Anda di halaman 1dari 4

20 Macam Macam Konflik Lengkap Beserta Penjelasan dan Contohnya di Masyarakat

Konflik tak hanya muncul dalam sebuah lingkup pemerintahan ataupun negara, namun juga
lingkup keluarga bahkan diri sendiri. Untuk itu, ada banyak macam-macam konflik yang ada di sekitar
kita. Konflik artinya percekcokan, perselisihan dan pertentangan.

Konflik berasal dari bahasa Latin “configure” yang berarti saling memukul. Secara sosiologis,
konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu
pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan,
adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.

Konflik (conflict) adalah sebuah proses yang dimulai ketika suatu pihak memiliki persepsi bahwa
pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang menjadi kepedulian atau kepentingan pihak
pertama.

Berikut penyebab konflik dapat muncul dalam diri seseorang maupun kelompok, diantaranya :

1. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan


Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan
yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau
lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani
hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung
pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada
yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda
Seseorang akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran
dan pendirian yang berbeda pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan yang dapat memicu
konflik.
3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh
sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan
yang berbeda-beda.
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat
atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial karena
ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi perubahan.

Macam-macam Konflik Beserta Contohnya di Masyarakat

1) Konflik Pribadi
Macam-macam konflik yang pertama adalah konflik pribadi. Konflik ini terjadi disebabkan adanya
dua individu yang saling tidak menyadari kesalahan dari masing-masing. Dalam konflik pribadi,
masing-masing individu akan saling berusaha untuk saling menjatuhkan. Contohnya saja perselisihan
diantara ketua dan sekrertaris dalam suatu organisasi yang diantaranya memiliki pendapat yang
berbeda. Karena tidak adanya pihak yang mengalah, maka terjadilah konflik diantara mereka.
2) Konflik Kelompok
Macam-macam konflik yang selanjutnya adalah konflik kelompok. Konflik yang terjadi diantara dua
kelompok atau lebih yang memiliki tujuan yang sama namun memiliki pendapat dan cara pandang
yang berbeda. Dalam konflik ini, biasanya menimbulkan beberapa kerugian yang sifatnya materi dan
menimbulkan kerusakan infrasturktur. Contohnya saja tawuran antar pelajar yang terjadi di Ibu Kota
yang meyertakan banyak perserta tawuran, mengakibatkan kerusakan infrastruktur kota seperti
halte, maupun tanaman hias di pinggir jalan. Tawuran pelajar terjadi tidak jarang karena ingin
menunjukkan seberapa kuat atau solidnya siswa sekolah tersebut atau karena salah paham.
3) Konflik Antar Kelas
Macam-macam konflik yang selanjutnya adalah konflik antar kelas. Konflik yang terjadi pada individu
maupun kelompok yang berada di tingkatan kelas yang berbeda. Kelas yang dimaksud dalam hal ini
adalah kedudukan seorang individu atau kelompok dalam masyarakat secara vertikal. Contohya saja
seperti adanya demo para buruh pabrik yang menuntut pemilik pabrik untuk menaikkan upah yang
selama ini mereka rasa kurang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

4) Konflik Politik
Macam-macam konflik yang selanjutnya adalah konflik politik. Konflik politik terjadi antar kelompok
maupun antar individu yang berbeda pandangan. Hal ini biasa terjadi dalam ranah politik karena
masing-masing individu maupun kelompok memiliki cara pandang, pola pikir yang berbeda, namun
memiliki satu tujuan yaitu kekuasaan. Contohnya saja dalam tahun politik, partai oposisi maupun
partai koalisi saling beradu argumen dan saling menjatuhkan untuk memenangkan calon kandidat
pemimpin untuk memegang kuasa negara.

5) Konflik Ekonomi
Macam-macam konflik yang selanjutnya adalah konflik ekonomi. Konflik ekonomi biasa kita temui
dalam kegiatan perekonomian masyarakat. Konflik ini biasanya terjadi akibat persaingan pada
proses kegiatan ekonomi antar individu maupun kelompok. Contohnya saja akibat kalah saing dalam
penjualan, seorang pengusaha menyebarkan berita tidak benar terkait produk saingannya dengan
tujuan agar konsumen produk konsumen beralih mengonsumsi produknya.

6) Konflik Hukum
Konflik hukum dapat terjadi akibat ketidakadilan hukum yang dirasakan oleh individu maupun
kelompok. Ketidakadilan tersebut muncul karena hukum yang diberikan tidak sesuai atau terjadi
penyalahgunaan terhadap hukum. Contohnya saja unjuk rasa dilakukan oleh sekelompok orang yang
menuntut bahwa hukum yang diberlakukan oleh para koruptor tidak sesuai dengan hukum yang
berlaku. Mereka merasa pemberian hukuman kepada koruptor seperti tumbul ke bawah dan
terkesan tidak adil kepada rakyat kecil.

7) Konflik Ras
Dewasa ini, konflik ras tidak ssering terjadi dalam masyarakat. Konflik ras terjadi akibat rasa
ketidakadlian yang didapat dari salah satu ras atau ras lain merasa dirinya lebih unggul. Contohnya
saja kriminalitas seperti pembunuhan yang dilakukan ras kulit hitam di Amerika adalah sebagai
bentuk protes kekecewaan mereka akibat ras kulit putih menganggap mereka adalah golongan
terendah.

8) Konflik Keluarga
Konflik ini terjadi di dalam internal keluarga yang disebabkan karena beberapa faktor seperti
kecemburuan, maupun faktor ekonomi. Contohnya saja beberapa anggota keluarga
memperebutkan harta waris yang merasa bahwa bagian yang didapat tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan. Akibatnya konflik dalam keluarga tidak dapat dihindari.

9) Konflik Internasional
Konflik internasional timbul akibat adanya 2 negara yang saling berselisih karena masalah ekonomi,
politik, maupun masalah batas teritorial suatu negara. Contohnya saja erebutan wilayah Palestina
atas Israel yang belum reda hingga saat ini.
10) Konflik Antar Suku
Konflik antar pengertian suku terjadi akibat adanya perbedaan antara suku satu dengan suku yang
lainnya. Perbedaan tersebut meliputi bahasa, adat, maupun kebiasaan. Contohnya saja konflik antar
suku madura, atau yang baru-baru terjadi antar suku Bali dan Lampung.

11) Konflik Agama


Konflik agama sering terjadi di Indonesia yang notabene adalah negara yang memiliki beragam
agama, suku dan ras. Tidak jarang, agama yang menjadi mayoritas merasa superior, sehingga
terjadinya konflik tidak dapat dihindari. Contohnya saja pembubaran peribadatan disalah satu gereja
oleh salah satu oknum dikarenakan gereja tersebut belum mengantongi ijin membangun tempat
peribadatan. Hal tersebut apabila terus menerus dipermasalahkan, akan menimbulkan konflik yang
serius.

12) Konflik Konstruktif


Konflik ini memiliki sifat yang fungsional karena adanya perbedaan cara pandang dan pola pikir
antar individu maupun kelompok. Dengan adanya konflik ini, akan menimbulkan sebuah konsensus
dari berbagai pandangan sehingga menciptakan sebuah koreksi dari suatu permasalahan.
Contohnya saja dalam perumusan AD/ART sebuah organisasi terjadi perdebatan akibat beberapa
perbedaan pendapat antara anggota satu dengan yang lain. Sehigga, dari perbedaan pandangan
yang telah didiskusikan tersebut dapat menciptakan aturan yang tersusun secara sistematis dan
terarah.

13) Konflik Destruktif


Konflik destruktif terjadi akibat adanya perasaan tidak senang antar individu maupun kelompok.
Konflik ini menimbulkan kekacauan yang dapat mengakibatkan kerugian secara materi bahkan
hingga pembunuhan. Contohnya saja perkelahian antara ormas Jingga dengan ormas Hitam yang
disebabkan oleh rasa tidak terima ormas Jingga karena wilayah kekuasaannya merasa direbut oleh
ormas Hitam.

14) Konfik Vertikal


Konflik vertikal merupakan konflik yang terjadi antara individu yang menempati kedudukan paling
atas dengan individu yang menempati kedudukan paling bawah (tingkatan bersifat hirarki). Biasanya
konflik ini terjadi dalam sebuah organisasi maupun perusahaan. Contohnya saja selisih pendapat
antara Direktur perusahaan dengan pegawai perusahaan terkait upah yang didapat tidak sesuai
dengan bobot pekerjaan yang diberikan.

15) Konflik Horizontal


Konflik horizontal terjadi antara individu maupun kelompok yang memiliki kedudukan sama atau
sejajar. Contohnya saja perdebatan antara tukang ojek yang memperebutkan tempat pangkalan dan
saling mengklaim bahwa tempat yang digunakan merupakan wilayah kekuasaannya.

16) Konflik Diagonal


Konflik diagonal adalah konflik yang muncul karena adanya ketidakmerataan pengelolan sumber
daya. Sehingga, organisasi masyarakat sekitar menuntut ketidak adilan tersebut dengan cara
melakukan pertentangan dan hal tersebut menyebabkan terjadinya konflik. Contohnya saja
terjadinya pemberontakan Organisasi Masyarakat Operasi Papua Merdeka yang menuntut agar
Papua melepaskan diri dari negara Indonesia akibat ketidakmerataan pembangunan seta kurangnya
perhatian pemerintah terhadap pembangunan sumber daya di Papua.

17) Konflik Terbuka


Konflik terbuka adalah konflik yang keberadaannya diketahui oleh masyarakat. Contohnya saja
konflik perebutan wilayah palestina atas Israel.
18) Konflik Tertutup
Konflik tertutup merupakan konflik yang hanya beberapa pihak saja yang mengetahui. Pihak yang
mengetahui tersebut adalah individu atau kelompok yang terlibat dalam konflik tersebut. Contohnya
saja konflik yang terjadi di dalam rumah tangga yang dalam hal ini hanya keluarga tersebut yang
mengetahui konflik tersebut.

19) Konflik Realistis


Konflik realistis adalah konflik yang disebabkan karena adanya rasa kekecewaan individu atau
kelompok dalam sebuah lingkungan sosial. Contohnya saja aksi mogok kerja yang dilakukan oleh
pegawai sebuah perusahaan akibat tidak setuju dengan kebijakan perusahaan yang akan melakukan
PHK secara sepihak.

20) Konflik Nonrealistis


Konflik nonrealistis disebabkan karena adanya tujuan yang hendak dicapai, namun salah satu pihak
tidak ingin mencapainya dengan cara baik. Contohnya saja seorang pedagang menggunakan ilmu
hitam agar usahanya lebih sukses dari pesaingnya.

Anda mungkin juga menyukai