Disusun Oleh:
2020/2021
KONFLIK SOSIAL
Secara umum, konflik sosial berasal dari bahasa latin yakni configure yang memiliki
arti ‘saling memukul’. Secara sosiologis, konflik berarti sebagai sebuah proses sosial
yang terjadi antara dua orang atau lebih. Di mana salah satu pihak berupaya untuk
menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkanya atau membuatnya tak berdaya.
Pengertian lain dari konflik sosial menurut para ahli sebagai berikut:
Toleransi
Stalemate, penyelesaian konflik karena masing-masing memiliki kekuatan
seimbang.
Kompromi, penyelesaian konflik dengan saling mengurangi tuntutan.
Konsiliasi, usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang
berkonflik.
Mediasi, penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga sebagai penengah
atau penasehat.
Arbitrasi, penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang dipilih
bersama dan memiliki kedudukan yang lebih tinggi.
Adjudikasi, penyelesaian konflik melalui jalur pengadilan.
Koersi, akomodasi yang prosesnya berdasarkan paksaan.
Konflik tidak selalu melibatkan kekerasan, tapi kekerasan adalah salah satu bentuk dari
konflik. Konflik merupakan perbedaan kepentingan, pertentangan, dan perlawanan.
Bentuk konflik sebagai pertentangan ini dapat diselesaikan tanpa adanya kekerasan.
Ada banyak contoh konflik sosial yang bisa diambil dari kehidupan di sekitar maupun
di medsos. Misalnya saja saat ini, pemberitaan di televisi sedang marak-maraknya akan
konflik sosial yang terjadi antara Negara Indonesia dengan Negara Cina di kepulauan
Natuna.
Konflik tersebut dipicu oleh adanya temuan kapal-kapal asing di kepulauan Natuna
yang tak sengaja tertangkap oleh kamera patroli TNI-AU, maupun dari video rekaman
para nelayan Indonesia yang ada di sekitar tempat kejadian.
Hal itu sontak menjadi viral di medsos dan konflik pun semakin memanas saat Cina
mengaku-ngaku bahwa laut di kepulauan Natuna masih merupakan batas wilayah
mereka. Mereka mengklaim bahwa Natuna masuk ke dalam Zona Ekonomi Eksklusif
(ZEE) Cina.
Negara Indonesia bagaimanapun, menolak keras terhadap klaim sepihak dari Cina.
Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi konflik tersebut. Mulai dari pengusiran atau
penggiringan kapal-kapal asing keluar dari wilayah Indonesia, maupun melewati jalur
diplomasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Negara Cina.
Pemerintah Indonesia dengan tegas mengatakan bahwa kepulauan Natuna adalah bagian
dari Indonesia, milik Indonesia. Hal itu telah tercantum dalam undang-undang dan tak
bisa diganggu gugat oleh siapapun, bahkan oleh Cina sekaligus.
Sampai saat ini pemerintah mengerahkan ratusan personil TNI untuk berjaga di
kepulauan Natuna. Sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk mempertahankan
wilayah Indonesia dari serangan-serangan Negara asing.
DAFTAR PUSTAKA
http://forzasosio.blogspot.co.id/2012/12/konflik-sosial-html
https://www.bukupaket.com/2016/03/materi-pembelajaran-sosiologi
https://www.google.co.id/amp/sosiologis.com/pengertian-konflik-sosial/amp
https://www.yuksinau.id/contoh-konflik-sosial