Anda di halaman 1dari 10

KLIPING IPS

KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL YANG


TERJADI DI INDONESIA

Disusun oleh :
M.MUZAKKI ASSADILI
Kelas :VIII B
MTS. MA’ARIF BEJI SUNAN GUNUNG JATI
2023/2024
Pengertian Konflik Sosial
Pengertian konflik yang paling sederhana
ditinjau dari segi asal kata, yaitu berasal dari
kata
configere
yang berarti saling memukul. Berikut ini
definisi konflik menurut para sosiolog.
Soerjono Seokanto
Menurut Soerjono Soekanto, konflik adalah
suatu proses sosial ketika orang perorangan
atau kelompok manusia berusaha memenuhi
tujuannya dengan jalan menentang pihak
lawan yang disertai ancaman.
Robert M.Z Lawang
Konflik adalah perjuangan memperoleh hal-
hal yang langka seperti harta, status
danotoritas.
Ralf Dahrendorf
Konflik merupakan suatu keadaan
pertentangan karena adanya ketidak
harmonisan hubungan sosial di antara
anggota kelompok atau antara kelompok
dalam suatu masyarakat.
Lewis A. Coser
Konflik adalah sebuah perjuangan mengenai
nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan,
dan sumber daya yang bersifat langka
dengan maksud menetralkanmencederai,
atau melenyapkan lawan.Secara sosiologis
dapat diartikan bahwa konflik adalah suatu
proses sosial diantaradua orang atau lebih
(atau juga kelompok) yang berusaha
menyingkirkan pihak lawan dengan jalan
menghancurkan atau membuatnya
tidak berdaya.
Jenis-Jenis Konflik
Konflik yang terjadi di masyarakat terdiri
dari beberapa jenis, bergantung faktor yang
menyebabkan, wujud, ruang lingkup, dan
sifat-sifatnya yaitu sebagai berikut.1.
Konflik Pribadi
Konflik pribadi adalah pertentangan yang
terjadi antara orang perorang karena
masalah pribadi. Konflik pribadi dapat
terjadi karena perbedaan pendirian dan
keyakinan, serta perbedaan kebudayaan.
Konflik pribadi tidak jarang terjadi antara

dua orang sejak mulai berkenalan karena


sudah saling tidak menyukai. Akan tetapi,
yang sering terjadi adalah konflik
antara dua pribadi yang sudah saling
mengenalkan terjadi konflik karena
perbedaan yang tidak bisa disatukan di
antara pribadi-pribadi tersebut.2.
Konflik Rasial
Konflik rasial adalah pertentangan
kelompok ras yang berbeda karena
kepentingan dan kebudayaan yang saling
bertabrakan. Konflik rasial juga makin
dipicu dengan kenyataan bahwa salah satu
ras merupakan golongan minoritas. Konflik
rasialpernah terjadi di Amerika Serikat dan
Afrika Selatan, yaitu antara orang-orang
kulit dengan kulit hitam.3.
Konflik Politik
Konflik politik menyangkut golongan-
golongan dalam masyarakat maupun di
antarnegara-negara yang berdaulat. Konflik
politik itu, contohnya konflik antara
Indonesia dan Malaysia pada tahun 1963.4.
Konflik Antar kelas Sosial
Konflik antar kelas sosial pada umumnya
disebabkan oleh perbedaan kepentingan
antara kelas sosial yang berbeda. Misalnya
antara buruh dan majikan. Buruh
menginginkan kenaikan gaji sementara
majikan menginginkan untuk mengurangi
biaya produksi dengan menekan biaya
upah.5.
Konflik Internasional
Konflik internasional biasanya berawal dari
adanya pertentangan antara dua negara
karena kepentingan yang berbeda.
Pertentangan ini akan berkembang menjadi
konflik internasional apabila negara-negara
lain terlibat atau melibatkan diri. Konflik
internasional, yaitu pertentangan yang
melibatkan beberapa kelompok negara
(blok) karena perbedaan kepentingan.
Misalnya, pertikaian antara Irak dan Iran
dalam Perang Teluk yang melibatkan negara
Amerika Serikat dan sekutunyaserta negara-
negara Arab.6.
Konflik vertikal dan horizontal
Konflik vertikal yaitu pertentangan antara
individu atau kelompok masyarakat dan
para pemimpin masyarakat. Contoh konflik
antara warga suatu desa dengan pemimpin
di desa tersebut (Kepala Desa).Konflik
horizontal adalah pertentangan antar
anggota masyarakat, baik secara individual
maupun kelompok yang mempunyai
kedudukan sederajat atau satu level. Konflik
horizontal dapat terjadi di tataran para elite
politik. Contoh konflik horizontalkan terjadi
di kalangan masyarakat bawah adalah
tawuran antar warga miskin di Jakarta.
Sedangkan contoh konflik horizontal di
kalangan elite politik adalah konflik antara
para petinggi partai demokrat.
7.Konflik terbuka dan konflik tertutup
Konflik terbuka yaitu perbedaan
kepentingan antara dua individu atau
kelompok masyarakat yang dapat disaksikan
secara langsung dan saling berhadapan
Dalam bentuk sikap atau tindakan-tindakan
fisik. Konflik tertutup yaitu perbedaan
kepentingan yang terwujud dalam perbuatan
yang menimbulkan sabotase, keresahan
dan sebagainya.8.
Konflik Destruktif Dan Konflik Konstruktif
Konflik destruktif menimbulkan kerugian
bagi individu, kelompok maupun organisasi-
organisasi yang terlibat di dalamnya. Konflik
demikian terjadi misalnya, dua orang yang
bertetangga tidak dapat rukun karena di
antara mereka terjangkit perasaan tidak
senang atau apabila anggota sebuah
organisasi tidak dapat mencapai penyesuaian
paham tentang tujuan pokok organisasi.
Kerugian akibat konflik destruktif adalah
sebagai berikut.1. Perasaan cemas
atau tegang (stres), atau
tertekan.2. Komunikasi yang menyusut.3. Pe
rsaingan tidak sehat.4. Perhatian yang
semakin berkurang terhadap tujuan
bersama.5. Ledakan konflik hebat sampai
muncul tindakan ancaman atau kekerasan.
Konflik konstruktif menimbulkan
keuntungan-keuntungan bagi individu
maupun kelompok, antara lain sebagai
berikut.1. Meningkatkan inisiatif dan
kreativitas individu atau kelompok, mereka
akan berusaha bekerja dengan cara-cara
baru yang lebih baik.2. Intensitas usaha
semakin meningkat, perasaan apatis teratasi,
individu atau kelompok yang terlibat akan
bekerja lebih keras lagi.3. Ikatan atau kohesi
semakin kuat, konflik dapat memperkuat
identitas kelompok dan komitmen untuk
mencapai tujuan bersama
kelompok.4. Surutnya ketegangan pribadi.
Sebab-Sebab Konflik dalam Masyarakat
Dari berbagai bentuk konflik yang ada
dalam masyarakat, unsur perasaan
memegang peranan penting dalam
mempertajam perbedaan yang ada sehingga
setiap pihak berusaha saling mengalahkan.
Konflik yang terjadi dalam berbagai bentuk
bisa berubah menjadi kekerasan apabila
konflik sudah mencapai tarafmenciderai,
menyebabkan hilangnya nyawa, dan
menimbulkan kerusakan fisik atau barang
orang lain. Berikut ini merupakan
sebab-sebab munculnya konflik
dalam masyarakat
.1. Perbedaan pendirian dan perasaan antar
individu.
 Sorotan
 Tambah Catatan
 Berbagi Kutipan

Anda mungkin juga menyukai