Anda di halaman 1dari 18

Konflik sosial

Definisi

● Secara harfiah, konflik diartikan sebagai suatu


pertentangan yang melibatkan perorangan
ataupun kelompok. Konflik adalah suatu bentuk
interaksi yang bersifat disosiatif, yaitu interaksi
yang memecah belah persatuan kelompok.
Sebagai suatu bentuk interaksi, konflik sosial
bertujuan untuk menghancurkan, mengancam,
melukai serta melenyapkan kelompok yang
dianggap sebagai lawan.
Definisi menurutahli

● Konflik sosial adalah alat untuk


memperoleh hal-hal yang langka, seperti
status, kekuasaan, dan sebagainya. (Robert
M.Z. Lawang)
● Konflik sosial sebagai “a fight, a
collision, a struggle, a contest opposition
of interest, opinion or purposes, mental
strife, agony”. (Cassel Concise dalam
Lacey 2003).
Faktor penyebab
Secara garis besar konflik dipicu oleh adanya perbedaan dalam masyarakat.
Perbedaan dimaksud berupa perbedaan kepentingan, pendirian, kepentingan dan
kebudayaan.

Secara lebih spesifik, Sosiolog Soerjono Soekanto menerangkan beberapa sebab


yang mampu memicu terjadinya konflik sosial, yaitu:
● Perbedaan perasaan, pendirian dan pendapat antarindividu maupun
kelompok;
● Sifat prasangka antar kebudayaan dalam masyarakat;
● Perbedaan kepentingan dalam bidang ekonomi, politik dan sosial budaya;
dan
● Perubahan nilai-nilai sosial dalam masyarakat.
Proses terjadinya konflik menurut
robbins
Menurut Robbin, ada 5 tahapan konflik
atau 5 proses terjadinya konflik,
yaitu: oposisi (ketidakcocokan
potensial), kognisi dan
personalisasi, maksud, perilaku
dan hasil.
oposisi

Oposisi atau Ketidakcocokan Potensial adalah kondisi yang


menciptakan kesempatan untuk memunculkan sebuah konflik. Kondisi
tersebut tidak perlu mengarah ke konflik, namun salah satu kondisi
tersebut perlu apabila konflik harus muncul. Struktur juga dapat
merangsang terjadinya konflik. Variabel pribadi juga dapat menjadi
titik, awal konflik.

Karakter pribadi yang mencakup sistem nilai individual tiap orang dan
karakteristik kepribadian, serta perbedaan individual dapat menjadi titik
awal konflik.
Kognisi dan personalisasi
● Kognisi dan personalisasi adalah persepsi dari salah satu pihak atau masing-
masing pihak terhadap konflik yang sering dihadapi. Kesadaran oleh salah
satu pihak atau lebih akan eksistensi kondisi-kondisi yang menciptakan
kesempatan untuk timbulnya konflik. Kognisi dan personalisasi adalah tahap
di mana isu-isu konflik biasanya didefinisikan dan akan menentukan jalan
untuk penyelesaian konflik. Misalnya, perasaan yang negatif dapat
mengakibatkan peremehan persoalan, menurunnya tingkat kepercayaan dan
interprestasi negatif atas perilaku pihak lain. Konflik disyaratkan adanya
persepsi dengan kata lain bahwa tidak berarti konflik bersifat personalisasi.
maksud
Maksud adalah keputusan untuk bertindak dalam suatu cara tertentu dari pihak-pihak yang berkonflik.
Maksud dari pihak yang berkonflik ini akan tercermin atau terwujud dalam perilaku, meskipun tidak
selalu konsisten. Maksud dalam penanganan suatu konflik ada lima yaitu:
● Bersaing, tegas dan tidak kooperatif, yakni suatu hasrat untuk memuaskan kepentingan
seseorang atau diri sendiri, tidak peduli dampaknyapada pihak lain dalam suatu episode konflik.
● Berkolaborasi, apabila pihak-pihak yang berkonflik masing-masing memiliki hasrat untuk
memenuhi sepenuhnya kepentingan dari semua pihak, kooperatif dan pencarian hasil yang
bermanfaat bagi semua pihak.
● Menghindar, apabila salah satu dari pihak yang berkonflik memiliki hasrat untuk menarik diri,
mengabaikan dari atau menekan sebuah konflik.
● Mengakomodasi, apabila satu pihak berusaha untuk memuaskan seorang lawan, atau kesediaan
dari salah satu pihak dalam suatu konflik untuk menaruh kepentingan lawannya di atas
kepentingannya.
● Berkompromi, yakni sebuah situasi di mana masing-masing pihak dalam suatu konflik bersedia
untuk melepaskan atau mengurangi tuntutannya masing-masing.
Perilaku

Perilaku mencakup pernyataan tindakan dan reaksi yang


dibuat untuk menghancurkan pihak lain, serangan fisik yang
agresif, ancaman dan ultimatum serangan verbal yang tegas,
pertanyaan atau tantangan terang-terangan pada pihak lain
dan ketidaksepakatan atau salah paham kecil.
Proses terjadinya konflik menurut
smith
Menurut Smith, proses terjadinya konflik sebagai berikut :
● Tahap Antisipasi
● Tahap antisipasi adalah tahap dimana merasakan munculnya gejala
perubahan yang mencurigakan.
● Tahap Menyadari
● Tahap menyadari adalah tahap dimana perbedaan mulai
dieksepsikan dalam bentuk suasana yang tidak mengenakkan.
● Tahap Pembicaraan
● Tahap pembicaraan adalah tahap dimana pendapat-pendapat
berbeda mulai bermunculan.
● Tahap Perdebatan Terbuka
● Tahap perdebatan terbuka  adalah tahap dimana perbedaan
pendapat mulai ditunjukkan dengan nyata dan terbuka.
● Tahap Konflik Terbuka
● Tahap konflik terbuka adalah tahap dimana masing-masing pihak
berusaha memaksakan kehendaknya kepada pihak lain.
Bentuk dan contoh konflik sosial
Konflik Individual

Konflik individual terjadi antara dua individu yang berbentur


kepentingan. Pada dasarnya setiap individu adalah unik sehingga
banyak dijumpai perbedaan karakter, pendirian dan keyakinan.
Perbedaan-perbedaan tersebut yang kemudian memicu konflik
antarindividu.

Sebagai contoh konkrit, pada masa pandemi Covid-19 seringkali


dijumpai konflik antara penyewa kontrakan dengan pemilik kontrakan.
Dalam hal ini, konflik cenderung dilatarbelakangi oleh perbedaan
kepentingan ekonomi dimana kedua belah pihak mengalami kesulitan
dalam berkompromi dan mencari kesepakatan yang menguntungkan
kedua belah pihak
Konflik Antarkelas dan Antarkelompok Sosial

Ketimpangan dan distribusi sumber daya yang tidak adil


menjadi pemicu konflik vertikal antar kelas sosial dan
konflik horizontal antar kelompok sosial
Konflik rasial
Konflik rasial juga tergolong sebagai konflik horizontal. Dalam hal ini, konflik
rasial bukan dipicu oleh perbedaan ciri fisik melainkan karena faktor ekonomi,
politik dan sosial. Faktor utama pemicu konflik rasial adalah kesenjangan
sosial-ekonomi. Sebagai contoh, konflik yang terjadi antara suku Dayak dan
Madura pada dasarnya dilatarbelakangi oleh adanya penguasaan sumber
ekonomi yang dilakukan oleh kelompok suku Madura terhadap kelompok suku
Dayak.
Konflik politik

konflik politik berkaitan dengan adanya perebutan


kekuasaan dan ketimpangan relasi kekuasaan. Secara lebih
spesifik, konflik politik merupakan pertentangan antar
individu atau kelompok dalam rangka memperebutkan
kekuasaan.
● Contoh konflik politik terlihat jelas pada masa
kampanye pemilihan umum. Suatu partai politik akan
cenderung berkonflik dangan partai lain yang dianggap
bersebrangan dalam hal tujuan dan kepentingan.
Konflik internasional

Konflik internasional merupakan konflik yang berada pada ranah


internasional dengan melibatkan dua atau beberapa negara. Konflik
internasional biasanya terkait isu kedaulatan negara dan sengketa
perbatasan.
● Contoh konflik internasional yang sering muncul di media yaitu
konflik antara Palestina dan Israel yang memperebutkan tanah.

Anda mungkin juga menyukai