Anda di halaman 1dari 43

KONFLIK

Kelompok 5
1.Abel Fahri (2)
2.Irwan Nurkarim (14)
3.Keysa Khaerunnisa (15)
4.Muhamad Awis Febriyan (18)
5.Nadienda Cahya (21)
6.Tazkia Putri R (32)
Daftar Isi
a.pengertian konflik
b.penyebab konflik
c.macam macam bentuk konflik
d.contoh peristiwa konflik agama
Pengertian Konflik

konflik adalah percekcokan,


perselisihan, dan pertentangan. Konflik
sosial adalah pertentangan antar anggota
masyarakat yang bersifat menyeluruh
dalam kehidupan. Konflik berasal dari
kata kerja latin "configere" yang artinya
saling memukul.
Pengertian Konflik Menurut Kelompok 5

Konflik adalah suatu permasalahan yang


terjadi akibat adanya perselisihan antara dua
orang atau lebih,dimana salah satu pihak
berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
cara menghancurkannya
Pengertian Menurut Lewis A.
Coser
Konflik adalah perjuangan atas nilai-
nilai dan atau tuntutan atas status,
kekuasaan, dan sumber daya yang
langka dengan tujuan menetralkan
lawan atau menghilangkan saingan

-Lewis A. Coser-
Pengertian Konflik Menurut Max
Weber
Konflik adalah persaingan antara
kelompok sosial atau individu
akibat perbedaan nilai, status, dan
rasa kehormatan pribadi dan
biasanya mengarah pada penguatan
kekuasaan.
-Max Weber-
Pengertian Konflik Menurut Karl
Max
konflik adalah persaingan untuk
mendapatkan sumber daya yang
terbatas. Konflik adalah bentuk
pertentangan yang dapat
ditemukan di mana-mana
-Karl Max-
Pengertian Menurut Kartono dan
Gulo
Pengertian konflik menurut K. Kartono
dan D. Gulo dalam buku Kamus
Psikologi (1987), konflik adalah proses
sosial yang bersifat antagonistic
dikarenakan ketidaksepakatan dalam
suatu pendapat, emosi, dan tindakan
dengan orang
Penyebab Konflik
1. Perbedaan Individu
Konflik individu merupakan konflik yang terjadi
antara individu dengan individu ataupun individu
dengan kelompok masyarakat. Penyebab terjadinya
konflik individu adalah adanya perbedaan cara
pandang, perbedaan pendapat, atau perbedaan
pemikiran yang berkaitan dengan interaksi.

contohnya seperti perselisihan harta


warisan,perselisihan dalam rumah tangga
2.Perbedaan Budaya
Konflik antar budaya
dapat diartikan sebagai konflik yang disebabkan karena
adanya perbedaan persepsi dan interpretasi terhadap identitas
satu kelompok pendukung kebudayaan tertentu terhadap
pendukung kebudayaan yang lain dan atau sistem
pendistribusian sumber daya tertentu

Contoh konflik budaya yaitu tragedi Sampit , tragedi ini


bermula dari konflik antara kelompok etnis Dayak dan Madura
yang terjadi di Sampit.
3.Bentrokan Kepentingan
Bentrokan kepentingan dapat terjadi di bidang
ekonomi, politik, dan sebagainya. Hal ini karena setiap
individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang
berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu.

Contohnya seperti bentrokan antara pedagang kaki


lima dengan petugas satpol PP
4.Perubahan sosial yang terlalu cepat di dalam masyarakat
Perubahan tersebut dapat menyebabkan terjadinya disorganisasi
dan perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem
nilai yang baru. Perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat
dan mendadak akan membuat keguncangan proses-proses sosial
di dalam masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan
terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap
mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat.

contohnya seperti munculnya aplikasi transportasi online


menyebabkan konflik antara pengemudi taksi online dan taksi
konvensional
5.tidak adanya persamaan pandangan antar kelompok,seperti
perbedaan tujuan,cara melakukan sesuatu dan sebagainya

perbedaan tujuan,dan cara melakukan sesuatu dapat menyebabkan


konflik antar kelompok dan bisa terjadi karena adanya
ketidaksesuaian antara harapan dengan realita.

contohnya kelompok A memiliki tujuan atau cara melakukan


sesuatu yang bertentangan dengan kelompok B dan akhirnya
menyebabkan konflik antar kelompok.
6.norma norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat
mencapai tujuan.

Norma sosial adalah kebiasaan masyarakat yang berfungsi sebagai


titik acuan perilaku dalam suatu kelompok penduduk ,dan yang
dimaksud dengan norma norma sosial tidak berfungsi dengan baik
sebagai alat mencapai tujuan dimana masayarakat sudah
mengabaikan norma norma yang ada padahal norma norma itu
sebenarnya masih ada di lingkungan masyarakat
7.adanya pertentangan norma norma dalam masyarakat sehingga
menimbulkan kebingungan bagi masyarakat

adanya pertentangan norma norma masyarakat merupakan salah


satu konflik yang sering terjadi,contohnya dimana suatu kelompok
berpendapat bahwa norma itu boleh dilaksanakan sedangkan
kelompok lain tidak memperbolehkan norma itu
dilaksanakan,sehingga membuat kebingungan bagi masyarakat .
8.sanksi terhadap pelanggar atas norma t9dak tegas atau lemah

Yang dimaksud sanksi terhadap pelanggar tidak tegas adalah sanksi itu
diberikan oleh pelanggar yang tertera di perundang undangan,dan
dilaksanakan oleh pelanggar itu tetapi sanksi itu tidak membuat
pelanggar itu jera sehingga melakukan pelanggaran lagi karena
meremehkan sanksi itu,sedangkan sanksi lemah dimana sanksi itu
diberikan kepada pelanggar sesuai peraturan perundang
undangan,tetapi dilakukan oleh pelanggar tersebut..
9.tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma
yang berlaku

yang artinya masyarakat sudah tidak mempedulikan norma norma


yang berlaku dan menyimpang dari norma tersebut

contohnya seperti tawuran antar sekolah


10.terjadinya proses disosiatif
yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat,tindakan
kontroversial,dan pertentangan.

seperti pedagang ikan chana dengan pedagang ikan chana yang


lain yang saling mengejek/menjelek jelekan pedagang ikan chana
satunya,dan juga memanipulasi saat acara pemilu contohnya
pilpres
Macam-Macam Bentuk Konflik Sosial
1.Konflik pribadi
Yaitu konflik yang terjadi di antara orang
perorangan karena masalah-masalah pribadi
atau perbedaan pandangan antarpribadi dalam
menyikapi suatu hal.
Misalnya individu yang terlibat utang, atau
masalah pembagian warisan dalam keluarga.
2. Konflik politik
Yaitu konflik yang terjadi akibat kepentingan
atau tujuan politis yang berbeda antara
seseorang atau kelompok. Seperti perbedaan
pandangan antarpartai politik karena
perbedaan ideologi, asas perjuangan, dan
cita-cita politik masing-masing.
Misalnya bentrokan antar partai politik pada
saat kampanye.
3. Konflik rasial
Yaitu konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang
berbeda karena adanya kepentingan dan kebudayaan
yang saling bertabrakan.
Misalnya konflik antara orang-orang kulit hitam dengan
kulit putih akibat diskriminasi ras (rasialisme) di
Amerika Serikat dan Afrika Selatan.
4.Konflik antarkelas sosial
Yaitu konflik yang muncul karena adanya perbedaan-
perbedaan kepentingan di antara kelas-kelas yang ada
di masyarakat.
Misalnya konflik antara buruh dengan pimpinan dalam
sebuah perusahaan yang menuntut kenaikan upah
5. Konflik yang bersifat internasional
Yaitu konflik yang melibatkan beberapa kelompok
negara (blok) karena perbedaan kepentingan masing-
masing.
Misalnya konflik antara negara Irak dan Amerika
Serikat yang melibatkan beberapa negara besar.
6.Konflik antarsuku bangsa
Konflik jenis ini merupakan suatu jenis konflik
yang melibatkan antara dua sukubangsa yang
berbeda.Konflik ini disebut juga dengan konflik
pertentangan
Misalnya konflik Antara Masyarakat Jawa dan
Lampung
7.Konflik antaragama
Konflik jenis ini dilatarbelakangi oleh
perbedaan agama antara yang satu dengan
yang lain. Terjadinya konflik pertentangan ini
karena mempunyai keyakinan dan
kepercayaan
Misalnya konflik Situbondo (islam vs nasrani)
yang terjadi pada tahun 1996
8.Konflik antarras
Konflik ini memang dilatarbelakangi oleh perbedaan
ras,baik perbedaan suku,perbedaan warna kulit,atau
perbedaan kasta sosial.Kesenjangan ini yang
mengakibatkan konflik dan terjadinya perpecahan
contoh dari konflik rasial yaitu seperti konflik antara
pemuda kulit putih dan pemuda kulit hitam
9.Konflik antargolongan
Konflik ini bergejolak dikarenakan pada suatu
kelompok membeda-bedakan golongan kelompok
lain.
Contohnya konflik yang terjadi antar suporter bola
10.Konflik Ideologi
konflik ideologi adalah konflik yang terjadi karena
adanya perbedaan ide, gagasan, pengertian, atau cita-cita
yang berbeda antar pihak yang berkonflik
Contohnya pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di
Madiun, Pemberontakan DI/TII, dan Gerakan 30 September 1965
atau yang dikenal dengan G30S/PKI.
Contoh Konflik Antar
Agama Yang Pernah Terjadi
Di Indonesia
Konflik Poso
Kabupaten Poso adalah salah satu dari delapan kabupaten yang ada di Provinsi
Sulawesi Tengah. Kabuten Poso ini memiliki penduduk mayoritas Muslim di
desa-desa, sedangkan mayoritas Protestan di dataran tinggi. Selain penduduk asli
Muslim, terdapat juga pendatang orang Bugis dari Sulawesi Selatan dan
Gorontalo bagian utara. Kabupaten Poso ini juga menjadi fokus program
transmigrasi pemerintah
Tujuan program transmigrasi ini adalah untuk membawa warga dari daerah padat
penduduk mayoritas Muslim, seperti Jawa dan Lombok, serta pulau Bali yang
dominan Hindu. Daerah padat penduduk ini akan dibawa ke daerah yang jarang
penduduknya. Dari keadaan tersebut, akhir tahun 1990-an, penduduk di Kabupaten
Poso mayoritas Muslim dengan persentase di atas 60 persen. Para pendatang ini
kemudian membuat adanya persaingan ekonomi antara penduduk asli Poso yang
mayoritas Kristen dengan para pendatang Bugis yang memeluk Islam.
A.Kronolog • Desember 1998
i
Pada malam natal, 24 Desember 1998, yang kebetulan bertepatan dengan Ramadan, seorang pemuda
asal kelurahan mayoritas Protestan di Lambogia bernama Roy Runtu Bisalemba menikam Ahmad
Ridwan, seorang Muslim. Informasi yang tersebar di pihak Kristen menyebutkan bahwa Ridwan
melarikan diri ke masjid setelah ditikam. Sedangkan versi Muslim menggambarkan bahwa kejadian ini
merupakan sebuah serangan terhadap pemuda Muslim yang tertidur di halaman masjid. Para tokoh
pemuka agama kedua belah pihak kemudian bertemu. Keduanya sepakat bahwa sumber masalahnya
terdapat pada minuman keras. Akibatnya, Polres Poso pun mulai menyita ribuan minuman keras yang
kemudian dihancurkan.
Suatu ketika, terdapat satu toko yang dijagai oleh para pemuda Kristen. Mereka pun bertemu dengan
pemuda Muslim yang berniat menyegel toko tersebut. Pertemuan ini pun berakhir dengan bentrokan di
antara keduanya. Selanjutnya pada 27 Desember 1998, sekelompok orang Kristen besenjara yang menaiki
truk dari Tentena tiba, dipimpin oleh Herman Parimo, anggota DPRD Poso. Parimo diketahui merupakan
anggota dari Gerakan Pemuda Sulawesi Tengah (GPST). Di sisi lain, sedikitnya terdapat sembilan truk
Muslim tiba dari Palu, Parigi, dan Ampana. Bentrokan pun terjadi, di mana polisi tidak mampu menangkal
mereka. Para pejabat pemerintah Kabupaten Poso banyak mendapat serangan melalui spanduk, surat
kaleng, dan grafiti.
• April 2000
Pada April 2000 terjadi persidangan mantan bupati Afgar Patanga. Dalam persidangan tersebut,
Patanga didakwa telah menyalahgunakan dana dari program kredit pedesaan. Ada rumor bahwa
sebagian dana tersebut digunakan menyewa massa untuk menyerang gedung peradilan. Pada 15
April, dimuat sebuah pertanyaan dari Chaelani Umar, anggota DPRD provinsi dari Partai Persatua
Pembangunan, bahwa akan ada lebih banyak kekerasan jika Damsik Ladjalani, calon bupati saat
itu, tidak dipilh. Keesokan harinya, seorang pemuda Muslim mengatakan bahwa dirinya diserang
oleh sekelompok pemuda Kristen. Ia menunjukkan sebuah luka di lengannya sebagai bukti. Pihak
Muslim yang tidak terima pun membalas. Pertarungan terjadi antara para pemuda Kristen dan
pemuda Muslim. Selama beberapa hari peperangan terus terjadi. Rumah-ruma milik umat Kristen
Poso dibakar. Kejadian ini mengharuskan Kapolres Poso untuk mendatangkan pasukan Brimob
dari Palu. Pada 17 April, anggota Brimob tidak sengaja menembaki kerumuman massa yang
menewaskan Mohammad Yusni dan Yanto, serta melukai delapan pemuda Muslim lainnya. Setelah
Brimob dikirim pulang ke Palu, pembakaran rumah masih berlanjut. Pangdam Wirabuana Mayor
Jenderal TNI Slamet Kirbiantoro di Makassar, akhirnya mengirim 600 tentara. Pertempuran pun
mereda.
• Mei 2000
Kejadian bulan Mei 2000 ini merupakan pertempuran terbesar dan terparah. Periode ini
didominasi oleh serangan balasan kelompok Kristen terhadap Muslim. Selain itu, terjadi
juga berbagai kejadian penculikan dan pembunuhan. Berdasarkan wawancara yang
dilakukan Human Rights Watch, para migran dari Sulawesi Selatan dan Gorontalo yang
umumnya menjadi korban dari tindakan tersebut. Pada awal Mei, muncul rumot bahwa
banyak pemuda Kristen telah melarikan diri ke sebuah kamp pelatihan di Kerei. Pasukan
Kristen menamai operasi ini "kelelawar merah" dan "kelelawar hitam". Pasukan ini disebut-
sebut dipimpin oleh Fabianus Tibo, seorang imigran dari Flores, NTT. Pagi hari tanggal 23
Mei, sekelompok pasukan kelelawar hitam membunuh seorang polisi, Sersan Mayor
Kamaruddin Ali dan dua warga sipil Muslim, Abdul Syukur dan Baba. Kelompok ninja
(kelelawar hitam) ini kemudian bersembunyi di sebuah kereja katolik di Kelurahan
Moengko. Mereka pun mulai bernegosiasi dengan polisi untuk menyerah. Para warga
Muslim juga telah menunggu di depan gereja. Pasukan ninja bukannya menyerahkan diri,
justru kabur ke perbukitan belakang gereja
Aksi ini kemudian menyulut kemarahan para Muslim. Mereka membakar gereja tersebut
pukul 10.00 WIB. Pada 28 Mei, serangan semakin meluas terhadap warga Islam. Para
wanita dan anak-anak ditangkap. Bahkan beberapa di antarnya mengalami pelecehan
seksual. Sekitar 70 orang berlari ke pesantren terdekat, Pesantren Walisongo, di mana
banyak warga Muslim dibunuh dengan senjata api dan parang. Orang-orang yang kabur
pun berhasil ditangkap yang kemudian dieksekusi dan mayatnya dilempar ke Sungai
Poso. Sekitar 39 jenazah ditemukan di tiga kuburan massal dengan total kematian sekitar
191 orang.
Penyebab Konflik Poso
Poso dulunya memiliki mayoritas masyarakat yang menganut agama Islam. Namun
sejak bersatunya beberapa daerah bergabung dalam rangka pemekaran poso, agama
kristenlah yang menjadi dominan. Bukan hanya agama kristen saja, agama yang
berada dalam suku-suku juga ada. Perbedaan agama yang signifikan inilah yang
membuat ketidak cocokan antara masyarakat satu dengan lainnya. Didukung dengan
rasa kurang toleransi, konflik pun dapat dengan mudah terjadi. Agama juga dijadikan
alasan untuk menghancurkan masyarakat lain yang memiliki konflik pribadi dengan
masyarakat tertentu, apalagi juga dengan perbedaan kepentingan yang membuat
mereka dibutakan oleh amarah dan akhirnya berujung dengan tumpah darah
B.Penyelesaian
Setelah kerusuhan mulai mereda, Mabes Polri di Jakarta
mendirikan Komando Lapangan Operasi. Melalui kebijakan ini,
operasi militer di Poso dilaksanakan dengan berbagai sandi
operasi. Pada tahun 2000 digelar Operasi Sadar Maleo. Pada
pertengahan April 2004 terdapat Operasi Sintuwu Maroso. Satuan
TNI dan Polri yang dimasukkan ke dalam operasi ini termasuk
Brimob Polda Papua, Brimob Polda Kalimantan Timur, Brimob
Kelapa Dua Bogor, dan lain-lain. Konflik Poso ini diakhiri dengan
penandatangan Deklarasi Malino, 20 Desember 2001. Deklarasi
Malino adalah perjanjian damai antara pihak Kristen dan Islam.
Sebelum penandatanganan, dirinci bahwa terdapat 577 korban
tewas, 384 terluka, 7.932 rumah hancur, dan 510 fasilitas umum
terbakar. Kemudian pada Mei 2000 diklaim bahwa terdapat 840
mayat warga muslim ditemukan.
Konflik Poso (Islam VS Nasrasi)
• Rangkuman
Konflik antar agama di Poso menjadi bukti bahwa perbedaan
kepercayaan dapat menyulut konflik yang meluas. Konflik poso
menjadi salah satu konflik yang berlangsung dalam waktu yang
lama seperti juga latar belakang tragedi allepo . Salah satu
penyebabnya adalah karena kurangnya peran pemerintah dalam
mengembalikan situasi menjadi kondusif. Dimulai dari tahun
1998 hingga tahun 2000 konflik berkembang ke ranah kekerasan.
Sehingga entah berapa banyak korban jiwa yang berjatuhan.
Pada tanggal 20 Desember 2001 kemudian ditandatangani
penjanjian Malino yang di mediasi oleh Jusuf Kalla. Setelah
penandatanganan perjanjian tersebut situasi di Poso berangsur
angsur pulih.
Gambar Kejadian Konflik Poso
Kesimpulan
Konflik adalah hal yang lumrah terjadi di dalam masyarakat,
konflik adalah salah satu bentuk suatu gejala sosial yang sering
muncul dalam kehidupan bermasyarakat yang saling
berinteraksi karna dalam interaksi seringkali masyarakat
dihadapkan pada situasi konflik (pertentangan). Pertentangan
kepentingan yang terjadi di dalam masyarakat adalah konflik,
konflik kepentingan dapat terjadi antar individu dengan
individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan
kelompok. Ada konflik yang mudah berakhir, dan ada pula
konflik yang berlangsung lama konflik yang penulis teliti ini
adalah konflik yang berlangsung lama.
Sekian Presentasi Dari Kami
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai