DISUSUN OLEH:
TA. 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul konflik dalam organisasi ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bpk.
SUPRIANTO, SE.,M.Si pada konflik dalam organisasi . Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang konflik dalam
organisasi .
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk.SUPRIANTO, SE.,M.Si,
selaku dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini. Kami menyadari makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata
sempurna dan memerlukan kritik saran.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PEMBAHASAAN
2.1.Definisi Konflik
Dalam percakapan sehari-hari, konflik sering diartikan sebagai saling
bertentangan, saling berbantahan atau saling cekcok. Dianggap sebagai
situasi yang tidak diharapkan, karena konflik sering dianggap sebagai
penganggu stabilitas. Konflik dapat terjadi oleh siapa pun, dan dimana
pun, Latar belakang munculnya konflik biasanya disebabkan oleh
perbedaan identitas yang ada di dalam diri masing-masing individu,
perilaku, sifat atau kepribadian ketika melakukan interaksi sosial. Jadi
dapat disimpulkan bahwa konflik merupakan segala macam interaksi
pertentangan atau antagonistik antara dua pihak atau lebih
Menurut para ahli :
1. Menurut Robbins ,
konflik adalah suatu proses yang diawali ketika satu pihak merasa
bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera
mempengaruhi secara negatif suatu yang menjadi perhatian pihak
pertama .
2. Stoner
Stoner menyatakan bahwa konflik organisasi mencakup ketidak
sepakatan persoalan alokasi sumber daya yang langka atau perselisihan
mengenai tujuan status, nilai atau kepribadian.
3. Killman dan Thomas
Killman dan Thomas berpendapat bahwa konflik merupakan kondisi
terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan - tujuan yang ingin
dicapai , baik yang ada dalam diri individu maupun hubungannya dengan
orang lain .
KONFLIK AGAMA
Konflik agama biasanya terjadi antar kelompok yang memiliki
perbedaan agama serta keyakinan yang berbeda yang dimana baha
agamanya sebagai salah satu pedoman hidup yng harus diikuti secara
mutlak. Sehingga apapun yang berbeda dan tidak sesuai yang mereka
anut maka, itu menjadi masalah besar lalu muncullah konflik.
Contohnya di poso pernah terjadi konflik selama bertahun – bertahun
yang dimana poso pada saat itu di penuhi masyarakat beragama islam
sejalan seiringnya waktu lama kelamaan banyak orang kristen yang
masuk ke wilayah poso. Pada akhirnya konflik tersebut bisa di
selesaikan dengan cara mediasi.
KONFLIK RASIAL
Konflik jenis ini terjadi saat masin saling berbeda yang dimana
konflik tersebut di sebabkan masing – masing kelompok merasa lebih
unggul dan mengutamakan kepentingan kelompok sendiri. Contohnya
seperti konflik antara pemuda kulit putih dan pemuda kulit hitam .
konflik tersebut menyebabkan adanya perpecahan.
KONFLIK SOSIAL
Adanya kelompok – kelompok di dalam sebuah masyarakat akan
menyebabkan terjadinya konflik seperti rebutan kekuasaan, upaya
untuk mempertahankan status dan peran.Contoh tragedi Mei 1998
yang berpusat di kawasan ibu kota dan sekitarnya. Konflik ini memicu
munculnya penolakan masyarakat setempat kepada etnis Tionghoa.
Penolakan ini berlangsung dengan agresif hingga memunculkan
kerusuhan di berbagai tempat.
KONFLIK POLITIK
Konflik politik adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan
pandangan di dalam kehidupan politik. konflik tersebut terjadi karena
masing-masing kelompok ingin berkuasa di dalam sebuah sistem
pemerintahan. Contoh dari konflik ini yaitu pemberontakan PKI di Madiun,
Pemberontakan 30S/PKI, dan pemberontakan DI/TII. Bahkan, sekarang
ini masih banyak konflik politik yang terjadi ketika menjelang pemilu.
KONFLIK INTERNASIONAL
Konflik internasional adalah konflik yang melibatkan berbagai macam
kelompok negara karena adanya perbedaan kepentingan masing-masing
negara. Salah satu contoh dari konflik internasional antara Korea Utara
dan Korea Selatan, ISIS, serta negara-negara lain yang melakukan
peperangan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan informasi yang ada diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa konflik dalam organisasi merupakan hal yang wajar yang dialami
setiap organisasi sebelum mencapai tujuan tersebut. Begitu banyak
konflik yang muncul dalam suatu organisasi juga sebagai suatu tahapan
sebelum organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang ditetapkan
sebelumnya. Konflik terjadi sebab adanya perbedaan dalam tujuan,
perbedaan dalam persepsi atau nilai, ketidakjelasan organisasi, dan
masalah komunikasi.
Konflik, apabila di kelola dengan baik, akan menghasilkan dampak
positif bagi organisasi. Dengan adanya berbagai macam pemikiran dan
pandangan berbeda, organisasi akan lebih hidup dan berinovasi. Konflik
dapat ditanggulangi degan beberapa cara, diantaranya: Pengenalan,
diagnosis, menyepakati suatu solusi, pelaksanaan dan evaluasi.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, ada beberapa saran yang perlu di perhatikan
antara lain :
1. Melakui organisasi kita dapat mengetahui hubungan interaksi
manusia untuk mencapai tujuan dalam organisasi tersebut
2. Memberikan dorongan pada setiap anggota organisasi secara
individu saling menghargai perbedaan sehingga mendapatkan
kata mufakat dari hasil bermusyawarah terhadap tujuan yang
tentukan organisasi tersebut.
3. Memberikan dorongan terhadap individu agar lebih aktif dalam
mengambil keputusan atau kebijakan sebagai dasar untuk kelak
menjadi pemimpin di masyarakat.
4. Kita dapat belajar terhadap peraturan dan undang – undang
mengenai organisasi yang mempunyai wawasan kedepan untuk
mengembakan organisasi tersbut.