Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SOSIOLOGI

Makalah “konflik sosial dalam masyarakat”

Disusun oleh kelompok 2:


XI IPS 1
1. Alissa Hanifah Nur Jannati
2. Al-fathir Muhammad syukrullah
3. Aura Septianti Azzahra Mekuo
4. Nabil Al Farezal

SMAN 4 KENDARI
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I
PEMBAHASAN

Konflik sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu “configure” yang memiliki arti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik berarti sebagai sebuah proses sosial yang terjadi diantara dua orang atau
bahkan lebih (bisa juga dalam bentuk kelompok). Pada umumnya, konflik dikenal sebagai suatu
bentuk pertentangan atau perbedaan ide, pendapat, faham, atau juga kepentingan yang terjadi
diantara dua pihak atau lebih.
ada empat faktor penyebab/sumber terjadinya konflik di masyarakat. Keempat faktor itu adalah
perbedaan antar kebudayaan, perbedaan antar perorangan, perbedaan kepentingan, dan perubahan
sosial yang cepat.

1. Perbedaan Antar Perorangan (individu)


Dalam bermasyarakat, individu satu dengan yang lainnya tidak selalu sependapat mengenai
pandangan tertentu. Tentunya hal ini disebabkan setiap individu mempunyai sifat dan karakter
berbeda-beda, Ketika terjadi interaksi antarindividu, terjadilah perbedaan perasaan, pendapat,
tujuan, dan keinginan yang menimbulkan konflik sosial. Setiap pihak yang berkonflik akan
berusaha melenyapkan lawannya, baik secara simbolik maupun tidak untuk dapat memenangkan
kepentingannya.
Sebagai contoh adalah pesta musik yang dilakukan pada malam hari di sebuah kampung. Sebagian
individu akan terhibur dengan pesta musik tersebut. Namun, anggota masyarakat lain, yang
mungkin memiliki bayi kecil atau yang hanya punya waktu istirahat pada malam hari, bisa saja
berpendapat berbeda.

2. Perbedaan Kebudayaan
Indonesia memiliki perbedaan budaya yang beragam. Perbedaan ini dapat mendorong terjadinya
konflik. Hal ini disebabkan latar belakang budaya yang berbeda dapat memengaruhi pola pemikiran
dan tingkah laku individual dalam sebuah kelompok. Bahkan, dalam kelompok yang sama, tidak
tertutup kemungkinan adanya perbedaan kebudayaan, karena budaya lingkungan keluarga yang
membesarkan setiap individu berbeda-beda.
Ukuran yang dipakai oleh sebuah kelompok tidak akan sama dengan yang lain. Perbedaan ini dapat
menimbulkan sikap etnosentrisme, sikap bahwa kelompok sendiri adalah yang paling baik, biasanya
disertai dengan meremehkan kelompok lain. Dari hal ini bisa muncul konflik sosial dengan dasar
perbedaan kebudayaan.
Sebagai contoh, dalam sebuah perumahan, terdapat kelompok yang berasal dari desa dan dari kota.
Kelompok yang berasal dari desa ingin mengadakan sistem ronda, dengan latar belakang budaya
mereka selama ini. Namun, kelompok yang dari kota menolak hal tersebut karena menganggap
sudah ada satpam.
3. Perbedaan Kepentingan
Kepentingan dapat berarti luas. Perbedaan kepentingan dapat mencakup dari sisi politik, sosial
budaya, ekonomi, keamanan, sumber daya, dan lainnya. Karena pada dasarnya setiap orang
memiliki maksud, tujuan dan kepentingan tertentu dalam suatu hal. Selain itu, konflik juga dipicu
rasa saling tidak mau mengalah satu sama lain. Inilah penyebab terjadinya konflik di masyarakat.

4. Terjadinya Perubahan Sosial Yang Cepat


Perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendadak akan menciptakan keguncangan proses
sosial didalam masyarakat. Faktor ketidaksiapan dan keterkejutan masyarakat jadi penting.
Perubahan itu dapat berpengaruh pada bergantinya sistem nilai yang berlaku. Hal ini terjadi karena
setiap individual/kelompok memiliki cara berbeda dalam menanggapi perubahan sosial tersebut.
Ada yang cepat beradaptasi, ada yang menolak, dan sebagainya.
Ada individu/kelompok yang awalnya mendapatkan keuntungan atas sistem nilai terdahulu,
kemudian setelah terjadi perubahan sosial, justru dirugikan. Sebaliknya, ada pula
individu/kelompok yang awalnya dirugikan, kemudian diuntungkan. Perbedaan cara pandang atas
perubahan sosial inilah yang dapat menimbulkan konflik sosial.

Jenis-Jenis Konflik sosial dalam masyarakat

1. Konflik Pribadi
Jenis konflik yang pertama adalah konflik pribadi. Dimana konflik pribadi adalah salah satu jenis
konflik yang terjadi antara individu dengan individu ataupun dengan kelompok masyarakat. Salah
satu penyebab adanya konflik pribadi adalah karena adanya perbedaan cara pandang antar individu
yang berkaitan dengan persoalan yang serupa. Jenis konflik yang satu ini sangat sering terjadi di
dalam pertemanan, keluarga, dunia kerja, dan lain sebagainya. Salah satu contoh dari konflik
pribadi adalah ketika sebuah keluarga beradu argumen tentang pembagian hak waris atau warisan.

2. Konflik Agama
Jenis konflik berikutnya adalah konflik agama. Konflik agama merupakan suatu konflik yang
terjadi antara kelompok yang mempunyai agama serta keyakinan yang berbeda.Sebagian besar
masyarakat menilai bahwa agama sebagai salah satu tuntunan dan juga pedoman hidup yang harus
diikuti secara mutlak. Sehingga apapun yang berbeda dan tidak sesuai dengan agama yang mereka
anut, maka akan dianggap sebagai masalah lalu hal itu akan memicu terjadinya konflik.
Contoh dari konflik agama adalah konflik yang terjadi di Poso. Dimana konflik antara dua agama
tersebut telah terjadi selama bertahun-tahun. Konflik tersebut terjadi karena Poso pada saat itu
dipenuhi dengan penduduk yang beragama Islam. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, banyak
orang yang menganut agama Kristen masuk ke wilayah Poso dan menjadi dominan. Tapi pada
akhirnya, konflik tersebut bisa diselesaikan melalui mediasi.
3. Konflik Rasial
Konflik rasial adalah jenis konflik yang terjadi antara ras yang berbeda. Dimana konflik ras akan
terjadi saat masing-masing ras merasa lebih unggul dan mengutamakan kepentingan kelompoknya
sendiri. Untuk contoh dari konflik rasial yaitu seperti konflik antara pemuda kulit putih dan pemuda
kulit hitam. Pastinya hal itu sangat meresahkan dan menyebabkan adanya perpecahan. Jenis konflik
rasial ini sering terjadi di Indonesia.

4. Konflik Antar kelas sosial


Jenis konflik selanjutnya adalah konflik antar kelas sosial. Dimana konflik jenis ini dikenal dengan
konflik vertikal, yang mana bisa muncul karena adanya suatu perbedaan kepentingan di antara
kelas-kelas yang ada di dalam masyarakat. Untuk contoh dari jenis konflik yang satu ini adalah
adanya demo yang terjadi antara karyawan dan perusahaan, dimana para karyawan menuntut untuk
kenaikan gaji.

5. Konflik sosial
Konflik sosial adalah konflik yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat. Misalnya masalah
pergaulan, masalah ekonomi, komunikasi, dan lain-lain.

6. Konflik Politik
Konflik politik adalah salah satu jenis konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan di
dalam kehidupan politik. konflik tersebut terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa di
dalam sebuah sistem pemerintahan. Contoh dari konflik ini yaitu pemberontakan PKI di Madiun,
Pemberontakan 30S/PKI, dan pemberontakan DI/TII.

7. Konflik Internasional
Konflik internasional adalah konflik yang terjadi antar negara-negara di dunia, baik itu negara
berkembang maupun negara maju.
Konflik ini bisa terjadi karena salah satu negara merasa dirugikan oleh negara lainnya atau karena
masing-masing negara ingin memperebutkan eksistensinya. Misalnya, perang dingin antara Rusia
dan Amerika Serikat.

Anda mungkin juga menyukai