demi keuntungan bersama yang akan dibagi
merata oleh pihak-pihak yang saling bekerja sama.
b. Akomodasi
Akomodasi adalah bentuk proses sosial yang dilaku
kan beberapa pihak untuk menyelesaikan konflik so
sial. Ada beberapa jenis akomodasi diantaranya:
1) Adjudikasi
Suatu bentuk akomodasi yang dilakukan melalui
jalur pengadilan.
2) Arbitrasi
Suatu bentuk akomodasi yang dilakukan dengan
cara memunculkan pihak ketiga oleh badan yang
ber
wenang untuk menyelesaikan per masalahan
yang terjadi antara pihak-pihak yang bersengketa.
3) Koersi
Suatu bentuk akomodasi yang dilakukan dengan
cara pemaksaan kehendak dari pihak yang kuat
terhadap pihak yang lemah.
28
4) Kompromi
Suatu bentuk akomodasi yang dilakukan dengan
cara pihak-pihak yang saling bersengketa, saling
mengurangi tuntutan sehingga tercapai penyele
saian masalah.
5) Konsiliasi
Suatu bentuk akomodasi yang dilakukan dengan
cara mempertemukan keinginan kedua belah pi
hak untuk mencapai kesepakatan bersama.
6) Mediasi
Suatu bentuk akomodasi yang dilakukan dengan
bantuan pihak ketiga sebagai penengah/ juru damai.
7) Segregasi
Suatu bentuk akomodasi yang dilakukan oleh pi
hak yang bertikai dengan cara memisahkan diri
dan saling menghindar untuk menghindari adanya
ketegangan di antara kedua belah pihak.
8) Stalemate
Suatu bentuk akomodasi yang didasari atas ada
nya kesadaran bahwa kedua belah pihak memiliki
kekuatan yang sama sehingga pertentangan yang
terjadi di antara kedua belah pihak berhenti de
ngan sendirinya karena kekuatan yang seimbang
tersebut.
9) Subjugasi
Suatu bentuk akomodasi dengan cara mengem
balikan suasana akomodatif dari pertikaian yang
telah terjadi di mana pihak yang mempunyai ke
kuatan besar meminta pihak yang lemah untuk
menaati keinginannya.
29
10) Toleransi
Suatu bentuk akomodasi yang dilakukan dengan
cara saling meng
hormati kepentingan masing-
masing pihak untuk menghindari perselisihan
yang dapat memberikan kerugian masing-masing
pihak.
c. Asimilasi
Asimilasi merupakan perpaduan 2 budaya yang ber
beda sehingga menghasilkan kebudayaan yang baru.
Syarat terjadinya asimilasi yaitu:
• Ada dua kelompok atau lebih yang memiliki kebu
dayaan yang berbeda
• Terjadi pergaulan secara intensif di antara kelom
pok yang ada
• Kebudayaan tiap kelompok mengalami perubahan
30
d. Akulturasi
Akulturasi adalah pertemuan 2 budaya yang berbe
da, saling bertukar dan memengaruhi, namun tetap
mempertahankan identitas budaya masing-ma sing.
Contoh akulturasi adalah bentuk menara masjid Kudus
yang berupa candi (bentuk toleransi agama Islam de
ngan agama Hindu pada masa itu); lalu anjuran umat
muslim di sekitar Kudus untuk tidak mengonsumsi
daging sapi, karena sapi merupakan binatang suci da
lam agama Hindu.
e. Paternalisme
Paternalisme merupakan penguasaan kelompok pen
datang (bidang ekonomi, pertanahan, permodalan,
pendidikan, kesehatan, dan lain-lain) terhadap kelom
pok pribumi.
2. Proses Disosiatif
Proses disosiatif, interaksi yang menimbulkan kerenggang
an hubungan bahkan perpecahan. Bentuknya meliputi:
a. Persaingan/Kompetisi
Persaingan merupakan proses memperebutkan se
suatu yang jumlahnya terbatas dan pihak yang mem
perebutkan sangat banyak. Persaingan yang tidak
sehat akan menuju kontravensi.
b. Kontravensi
Kontravensi ditandai dengan sikap menentang secara
tersembunyi agar perselisihan terbuka tidak terjadi.
Cara-cara kontravensi berupa provokasi, fitnah, go
sip, maupun intimidasi.
31
c. Konflik
Konflik merupakan proses sosial di mana dua orang
atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak
berdaya.
1. Status Sosial
Status sosial adalah posisi seseorang dalam kelompok
sosial atau masyarakat secara umum. Dilihat dari cara
memperolehnya, status sosial dibedakan menjadi:
a. Ascribed status → status yang didapat secara otoma
tis melalui kelahiran, misal: jenis kelamin, gelar Raden,
gelar bangsawan, kasta.
b. Achieved status → status yang didapat melalui usaha
sendiri, misal: gelar sarjana, dokter, guru, hakim.
c. Assigned status → status yang diberikan kepada
seseorang karena jasanya bagi masyarakat, misal:
gelar pahlawan, hadiah Nobel.
2. Peran Sosial
Peran sosial adalah pelaksanaan hak dan kewajiban sese
orang sesuai dengan status sosialnya. Dalam masyarakat
kadang dijumpai banyak individu yang memiliki peran
beragam. Hal ini dapat membawa akibat dinamis berupa:
a. Konflik peran
Konflik peran terjadi jika seseorang terpaksa melak
sanakan peran yang tidak diharapkan.
32
b. Ketegangan peran
Ketegangan peran terjadi jika seseorang mengalami
kesulitan melakukan peran karena adanya ketidakse
suaian antara kewajiban dan tujuan peran.
c. Kegagalan peran
Kegagalan peran terjadi jika seseorang tidak sanggup
menjalankan beberapa peran sekaligus.
d. Kesenjangan peran
Kesenjangan peran terjadi jika seseorang harus men
jalankan peran yang tidak menjadi prioritas hidupnya
sehingga merasa tertekan.
3. Kelas Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, pengertian kelas sosial
sama dengan lapisan sosial tanpa membedakan ber
dasarkan faktor uang, tanah, atau kekuasaan. Semen
tara menurut W. Kornblum, kelas sosial memiliki penger
tian hampir sama dengan kasta, yaitu hanya berdasarkan
kriteria ekonomi saja. Kelas sosial bersifat terbuka dan
heterogen.
33
• Keajegan, adalah keadaan yang memperlihat
kan kondisi yang tetap (keteraturan) yang ber
langsung terus menerus
• Pola perilaku, berkaitan dengan bentuk dan warna
interaksi sosial
b. Muncul penemuan baru
c. Peran nilai dan norma sosial terjaga
2. Dampak negatif hubungan sosial
a. Timbul solidaritas sosial yang berlebihan
b. Timbulnya kelompok-kelompok yang menyimpang
SOAL LATIHAN
1. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Perhatikan beberapa perilaku berikut!
1) Budi selalu mengurus keperluan sendiri
2) Guru sedang mengajar pelajaran Sosiologi di kelas
3) Ayah membaca koran setiap pagi dengan teliti
4) Ibu membujuk adik yang menangis karena jatuh
Perilaku yang menunjukkan adanya interaksi sosial se
cara langsung adalah ....
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3
2. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Menjelang pilkada untuk pemilihan Walikota Semarang,
partai-partai politik melakukan kerjasama dengan tujuan
memenangkan pilkada. Ditinjau dari bentuk i nteraksi
34
s osialnya, tujuan kerja sama dalam memenangkan pilkada
termasuk ….
A. koalisi D. bersaing
B. joint venture E. koersi
C. kooptasi
3. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Sebagian besar masyarakat memiliki anggapan bahwa
seorang perempuan dikatakan cantik apabila me
miliki kulit putih bersih. Kulit putih memberikan aura
tersendiri bagi kecantikan seseorang. Kondisi tersebut
menyebabkan banyak perusahaan kosmetik berlomba-
lomba mengeluarkan produk pemutih untuk dapat
menarik konsumen. Faktor pendorong interaksi sosial
yang tepat sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ....
A. imitasi D. sugesti
B. identifkasi E. simpati
C. motivasi
4. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Dua orang teman melakukan percakapan (chatting)
melalui facebook. Dalam situasi ini apakah keduanya
melakukan interaksi sosial?
A. Ya, karena mereka melakukan percakapan
B. Ya, karena mereka melakukan kontak dan komunikasi
C. Tidak, karena mereka tidak bertemu secara langsung
D. Tidak, karena interaksi sosial dalam media sosial
adalah interaksi semu
E. Ya, karena media sosial sebagai sarana komunikasi
5. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pemerintah daerah melakukan relokasi penduduk yang
ada di daerah rawan bencana ke tempat yang lebih
35
aman. Untuk itu, pemerintah daerah setempat melaku
kan dialog dengan para warga yang akan dipindah agar
warga memahami tujuan dilakukan relokasi.
Faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial pada
ilustrasi tersebut adalah ….
A. Usaha untuk bersaing dengan warga sekitar
B. Adanya keinginan untuk menahan pengaruh dari luar
C. Kerja sama yang baik antara kedua belah pihak
D. Keinginan untuk hidup di daerah yang aman dari
bencana
E. Merealisasikan keinginan untuk hidup lebih maju dan
nyaman
6. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Dua kelompok masyarakat yang berbeda kebudayaan,
kemudian saling bertemu dan melakukan kontak sosial
intensif sehingga terjadi pembaharuan budaya, tetapi
tidak menghilangkan budaya aslinya disebut .....
A. akulturasi D. kooperasi
B. asimilasi E. akomodasi
C. amalgamasi
7. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pada masyarakat tradisional, interaksi bersifat terba
tas dalam ruang dan waktu. Ketika teknologi berkem
bang, interaksi juga berubah. Sifat interaksi yang
berkembang pada masyarakat digital adalah ....
A. Membutuhkan modal yang besar
B. Cepat dan tidak dibatasi oleh jarak
C. Memerlukan keahlian tertentu
D. Mempertimbangkan posisi sosial
E. Mudah dan interpersonal
36
8. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Setelah berupaya melalui berbagai cara untuk memper
baiki hubungan, akhirnya pasangan suami istri sepakat
untuk bercerai. Mereka menyerahkan penyelesaiannya
dengan proses ajudikasi melalui Kantor Urusan Agama.
Bentuk akomodasi tersebut menjelaskan bahwa ....
A. Penyelesaian masalah harus difasilitasi orang lain
B. Kedua belah pihak berupaya menemukan jalan tengah
C. Konflik baru selesai setelah ada keputusan dari penga
dilan
D. Kesadaran kedua pihak dapat meredam konflik
berlanjut
E. Terjadi pemaksaan pihak lain untuk menyelesaikan
konflik
9. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Beberapa karyawan melakukan sabotase dengan me
rusak mesin-mesin pabrik karena mereka tidak suka
pada aturan kerja yang baru dibuat oleh manajemen
perusahaan. Kasus ini merupakan interaksi yang bersi
fat disosiatif berjenis ....
A. kompetisi D. koersi
B. kontravensi E. agitasi
C. konflik
10. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Sikap saling ejek antarkomunitas pecinta sepak bola
dapat melahirkan konflik sesama kelompok suporter.
SEBAB
Kontravensi secara murni merupakan sikap terbuka
terhadap pihak lain atau unsur budaya lain.
37
11. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Interaksi yang berlangsung dengan mudah dan cepat
dengan menggunakan telepon selular, internet, dan
email t ermasuk kontak sosial yang bersifat ....
A. sekunder C. non-verbal E. negatif
B. primer D. positif
12. SOAL
zz1. STANDAR UTBK 2019
Pimpinan partai politik berkampanye untuk meyakinkan
dan memengaruhi masyarakat agar memilih partainya.
Hal tersebut menggambarkan proses ....
A. imitasi C. sugesti E. identifikasi
B. koersi D. simpati
13. SOAL
zz1. STANDAR UTBK 2019
Proses penerimaan kelompok oposisi ke dalam jajaran
kepemimpinan politik untuk menghindari terjadinya
kegoncangan stabilitas pemerintahan disebut sebagai
proses ....
A. koersi D. kontroversi
B. koalisi E. kontravensi
C. kooptasi
38
14. SOAL
zz1. SBMPTN 2018
Ani hadir untuk mewakili sekolahnya pada pertemuan
pramuka tingkat nasional di Cibubur. Di saat yang
bersamaan, sebagai atlet taekwondo, ia harus meng
ikuti lomba di tingkat nasional. Dalam situasi ini, Ani
mengalami ....
A. konflik status D. perangkat peran
B. tegangan peran E. perangkat status
C. konflik peran
15. SOAL
zz1. SBMPTN 2017
Untuk memajukan dan menghadapi persaingan dalam
perdagangan bebas, beberapa perusahaan bekerja
sama dalam penyediaan bahan baku dan inovasi tek
nologi.
Kasus ini merupakan interaksi yang bersifat
asosiatif yang disebut ....
A. koalisi D. akomodasi
B. bargaining E. joint venture
C. asimilasi
39
Catatan
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
40
PEMBAHASAN BAB 2
1. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Interaksi sosial secara langsung dilakukan antarindividu
ataupun kelompok dengan cara bertatap muka tanpa
melalui perantara. Dari beberapa pernyataan pada
soal, yang menunjukkan perilaku interaksi sosial secara
langsung adalah (2) Guru sedang mengajar Sosiologi di
kelas, (4) Ibu membujuk adik yang menangis karena jatuh.
Jawaban: C
2. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ingat! Ingat!
Bentuk-bentuk interaksi sosial:
• Koalisi: penyatuan dua atau lebih kelompok
yang memiliki tujuan yang sama dan ingin ce-
pat mencapainya bersama-sama.
• Joint venture: kerja sama antara dua pihak da-
lam suatu pembangunan tertentu.
• Kooptasi: proses penerimaan unsur-unsur baru
dalam kepemimpinan sebagai salah satu cara
untuk menghindari ter jadinya kegoncangan
dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.
• Bersaing: proses sosial ketika dua pihak atau
lebih saling memperebutkan sesuatu untuk
mencapai kemenangan.
• Koersi: suatu bentuk akomodasi yang terjadi
melalui pemaksaan kehendak pihak yang kuat
terhadap pihak yang lemah.
41
Menjelang Pilkada untuk pemilihan Walikota Semarang,
partai-partai politik melakukan kerja sama dengan tu-
juan memenangkan Pilkada. Ditinjau dari bentuk inter-
aksi sosialnya, tujuan kerja sama dalam memenangkan
Pilkada termasuk koalisi.
Jawaban: A
3. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ingat! Ingat!
Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial
adalah MESISI: Motivasi, Empati, Sugesti, Imitasi,
Simpati, Identifikasi
Perusahaan kosmetik yang mengeluarkan produk
pemutih untuk menarik konsumen agar konsumen
perempuan terlihat putih dan cantik seperti anggapan
masyarakat merupakan contoh sugesti.
Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh atau stimu
lus yang dilakukan kepada pihak lain sehingga pihak
tersebut menerima pengaruh yang diberikan tanpa
berpikir panjang dan rasional.
Jawaban: D
4. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Dua orang teman melakukan percakapan (chatting)
melalui facebook. Dalam situasi ini keduanya melakukan
interaksi sosial. Sebab mereka melakukan komunikasi
dan kontak sosial. Kontak sosial dilakukan dengan sara-
na penghubung secara online melalui facebook. Komu-
nikasi merupakan pesan yang mereka sampaikan dalam
percakapan melalui chatting.
Jawaban: B
42
5. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pemerintah daerah melakukan relokasi penduduk yang
ada di daerah rawan bencana ke tempat yang lebih
aman. Untuk itu, pemerintah melakukan dialog agar
warga memahami tujuan dilakukan relokasi. Faktor
yang mendorong terjadinya interaksi sosial pada ilus-
trasi tersebut adalah adanya keinginan untuk hidup di
daerah yang aman dari bencana.
Jawaban: D
6. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Dua kelompok masyarakat yang berbeda kebudayaan,
kemudian saling bertemu dan melakukan kontak sosial
intensif sehingga terjadi pembaharuan budaya, tetapi
tidak menghilangkan budaya aslinya disebut akulturasi.
Contoh bentuk akulturasi adalah percampuran antara
budaya Indonesia dan India, budaya Islam dan Hindu.
Jawaban: A
7. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Masyarakat digital dengan teknologi yang sudah ber
kembang, interaksinya tidak terbatas dalam ruang dan
waktu, melainkan cepat dan tidak dibatasi oleh jarak.
Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan teknologi ko-
munikasi seperti gawai dan media sosial yang mampu
menjadi perantara dalam komunikasi.
Jawaban: B
8. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pasangan suami istri yang sepakat untuk bercerai,
menyerahkan penyelesaiannya dengan proses ajudikasi
melalui Kantor Urusan Agama. Hal ini menunjukkan
43
bahwa konflik bisa selesai setelah ada keputusan dari
pihak pengadilan.
Ajudikasi adalah proses penyelesaian konflik atau
perselisihan melalui pengadilan (meja hijau).
Jawaban: C
9. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ingat! Ingat!
Kontravensi merupakan proses sosial yang ditandai
dengan ketidakpastian, keraguan, pe nolakan, dan
penyangkalan yang tidak diungkapkan secara ter
buka. Kontravensi cenderung menunjukkan adanya
sikap me nentang pihak lain secara tersembunyi
agar tidak sampai terjadi konflik secara terbuka.
Contoh: sabotase, penghasutan, provokasi, dan
lain-lain.
10. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pernyataan benar. Saling ejek antarkelompok suporter
pecinta sepak bola yang dapat berkembang menjadi
konflik terbuka antarkelompok, bahkan tidak jarang
dapat menimbulkan perilaku kekerasan.
Alasan salah. Kontravensi bukan sikap terbuka terhadap
pihak lain atau unsur budaya lain. Kontravensi adalah
sikap menentang secara tersembunyi agar perselisihan
terbuka tidak terjadi. Hal ini dapat diwujudkan melalui
gosip, fitnah, provokasi, dan intimidasi.
Jawaban: C
44
11. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Kontak sosial adalah pertemuan antara individu dengan
individu lain. Kontak sosial bersifat:
a. Primer, yakni terjadi secara langsung tanpa
perantara
b. Sekunder, yakni terjadi secara tidak langsung
melalui perantara, seperti telepon seluler, internet
atau email
Jawaban: A
12. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ingat! Ingat!
Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial:
1) Sugesti, yaitu menerima saran, bujukan orang
lain, tanpa dipikirkan secara kritis
2) Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan suatu hal
3) Imitasi yaitu meniru kata-kata, gaya seseorang
4) Identifikasi yaitu ingin menjadi sama dengan
orang lain yang menjadi idolanya
5) Simpati yaitu ikut merasakan apa yang di
rasakan orang lain
6) Empati yaitu tindakan yang dilakukan karena ikut
merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain
13. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Proses penerimaan kelompok oposisi ke dalam jajaran
pemerintah merupakan bentuk kooptasi.
45
Kooptasi adalah proses penerimaan unsur-unsur baru
dalam suatu organisasi untuk pengembangan o rganisasi.
Kooptasi termasuk bentuk interaksi sosial asosiatif, yak-
ni proses yang menghasilkan kerja sama dan mengarah
pada terbentuknya integrasi sosial.
Jawaban: C
14. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Peran (role) adalah pelaksanaan hak dan kewajiban se
seorang sesuai status sosialnya di masyarakat. Ani yang
memiliki berbagai peran, dihadapkan pada situasi di
mana ia harus menghadiri pertemuan pramuka n asional
dan mengikuti lomba taekwondo tingkat nasio nal di
saat yang bersamaan. Ini disebut sebagai konflik peran.
Konflik peran terjadi ketika seseorang harus melaksanakan
banyak peran dalam waktu yang bersamaan, karena me
nyandang banyak status sosial.
Jawaban: C
15. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif adalah kerja
sama, yakni usaha bersama untuk mencapai tujuan.
Bentuk kerja sama meliputi:
a. Joint venture (usaha patungan), yaitu kerja sama
dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu
b. Kooptasi, yaitu proses penerimaan unsur-unsur
baru dalam suatu organisasi
c. Koalisi yaitu gabungan dua organisasi yang memiliki
tujuan sama
d. Bargaining (tawar menawar) yaitu pelaksanaan
perjanjian penukaran barang atau jasa.
Jawaban: E
46
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk
5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com
WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005