0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
Konflik sosial terjadi karena perbedaan antarindividu, kelompok, agama, budaya, dan kepentingan. Bentuk konflik dapat berupa konflik terbuka, tertutup, vertikal, horizontal, sosial, politik, ekonomi, atau ideologi. Penyelesaian konflik melalui negosiasi, kompromi, konsiliasi, arbitrase atau mediasi untuk mencapai stabilitas dan keharmonisan.
Konflik sosial terjadi karena perbedaan antarindividu, kelompok, agama, budaya, dan kepentingan. Bentuk konflik dapat berupa konflik terbuka, tertutup, vertikal, horizontal, sosial, politik, ekonomi, atau ideologi. Penyelesaian konflik melalui negosiasi, kompromi, konsiliasi, arbitrase atau mediasi untuk mencapai stabilitas dan keharmonisan.
Konflik sosial terjadi karena perbedaan antarindividu, kelompok, agama, budaya, dan kepentingan. Bentuk konflik dapat berupa konflik terbuka, tertutup, vertikal, horizontal, sosial, politik, ekonomi, atau ideologi. Penyelesaian konflik melalui negosiasi, kompromi, konsiliasi, arbitrase atau mediasi untuk mencapai stabilitas dan keharmonisan.
Pengertian konflik dan menjadi awal konflik. 2. Perbedaan kebudayaan - Konflik merupakan salah bagian dalam interaksi Tidak semua masyarakat memiliki nilai dan norma sosial yg bentuk diasosiatif. sosial yang sama. Apa yang dianggap baik oleh - Interkasi sosial diasosiatis adalah interaksi yg suatu masyarakat belum tentu sama dengan apa mengarah pada suatu pertentangan, yang dianggap baik oleh masyarakat lain. pertikaian atau bahkan sama sekali tidak 3. Perbedaan etnik menghasilkan interaksi sosial. Setiap etnik memiliki kepribadian yang Definisi menurut beberapa ahli: melatarbelakangi kebudayaannya, yang memiliki 1. Robert M. Z. Lawang, konflik sebagai sistem nilai dan norma sosial yang mungkin perjuangan untuk memperoleh nilai, status, dan berbeda dengan kebudayaan lain. Dalam kekuasaan. masyarakat yang pluralistis, dapat terjadi 2. Berstein, konflik sebagai suatu pertentangan pergesekan sistem nilai dan norma sosial antar etnik dan perbedaan yang tidak bisa dicegah. dan diperparah dengan perasaan kesukuan yang Pengaruhnya bisa berdampak positif maupun berlebihan (primordialisme) dan lebih negatif. mengutamakan etniknya (etnosentrisme) sehingga 3. Soerjono Soekanto, konflik sebagai suatu proses menumbuhkan konflik. sosial, yang orang per orang atau kelompok 4. Perbedaan ras manusianya berusaha untuk memenuhi tujuan Ras (rumpun bangsa) yaitu penggolongan bangsa dengan jalan menantang pihak lawannya berdasarkan ciri-ciri fisik. Konflik rasial ini didasari disertai ancaman atau kekerasan. oleh rasialisme (paham yang mempertahankan - Menurut KBBI, konflik sebagai percekcokan, perbedaan ras), juga diskriminasi ras (pembedaan perselisihan, atau pertentangan yang perlakuan terhadap ras yang satu dengan ras menimbulkan ketegangan di antara yang lainnya). berkonflik. 5. Perbedaan agama - Konflik merupakan gejala sosial yang sering Oleh karena ulah beberapa oknum yg timbul dalam kehidupan masyarakat. mengatasnamakan agama, lantas antaragama itu - Konflik merupakan proses sosial di antara seolah bersaing dan bertentangan. Sehingga tidak individu atau kelompok yang berusaha heran jika di tempat tertentu terjadi konflik berlatar mempertajam perbedaan sehingga agama. menimbulkan pertentangan, 6. Perbedaan kepentingan pertikaian, dan ketegangan. Setiap individu atau kelompok kadang kala memiliki perbedaan kepentingan dengan individu atau kelompok lain. Perbedaan kepentingan Sebab konflik tersebut menyangkut kepentingan ekonomi, politik, sosial, budaya, dan sebagainya. Hakikatnya, konflik terjadi karena adanya perbedaan, yang apabila tidak dinetralisasikan oleh masing-masing individu atau kelompok Bentuk” konflik masyarakatnya, akan timbul situasi konflik yang mengganggu stabilitas kehidupan bersama. a. Berdasarkan sifatnya 1. Perbedaan antarindividu 1. Konflik destruktif, disebabkan adanya perasaan Perbedaan dapat menyangkut perasaan, tidak senang, rasa benci, dan dendam dari pendirian, pendapat, atau ide yang berkaitan seseorang atau pun kelompok terhadap pihak dengan harga diri, kebanggaan, dan identitas lain, teriadi bentrokan fisik yang mengakibatkan seseorang. Contoh, di perpustakaan pada hilangnya nyawa dan harta benda. Misalnya, umumnya orang membaca buku cukup dalam konflik Ambon, Poso, Sambas, dan Kupang. hati, adakalanya orang berbicara atau 2. Konflik konstruktif, disebabkan adanya mengeluarkan suara agak keras ketika membaca, perbedaan pendapat dari dalam menghadapi tentu akan mengganggu konsentrasi dalam suatu permasalahan, biasanya menghasilkan suatu kesepakatan atas perbedaan pendapat 1. Menimbulkan keretakan hubungan tersebut. antarindividu atau antarkelompok. b. Berdasarkan posisi pelaku yg berkonflik 2. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas 1. Konflik vertikal, konflik antarkomponen kelompok yang kalah. masyarakat di dalam satu struktur yang memiliki 3. Perubahan kepribadian pada diri individu. urutan kepangkatan atau jenjang jabatan 4. Jika konflik berubah menjadi tindakan (hierarki). Misalnya, antara atasan dengan kekerasan akan menyebabkan hancurnya bawahan. harta benda dan korban jiwa. 2. Konflik horizontal, antara individu atau 5. Melahirkan banyak kemiskinan sebagai akibat kelompok yang memiliki kedudukan yang tidak kondusifnya keamanan. sama. Misalnya, demonstrasi mahasiswa 6. Aktivitas pendidikan serta sektor lainnya kepada pemerintah. menjadi terhambat karena rusaknya sarana c. Berdasarkan sifat pelaku yg berkonflik dan prasarana yang ada. 1. Konflik terbuka, konflik yang diketahui semua b. Dampak positif pihak. Misalnya, konflik antara Palestina dan 1. Bertambah kuat rasa solidaritas antar-anggota Israel. kelompok (in group solidarity). 2. Konflik tertutup, konflik yang hanya diketahui 2. Lahirnya pribadi yang kuat dan tahan uji dalam oleh orang atau kelompok yang terlibat konflik. menghadapi berbagai situasi konflik. d. Berdasarkan konsentrasi aktivitas manusia di 3. Membantu menciptakan dan menghidupkan masyarakat kembali norma dan nilai. 1. Konflik sosial, akibat adanya perbedaan 4. Memunculkan kompromi baru jika pihak yang kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. berkonflik dalam kekuatan yang seimbang. Misalnya, kemarahan massa yang berujung pada peristiwa Trisakti (12 Mei 1998). 2. Konflik politik, adanya perbedaan kepentingan Penyelesaian konflik yang berkaitan dengan kekuasaan. 3. Konflik ekonomi, adanya perebutan sumber Adanya konflik senantiasa diupayakan daya ekonomi dari pihak yang berkonflik. penyelesaiannya yang dilakukan melalui proses 4. Konflik budaya, adanya perbedaan akomodasi. Akomodasi adalah proses penyesuaian kepentingan budaya dari pihak yang sosial antara individu dan kelompok manusia untuk berkonflik. meredakan pertentangan atau pertikaian dengan 5. Konflik ideologi, adanya perbedaan paham tujuan tercapainya kestabilan dan keharmonisan yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok dalam kehidupan. orang. Contohnya, peristiwa G-30-S/PK1. 1. Negosiasi (negotiation)/kompromi, saling e. Berdasarkan cara pengelolaannya memberi dan menerima, serta meminimalkan 1. Konflik interindividu, berkaitan erat dengan kekurangan semua pihak yang dapat emosi individu, dapat muncul karena kelebihan menguntungkan semua pihak. Kedua pihak beban (role overloads) atau karena bersedia untuk berkorban melalui kompromi. ketidaksesuaian seseorang dalam Kompromi lebih mengedepankan kepentingan melaksanakan peranan (person-role bersama. incompatibilities). 2. Konsiliasi (conciliation), dilakukan melalui 2. Konflik antarindividu, antara seseorang dengan lembaga-lembaga tertentu yang dapat satu orang atau lebih, menyangkut perbedaan memberikan keputusan dengan adil. Pihak gagasan, pendapat, kepentingan, atau yang berkonflik duduk bersama mendiskusikan bersifat emosional, menyangkut perbedaan hal yang menjadi pokok permasalahan. selera, dan perasan suka/tidak suka. 3. Arbitrase (arbitration), meminta bantuan pihak 3. Konflik antarkelompok, antara kelompok sosial ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau yang satu dengan kelompok sosial lainnya, oleh badan yang kedudukannya lebih tinggi paling banyak dijumpai dalam kenyataan dari pihak-pihak yang bertikai. Keputusan yang hidup manusia sebagai makhluk sosial yang diambil harus dipatuhi oleh pihak yang berkelompok-kelompok. berkonflik. 4. Mediasi (mediation), mendatangkan pihak Dampak konflik ketiga yang sifatnya netral atau tidak memihak, pihak yang bertikai sepakat untuk a. Dampak negatif mendatangkan atau menunjuk pihak ketiga sebagai mediator. Berbeda denga arbitrase, keputusan-keputusan pihak ketiga tidak mengikat pihak mana pun. Faktor pendorong integrasi 5. Ajudikasi (adjudication), melalui pengadilan, bentuk akomodasi yang melalui jalur hukum. 1. Adanya toleransi antara semua anggota masyarakat. 2. Tumbuhnya rasa saling memiliki dan Pengertian integrasi membutuhkan antara masyarakat. 3. Tercapainya Konsensus (kesepakatan bersama - Integrasi sosial merupakan proses sosial berupa yang dibentuk masyarakat. kecenderungan untuk saling menarik, saling 4. Terjadi perkawinan campuran antarsuku / bergantung, dan saling menyesuaikan diri. antardaerah. - Integrasi diserap dari bahasa Inggris, integration 5. Semakin berkembangnya Komunikasi dan yang berarti penggabungan. transportasi. - Menurut KBBI, integrasi diartikan sebagai 6. Semakin tumbuh dan meningkatnya solidaritas pembauran hingga menjadi kesatuan yang sosial. utuh atau bulat. 7. Pemerintah mampu berperan dan berfungsu - Menurut sosiolog Paul B. Horton, yakni suatu sesuai tugas dan kewenangannya sehingga proses pengembangan masyarakat yang berhasil menyentuh hampir semua lapisan sosial segenap kelompok ras dan etniknya mampu masyarakat. berperan secara bersama dalam kehidupan budaya dan ekonomi. Proses integrasi Bentuk” integrasi Integrasi membutuhkan waktu yang relatif lama dan didukung/dipengaruhi faktor tertentu. 1. Integrasi keluarga, pembauran yang dilakukan 1. Akomodasi seluruh anggota keluarga dengan kemauan Akomodasi merupakan proses penye-suaian dan kemampuan masing-masing untuk sosial antara individu dan kelompok manusia menjalankan peran dan fungsinya dengan untuk meredakan pertentangan atau baik. pertikaian. Akomodasi merupakan 2. Integrasi kekerabatan, pembauran antara kesepakatan sementara yang dapat diterima orang yang memiliki pertalian keluarga yang oleh pihak yang terlibat konflik. masing” mau dan mampu mendukung serta 2. Kerja sama mematuhi nilai dan norma yang berlaku. Kerja sama atau koperasi merupakan proses 3. Integrasi asosiasi, pembauran dalam suatu saling mendekati dan bekerja sama dengan perkumpulan tertentu setelah tercapainya tujuan untuk memenuhi kepentingan dan kesamaan tujuan dan kepentingan. kebutuhan bersama. Kerja sama sebagai 4. Integrasi masyarakat, perpaduan dan perwujudan minat dan perhatian orang untuk penyatuan antara unsur dalam masyarakat bekerja bersama dalam suatu kesepahaman. yang meliputi pranata, kedudukan sosial, dan 3. Koordinasi peranan sosial. Koordinasi berkaitan dengan perihal mengatur 5. Integrasi bangsa, dilakukan sekumpulan orang suatu organisasi atau kegiatan sehingga dalam suatu wilayah atau daerah tertentu peraturan dan tindakan yang akan karena memiliki kesamaan ras, tradisi, sejarah, dilaksanakan tidak saling bertentangan atau bahasa, agama, dan bentuk kesamaan simpang siur. Menurut kajian sosiologis, lainnya. koordinasi merupakan bentuk kerja sama yang 6. Integrasi kebudayaan, yaitu perpaduan unsur- dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat konflik. unsur kebudayaan (bahasa, sistem 4. Asimilasi pengetahuan, organisasi sosial, sistem Asimilasi merupakan proses sosial usaha untuk peralatan hidup dan teknologi, sistem mata mengurangi perbedaan yang ada di antara pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian) orang individu atau kelompok dalam yang saling berbeda sehingga menghasilkan masyarakat. Asimilasi mengembangkan sikap keserasian fungsinya dalam kehidupan yang sama dalam pikiran dan tindakan. masyarakat.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik