Anda di halaman 1dari 4

#MATERISOSIOLOGI

KONFLIK SOSIAL
Bab 6

By: Edde Enovani Iwo

+62-8387-5404-086 @coupleteacher Couple Teacher coupleteacher23@gmail.com


By : Edde Enovani Iwo

#MateriSosiologi

A. Pengertian Konflik
Konflik adalah suatu benturan antara berbagai nilainilai dan kepentingan tertentu.
Soerjono Soekanto, mendefinisikan konflik sebagai bentuk pertentangan dari proses
sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan menentang
disertai dengan ancaman atau kekerasan.

B. Sebab-Sebab Terjadinya Konflik


1. Perbedaan individu, dipicu adanya perbedaan karakteristik setiap individu.
2. Perbedaan kebudayaan (sistem nilai dan norma), kebudayaan
mempengaruhi perkembangan/pembentukan kepribadian seseorang.
3. Perbedaan kepentingan, setiap individu atau kelompok pasti memiliki kepentingan
yang berbeda, dan perbedaan itu dapat memicu konflik.
4. Perubahan sosial, setiap orang tidak sama dalam menyikapi adanya perubahan,
dan perbedaan sikap tersebut dapat menimbulkan konflik.

C. Bentuk-Bentuk Konflik
1. Menurut Soerjono Soekanto
- Konflik pribadi, konflik yang terjadi di antara individu yang disebabkan karena
masalah pribadi. Terjadi karena adanya perbedaan cara pandang antarindividu
terkait persoalan yang sama. Misalnya dua individu yang sedang adu argumentasi
tentang masalah pembagian warisan dalam keluarga.
- Konflik politik, yaitu konflik yang terjadi akibat adanya kepentingan atau tujuan
politis yang berbeda antara seseorang atau kelompok. Hal ini bisa dilihat dari
perbedaan pandangan antarpartai politik karena perbedaan ideologi, asas
perjuangan, dan kepentingan politik masing-masing. Contoh yang mudah dilihat
adalah konflik antara pendukung partai yang berbeda menjelang pemilu atau
pilkada.
- Konflik rasial, yaitu konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang berbeda
karena adanya kepentingan dan kebudayaan yang saling berbenturan. Contoh :
konflik antara orang-orang kulit hitam dengan kulit putih akibat diskriminasi ras
di Amerika Serikat dan Afrika Selatan.
- Konflik antarkelas sosial, yaitu konflik yang muncul karena adanya perbedaan
kepentingan di antara kelas-kelas yang ada di masyarakat. Misalnya konflik
antara karyawan dengan perusahaannya untuk menuntut kenaikan upah.
- Konflik yang bersifat internasional, melibatkan beberapa kelompok negara karena
perbedaan kepentingan masing-masing negara. Contoh : antara Korea Utara
dengan Korea Selatan, ISIS dan negara-negara yang diterornya, dan sebagainya.

+62-8387-5404-086 @coupleteacher Couple Teacher coupleteacher23@gmail.com


By : Edde Enovani Iwo

#MateriSosiologi

2. Menurut Ralf Dahrendorf


- Konflik peran
suatu keadaan di mana individu menghadapi berbagai ekspektasi yang
berlawanan dari bermacam-macam peranan yang
dimilikinya di masyarakat.
- Konflik antara kelompok-kelompok sosial.
konflik antar kelompok menyebabkan banyak kerugian dalam masyarakat, selain
kerugian materi seperti rusaknya bangunan-bangunan, sekolah, dan lainnya. Juga
menyebabkan kerugian immaterial seperti pecahnya kesatuan dan persatuan
antara masyarakat. Contoh : kasus mengenai di Provinsi Kalimantan Barat, yang
terjadi antara Suku Dayak dan Suku Madura. Dalam konflik ini dikenal sebagai
konflik sampit yang banyak menelannkerugian dan menyebabkan terpecahnya
masyarakat dayak dan madura sampai saat ini.
- Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisir dan tidak terorganisir.
Contoh : Polisi melawan massa.
- Konflik antara satuan nasional, seperti antarpartai politik, antarnegara, atau
organisasi internasional. Contoh : kampanye

D. Upaya Mengatasi Konflik


1. Kompromi, kedua belah pihak yang bertikai mau saling mengalah.
2. Toleransi, sikap saling menghormati/menghargai pendirian masing-masing.
3. Konversi, satu pihak ada yang bersedia mengalah
4. Paksaan (Coersion), cara ini bisa dilakukan secara fisik atau psikis jika salah satu
pihak ada dalam posisi yang lemah.
5. Mediasi (Mediation), menggunakan pihak ketiga bertindak sebagai penasehat.
6. Perwasitan (Arbitration), menggunakan pihak ketiga yang memiliki kekuasaan dan
wewenang lebih tinggi sehingga pihak ketiga dapat memaksakan keputusannya.
7. Konsiliasi (Consiliasi), pengendalian konflik melalui lembaga-lembaga tertentu
yang mengusahakan adanya diskusi dan pengambilan keputusan.
8. Ajudikasi, penyelesaian pangkal pertentangan di pengadilan.
9. Segregrasi, upaya saling menghindari di antara pihak yang bertentangan agar
mengurangi ketegangan/menghilangkan konflik.
10. Genjatan senjata (Détente),
melakukan pendekatan kepada pihak yang sedang bertentangan dalam mencapai
perdamaian.

+62-8387-5404-086 @coupleteacher Couple Teacher coupleteacher23@gmail.com


By : Edde Enovani Iwo

#MateriSosiologi

E. Pengaruh Interseksi dan Konsilidasi terhadap Integrasi


Sosial
- Interseksi merupakan hasil kesepakatan dari berbagai kepentingan semua
komponen masyarakat yang berupa peraturan,
- konsolidasi adalah suatu usaha untuk menata kembali kelompok-kelompok
sosial yang mengalami perpecahan.
- Jadi, interseksi dan konsilidasi adalah suatu upaya untuk meminimalisasi
konflik dan perpecahan akibat masyarakat yang majemuk, sehingga dapat
tercapai integrasi nasional

+62-8387-5404-086 @coupleteacher Couple Teacher coupleteacher23@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai