Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 3

Nama : Rahmawati Rahman


NIM : 1902060051
Kelas : MPI 6B

MANAJEMEN KONFLIK

PERTANYAAN KELOMPOK 1
1. Bagaimanakah keterkaitan antara konflik dengan keberagaman yang ada dalam
masyarakat?
Hubungan atau kaitan yang timbul antara keberagaman dan konlfik sosial
yang ada di lingkungan masyarakat, yaitu Bangsa Indonesia merupakan masyarakat
majemuk yang terdiri dari sekitar 656 suku bangsa, 360 bahasa lokal serta berbagai
wujud kebudayaan lainnya. Menurut J.S. Furnivall, masyarakat majemuk merupakan
masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas maupun kelompok-kelompok
yang secara budaya dan ekonomi terpisah serta memiliki struktur kelembagaan yang
berbeda satu dengan lainnya dalam kesatuan politik. Masyarakat majemuk cenderung
mengakibatkan terjadinya konflik sosial. Konflik sosial adalah suatu proses sosial
antara dua orang atau lebih (atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak
lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

2. Mekanisme seperti apa saja yang dapat dipakai untuk menyelesaikan sebuah
konfliksosial?
1. Mediasi
Selama ini, kita sering mendengar istilah mediasi, namun pernahkah kalian bertanya-
tanya apa itu mediasi dalam sosiologi?
Jadi, mediasi merupakan bentuk penyelesaian konflik yang melibatkan bantuan pihak
ketiga (bersifat netral) sebagai penengah (kasih anjuran).
2. Arbitrase
Pengendalian konflik dengan cara arbitrase berarti menyelesaikan konflik dengan
bantuan pihak ketiga (bersifat netral) yang bertindak sebagai pemberi keputusan.
Keputusan-keputusan yang dibuat disertai dengan perjanjian tertulis dari pihak yang
berkonflik.
3. Adjudikasi
Adjudikasi merupakan bentuk penyelesaian konflik melalui jalur pengadilan (sidang).
Contoh adjudikasi yakni ketika hakim memutuskan hak asuh anak diberikan kepada
sang istri setelah perceraian.
4. Kompromi
Dengan berkompromi, konflik bisa mereda dengan berkurangnya tuntutan dari kedua
belah pihak (Dok. Pixabay)
Upaya penyelesaian konflik sosial selanjutnya adalah dengan cara kompromi.
Kompromi adalah bentuk penyelesaian konflik dengan adanya upaya masing-masing
pihak untuk mengurangi tuntutan.
5. Konsiliasi
Konsiliasi adalah bentuk penyelesaian konflik dengan adanya upaya
mempertemukan pihak yang berkonflik. Contoh konsiliasi yaitu ketika Pak RT
memanggil Budi dan Damar setelah rebutan lahan parkir.
6. Koersi
Bentuk penyelesaian konflik dengan ancaman bisa disebut dengan koersi (Dok.
Pixabay)
Koersi merupakan bentuk akomodasi dengan menggunakan ancaman, baik fisik
maupun psikologis agar pihak lain bertindak sesuai yang diharapkan. Contoh koersi
yakni ketika polisi menggunakan gas air mata sebagai upaya menghentikan
demonstrasi yangricuh.
7. Stalemate
Apa itu stalemate? Stalemate adalah situasi di mana ketika kedua belah pihak yang
berkonflik memiliki kekuatan yang seimbang sehingga konflik terhenti pada titik
tertentu. Contoh stalemate yakni berakhirnya Perang Dingin antara Amerika Serikat
dengan Uni Soviet.

3. Bagaimana cara mengatasi konflik perbedaan pendapat agar tidak menjadi konflik
yang berdampaknegatif

 Penyebab masalah yang terjadi bukanlah karenaorang-orang.


 Jangan menyalahkan oranglain.
 Pahami fakta yang ada dan nyatakanmasalahnya
 Selesaikan masalahnyabersama.
4. Konflik apa yang sering terjadi di lingkungan pendidikan seperti sekolah khususnya
buat para tenaga pendidik?

 Kurangnya respon guru terhadap orang tua siswa.


 Cara komunikasi guru yang kurangprofesional.
 Orang tua siswa yang langsung melaporakna guru kepada kepala sekolah atau
yayasan.
5. Sebut dan jelaskan apa saja dampak positif adanyakonflik!
a) Meningkatkan solidaritas antar anggota kelompok. secara tidak disadari, konflik
didalam suatu masyarakat ini membawa anggota masingmasing pihak untuk
menyamakan visi dan misinya agar dapat menjatuhkan lawan. Dengan demikian maka
masing-masing anggota kelompok akan merasa bahwa dia menjadi bagian penting
dalamkelompoknya.
b) Terbentuknya kelompok-kelompok baru di dalam masyarakat. konflik di masyarakat
akan menghasilkan beberapa kelompok antara lain kelompok yang mendukung
masing-masing pihak dan kelompok yang netral atau tidak memihak pihak yang
berkonflik.
c) Terbukanya problem-problem yang menjadi pemicu terjadinya konflik. kehadiran
konflik menjadi media masing-masing pihak dalam mengutarakan masalahmasalah
mereka. Contohnya saat demonstrasi buruh yang meminta kenaikan gaji, demo
penolakan pekerja asing dan lain sebagainya.
d) Meningkatnya motivasi untuk menjadi bagian dari kelompok. adanya konflik menjadi
pendorong masing-masing kelompok untuk terus mendukung kelompoknya dan
berjuang menghadapilawan.
e) Munculnya berbagai tindakan kreatif demi mempertahankan kelompoknya. beberapa
konflik yang didasari oleh rasa protes atau penolakan biasanya disampaikan di dalam
kegiatan demonstrasi. Terkadang lawan-lawan tersebut menyampaikan atau
mengekspresikan penolakan tersebut dengan berbagai cara salah satunya dengan
tindakan-tindakan kreatif seperti drama, sapanduk, orasi, nyanyian dan lain
sebagainya.

6. Uraikan 5 bentuk konflik menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel?
I. Konflik Intrapersonal Konflik intrapersonal adalah konflikseseorang dengan
dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki
dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhisekaligus.
II. Konflik Interpersonal Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar
seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan ataukeinginan.
III. Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok Hal ini seringkali
berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk
mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja
mereka.
IV. Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan
tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi. Konflik antar
lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua macam bidang
konflik antarkelompok.
V. Konflik antara organisasi Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika
Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik
ini biasanya disebut dengan persaingan. Konflik ini berdasarkan pengalaman
ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru,
teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber
daya secara lebihefisien.

7. Konflik dikatakan positif apabila tidak bertentangan dengan pola-pola hubungan


sosial di dalam struktur sosial. Mengapademikian?
Karena hal itu disebabkan oleh adanya kecenderungan individu untuk
menyesuaikan kembali norma-norma dan hubungan-hubungan sosial dalam kelompok.
Umumnya, individu mengadakan penyesuaian karena ia memiliki kepentingan terhadap
kelompok.

8. Mengapa konflik merupakan sesuatu yang wajar terjadi di masyarakat?


karena masyarakat selalu mengalami perubahan sosial dan kebudayaan. Konflik
sosial dalam masyarakat merupakan proses interaksi yang alamiah karena masyarakat
tidak selamanya bebas dari konflik.
9. Bagaimana keterkaitan antara konflik dankekerasan?
Keterkaitan antara konflik dan kekerasan, yaitu Konflik dapat diartikan sebagai
sebuah pertentangan dalam suatu masyarakat yang tidak selalu memunculkan kekerasan.
Akan tetapi, terjadinya kekerasan bisa disebabkan oleh adanya konflik terlebih dahulu.
Kekerasan menjadi bentuk usaha penguasaan untuk memenangkan posisi dalam sebuah
konflik dengan menindas pihak yang lemah. Artinya, kekerasan terjadi ketika tindakan
berupa konsolidasi dan penyelesaian konflik yang tidak melibatkan kekerasan tidak
mungkin dilakukan lagi, karena pihak yang berkonflik mempunyai kekuatan dan posisi
yang sama.

10. Bagaimanakah dampak konflik yang positif dan negatif dalam suatu masyarakat?
Dampak positif dari konflik sosial adalah mendorong terjadinya perubahan
sosial seperti perubahan kebijakan yang menyebabkan kesenjangan sosial,
memperkuat integrasi dan solidaritas internal kelompok, memicu masyarakat menjadi
lebih dinamis. Sedangkan dampak negatif yaitu Merusak integrasi sosial masyarakat.
Menyebabkan trauma secara sosial dan psikologis. Menimbulkan kerusakan harta
benda dalam masyarakat. Timbulnya rasa dendam dan tidak bisa menciptakan
kehidupan harmonis.
11. Berikan contoh konflik antara individu dankelompok
 Pengeroyokan terhadap satu orang pelakukejahatan.
 Penebangan pohon di hutan yang dilakukan oleh seorang petani untuk dijadikan lahan
berkebun dimana hal tersebut ditolak oleh para pecintalingkungan.
 Netizen yang memberikan kritikan kepada seorangartis.
11. Ketika di suatu kelas terjadi konflik bagaimana kita selaku siswa di dalamnya
menyikapi hal tersebut?
Mencari solusinya , Mencari latar belakang konflik yang terjadi , Menenangkan
siswa , Dilaporkan ke BK .

12. Berikan 2 pengertian manajemen konflik menurut para ahli dan berikancontohnya
1) Minnery(1980)
Minnery mengungkapkan arti dan pengertian manajemen konflik merupakan proses, sama
halnya dengan perencanaan yang merupakan proses. Menurutnya, proses manajemen konflik
perencanaan merupakan bagian yang rasional dan bersifat iteratif, artinya bahwa pendekatan
model manajemen konflik perencanaan terus mengalami penyempurnaan sampai mencapai
model ideal.
2) Farida(1996)
Sementara itu, Farida berpendapat bahwa pengertian manajemen konflik yang biasa
digunakan seseorang adalah dominasi (domination), menyerah (capitulation), menarik diri
(withdrawal), negosiasi (negotiation), intervensi pihak ketiga (third party intervention).
SOAL KELOMPOK 2
1. Apakah suatu konflik itu perlu dimanage dan jika dalam suatu organisasi
terjadi konflik yang begitu besar apa yang akan terjadi dalam suatu organisasi
tersebut?
Manage atau mengelola itu penting agar apa yang akan di lakukan dan
terstruktur dan juga dapat mengurangi terjadinya konflik. Bisa saja bila orhanisasi
tersebut tidak memanage dengan baik organisasnya maka kemungkinan besar
organisasi tersebut akan terbongkar atau hancur di karenakan konflik yang besar.
2. Mengapa perbedaan kepentingan menjadi salah satu penyebab timbulnya
konflik?
Karena adanya tujuan kepentingan yang berbeda-beda, memicu kelompok-
kelompok akan bersaing dan berkonflik untuk memperebutkan kesempatan dan
sarana.
3. Jelaskan bagaimana mengatasi konflik dengan manajemenkonflik!
1. Libatkan diri dalam prosespenyelesaian.
2. Memisahkan pihak-pihak yang memiliki potensi konflik, agar kemungkinan
timbulnya konflik dapat dikurangi.
3. Mendengarkan dengan seksama semua pihak yang terlibat konflik.
4. Menjelaskan dengan rinci inti konflik, tanpa terkesanbertele-tele.
5. Menanggapi secara proporsional dan tidakemosional.

4. Bagaimana suatu konflik berpengaruh terhadap perkembangan organisasi serta


bagaimana cara efektif yang dapat di jadikan landasan dalam menekan konflik
yang sering terjadi dalam sebuahorganisasi?
Tidak selalu konflik itu akan membawa pengaruh negative bagi kinerja
perusahaan atau organisasi, Konflik fungsional justru dapat meningkatkan kinerja
perusahaan / organisasi. Sebaliknya konflik Disfungsional berpotensi akan
menghambat kinerja perusahaan.
cara efektif yang dapat di jadikan landasan dalam menekan konflik yang sering terjadi
dalam sebuah organisasi :
1. Hindari menyedutkan satu belah pihak Menjadi seorang pemimpin dalam sebuah
organisasi haruslah adil dan tidak memihak siapapun.
2. Menjadi mediator yang bijaksana Tugas seorang mediator adalah mendengarkan
permasalahan yang terjadi dari dua belah pihak, lalu memproses informasi tersebut
dan menyimpulkan secaraobjektif.
3. Mengambil keputusan bersama Mengumpulkan semua karyawan di dalam sebuah
ruangan adalah untuk mencegah terjadinya miskomunikasi dan juga mengambil jalan
keluar yang tepatbersama-sama
4. Melakukan evaluasi Buatlah sebuah rencana untuk mencegah konflik yang serupa
terjadi di masadepan.

5. Konflik yang sering terjadi di dalam sebuah organisasi tidak semuanya


berdampak negatif tetapi ada beberapa konflik yang berdampak positif.
Uraikan dampak positif konflik tersebut serta tujuannya dalamorganisasi?
Organisasi menjadi lebih dinamis, Sebagai pengalaman berharga , Pimpinan
lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, Melahirkan pribadi yang kreatif,
kritis, dan inovatif. Menumbuhkan sikaptoleransi.

6. Bagaimana strategi yang tepat dan efektif dalam mengatasi konflik yang terjadi
dalam sebuahorganisasi?
Ini tadi soa; hampir sama yang di bahas oleh kelompok 1, tapi saya sedikit
menambahkan dasini. \
1. Hindari Menyudutkan Satu BelahPihak
Menjadi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi haruslah adil dan tidak
memihak siapapun. Meskipun seorang karyawan yang terlibat konflik ini
menempati posisi yang tinggi seperti manajer sekalipun.
2. Menjadi Mediator yangBijaksana
Tugas seorang mediator adalah mendengarkan permasalahan yang terjadi dari dua
belah pihak, lalu memproses informasi tersebut dan menyimpulkan secara
objektif. Secara objektif artinya, Anda harus dapat memproses permasalahan yang
terjadi sesuai fakta dan bukan opini yang dapat merugikan sebelahpihak.
3. Mengambil KeputusanBersama
Dengan cara ini, maka diharapkan karyawan yang terlibat di dalam konflik dapat
menepati janji yang dibuat dalam pengambilan keputusan jalan keluar yang
diambil tersebut.
4. MelakukanEvaluasi
Langkah terakhir yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi konflik dalam
organisasi adalah melakukan evaluasi.

7. Bagaimana kita menyikapi suatu konflik yang di pandang buruk menjadi


konflik yangbaik?
Hal ini tergantung pada perspektif atau sudut pandang orang, dan biasanya
konflik setidaknya di jadikan hal yang baik, dan tergantung dari konflik apa yg sedang
di hadapi.

8. Bagaimana caranya kita menjadikan konflik yang ada menjadi suatu motivasi
bagi kita?
1. Bersikap tenang. Selalu tenang, adalah sebuah rahasia mengatasi konflik baik
dalam perusahaan, organisasi, maupun diantarindividu.
2. Berfikirlah positif. Jangan mengganggap konflik adalah akhir dari semuanya.
Kita harus percaya bahwa konflik tersebut dapat kita taklukan dan konflik tersebut
membuat kita menjadi lebih baik darisebelumnya
3. Berani, disiplin dan saling memahami satu dengan yanglain.

9. Bagaimana kita bisa mengetahui konflik tersebut baik atauburuk?


Kita harus mencari tau konflik atau permasalahan yang terjadi itu karena hal apa,
baru kita bisa menilai apakah konflik yang terjadi itu buruk atau baik.

10. Apa yang harus di lakukan ketika menghadapi suatu konflik yangburuk
1. Mengadapkan sifat proaktif dari padareaktif
2. Membuang pikiran untuk menyalahkan orang lain/beprasangkaburuk
3. Berhati hati cara cara menampilakan kemarahan khususnya kasuskecil.

11. Apakah semua konflik yang terjadi itu selaluburuk?


Menurut saya tidak, karena tidak semua konflik yang terjadi itu membawa
dampak buruk, namun konflik itu sesuatu yang alami dan menjadi bagian penting dari
kehidupan sehari-hari.

12. Menggapa kita harus menjadikan konflik yang terjadi menjadi suatu motivasi
untuk melakukan suatu inovasi?
Di dalam sebuah konflik, kita di haruskan untuk dapat mengatasi masalah
yang terjadi, dan hal tersebut membutuhkan berbagai cara untuk menyelesaikannya,
nah itu lah mengapa konflik itu di jadikan motivasi, karena di setiap konflik, kita
dapat belajar dari kesalahan, kekeliruan, atau pun hal yang tidak akan kita duga
terjadi, dan konflik juga dapat di jadikan sebuah pengalaman, dengan
lebihmemperhatikan hal-hal kecil yang dapat terjadi konflik kedepannya, konflik pun
yg membuat seseorng itu dapat berubah dan menjadi lebihbaik.

Anda mungkin juga menyukai