Disusun Oleh:
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.
2
KATA PENGANTAR
Kelompok 3
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Sebagai salah satu acuan dalam memenuhi penilaian penugasaan,
khususnya pada mata kuliah manajemen keperawatan
2. Tujuan Khusus
Menjelaskan jenis-jenis konflik diruang rawat.
Menjelaskan tahapan konflik.
Menjelaskan teknik manajemen dalam pengelolaan ruang rawat.
Menjelaskan peran dan fungsi pemimpin dalam manajemen konflik.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Marquis dan Huston (1998) mendefinisikan konflik sebagai masalah
internal dan eksternal yang terjadi sebagai akibat dari perbedaan pendapat,
nilai-nilai, atau keyakinan dari dua orang atau lebih. Littlefield (1995)
mengatakan bahwa konflik dapat dikategorikan sebagai suatu kejadian
atau proses. Sebagai suatu kejadian, konflik terjadi akibat ketidak setujuan
antara dua orang atau organisasi yang merasa kepentingannya terancam.
Sebagai proses, konflik dimanifestasikan sebagai suatu rangkaian tindakan
yang dilakukan oleh dua orang atau kelompok, di mana setiap orang atau
kelompok berusaha menghalangi atau mencegah kepuasan dari pihak
lawan. Sumber konflik di organisasi dapat ditemukan pada kekuasaan,
komunikasi, tujuan seseorang dan organisasi, ketersediaan sarana, perilaku
kompetisi dan kepribadian, serta peran yang membingungkan.
5
B. Sumber Konflik
Beberapa sumber konflik dalam organisasi dapat disebabkan oleh
beberapa hal berikut.
2. Konflik Interpersonal
Konflik interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih di mana
nilai, tujuan, dan keyakinan berbeda. Konflik ini sering terjadi karena
seseorang secara konstan berinteraksi dengan orang lain, sehingga
ditemukan perbedaan-perbedaan. Manajer sering mengalami konflik
dengan teman sesama manajer, atasan, dan bawahannya.
6
3. Konflik Antar Kelompok (InterGroup)
7
5. Konflik aftermath.
Konflik aftermath merupakan konflik yang terjadi akibat dari tidak
terselesaikannya konflik yang pertama. Konflik ini akan menjadi
masalah besar dan bisa menjadi penyebab dari konflik yang utama bila
tidak segera di atasi atau dikurangi.
9
kompetisi insentif sebagai bagian dari situasi tersebut, kelompok
yang terlibat tidak mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan
masalah, dan tidak adanya kepercayaan dari kedua
kelompok/seseorang (Bowditch dan Buono, 1994).
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konflik adalah suatu kondisi dimana seseorang engalami
ketidakcocokan dengan apa yang seseorang inginkan atau
butuhkan sehingga membutuhkan suatu pemecahan masalah
tersebut melalui perjuangan baik bersifat perorangan,kelompok
maupun Negara. Sedangkan managemen konflik menuru kelompok
3 merupakan suatu cara atau strategi dalam menangani atau
memecahkan masalah dengan cara yang dapat dilakukan baik
secara perorangan maupun kelompok
B. SARAN
1. Dalam sebuah organisasi harus mempunyai seorang manajer yang
kompeten dalam menyelesaikan konflik yang terjadi sehingga konflik
tidak menimbulkan disfungsi yang berlebihan atau berlangsung lama.
11
4. Strategi-strategi yang nantinya akan digunakan oleh seorang manajer
harusnya tidak memihak dan juga mementingkan kepentingan bersama
bukan kepentingan pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
Bowditch, J.L., dan A.F. Buono. 1994. A Primer on Organizing Behavior. New
York: Wiley.
Erwin, K. 1992. “Managing Conflict: Nurse Manager”. Journal NC. 23 (3: 67).
Littlefield, V.M. 1995. “Conflict Resolution: Critical to Productive School of
Nursing”.
Marquis, B.L., dan C.J. Huston. 1998. Management Decision Making 124 Case
Studies.
Vestal, K.W. 1994. Nursing Management: Control and Issues. Edisi 2. Philadelphia:
J.B. Lippincott.
12
13