Definisi
Karakter pribadi yang mencakup sistem nilai individual tiap orang dan
karakteristik kepribadian, serta perbedaan individual dapat menjadi titik
awal konflik.
Kognisi dan personalisasi
● Kognisi dan personalisasi adalah persepsi dari salah satu pihak atau masing-
masing pihak terhadap konflik yang sering dihadapi. Kesadaran oleh salah
satu pihak atau lebih akan eksistensi kondisi-kondisi yang menciptakan
kesempatan untuk timbulnya konflik. Kognisi dan personalisasi adalah tahap
di mana isu-isu konflik biasanya didefinisikan dan akan menentukan jalan
untuk penyelesaian konflik. Misalnya, perasaan yang negatif dapat
mengakibatkan peremehan persoalan, menurunnya tingkat kepercayaan dan
interprestasi negatif atas perilaku pihak lain. Konflik disyaratkan adanya
persepsi dengan kata lain bahwa tidak berarti konflik bersifat personalisasi.
maksud
Maksud adalah keputusan untuk bertindak dalam suatu cara tertentu dari pihak-pihak yang berkonflik.
Maksud dari pihak yang berkonflik ini akan tercermin atau terwujud dalam perilaku, meskipun tidak
selalu konsisten. Maksud dalam penanganan suatu konflik ada lima yaitu:
● Bersaing, tegas dan tidak kooperatif, yakni suatu hasrat untuk memuaskan kepentingan
seseorang atau diri sendiri, tidak peduli dampaknyapada pihak lain dalam suatu episode konflik.
● Berkolaborasi, apabila pihak-pihak yang berkonflik masing-masing memiliki hasrat untuk
memenuhi sepenuhnya kepentingan dari semua pihak, kooperatif dan pencarian hasil yang
bermanfaat bagi semua pihak.
● Menghindar, apabila salah satu dari pihak yang berkonflik memiliki hasrat untuk menarik diri,
mengabaikan dari atau menekan sebuah konflik.
● Mengakomodasi, apabila satu pihak berusaha untuk memuaskan seorang lawan, atau kesediaan
dari salah satu pihak dalam suatu konflik untuk menaruh kepentingan lawannya di atas
kepentingannya.
● Berkompromi, yakni sebuah situasi di mana masing-masing pihak dalam suatu konflik bersedia
untuk melepaskan atau mengurangi tuntutannya masing-masing.
Perilaku