Siahaan
Kelas / Absen : XI F4 / 11
Soal
1. Jelaskan 4 faktor penyebab konflik beserta contohnya! (Skor 4)
2. Jelaskan disertai contoh bentuk-bentuk konflik:
a. Menurut sifatnya (Skor 2)
b. Menurut posisi pelaku yang berkonflik (skor 3)
c. Menurut Sifat pelaku yang berkonflik (skor 2)
d. Menurut aktivitas manusia dalam masyarakat (skor 5)
e. Menurut cara pengelolaannya(skor 3)
f. Menurut bentuknya (skor 2)
3. Sebutkan 7 dampak negatif konflik (skor 7)
4. Sebutkan 7 dampak positif konflik (skor 7)
5. Jelaskan upaya penyelesaian konflik berikut! (skor 5)
a. Konsiliasi
b. Mediasi
c. Ajudikasi
d. Abritasi
e. Kompromi
6. Jelaskan upaya mengendalikan konflik menurut Simmel! (skor 2)
7. Jelaskan 3 bentuk integrasi sosial! (skor 3)
8. Jelaskan disertai bagan:
a. Asimilasi (skor 2)
b. Akulturasi (skor 2)
9. Jelaskan 2 managemen upaya pengendalian konflik dengan tekanan relatif! (skor 2)
10. Jelaskan 7 faktor pendorong integrasi sosial! (Skor 7)
JAWAB
2). A. Menurut sifatnya : Konflik konstruktif : Bersifat fungsional / membangun dan Menghasilkan
konsensus. Contoh :Konflik Antara Warga dan Pemerintah Setempat, Konflik Antarkelompok
Agama, Konflik Antara Karyawan dan Pengusaha, Konflik Antartetangga, dan Konflik
Antarkaryawan.
Konflik destruktif : Muncul karena perasaan tidak senang Terjadi bentrokan fisik Bersifat merusak.
Contoh : Perkelahian antar pendukung tim sepakbola, Perang antara Suku Dayak dengan Suku
Madura di Sampit yang menimbulkan banyak korban, Perang antara negara Palestina dan Israel
yang tak kunjung usai, dan Perkelahian antarperguruan pencak silat yang sering terjadi di Jawa
Timur.
5). A. Konsiliasi merupakan pengendalian konflik melalui lembaga-lembaga tertentu yang dapat
memberikan keputusan dengan adil.
B. Mediasi merupakan pengendalian konflik melalui pihak ketiga sebagai mediator dan kedua belah
pihak yang berkonflik menyetujuinya, keputusan penyelesaian konflik berada pada pihak yang
berkonflik dan keputusan pihak ketiga tidak mengikat.
C. Ajudikasi merupakan penyelesaian konflik melalui pengadilan (hukum) dan bisa terjadi dalam
konflik individu, kelompok, perdata, pidana, internal negara maupun lintas negara.
D. Arbitrasi merupakan para pihak yang berkonflik sepakat menerima atau terpaksa menerima
hadirnya pihak ketiga (arbitator) yang akan memberikan keputusan tertentu untuk menyelesaikan
konflik.
E. Kompromi merupakan perundingan antara para pihak yang berkonflik ataupun upaya untuk
memperoleh kesepakatan di antara dua pihak yang saling berbeda pendapat atau pihak yang
berselisih paham.
6). Upaya pengendalian konflik menurut simmel : Memberikan perhatian pada salah satu pihak
yang berkonflik dengan cara menyusup dan menyogok, Menggunakan orang ketiga diluar para
pihak yang berkonflik disebut dengan memakai wasit atau arbitrasi, Menggunakan aturan yang
ketat digunakan apabila para pihak yang berkonflik mau berlindung pada peraturan birokrasi atau
hukum formal.
7). Bentuk Integrasi sosial :
1. Integrasi Normatif adalah integrasi yang terbentuk akibat adanya norma yang berlaku dalam
masyarakat.
2. Integrasi Fungsional adalah terbentuknya karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam
masyarakat.
3. Integrasi koersif adalah terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa dan penguasa
menerapkan cara-cara koersif (kekerasan).
8). A). Asimilasi merupakan pembauran suatu kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli, sehingga membentuk suatu kebudayaan yang baru. Asimilasi sendiri muncul
apabila ada golongan masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda dan bergaul langsung
secara intensif dengan waktu yang lama.
B). Akultrasi merupakan proses perpaduan antara dua kebudayaan atau lebih sehingga
melahirkan bentuk kebudayaan baru oleh suatu kelompok masyarakat tanpa menghilangkan ciri
khas kebudayaan masyarakat itu sendiri. proses sosial itu akan berlangsung hingga unsur
kebudayaan asing itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri.
9). - Koersi : bentuk akomodasi melalui paksaan fisik atau psikologis.
- Kompromi : pihak-pihak yang terlibat dalam konflik saling mengurangi tuntutan untuk
mencapai suatu penyelesaian.
10). 1). Toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda
2). Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi bagi berbagai golongan masyarakat dengan
latar belakang kebudayaan yang berbeda
3). Saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya
4). Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
5). Persamaan dalam unsur budaya
6). Perkawinan campuran atau amalgamasi
7). Adanya musuh bersama dari luar