NIDN : 02.300686.03
PENDAHULUAN
dilaksanakan secara terpadu agar lulusan memiliki keunggulan serta kreatifitas-kreatifitas cipta
pendidikan Tahap Profesi memiliki sistem yang mampu memberikan landasan kemampuan untuk
menanamkan keunggulan terhadap lulusannya khususnya dalam kaitan dengan penguasaan aspek
Kognitif, Afektif dan Psikomotor dalam bidang keperawatan maupun bidang lain yang terkait.
Program Studi Keperawatan STIK Bina Husada Palembang juga diselenggarakan dalam
rangka menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan profesional di bidang keperawatan terutama didalam kondisi pesatnya kemajuan
global yang membawa berbagai dampak positif dan negatif diantaranya peningkatan sejumlah
kasus dan masalah kesehatan yang ada dimasyarakat juga situasi-situasi gawat dan darurat yang
Husada Palembang menyusun kurikulum dalam bentuk mata kuliah Praktik Klinik PROFESI
NERS yaitu Keperawatan gawat Darurat yang diharapkan mampu memfasilitasi peserta didik
untuk lebih terampil dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami situasi
gawat darurat disertai dengan landasan etik keperawatan yang kokoh dan mantap sebagai
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap
advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan salah satu referensi
Praktek profesi keperawatan gawat darurat mencakup asuhan keperawatan dalam konteks
keluarga pada klien dengan berbagai tingkat usia yang mengalami masalah pemenuhan
kebutuhan dasarnya akibat gangguan salah satu system (organ) ataupun beberapa system (organ)
1.2 Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan
1.3.1 Visi
Terwujudnya Program Studi Ilmu Keperawatan Ners STIK Bina Husada yang unggul
dalam bidang keperawatan medical bedah, professional dan menjunjung tinggi nilai-nilai
1.3.2 Misi
Dalam mengembangkan dirinya, Program Studi Ilmu Keperawatan Ners STIK Bina
a. Menyelenggarakan tata kelola Program Studi Ilmu Keperawatan Ners yang efektif
berkesinambungan
a. Terlaksananya tata kelola Program Studi Keperawatan Ners yang efektif dilayanan
1.3.4 Penyelenggaraan
1.3.5 Akreditasi
Program Studi Keperawatan Ners STIK Bina Husada telah terakreditasi dari Lam PT Kes
1.3.6 Alamat
Program Studi Ilmu Keperawatan Ners STIK Bina Husada yang berlokasi di Jln. Syech
Abdul somad No. 28 (depan Kantor Walikota) Kelurahan 22 Ilir Palembang 30131
PERENCANAAN
Profil merupakan peran yang dilakukan oleh lulusan program studi di masyarakat atau dunia
kerja. Adapun profil lulusan Program studi Ilmu Keperawatan Ners adalah sebagai berikut :
kepada klien (individu, keluarga, dan komunitas) berdasarkan keilmuan yang dimiliki
b. Communicator (interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim kesehatan)
c. Educator dan health promoter (pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien, keluarga,
dan masyarakat)
d. Manager dan leader (manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit maupun
masyarakat)
Perawat sebagai bagian dari system pelayanan kesehatan harus mampu mengelola sisitem
pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawat rumah sakit maupun masyarakat
e. Researcher (peneliti)
Perawat sebagai professional harus mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis,
dan inovatif berdasarkan kaidah, tata cara dan etika elmiah dalam konteks pengembangan
atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan
Setelah mengikuti praktik klinik profesi keperawatan gawat darurat mahasiswa mampu :
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat gangguan :
- Termoregulasi : trauma capitis
- Oksigenisasi : Infark Miokard, gagal nafas, trauma thoraks
- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketoasidosis, krisis
tiroid
- Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa
e. Menggunakan langkah-langkah Pengambilan keputusan etis dan legal pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
f. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
g. Mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien
dan efektif pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat :
resusitasi/RJP/BHD.
h. Mengembangkan pola fikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
(Triage).
i. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan
gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan
untuk dirinya.
j. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko pada klien dengan berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
k. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan.
l. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan.
m. Mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif.
n. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
o. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
p. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.
2.3 Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
2.7 Sasaran
PENGORGANISASIAN
Terlampir
Clinical instruktur ditunjuk langsung oleh pihak Rumah sakit Tempat mahasiswa Praktik.
3.2.2 Akademik
a. RSMH
b. RS Bunda Palembang
e. RS Daerah
3.4 Waktu/Hari/Jam
PELAKSANAAN
b. Test tertulis
c. Orientasi lapangan
d. Pembagian kelompok
e. Melaksanakan tindakan
f. Bimbingan tugas
g. Presentasi
h. Post test
i. Closing ceremony
c. Bimbingan metode
d. Laporan praktik
e. Penilaian/hasil praktik
BAB V
PENUTUP
Keterampilan merupakan ranah yang paling tinggi dalam suatu proses belajar mengajar.
Setelah ranah pengetahuan dan sikap, oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam tentang
berbagai kegiatan terkait dengan praktik keperawatan sangat diperlukan. Kemampuan yang tinggi
dalam memberikan asuhan keperawatan ini akan memberikan kesempatan bagi lulusan akademi
keperawatan untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan kesejahtraan mahasiswa.
Demikianlah panduan ini dibuat, semoga dapat menjadi pedoman bagi pembimbing dan
mahasiswa program Profesi Ners khususnya mata kuliah Keperawatan Gawat darurat di STIK
Poin penilaian :
2 Melakukan 3 kali
persiapan dan
transportasi dari dan
ke IRD
3 Triage 3 kali
5 Kontrol servikal
11 Pemasangan 3 kali
intubasi
14 Inhalasi 3 kali
16 Pengambilan/ 3 kali
persiapan
pemeriksaan
penunjang
17 Pendidikan 3 kali
kesehatan
18 Posisi 3 kali
22 EKG 3 kali
25 Pemberianobat: 3 kali
ACLS, diuretiks,
inotropic, heparin
dll
26 Kateterurin 3 kali
34 Pembidaian 3 kali
38 BCLS 3 kali
40 Needle 3 kali
Decompression
Sistem 41 Posisi 3 kali
Persyarafan
42 Pengamanan klien 3 kali
45 Persiapan 3 kali
pemeriksaan
penunjang: CT
Scan, fungsi lumbal
53 Persiapan 3 kali
hemodialisa
62 Pemberian 3 kali
antidotum
Catatan:
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik
…………………………………………
…………………………………………..
Ruangan/Bagian : Tanggal Masuk RS :
IGD/Resusitasi
No. RM : Tanggal Pengkajian :
1. IDENTITAS PASIEN
Nama :
Usia :
JenisKelamin :
SukuBangsa :
Agama :
Diagnosis Medis :
Alamat :
Warna Triage : Merah Kuning
Hijau Hitam
2. PENGKAJIAN
PRIMARY SURVEY :
SECONDARY SURVEY
a. Anamnesis
Keluhan Utama :
Riwayat Penyakit Sekarang :
Riwayat Dahulu :
Riwayat Keluarga :
Riwayat Alergi Makanan, Obat-Obatan, dll :
Riwayat Merokok :
b. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum :
2. Tanda vital :
3. Kepala
Simetris Asimetris Pendarahan
Bengkak Depresi tulang tengkoran
Echymosis Nyeri tekan
Kelainan bentuk tulang
Luka ukuran : ………, Lokasi :………….
Lain-lain : ………
4. Mata
Kebiruan (Lingkaran Mata)
Perdarahan mata, Rupture :……., Lokasi :…….
Anemia Ananemia Ikterik
Respon pupil : Isokor Anisokor
RC Midriasis Miosis
Lain-lain : …………………………….
5. Telinga
Cairan, Warna :…………., jumlah :………..
Lecet/Kemerahan/Laserasi
Benda asing berupa : ………………
Lain-lain :………………………….
6. Hidung
Cairan, Warna :…………., jumlah :………..
Lecet/Kemerahan/Laserasi
Benda asing berupa : ………………
Lain-lain :………………………….
7. Leher
Penetrasi Benda Asing Nyeri tekan
Deviasi trakea Distensi vena jugularis
Bengkak Kebiruan sekitar leher
Krepitiasi Lain-lain :
8. Dada/Paru
Simetris Asimetris Bengkak
Ekspansi dinding dada meningkat/turun
Luka tusuk Luka sayat Ukuran :……, Lokasi
BJ I BJ II Murmur Gallop
Suara Jtg :
Nyeri dada Saat Aktivitas Tanpa Aktivitas
Skala nyeri : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
9. Abdomen
Dinding abd : Simetris Tidak Simetris
Perdarahan/bengkak Laserasi/jejas/lecet
Luka tusuk Luka sayat Ukuran :……….
Distensi abdomen Teraba keras dan tegang
Nyeri tekan Skala nyeri : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
BU : 10 x/mnt, teratur/ tidakteratur
Lain-lain :………….
10. Genetalia
Simetris Asimetris
Benjolan, Ukuran :……., Lokasi :………….
Darah pada rectum , BAB :…….x/hr, Warna :………, Jumlah :………
Nyeri tekan Skala nyeri : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
BAK :…….x/hr, Warna :………, Jumlah :………
Lain-lain :………….
11. Ekstremitas
Kelainan bentuk Pendarahan Bengkak
Jejas/luka/laserasi, ukuran :………, lokasi :……………
Jari-jari hilang Keterbatasan gerak
Fraktur, lokasi : …………………………
Nyeri, Skala: 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
Lain-lain : ……………………………….
12. Kulit
Ada luka Dekubitas, Ukuran :………, lokasi :……
Echymosis Ptechie
Gatal-gatal/pruritus
Insisioperasi Ukuran :…………………..Lokasi: …………………………
Nyeri, Skala : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
Lain-lain : ……………………………….
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan
a. Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai
Normal
b. EKG
Hasil rekaman EKG dan Interpretasinya.
Irama teratur, Hate Rate 80x/m, irama sinus (di lead II gelombang P selalu diikuti oleh QRS
komplek), gelombang P lebar 0,08 detik dan tinggi 0,2mV. PR interval 0,24detik. QRS komplek
0,12detik. T inverted di lead III, AVF. Q patologis di lead II, III, AVF, AV Blok derajat I
c. Rontgen (tanggal 23-9-2011)
Cor :agak membesar, sinuses dan diafragma normal
Pulmo : hill normal, corakan bronchovaskuler normal, tidak tampak infiltrate
Kesan :
- Pembesaran jantung ringan
- Tidak tampak TB Paru aktif
d. PCI 3 Stent
6. PENATALAKSANAAN
1. Ventilasi Mekanik (Ventilator) : - Mode : bilevel
- RR : 12
- TV : 427
- IPL : 12
- PEEP : 12
- Fi O2 : 100
- Peak pressure : 28
- ETT : Diameter/kedalaman : 7/18
2. Cairan
3. Therapi
Inisial Pasien
1.
2.
3.
Dst
9. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
3. dst
Palembang, ………………….
Perawat Pelaksana
………………………
Format Analisa Data, Diangnosa Keperawatan, Intervensi Keperawatan,
Implementasi dan Evaluasi Dengan 3S (SDKI, SIKI, SLKI)
ANALISA DATA
1.
dst
1. Diagnosis aktual
Masalah berhubungan dengan (b.d) penyebab dibuktikan dengan (d.d) tanda/ gejala
2. Diagnosis Resiko
Masalah dibuktikan dengan (d.d) faktor resiko
3. Diagnosis
Masalah dibuktikan dengan (d.b) tanda/gejala
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : .................................... No. Med Reg : ....................................
Ruang : .................................... Hari/Waktu : ....................................
Jenis Kelamin : .................................... Shift : ....................................
EVALUASI
Nama Klien : .................................... No. Med Reg : ....................................
Ruang : .................................... Hari/Waktu : ....................................
Jenis Kelamin : .................................... Shift : ....................................
Palembang, ………………….
Perawat Pelaksana
…………………………
FORMAT LAPORAN ANALISA SINTESA DI RUANG GAWAT DARURAT
NamaMahasiswa :
NamaPasien :
DiagnosaMedis :
Tanggal :
2. Tindakan Keperawatan yang dilakukan (dilakukan untuk mengatasi kondisi yang di dapat
dari pengkajian primer)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
3. Evaluasi hasil tindakan (didapat setelah tindakan untuk mengatasi masalah primer dilakukan)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
4. Diagnosa keperawatan (diagnose keperawatan untuk tindakan diatas meliputi PES dan
rasional diagnosa)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
31
5. Pengkajian sekunder (meliputi pengkajian riwayat keperawatan dan head to toe)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
7. Diagnosa keperawatan (2 diagnosa keperawatan utama untuk data yang didapat dari
pengkajian sekunder)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
8. Prinsip-prinsip tindakan (meliputi tindakan mandiri dan kolaborasi serta rasional tindakan)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
9. Monitor klien (monitor/pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil yang didapat)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
10. Evaluasi diri:
32