Anda di halaman 1dari 10

1

Pengertian Konflik, Macam-macam, Penyebabnya

Pengertian konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik artinya percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Dalam hal ini, konflik
hahekatnya dimulai dari pikiran. Pikiran tentang eksistensi diri sendiri maupun dalam konteks
ada bersama orang lain atau kelompok. Dengan begitu, konflik dapat muncul dalam diri
sendiri maupun kepada orang lain.

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian,
pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.

Secara umum, pengertian konflik adalah suatu peristiwa atau fenomena sosial di mana terjadi
pertentangan atau pertikaian baik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok,
kelompok dengan kelompok, maupun kelompok dengan pemerintah. Selain itu, juga ada
pendapat pengertian konflik menurut para ahli, diantaranya:

Stephen P. Robbins

Pengertian konflik adalah sebuah proses yang dimulai ketika suatu pihak memiliki persepsi
bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang menjadi kepedulian atau
kepentingan pihak pertama.

Nurdjana

Mendefinisikan konflik sebagai akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda
atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling
terganggu.

Kilman dan Thomas

Pengertian konflik adalah kondisi terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan
yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan
orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat
tercapainya emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.

Wood, Walace, Zeffane, Schermerhom, Hunt dan Osbon


2

Pengertian konflik adalah suatu situasi dimana dua atau banyak orang saling tidak setuju
terhadap suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi dan/ atau dengan
timbulnya perasaan permusuhan satu dengan yang lainnya.

Stoner

Pengertian konflik adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka
atau perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian.

Daniel Webster

Mendefinisikan konflik sebagai persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak
cocok satu sama lain dan keadaan atau perilaku yang bertentangan.

Macam-macam konflik

Ada beberapa macam konflik yang muncul dalam diri kita maupun kelompok, diantaranya :

1. Konflik Interpersonal

Konflik yang ada di antara dua orang disebut konflik interpersonal. Konflik berada di luar
setiap orang (karena itu menjadi awalan 'inter-') dan hanya ada di antara dua orang. Konflik
antar pribadi dapat dilihat setiap kali dua orang tidak setuju pada suatu topik. Contohnya
yaitu anak balita ketika mereka memperebutkan satu mainan atau dua pasien panti jompo
ketika mereka berdebat tentang politik. Karena kita memiliki suka dan tidak suka yang
berbeda, menikmati hal yang berbeda, dan melihat dunia dari perspektif yang berbeda,
konflik antar pribadi pasti akan terjadi.

2. Konflik Intrapersonal

Mengingat awalan 'intra-' berarti berasal dari dalam, Anda dapat melihat bahwa konflik
intrapersonal adalah ketika Anda merasa berkonflik tentang pikiran atau tindakan Anda
sendiri. Mungkin Anda selalu memberi tahu orang-orang bahwa mereka harus membantu
tunawisma dan kemudian, ketika Anda melihat seorang tunawisma di jalan, Anda menjadi
takut dan berbalik. Putusnya kata-kata dan tindakan Anda dapat menyebabkan kekacauan
internal. Konflik intrapersonal selalu merupakan pertarungan psikologis bagi orang yang
3

mengalaminya. Meskipun konflik intrapersonal bisa jadi sulit, penyelesaiannya menghasilkan


pemahaman yang lebih kuat tentang diri Anda.

3. Konflik Antarkelompok

Konflik antar kelompok berkaitan dengan konflik yang terjadi di antara kelompok-kelompok
orang yang terkonsolidasi. Jenis konflik ini terjadi terus-menerus selama kampanye politik
yang memanas. Bukan hanya dua kandidat yang berkonflik, tetapi individu yang sangat
mengidentifikasi dengan satu atau yang lain mungkin terlibat dalam benturan ide dan
ideologi.

4. Konflik Antar Kelas

Konflik antar kelas terjadi saat individu maupun kelompok berada pada tingkatan kelas
masyarakat secara vertikal yang berbeda. Misalnya seperti antara buruh pabrik dengan
pendiri pabrik yang menuntut kenaikan upah dan sebaliknya.

5. Konflik Ras

Konflik ras atau etnis adalah proses dasar dalam kehidupan sosial dan dapat bersifat merusak
dan kohesif. Dalam beberapa situasi, ini dapat merusak bagi beberapa kelompok dan
bertindak sebagai kekuatan kohesif bagi yang lain. Kelompok ras dan etnis dapat menjadi
sumber dan hasil dari dua wajah konflik sosial, bertindak sebagai penanda batas antara
kelompok yang melihat diri mereka berbeda dalam kepentingan dan nilai mereka dari
kelompok lain. Contoh konflik ras adalah ras kulit putih dan kulit berwarna yang masih
banyak menjadi pemantik berbagai konflik masa kini.

6. Konflik Keluarga

Konflik ini terjadi di dalam internal keluarga yang disebabkan karena beberapa faktor seperti
kecemburuan, maupun faktor ekonomi. Contohnya saja beberapa anggota keluarga
memperebutkan harta waris yang merasa bahwa bagian yang didapat tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan. Akibatnya konflik dalam keluarga tidak dapat dihindari.

7. Konflik Politik

Konflik politik adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam
kehidupan politik. Konflik ini terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa
terhadap suatu sistem pemerintahan. Konflik politik merupakan konflik yang sering terjadi
saat menjelang pemilu.

8. Konflik Sosial
4

Konflik sosial adalah konflik yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat. Misalnya
masalah pergaulan, masalah ekonomi, komunikasi, dan lain-lain.

9. Konflik Internasional

Konflik internasional adalah konflik yang terjadi antar negara-negara di dunia, baik itu
negara berkembang maupun negara maju. Konflik ini bisa terjadi karena salah satu negara
merasa dirugikan oleh negara lainnya atau karena masing-masing negara ingin
memperebutkan eksistensinya. Misalnya, perang dingin antara Rusia dan Amerika Serikat.

10. Konflik Pribadi

Konflik pribadi adalah konflik yang terjadi antara individu dengan individu atau dengan
kelompok masyarakat. Jenis konflik ini sangat sering terjadi di dalam keluarga, pertemanan,
dunia kerja, dan lainnya.

11. Konflik Rasial

Konflik rasial adalah konflik yang terjadi antar ras atau yang berbeda. Konflik rasioal akan
terjadi ketika setiap ras merasa lebih unggul dan lebih mengutamakan kepentingan
kelompoknya sendiri.

12. Konflik Agama

Konflik agama adalah konflik yang terjadi antara kelompok-kelompok yang memiliki agama
dan keyakinan berbeda. Sebagian besar masyarakat menganggap agama sebagai tuntunan dan
pedoman hidupnya yang harus diikuti secara mutlak. Sehingga apapun yang berbeda atau
tidak sesuai dengan agamanya akan dianggap masalah dan kemudian memicu terjadinya
konflik.

Penyebab Konflik

rb

Berikut ini beberapa penyebab konflik yang muncul dalam diri sendiri maupun kelompok,
diantaranya:

1. Perbedaan Individu

Tidak ada dua orang yang memiliki sifat, sikap, cita-cita, dan minat yang sama. Karena
perbedaan-perbedaan ini mereka gagal mengakomodasi diri mereka sendiri yang dapat
menimbulkan konflik di antara mereka.
5

2. Perbedaan Budaya

Budaya adalah cara hidup suatu kelompok. Budaya suatu kelompok berbeda dengan budaya
kelompok lain. Perbedaan budaya antar kelompok terkadang menimbulkan ketegangan dan
konflik. Perbedaan agama terkadang menyebabkan perang dan penganiayaan dalam
sejarah. India dipartisi atas nama perbedaan agama.

3. Benturan Kepentingan

Kepentingan orang atau kelompok yang berbeda terkadang bentrok. Dengan demikian
kepentingan buruh bentrok dengan kepentingan pengusaha yang berujung pada konflik di
antara mereka.

4. Perubahan Sosial

Perubahan sosial menjadi penyebab konflik ketika sebagian masyarakat melakukan net
change seiring dengan perubahan di bagian lain. Perubahan sosial menyebabkan kelambanan
budaya yang berujung pada konflik. Konflik orang tua-remaja adalah hasil dari perubahan
sosial. Singkatnya, konflik adalah ekspresi ketidakseimbangan sosial.

Dampak Konflik dalam Masyarakat

Seperti dinyatakan para ahli sosiologi (Parsons, Jorgensen dan Hernandez) bahwa konflik
sosial memiliki manfaat bagi masyarakat, yaitu sebagai berikut:

1. Konflik dapat meningkatkan kohesivitas dan solidaritas anggota kelompok

2. Memunculkan isu-isu, harapan-harapan yang terpendam yang dapat menjadi


katalisator perubahan sosial.

3. Memperjelas norma dan tujuan kelompok

4. Munculnya pribadi-pribadi atau mental-mental masyarakat yang tahan uji dalam


menghadapi segala tantangan dan permasalahan yang dihadapi, sehingga lebih
bisa mendewasakan masyarakat.

Namun demikian, konflik juga bisa bersifat destruktif terhadap keutuhan kelompok dan
integrasi sosial dalam skala yang lebih luas, misalnya mengakibatkan situasi
“ketidakdamaian” sosial.

Dampak negatif dari konflik sosial bagi masyarakat, di antaranya adalah:


6

1. Retaknya persatuan kelompok, hal ini terjadi bilamana terjadi pertentangan


angota-anggota dalam satu kelompok.

2. Perubahan kepribadian individu, pertentangan di dalam kelompok atau antar


kelompok dapat menyebabkan individu-individu tertentu merasa tertekan
sehingga mentalnya tersiksa.

3. Dominasi pihak yang lebih kuat dan takluknya pihak yang lemah, sehingga dapat
menimbulkan kekuasaan yang otoriter (dalam politik) atau monopoli (dalam
ekonomi).

4. Banyaknya kerugian baik harta benda, jiwa, dan mental bangsa, yang menjurus
pada ketidakteraturan tatanan sosial

Upaya-upaya Untuk Mengatasi Konflik

Secara sosiologi, proses sosial dapat berbentuk proses sosial yang


bersifat menggabungkan (associative processes) dan proses sosial yang
menceraikan (dissociative processes). Proses sosial yang bersifat asosiatif
diarahkan pada terwujudnya nilai-nilai seperti keadilan sosial, cinta kasih,
kerukunan, solidaritas. Sebaliknya proses sosial yang bersifat dissosiatif
mengarah pada terciptanya nilai-nilai negatif atau asosial, seperti kebencian,
permusuhan, egoisme, kesombongan, pertentangan, perpecahan dan
sebagainya. Jadi proses sosial asosiatif dapat dikatakan
proses positif. Proses sosial yang dissosiatif disebut proses negatif.
Sehubungan dengan hal ini, maka proses sosial yang asosiatif dapat
digunakan sebagai usaha menyelesaikan konflik.
Adapun bentuk penyelesaian konflik yang lazim dipakai, yakni
konsiliasi, mediasi, arbitrasi, koersi (paksaan), détente. Urutan ini
berdasarkan kebiasaan orang mencari penyelesaian suatu masalah, yakni cara
yang tidak formal lebih dahulu, kemudian cara yang formal, jika cara
pertama membawa hasil.

Menurut Nasikun, bentuk-bentuk pengendalian konflik ada enam yaitu:

1. Konsiliasi (conciliation)

Pengendalian semacam ini terwujud melalui lembaga-lembaga tertentu


yang memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan pengambilan
keputusan-keputusan diantara pihak-pihak yang berlawanan mengenai
persoalan-persoalan yang mereka pertentangkan.
2. Mediasi (mediation)

Bentuk pengendalian ini dilakukan bila kedua belah pihak yang


bersengketa bersama-sama sepakat untk memberikan nasihat- nasihatnya
tentang bagaimana mereka sebaiknya menyelesaikan pertentangan
7

mereka.

3. Arbitrasi berasal dari kata latin arbitrium, artinya melalui pengadilan,


dengan seorang hakim (arbiter) sebagai pengambil keputusan. Arbitrasi
berbeda dengan konsiliasi dan mediasi. Seorang arbiter memberi
keputusan yang mengikat kedua belah pihak yang bersengketa, artinya
keputusan seorang hakim harus ditaati. Apabila salah satu pihak tidak
menerima keputusan itu, ia dapat naik banding kepada pengadilan yang
lebih tinggi sampai instansi pengadilan nasional yang tertinggi.
4. Perwasitan

Di dalam hal ini kedua belah pihak yang bertentangan bersepakat untuk
memberikan keputusan-keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik
yang terjadi diantara mereka.22

Upaya-Upaya Mengatasi Masalah Keberagaman di Indonesia

Upaya mengatasi permasalahan keberagaman adalah tanggung jawab seluruh masyarakat,


termasuk pemerintah.

1. Permasalahan Keberagaman Sosial-Budaya

Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan keberagaman
sosial-budaya di Indonesia:

- Membiasakan diri untuk membudayakan toleransi dan empati pada suku, agama, ras, dan
golongan yang berbeda.

- Saling menghargai keberagaman yang ada di masyarakat.

- Tidak memandang suku, agama, ras, dan golongan sendiri lebih baik dari orang lain.

- Membentuk forum kerukunan antarsuku, antaragama, antarras, dan antargolongan.

- Saling berdiskusi dan bekerja sama antarsuku, antaragama, antarras, dan antargolongan.

- Membangun karakter diri yang didasari dengan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia.

- Melestarikan dan mengembangkan nilai dan tradisi untuk membangun dan memperkuat
budaya bangsa.

- Saling memperkenalkan kebudayaan dari masing-masing wilayah. Bisa melalui pagelaran


kesenian, pameran, hingga pertukaran budaya.

- Tidak melakukan tindakan diskriminasi pada siapa pun.

2. Permasalahan Keberagaman Ekonomi


8

Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan keberagaman
ekonomi di Indonesia:

- Mendorong perkembangan berbagai sektor ekonomi potensial di daerah.

- Meratakan pembangunan di seluruh Indonesia.

- Mengadakan pelatihan untuk petani dan nelayan agar hasil produksinya bisa meningkat.

- Mendorong pertumbuhan perekonomian yang berpihak pada rakyat tidak mampu.

- Membuat peraturan yang adil dalam bidang ketenagakerjaan. Misal, aturan tentang
lapangan kerja dan investasi pada usaha kecil.

- Memberikan harga pasaran pada petani dan nelayan dengan harga yang wajar.

- Meningkatkan program magang untuk calon pekerja.

3. Permasalahan Keberagaman Gender

Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan keberagaman
Gender di Indonesia:

- Meningkatkan peran perempuan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan,


ekonomi, politik, dan lain-lain.

- Meningkatkan pendidikan dan kesehatan untuk mengangkat kualitas hidup sumber daya
perempuan.

- Meningkatkan penyuluhan anti kekerasan pada perempuan.

- Melibatkan perempuan dalam proses pengambilan keputusan.

- Melaksanakan peraturan yang melarang tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi pada
gender tertentu.

Menjaga Keutuhan Bhineka Tunggal Ika


. Perbedaan adalah suatu keberagaman, yang bisa kita lakukan adalah menerima perbedaan
tersebut dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan. Perbedaan bukan justru kita
jadikan sumber konflik melainkan sebisa mungkin kita jadikan tolak kekuatan untuk
membangun kehidupan yang harmonis, damai dan penuh toleransi. Sehingga kedamaian di
dunia bisa betul-betul terwujud.
Indonesia adalah salah satu negara yang banyak memiliki keberagaman, Perbedaan yang
beragam seperti suku, ras, etnik, agama, budaya ,bahasa ,dan adat istiadat di dalamnya.
Perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia sesungguhnya merupakan aset bangsa yang tak
ternilai harganya. Hal ini karena tak banyak negara yang memilikinya.
9

Salah satu cara menjaga dan merawat perbedaan yang beragam tersebut adalah dengan
Bhinneka Tunggal Ika, Bhineka Tunggal Ika (berbeda beda tetapi tetap satu jua) merupakan
semboyan negara indonesia yang dijadikan sebagai dasar unuk mewujudkan persatuan dan
kesatuan negara indonesia dimana kita harus menerapkannya dalam kehidupan sehari hari,
yakni dengan cara hidup saling menghargai satu samalain. Maka dari itu kita sebagai rakyat
Indonesia harus tetap menjaga keutuhan dalam kebersamaan membangun Negara kesatuan
yang majemuk.

Indonesia dengan hadirnya masyarakat yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa
yang berbeda beda di bawah naungan sebuah system nasional yang mengandung beberapa
unsur pemerintahan yang menjalankan suatu proses pembentukan masyarakat Indonesia
tanpa membedakan keberagaman budaya ,bahasa ,agama ,suku ,ataupun strata social demi
mewujudkan tujuan suatu Negara, yakni seperti yang telah di maksud dalam Bhinneka
Tunggal Ika.

Bhinneka Tunggal Ika sangat memiliki peran penting bagi Indonesia, salah satunya
digunakan sebagai pemersatu bangsa demi meningkatkan derajat Negara Indonesia.
Kemudian salahsatu usaha yang harus di tempuh yakni meningkatkan kesadaran pola fikir
masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak konstitusi dalam berkumpul maupun
berserikat, dan juga mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan dasar agama sebagai
landasan kehidupan dalam bersosialisasi yang juga menegaskan bahwa tuhanlah tujuan hidup
mereka seperti yang tertera dalam agama yang di anut setiap individu masyarakat.

Seiring berkembangnya zaman, pengamalan Bhinneka Tunggal Ika semakin lama semakin
meredup. Bhinneka Tunggal Ika tidak cukup hanya sebatas semboyan atau konsep
pengembangan suatu Negara saja, Perlu ada suatu cara baru yang lebih menyesuaikan dengan
kehidupan di jaman sekarang. Salahsatu cara yang bisa di lakukan adalah dengan
mengadakan perayaan, perayaan adalah salah satu langkah untuk bagaimana masyarakat bisa
memaknai dan mengamalkan Bhineka Tunggal Ika dengan cara turut aktif dalam sebuah
perayaan.

Contohnya mengadakan Festival di berbagai daerah dengan menunjukkan kebudayaan daerah


mereka masing masing. Dengan demikian masyarakat kembali di sadarkan akan beragamnya
kebudayaan daerah di Indonesia yang perlu di lestarikan dan begitu berharganya kebudayaan-
kebudayaan tersebut. Perayaan tersebut bertujuan untuk membangun keakraban dan
kebersamaan di tengah-tengah perbedaan antar masyarakat.

Disetiap Negara pasti memiliki aturan-aturan tertentu, begitu juga dengan Negara Indonesia.
Yang memiliki berbagai aturan yang mengatur setiap individu masyarakat jadi sudah
selayaknya kita menjaga keutuhan Bhinneka Tunggal Ika dengan mentaati peraturan
peraturan yang di tentukan dalam Negara Indonesia.

Maka dari itu Bhinneka Tunggal Ika harus di jaga keutuhannya karena telah disadari begitu
pentingnya Bhinneka Tunggal Ika bagi Indonesia, maka sudah menjadi kewajiban kita
sebagai rakyat Indonesia untuk memeliharanya. Keutuhan suatu wilayah lah yang menjadi
kekuatan utama dalam bernegara, disusul dengan saling menghormati perbedaan satu
samalain karna memang benar adanya bahwa Negara Indonesia ini menggandung beragam
perbedaan didalamnya maka dari itu saling menghormatilah yang menjadi pondasi Bhinneka
Tunggal Ika.
10

Dengan demikian menjaga, memaknai, menyebarkan dan mengamalkan Bhineka Tunggal Ika
adalah kewajiban kita semua agar kedamaian dan kerukunan bisa betul-betul terwujud di
bumi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai