MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan
Disusun
AKADEMIK KEPERAWATAN
MAJALENGKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya karena penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah tentang konsep
manajemen konflik ini. penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah membantu penyusun, sehingga penyusun merasa lebih
ringan dan lebih mudah menulis makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kurang
sempurna. Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang mendukung
dengan tujuan untuk menyempurnakan makalah ini. Dan penyusun berharap,
semoga makalah ini dapat di manfaatkan sebaik mungkin, baik itu bagi penyusun
maupun yang membaca makalah ini.
Majalengka, 4 Oktober
2020
Penyusun
DAFTAR ISI
1.4 Manfaat
Dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan mahasiswa dalam
memahami arti penting dari Manajemen konflik.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Selain itu, Rahim menyebut adalah pula Fungsi Konflik, yaitu [4] :
1. Konflik merangsang inovasi, kreativitas, dan perubahan;
2. Proses pembuatan keputusan dalam organisasi akan terimprovisasi;
3. Solusi alternatif atas satu masalah akan ditemukan;
4. Konflik membawa solusi sinergis bagi masalah bersama;
5. Kinerja individu dan kelompok akan lebih kuat;
6. Individu dan kelompok dipaksa untuk mencari pendekatan baru atas
masalah; dan
7. Individu dan kelompok perlu lebih mengartikulasi dan menjelaskan posisi
mereka.
Dasar-dasar Pendelegasian
Delegasi penting dalam struktur baik struktur organisasi dan struktur
pemerintahan, untuk memungkinkan bawahan untuk melakukan pelatihan
yang mewakili lembaga atau institusi. Pentingnya pemimpin konduksi
kerjasama dan anggota, yang mendasari adalah sebagai berikut:
Contoh Delegasi
Pemberian kewenangan Kepala Daerah atau Head to Head dalam melaksanakan
pelayanan publik dan untuk membuat produk hukum dalam bentuk apapun sesuai
dengan tujuan negara. Jadi kantor pusat atau bupati memiliki tanggung jawab
untuk pelimpahan wewenang yang memiliki telah diterima untuk melaksanakan
pelayanan publik yang baik dan aturan yang sesuai.
Alasan Pentingnya Pendelegasian
Ada alasan delegasi itu diperlukan, diantaranya adalah :
Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka
menangani setiap tugas sendiri.
Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih
diprioritaskan.
Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat
pembelajaran dari kesalahan.
Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan
dalam pembuatan keputusan.
Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan mencapai
hasil yang lebih baik dari pada semua kegiatan ditangani sendiri.
Agar organisasi berjalan lebih efisien.
Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan dapat
memusatkan perhatian terhadap tugas-tugas prioritas yang lebih
penting.
Dengan pendelegasian, memungkinkan bawahan untuk tumbuh
dan berkembang, bahkan dapat dipergunakan sebagai bahan
informasi untuk belajar dari kesalahan atau keberhasilan.
Manfaat Kolaborasi
Sebagai pendekatan dalam pemberian asuhan keperawatan klien,
dengan tujuanmemberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi
klien.
Sebagai penyelesaian konflik untuk menemukan penyelesaian
masalah atau isu.
Memberikan model yang baik riset kesehatan.
3.1 Kesimpulan
Konnflik dapat dicegah atau diatasi dengan disiplin, mempertimbangkan
tahap kehidupan, komunikasi termasuk mendengarkan secara aktif, penggunaan
lingkaran kualitas, dan ketetapan tentang latihan asertif bagi manajer perawat.
Manajemen konflik mempunyai tujuan meningkatkan alternatif pemecahan, dan
mencapai kesepakatan dalam keputusan yang dapat dilaksanakan serta keikhlasan
terhadap keputusan yang dibuat. Strategi khusus termasuk menghindar,
akomodasi, kompetisi, kompromi, dan kerja sama. Selain itu manajer perawat
dapat mempelajari dan menggunakan keterampilan khusus untuk mencegah dan
mengelola konflik. Menjaga manajeman konflik maka dapat di gunakan untuk
menjaga dari meluasnya konflik dan membuat membuat kerja lebih produktif, dan
dapat membuat konflik sebagai suatu kekuatan yang positif dan membangun.
3.2 Saran
Setiap orang / manajer keperawatan harus mengunakan manajemen konflik
untuk menyelesaikan koflik permasalahannya agar tidak semakin meluas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Thontowi, Ahmad. Manajemen Konflik [internet], [cited 2014 Sept 24].
Available from
http://sumsel.kemenag.go.id/file/dokumen/manajemenkonflik.pdf.