Anda di halaman 1dari 3

Nama:Donny Febriyanto

Kelas 8E/13

Mata pelajaran IPS

RESUME IPS

KONFLIK DAN INTEGRASI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

1.Konflik dalam kehidupan sosial

a. Pengertian konflik
Konflik merupakan suatu kondisi ketika ada dua ataupun lebih pandangan, kepercayaan, keinginan,
kepentingan, kebutuhan yang berbeda, nilai, tidak selaras, berseberangan, dan tidak sejalan.
Umumnya, konflik akan timbul dari adanya perbedaan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari
seperti halnya perbedaan budaya, fisik, kepentingan, nilai, kebutuhan, emosi, dan pola-pola perilaku
antar individu maupun kelompok yang ada di dalam masyarakat. Perbedaan-perbedaan tersebut
bisa memuncak menjadi sebuah konflik sosial ketika sistem sosial masyarakatnya tidak bisa
mengakomodasi perbedaan yang ada di dalam masyarakat itu sendiri.

b. Faktor-faktor penyebab konflik social

1. Perbedaan Individu
Perbedaaan individu yang dimaksud yaitu meliputi perbedaan perasaan dan pendirian.
Dimana setiap manusia adalah individu yang unik. Ini artinya, setiap orang mempunyai
pendirian dan perasaan yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Perbedaan
pendirian dan perasaan tersebut tetaplah menjadi suatu hal ataupun kawasan yang nyata itu
meraih menjadi salah satu faktor penyebab konflik sosial. Sebab, dalam menjalani suatu
hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan
Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda dalam lingkup yang
lebih luas berbagai kelompok budaya bisa saja memiliki nilai-nilai dan norma-norma sosial
yang berbeda.Perbedaan inilah yang dapat mendapatkan konflik
3. Perbedaan Kepentingan
Berbedanya tingkat kebutuhan hidup dapat menyebabkan perbedaan kepentingan
antarindividu dan kelompok. Perbedaan ini dapat berupa perbedaan kepentingan ekonomi,
politik, sosial, dan budaya.
Contohnya, konflik yang muncul ketika pemerintah menetapkan upah minimum regional
(UMR). Pegawai merasa berhak atas kenaikan upah yang lebih tinggi, sementara pemerintah
merasa kenaikan upah yang ada telah sesuai.
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat
Perubahan revolusi yaitu perubahan sosial yang berlangsung cepat karena menyangkut
unsur-unsur kehidupan atau lembaga kemasyarakatan. Pada perubahan tersebut bisa
direncanakan dan tidak direncanakan.
Perubahan revolusi dapat menyebabkan konflik sosial atau pertentangan antaranggota
masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Sebab, perubahan yang terjadi
secara cepat umumnya tidak diimbangi dengan kesiapan masyarakat dalam menerima
perubahan tersebut. Akibatnya, akan muncul berbagai penolakan dari masyarakat yang
kemudian mengarah pada konflik
c. Akibat akibat konflik social

1) Meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok


Ikatan persaudaraan sesama anggota kelompok akan semakin erat.Mereka bahu membahu
menyelesaikan konflik tanpa menghiraukan perbedaan suku, agama, ras, dan sebagainya
2) Retaknya hubungan antarindividu atau kelompok
Konflik yamg terjadi antarindividu atau antarkelompok dapat menimbulkan keretakan
hubungan keretakan tersebu dapat terjadi sementar ataupun permanen.
3) Terjadinya perubahan kepribadian para individu
Perubahan kepribadian dapat terjadi pada kedua belah pihak yang mengalami konflik.
Kedua belah pihak dapat saling menyesuaikan atau justru mempertahankan kebenaran yang
diyakini
4) Rusaknya harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia
Konflik yang berujung pada kekerasan dapat menyebabkan hilangnya nyawa manusia
5) Terjadinya akomodasi,dominasi,bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam
pertikaian

d. Cara menangani konflik

1) Menghindar
Terkadang orang merasa tidak ada gunanya terus berkonflik dengan orang lain
atau kelompok lain. Ini mungkin karena percaya bahwa dia tidak akan
Mengatasi konflik. Dalam hal ini, dia mengorbankan tujuan pribadinya
atau hubungan dengan orang lain. Pria itu berusaha menghindari masalah
Orang yang menyebabkan konflik atau menentangnya.
2) Memaksakan kehendak
Beberapa individu atau kelompok mempertimbangkan pendapat mereka atau
Ide yang paling benar. Karena itu, bagaimanapun juga, konflik harus diakhiri
Kemenangan ada di pihaknya. Jadi dia atau mereka mencoba untuk mendominasi
lawannya dan memaksa lawan untuk menerima solusi yang diinginkan.
Tujuan pribadi dianggap sangat penting, sedangkan hubungan dengan orang-orang
Lainnya kurang penting. Tipe orang ini tidak peduli dengan kebutuhan orang lain.
Dia tidak peduli jika orang lain menyukai dan menerimanya.
Dia percaya bahwa konflik harus diselesaikan dengan cara yang harus dilakukan oleh satu
pihak
3) Menyesuaikan kepada keinginan orang lain
Terdapat individu yang ingin diterima dan disukai orang lain. Ia merasa bahwa
konflik harus dihindari demi keserasian (harmoni) dan ia yakin bahwa konflik
tidak dapat dibicarakan jika merusak hubungan baik. Ia khawatir apabila konflik
berlanjut, seseorang akan terluka dan hal itu akan menghancurkan hubungan pribadi
dengan orang tersebut. Ia mengorbankan tujuan pribadi untuk mempertahankan
hubungan dengan orang lain
4) Tawar menawar
Dalam proses tawar-menawar, individu akan mengorbankan sebagian
tujuannya dan meminta lawan konflik mengorbankan sebagian tujuannya juga.
5) Kolaborasi
Kolaborasi memandang konflik sebagai masalah yang harus diselesaikan. Atas dasar itu,
dicarilah cara-cara untuk mencari cara mengurangi ketegangan kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai