Anda di halaman 1dari 7

Interaksi sosial disosiatif merupakan interaksi sosial yang mengarah pada hal-hal

negatif. Interaksi sosial disosiatif atau disebut juga dengan oposisi yang berarti
bertentangan dengan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif


Berikut ini beberapa macam bentuk interaksi sosial disosiatif, diantaranya yaitu:

Persaingan (Competition)
Persaingan yaitu proses sosial saling bersaing antara suatu pihak dengan pihak lainnya
secara bersih tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Ada banyak contoh persaingan mulai dari persaingan dalam bidang
ekonomi diantara produsen barang sejenis, kedudukan diantaranya perebutan jabatan
tertentu, kebudayaan diantaranya penyebaran ideologi, pendidikan dan unsur
kebudayaan lain dan sebagainya. Fungsi persaingan diantaranya yaitu:

 Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang sama-sama menuntut


dipenuhi, padahal sulit dipenuhi seluruhnya secara bersamaan. Contohnya yaitu
membangun jalan desa, memperbaiki pos keamanan di permukiman dan lain
sebagainya.
 Menyalurkan kepentingan dan nilai dalam masyarakat, paling utama kepentingan
dan nilai dengan menimbulkan konflik. Contohnya seperti di Provinsi Aceh
warganya tidak boleh berpakaian minim atau pendek, mereka harus berpakaian
islami.
 Menyeleksi individu dengan pantas memperoleh kedudukan dan peran yang
sesuai secara kemampuannya.

Kontravensi
Kontravensi yaitu sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak adanya perselisihan
(konflik) terbuka. Pengertian kontravensi adalah suatu proses sosial dengan tanda
ketidakpastian, keraguan, penolakan dan penyangkalan dengan tidak diungkapkan
secara terbuka. Penyebab kontravensi yaitu perbedaan pendirian antara kalangan
tertentu dan pendirian kalangan lainnya dalam masyarakat atau bisa juga pendirian
menyeluruh masyarakat.

Menurut Leopald von Wiese dan Howard Becker, terdapat lima bentuk kontravensi
diantaranya yaitu:

Kontravensi umum, misalnya seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan,


gangguan, dan mengancam pihak lawan.
Kontravensi sederhana, misalnya seperti menyangkal pernyataan orang di depan
umum.
Kontravensi intensif, misalnya seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus.
Kontravensi rahasia, misalnya seperti membocorkan rahasia atau berkhianat.
Kontravensi taktis, misalnya seperti mengejutkan kelompok lawan provokasi dan
intimidasi.

Pertikaian
Pertikaian yaitu proses sosial sebagai bentuk lanjut dari kontravensi. Dalam pertikaian,
perselisihan sudah bersifat terbuka. Pertikaian terjadi karena adanya perbedaan yang
semakin tajam antara kalangan tertentu dalam masyarakat. Kondisi perbedaan yang
semakin tajam akan mengakibatkan amarah dan rasa benci yang mendorong adanya
tindakan untuk melukai, menghancurkan atau menyerang pihak lain. Jadi, pertikaian
muncul jika individu atau kelompok berusaha memenuhi kebutuhan atau tujuannya
dengan jalan menentang pihak lain lewat ancaman atau kekerasan.

Pertentangan atau Konflik (Conflict)


Pertentangan atau konflik yaitu suatu perjuangan individu atau kelompok sosial untuk
memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan. Konflik biasa terjadi disertai
ancaman atau kekerasan. Konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat, perasaan
individu, kebudayaan, kepentingan baik kepentingan individu maupun kelompok, dan
terjadinya perubahan-perubahan sosial yang cepat dengan menimbulkan disorganisasi
sosial.
Berikut ini bentuk-bentuk konflik atau pertentangan yang terjadi dalam masyarakat
diantaranya yaitu:

Pertentangan pribadi, yakni pertentangan yang terjadi karena individu yang sejak
mereka mulai berkenalan sudah tidak saling menyukai. Awal buruk dikembangkan akan
menimbulkan kebencian. Masing-masing pihak akan berusaha menghancurkan pihak
lawan.

Pertentangan rasial, yakni pertentangan yang terjadi karena kepentingan kebudayaan.


Keadaan bertambah buruk jika ada salah satu ras yang menjadi golongan minoritas.

Pertentangan antar kelas sosial, yaitu pertentangan yang terjadi karena terdapat
perbedaan kepentingan, misalnya perbedaan kepentingan antara majikan dan buruh.

Pertentangan politik, yakni pertentangan yang terjadi antar golongan dalam


masyarakat antara negara-negara berdaulat. Contohnya pertentangan yang terjadi
antar partai politik menjelang pemilu atau pertentangan antar negara.

Pertentangan yang bersifat internasional, yakni pertentangan yang disebabkan


karena kepentingan yang lebih luas menyangkut kepentingan nasional dan kedaulatan
masing-masing negara. Apabila terdapat pihak yang tidak bisa mengendalikan diri,
maka akan terjadi peperangan.
Pengertian Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang mengarah pada hal-hal
positif. Proses interaksi sosial asosiatif adalah hubungan positif yang terjadi dalam
masyarakat dimana proses tersebut bersifat membangun juga mempererat hubungan
solidaritas dalam masyarakat sehingga terbentuk satu kesatuan yang lebih erat.

Jenis-Jenis Interaksi Sosial Asosiatif


Terdapat beberapa jenis bentuk interaksi sosial asosiatif dalam masyarakat diantaranya
yaitu:

Kerja Sama (Cooperation)


Kerja sama merupakan suatu usaha bersama antar pihak baik antar individu maupun
kelompok yang melakukan interaksi sosial untuk mencapai tujuan bersama.

Berdasarkan pelaksanaannya, kerja sama dikelompokkan menjadi beberapa bentuk


diantaranya:

Kerukunan atau gotong royong, yakni bentuk kerja sama yang dilakukan secara
sukarela demi mengerjakan pekerjaan tertentu yang berkaitan langsung dengan orang
yang terlibat dalam gotong royong.

Bargaining, yakni kegiatan perjanjian pertukaran barang atau jasa dua organisasi atau
lebih.
Kooptasi, yakni prosedur penerimaan unsur baru di kepemimpinan dan pelaksanaan
ketatanegaraan organisasi sebagai satu-satunya tips untuk menghindari adanya konflik
yang dapat mengguncang organisasi.

Koalisi, yakni kombinasi yang dilakukan dari dua organisasi atau lebih yang memiliki
tujuan yang sama.

Joint-venture, yakni bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek khusus.

Berdasarkan bentuk kerjanya, kerja sama dibagi menjadi beberapa macam bentuk,
diantaranya yaitu:

 Kerja sama spontan, yakni kerja sama serta-merta.


 Kerja sama langsung, yakni kerja sama yang dilakukan dari hasil perintah
atasan atau penguasa.
 Kerja sama kontak, yakni kerja sama atas dasar perintah tertentu.
 Kerja sama tradisional, yakni kerja sama sebagai bagian antar unsur dalam
sistem sosial.

Akomodasi (Accomodation)
Akomodasi yaitu proses sosial untuk meredakan pertentangan antar dua pihak atau
lebih. Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri individu atau kelompok yang
semula saling bertentangan sebagai upaya mengatasi ketegangan.

Ada beberapa bentuk akomodasi yang ada dalam masyarakat diantaranya yaitu:

Mediasi, yakni pihak ketiga untuk penengah atau juru damai, namun keputusan
berdamai tersebut tergantung pada pihak-pihak yang bertikai.

Kompromi, yakni bentuk akomodasi dimana pihak yang terlibat perselisihan saling
meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian.

Koersi, yakni bentuk akomodasi yang berlangsung karena paksaan kehendak suatu
pihak terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas
kelompok lain.

Toleransi, yakni bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi karena tanpa
disadari dan direncanakan, adanya keinginan untuk menghindarkan diri dari
perselisihan yang saling merugikan.

Arbitrase, yakni bentuk akomodasi yang terjadi apabila ada pihak-pihak yang berselisih
tidak sanggup mencapai kompromi sendiri.

Konsiliasi, yakni upaya mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih untuk


tercapainya suatu persetujuan bersama.

Stalemate, yakni bentuk akomodasi yang terjadi ketika kelompok terlibat pertentangan
dengan kekuatan seimbang.
Asimilasi (Accimilation)
Asimilasi yaitu proses penggabungan kebudayaan sehingga masing-masing pihak yang
terlibat merasakan adanya kebudayaan tunggal baru milik bersama.

Akulturasi
Akulturasi yaitu proses diterimanya unsur kebudayaan asing yang masuk tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian dari unsur kebudayaan yang sudah ada
sebelumnya.

Paternalisme
Paternalisme yaitu penguasaan kelompok pendatang terhadap kelompok anak negeri.
Penguasaan tersebut bisa dalam bidang ekonomi atau perdagangan, bidang
pertanahan, permodalan, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Sehingga,
sebaiknya masalah sosial ini cepat diatasi agar tidak muncul kebencian dan konflik
antara kaum pendatang dan warga pribumi (asli).

Adaptasi (Adaptation)
Adaptasi yaitu proses penyesuaian diri yang dilakukan oleh individu atau kelompok
yang sebelumnya mengalami konflik atau pertentangan dalam rangka mengurangi
ketegangan akibat konflik yang terjadi.
TUGAS KLIPING IPS
DISOSIATIF DAN ASOSIATIF
.

DISUSUN :

NAMA : NI MADE DWI RAHAYU

KELAS : VII B

TAHUN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai