KONSEP KONFLIK
Oleh :
Dosen Pembimbing :
PALEMBANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua
pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
internal dan eksternal yang terjadi sebagai akibat dari perbedaan pendapat, nilai-
nilai, atau keyakinan dari dua orang atau lebih. Littlefield (1995) mengatakan
bahwa konflik dapat dikategorikan sebagai suatu kejadian atau proses. Sebagai
suatu kejadian, konflik terjadi dari suatu ketidaksetujuan antara dua orang atau
tindakan yang dilakukan oleh dua orang atau kelompok, dimana setiap orang atau
asuhan keperawatan. Oleh karena itu, manajer harus mempunyai dua asumsi dasar
tentang konflik meliputi konflik adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam
suatu organisasi, jika konflik dapat dikelola dengan baik, maka konflik dapat
mengarah ke suatu yang menghambat dalam suatu organisasi, maka manajer harus
mengenali sejak awal dan secara aktif melakukan intervensi supaya produktivitas
dan motivasi tidak terkena efek. Belajar menangani konflik secara konstruktif
B. Rumusan Masalah
1
1. Apakah pengertian dari konflik ?
2. Bagaimanakah sejarah terjadinya konflik ?
3. Apa sajakah kategori dari konflik ?
4. Bagaimanakah proses dari konflik ?
5. Bagaimanakah penyelesaian konflik ?
6. Apa sajakah strategi dalam penyelesaian konflik ?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
D. Pengertian Konflik
Konflik adalah suatu perselisihan atau suatu perjuangan yang timbul akibat
keseimbangan yang terjadi pada diri individu ataupun pada tatanan yang lebih
luas, seperti antar individu, antar kelompok, atau bahkan antar masyarakat.
kesadaran, pemahaman diri dan orang lain, dan perasaan positif kearah hasil
tahun yang lalu, dimana konflik adalah suatu kejadian yang alamiah dan peristiwa
yang pasti terjadi di organisasi. Pada awal abad ke 20, konflik diindikasikan
sebagai suatu kelemahan manajemen pada suatu organisasi yang harus dihindari.
sebenarnya dapat dihindari, kalua staf diarahkan terhapat suatu tujuan yang jelas
Pada pertengahan abad ke 19, ketika ketidakpuasan staf dan umpan balik
dari atasan tidak ada, maka konflik diterima secara pasif sebagai suatu kejadian
3
yang normal dalam organisasi. Oleh karena itu, seorang manajer harus belajar
penghambat staf dalam melaksanakan tugasnya, tetapi diakui bahwa konflik dan
suatu hal yang penting, dan secara aktif mengajak organisasi untuk menjadikan
konflik sebagai salah satu pertumbuhan produksi. Teori ini menekankan bahwa
konflik adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam organisasi, maka
yang terbuka melalui pengutaraan perasaan dan tukar pikiran serta tanggung
2013).
F. Kategori Konflik
(Marquis dan Huston, 1998). Konflik vertikal terjadi antara atasan dan bawahan.
Konflik horizontal terjadi antara staf dengan posisi dan kedudukan yang sama,
misalnya konflik yang meliputi wewenang, keahlian, dan praktik. Konflik dapat
dibedakan menjadi tiga jenis yakni, konflik intrapersonal, interpersonal, dan antar
kelompok.
4
a. Konflik Intrapersonal
Konflik yang terjadi pada individu sendiri. Keadaan ini merupakan
yang terjadi. Hal ini sering dimanifestasikan sebagai akibat dari kompetisi
b. Konflik Interpersonal
Konflik interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih di mana
nilai, tujuan, dan keyakinan berbeda. Konflik ini sering terjadi karena
prasarana.
G. Proses Konflik
1. Konflik laten.
produksi, meskipun konflik yang ada kadang tidak nampak secara nyata
5
2. Felt conflict (Konflik yang dirasakan)
ancaman, ketakutan, tidak percaya, dan marah. Konflik ini disebut juga
4. Resolusi konflik.
win solution.
5. Konflik aftermath
besar dan bisa menjadi penyebab dari konflik yang utama bila tidak segera
H. Penyelesaian Konflik
diubah.
waktu.
3) Menyusun tujuan.
Jelaskan tujuan spesifik yang akan dicapai.
b. Identifikasi.
1) Mengelola perasaan
Hindari respons emosional : marah, sebab setiap orang mempunyai
c. Intervensi.
1) Masuk pada konflik yang diyakini dapat diselesaikan dengan baik.
Selanjutnya identifikasi hasil yang positif yang akan terjadi.
7
e. Get a commitment: komitmen dan pengorbanan.
f. Follow up: tindak lanjuti secara konsisten.
strategi ini sering diartikan sebagai lose-lose situation. Kedua pihak yang
terlibat saling menyerah dan menyepakati hal yang telah dibuat. Di dalam
manajemen keperawatan, strategi ini sering digunakan oleh middle dan top
manajer keperawatan.
b. Kompetisi.
Strategi ini dapat diartikan sebagai win-lose situation. Penyelesaian
ini menekankan hanya ada satu orang atau kelompok yang menang tanpa
c. Akomodasi.
Istilah lain yang sering digunakan adalah cooperative situation.
orang lain untuk menang. Pada strategi ini, masalah utama yang terjadi
d. Smoothing.
Teknik ini merupakan penyelesaian konflik dengan cara
8
ini bisa diterapkan pada konflik yang ringan, tetapi tidak dapat
e. Menghindar.
Semua yang terlibat dalam konflik, pada strategi ini menyadari
sendirinya.
f. Kolaborasi.
bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan. Oleh karena keduanya yakin
tidak akan bisa berjalan bila kompetisi insentif sebagai bagian dari situasi
9
BAB III
PENUTUP
J. Kesimpulan
Dari pembahsan yang telah dijabarkan diatas, dapat kami simpulkan bahwa :
1. Konflik adalah suatu perselisihan atau suatu perjuangan yang timbul akibat
terjadinya ancaman keseimbangan antara perasaan, pikiran, hasrat dan
perilaku seseorang.
Oleh karena itu, seorang manajer harus belajar banyak tentang bagaimana
terjadi antara staf dengan posisi dan kedudukan yang sama, misalnya
10
6. Strategi penyelesaian konflik dapat dibedakan menjadi enam macam,
yaitu:
K. Saran
Dari penulisan makalah ini, diharapkan agar para pembaca dapat lebih
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai sumber
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Bowditch, L.J., dan A.F. Buono. 1994. A Primer on Organizing Behavior. New
York: Wiley
Handoko, T. Hani. 2009. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Kontoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha
Medika
12
LOGBOOK KEGIATAN
OLEH :
8
LOG BOOK KEGIATAN
Departemen : Manajemen Keperawatan Preseptee : Maya Romanti
Tanggal : 18 Maret 2024 Preceptor :
Rencana Kegiatan
Waktu Aktifitas Hasil Yang Diperoleh Kendala
Selanjutnya
Mengetahui,
Preceptor Akademik Preceptor Klinik
( ) ( )
9
LOG BOOK KEGIATAN
Departemen : Manajemen Keperawatan Preseptee : Maya Romanti
Rencana Kegiatan
Waktu Aktifitas Hasil Yang Diperoleh Kendala
Selanjutnya
Melakukakn pemberian
obat ke pada semua pasien Tidak ada
Tidak ada
21.00 Melakukan timbang terima
dengan shif selanjutnya
Mengetahui,
Preceptor Akademik Preceptor Klinik
( ) ( )
10
LOG BOOK KEGIATAN
Departemen : Manajemen Keperawatan Preseptee : Maya Romanti
Rencana Kegiatan
Waktu Aktifitas Hasil Yang Diperoleh Kendala
Selanjutnya
Mengetahui,
Preceptor Akademik Preceptor Klinik
( ) ( )
11
LOG BOOK KEGIATAN
Departemen : Manajemen Keperawatan Preseptee : Maya Romanti
Rencana Kegiatan
Waktu Aktifitas Hasil Yang Diperoleh Kendala
Selanjutnya
Mengetahui,
Preceptor Akademik Preceptor Klinik
( ) ( )
12
LOG BOOK KEGIATAN
Departemen : Manajemen Keperawatan Preseptee : Maya Romanti
Tanggal : 23 Maret 2024 Preceptor :
Rencana Kegiatan
Waktu Aktifitas Hasil Yang Diperoleh Kendala
Selanjutnya
Mengetahui,
Preceptor Akademik Preceptor Klinik
( ) ( )
13
LOG BOOK KEGIATAN
Departemen : Manajemen Keperawatan Preseptee : Maya Romanti
Tanggal : 24 Maret 2024 Preceptor :
Rencana Kegiatan
Waktu Aktifitas Hasil Yang Diperoleh Kendala
Selanjutnya
Tidak ada
07.00 Melakukan timbang terima
dengan shif selanjutnya
Tidak ada
Mengetahui,
Preceptor Akademik Preceptor Klinik
( ) ( )
14
KOMPETENSI KEPERAWATAN
2024
15
Daftar Kompetensi Pendidikan Profesi Ners Manajemen Keperawatan
No Kegiatan Peran
Karu Katim PP
I Melakukanpengkajian √
Mengidentifikasi masalah terkait masalah diruangan Merencanakan - -
kegiatan yang terkait dengan masalah yang teridentifikasi
II MelaksanakanMPKP - -
A. Manajemen Approach (Pendekatan Manajamen) - -
1. Perencanaan - -
a. Menyusun Rencanan jangka pendek - - √
2. Pengorganisasian - -
a. Menyusun Struktur organisasi - - -
b. Menyusun Jadual dinas - - -
c. Menyusun Daftar pasien - - -
3. Pengarahan - -
a. Melakukan Operan - - √
b. Melakukan Preconference - - -
c. Melakukan postconference - - -
d.Membudayakan Iklim motivasi* - - -
e.Melakukan Pendelegasian* - - -
f. Melakukan Supervisi - - -
4.Pengendalian - -
a. Menghitung Indikator - - -
b. Melakukan Audit dokumen - - -
c. Melakukan Survey kepuasan* - - -
d. Melakukan Survey masalah kesehatan/keperawatan - - -
B. Compensatory Reward (Penghargaan) - -
1. Melakukan Penilaian kinerja* - - -
C. ProfesionalRelationship(HubunganProfesional) - -
1. Melakukan Rapat keperawatan* - - -
2. Melakukan Konferensi kasus - - -
3. Melakukan Rapat tim kesehatan* - - -
4. Mengikuti Visit dokter - - √
D. Patient Care Delivery (AsuhanKeperawatan) - - √
II Melakukan Evaluasi terhadap Kegiatan yang telah dilaksanakan - -
I
16