DISUSUN OLEH
KELOMPOK III
PRODI/KELAS : S1 KEPERAWATAN / 6B
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
hikmah dan hidayah-Nya atas terselesaikannya penulisan makalah ini yang berjudul
“Manajemen Konflik” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Keperawatan.
Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan. Namun,
berkat bantuan semua pihak, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan memberi
pengarahan serta dukungan semangat kepada penulis.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu sangat diharapkan saran dan kritik yang sifatnya konstruktif dari semua pihak untuk
perbaikan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi yang
membaca dan bagi pengembangan ilmu keperawatan.
penulis
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
2.1 Definisi...........................................................................................................
2.2 Unsur-unsur konflik.......................................................................................
2.3 Kategori konflik..............................................................................................
2.4 Fungsi dan disfungsi konflik...........................................................................
2.5 Proses konflik.................................................................................................
2.6 Langkah-langkahpenyelesaian konflik............................................................
2.7 Strategi penyelesain konflik.............................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHAHULUAN
1.2 Tujuan
Untuk menghasilkan deskripsi tentang definisi managemen konflik
Untuk menghasilkan deskripsi tentang unsur-unsur dalam konflik.
Untuk menghasilkan deskripsi tentang kategori konflik.
Untuk menghasilkan deskripsi tentang fungsi dan disfungsi konflik.
Untuk menghasilkan deskripsi tentang proses konflik.
Untuk menghasilkan deskripsi tentang langkah-langkah penyelesaian konflik.
Untuk menghasilkan deskripsi tentang strategi penyelesaian konflik.
1.3 Manfaat penulisan
Manfaat Teoritis
Menambah ilmu pengetahuan tentang managemen konflik dalam keperawatan.
Manfaat Praktis
Menjadi acuan atau pedoman bagi perawat untuk menyelesaikan sebuah
konflik
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Konflik adalah suatu kondisi dimana pihak yang satu menghendaki agar pihak yang
lain berbuat sesuai dengan yang lain berbuat atau tidak berbuat sesuai dengan yang
diinginkan ,tetapi pihak lain menolak keinginna itu.(husni,2004)
Menurut peg pickering 2000,konflik adalah kegiatan yang sifat nya kompetisi atau
berlawanan dari suatu kedaaan ketidakcocokan.
Unsur-unsur konflik merupakan suatu bentuk sikap atau perilau yang bisa
menyebabkan terjadinya konflik antar 2 orang atau lebih. Unsur-unsur konflik diantaranya:
1. Intrapersonal. Konflik yang terjadi pada individu sendiri. Keadaan ini merupakan
masalah internal untuk mengklarifikasi nilai dan keinginan dari konflik yang terjadi
hal ini sering dimanifestasikan sebagai akibat dari kompetisi peran. Msalnya, manajer
mungkin merasa mempunyai konflik intrapersonal dengan loyalitas terhadap profesi
keperawatan, loyalitas terhadap pekerjaan, dan loyalitas terhadap pasien
2. Interpersonal. Konflik interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih di mana nilai,
tujuan dan keyakinan berbeda. Konflik ini sering terjadi karena seseorang secara
konstan berinteraksi dengan orang lain, sehingga ditemukan perbedaan-perbedaan.
Manajer sering mengalami konflik dengan teman sesame manajer, atasan dan
bawahannya.
3. Antarkelompok (intergroup). Konflik terjadi antara dua atau lebih dari kelompok
orang, depertemen atau organisasi. Sumber konflik jenis ini adalah hambatan dalam
mencapai kekuasaan dan otoritas (kualitas jasa layanan), serta keterbatasan prasarana.
Fungsi konflik:
a. Dapat mempromosikan identitas
Adanya konflik, akan dikenal dengan berbagai kelompok sehingga bila konflik
berakhir baik, maka akan memiliki tambahan kolega yang saling memperkuat
posisi dan keberagaman yang ada.
b. Dapat membentuk, menegaskan dan menyesuaikan dengan beberapa nilai yang
telah ada. Karena adanya konflik amka yang tadinya menutup diri dengan pihak
luar, secara tidka langsung akan bisa meniru nilai-nilai yang baik.
c. Sering dapat membantu perkembngan atas kesadaran berdasarkan kesmaan.
Perkembangan sesuatu akan berjalan baik bila ada kesadaran atau koreksi diri
bahwa pencapaian saat ini masih ada kekurangan, sehingga bisa bekerjasama
bersama dengan yang lain untuk menjadi maju berkembang.
d. Sering utuk menyatukan persamaan pikiran
Adanya kesamaan pola piker akan menjadikan posisi tawar kelompok menjadi tinggi
Proses konflik dibagi menjadi beberapa tahapan:
1. Konflik Laten
Tahapan knflik yang terjadi terus- enerus (laten) dalam suatu organisasi. Misalnya,
kondisi tenta keterbatasan staf dan perubahan yang cepat. Kondisi tersebut memicu
pada ketidakstabilan organisasi dan kualitas produksi, meskipun konflik yang ada
kadang tidak Nampak secara nyata atau tidak pernah terjadi.
2. Felt Conflict (konflik yang dirasakan)
Konflik yang terjadi karena adanya sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman,
ketakutan, tidka percaya, dan marah. Konflik ini disebut sebagai konflik apalagi
terbukti bahw kelompok kita lebih baik dari yang lain.
3. Konflik yang Nampak atau sengaja dimunculkan
Konflik yang sengaja dimunculkan untuk dicari solusinya. Tindakan yang
dilaksanakan mungkin menghindar, kompetisi, debat, atau mencari penyelesaian
konflik. Setiap orang secara tidak sadar belajar menggunakan kompetisi, kekuatan,
dan agresivitas dalam menyelesaikan konflik. Sementara itu, penyelesaian konflik
dalam suatu organisasi memerlukan upaya dan strategi sehingga dapat mencapai
tujuan organisasi.
4. Resolusi konflik
Resolusi konflik adalah suatu penyelesaian masalah dengan cara memuaskan semua
orang yang terlibat di dalamnya dengan prinsip “win-win solution”.
5. Konflik “aftermath”
Konflik aftermath merupakan konflik yang terjadi akibat dari tidak
terselesaikannya konflik pertama. Konflik ini menjadi masalah besar jika tidak
segera diatasi atau dikurangi bisa menjadi penyebab dari konflik
3. Intervensi
d. Masuk pada konflik yang diyakini dapat diselesaikan dengan baik. Selanjutnya
identifikasi hasil positif yang akan terjadi.
e. Menyeleksi metode dalam menyelesaikan konflik. Penyeleaian konflik
memerlukan strategi yang berbeda-beda. Seleksi metode yang paling sesuai untu
menyelesaikan konflik yang terjadi.
2.6 Strategi Penyelesaian Konflik
Penyelesaian Konflik Secara Damai
Penyelesaian konflik secara damai biasanya ada dilevel unit orgnisasi atau
berada dalam naungan satu bendera, sehingga seharusnya semua masalah konflik
yang sifatnya individu maupun kelompok akan selesai secara damai. Perawat yang
berdinas di ruang perawatan akan mengalami konflik dengan perawt atau tenaga
kesehatan yang lainnya, yang memiliki tjun yang sama misalnya aan menduduki
jabatan tertentu.
Konflik tidak hanya terjadi antar anggota perawat tetapi yang paling
diperhatikan jika terjadi konflik antara perawat dengan pelanggan (pasien)
eksternal. Bila ada komplai ringan dari pelanggan tidak segera diselesaikan, maka
akan menjadi konflik yang berkepanjangan yang akan berlanjut ke jenjang yang
lebih luas. Hal ini harus dihindari karena akan memeras energy dan akan
menggangu kinerja profesionalisme dan kredibilitas organisasi.
Secara garis besar terdapat lima pendekatan dasar untuk menyelesaikan konflik
dengan pendekatan secara damai.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, 2008. Manajemen Keperawatan:Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional.
Jakarta: Salemba Medika
Kurniadi, Anwar. 2013. Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya: Teori, Konsep, dan
Aplikasi. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia