Disusun Oleh :
1. Mega Ovalia Putri 132011123019
2. Siti Maryati Puspita Sari 132011123020
3. Cucu E rnawati 132011123021
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Mata Kuliah Manajemen
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................................................1
C. Sasaran.........................................................................................................................................2
D. Kegiatan Belajar.........................................................................................................................2
E. Uraian Materi..............................................................................................................................2
G. Evaluasi............................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13
ii
MANAJEMEN KONFLIK DALAM KEPERAWATAN
A. Latar Belakang
Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimana didalamnya terjadi
interaksi antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya
konflik. Lingkup konflik dalam keperawatan dapat terjadi di dalam diri perawat
sendiri, diantara perawat dengan perawat, perawat dengan tenaga kesehatan lain,
perawat dengan klien atau keluarga, perawat dengan organisasi keperawatan,
serta organisasi perawat dengan organisasi kesehatan lainnya. Beberapa
konflik
berfokus pada hubungan kerja yang dilakukan, konflik antara tugas yang saling
berhubungan, serta hubungan personal dan sosial (Hariyati, 2014). Konflik
sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia, termasuk perasaan diabaikan,
disepelekan, tidak dihargai, ditinggalkan, dan juga perasaan jengkel karena
kelebihan beban kerja. Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu
timbulnya kemarahan. Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam
melaksanakan kegiatannya secara langsung, dan dapat menurunkan produktivitas
kerja organisasi secara tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang
disengaja maupun tidak disengaja. Dalam suatu organisasi, kecenderungan
terjadinya konflik, dapat disebabkan oleh suatu perubahan secara tiba-tiba,
B. Tujuan
Pada akhir kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu memiliki :
Sikap :
1. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral dan etika
1
2. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri
Keterampilan Umum :
Mahasiswa mampu menjelaskan manajemen konflik dengan baik dan benar
Keterampilan Khusus :
1. Memahami konsep manajamen konflik
2. Menyusun penyelesaian konflik
Pengetahuan :
Dapat menjelaskan konsep, sumber, jenis dan langkah-langkah penyelesaian
konflik dalam manajemen konflik
C. Sasaran
1. Mahasiswa mampu menyusun pedoman penyelesaian konflik dalam
keperawatan
2. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan kegiatan
3. Mahasiswa belajar dan latihan mandiri
D. Uraian Materi
tujuan bersama (Nursalam, 2014 dalam buku Kamila, Said, & Risky, 2020)
2
membentuk, mendukung, dan mengarahkan aktivitas anggotanya menuju
aktivitas yang strategis.
Menurut (Wirawan, 2020) mendefinisikan manajemen konflik sebagai
proses pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga yang menyusun strategi
5. Berkompromi, yaitu suatu situasi dalam mana tiap pihak pada suatu
konflik bersedia melepaskan sesuatu (Kamalia., La Ode ., Said,
Asbath., & Risky, Sartini, 2020).
4. Sumber Konflik
3
tidak siap, dan stress akibat perubahan anggota tim tidak mengerti dan
mungkin dianggap mengancam atau tidak efektif (Marquis & Huston, 2017
dalam buku Sihombing, et al., 2021).
Konflik juga sering tejadi antara manajer lini pertama dan manajer
diangkat yang lebih tinggi. Manajer perawat akan mencari solusi jangka
pendek atau masalah langsung, sedangkan administrator perawat akan
mempertimbangkan solusi jangka panjang (Sihombing, et al, 2021)
Sebab-sebab dari konflik sendiri dalam buku Ismainar, 2018:
1. Perbedaan pendapat
2. Salah paham
3. Salah satu atau kedua belah pihak merasa dirugikan
4. Perasaan yang selalu sensitive
5. Konflik yang disebabkan faktor intern
5. Jenis Konflik
4
mengeluh bahwa pasien tidak dipindahkan ke unit perawatan intensif
tepat
5
waktu, dan sebaliknya, anggota staf di unit perawatan inensif mengeluh
bahwa staf gawat darurat selalu menuntut untuk mengangkut pasien
sebelum pasien pulang, sehingga menunggu ditempat yang tidak tepat.
4. Konflik organisasi
6. Proses Konflik
6
penyebab dari konflik yang utama bila tidak segera diatasi atau
dikurangi.
7. Penyelesaian Konflik
7
1. Pengkajian
a. Analisis situasi
Identifikaksi jenis konflik untuk menentukan waktu yang diperlukan, setelah
dilakukan pengumpulan fakta dan memvalidasi semua perkiraan melalui
pengkajian lebih mendalam. Kemudian siapa yang terlibat dan peran masing-
masing, tentukan jika situasinya bisa berubah.
b. Analisis dan mematikan isu yang berkembang
Jelaskan masalah dan prioritas fenomena yang terjadi. Tentukan masalah
utama yang memerlukan suatu penyelesaian yang dimulai dari masalah
tersebut. Hindari penyelesaian semua masalah dalam satu waktu.
c. Menyusun tujuan. Jelaskan tujuan spesifik yang akan dicapai.
2. Identifikasi
Mengelola perasaan dengan cara menghindari respon emosional yang
meliputi: marah, sebab setiap orang mempunyai respon yang berbeda
terhadap kata-kata, ekspresi dan tindakan.
3. Intervensi
a. Masuk pada konflik yang diyakini dapat diselesaikan dengan baik.
Selanjutnya identifikasi hasil yang positif yang akan terjadi.
b. Menyeleksi metode dalam menyelesaikan konflik. Penyelesaian konflik
memerlukan strategi yang berbeda-beda. Seleksi metode yang paling
sesuai untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
8
9. Mengelola Konflik di Keperawatan
9
Tabel 1 Pendokumentasian Manajemen Konflik Di Ruangan
Nama Ruangan:
Kepala Ruangan:
Sumber Penanganan
No Hari/tanggal Data Konflik Tindak lanjut Keterangan Pa
konflik Konflik penanganan konflik
2
Dst
Sebelum mendokumentasikan manajemen konflik di ruangan maka
perlu dilakukan pengisian Lembar Observasi Manajemen Konflik di Ruangan
dengan format sebagai berikut:
Lembar Observasi sebagai Laporan Kepala Ruangan
-
3. Bagaimana kepala ruangan menangani konflik tersebut, uraikan...
pasien bernama Ny. Diyah yang berusia 47 tahun dengan diagnosa medis
Gastritis, Ny. Diyah selama di rumah sakit ditemani oleh anaknya yang
berprofesi sebagai dokter. Kebetulan siang itu yang berjaga adalah perawat
Puspita yang baru bekerja 1 bulan di rumah sakit tersebut karena baru lulus
dari jenjang pendidikanya.
Perawat Puspita hendak melakukan pemasangan infus pada Ny. Diyah
untuk memberikan terapi cairan, tetapi pasien merasa tidak nyaman dengan
infusnya dan akhirnya infus lepas. Setelah sekian lama anak pasien
memanggil perawat dengan memencet bel tapi tidak ada respon, sedangkan
10
kondisi Ny. Diyah sudah lemas karena darah yang tercucur banyak dari infus.
Akhirnya anak pasien menemui langsung perawat Puspita ke Nurse Station.
Pada saat pemasangan infus baru ternyata tidak bisa masuk karena
sudah terjadi macet pada infus sebelumnya sehingga pemasangan susah dan
menyakitkan pasien. Anak pasien pun merasa kecewa dengan pelayanan
perawat Puspita dan ia bergegas menemui dan komplen kepada PJ pada sift
siang itu.
11
Tabel 1 Pendokumentasian Manajemen Konflik Di Ruangan
Nama Ruangan:
Kenanga Kepala
Ruangan: Mega
Penanganan
No Hari/tanggal Data Konflik Sumber konflik Tindak lanjut Keterangan Pa
Konflik
penanganan konflik
E. Ringkasan
Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya konflik. Lingkup
konflik dalam keperawatan dapat terjadi di dalam diri perawat sendiri, diantara
perawat dengan perawat, perawat dengan tenaga kesehatan lain, perawat dengan
klien atau keluarga, perawat dengan organisasi keperawatan, serta organisasi perawat
dengan organisasi kesehatan lainnya. Beberapa konflik berfokus pada hubungan
kerja yang dilakukan, konflik antara tugas yang saling berhubungan, serta
hubungan
personal dan sosial. Konflik sangat erat kaitannya dengan perasaan
manusia, termasuk perasaan diabaikan, disepelekan, tidak dihargai, ditinggalkan, dan
juga perasaan jengkel karena kelebihan beban kerja.
Konflik yaitu keputusan-keputusan untuk bertindak dalam suatu cara tertentu
12
dalam suatu episode konflik. Konflik yang terjadi terus menerus dalam suatu
13
organisasi. Menurut Nursalam 2014 dalam (Erita, 2020) langkah-langkah
menyelesaikan suatu konflik meliputi Identifikaksi jenis konflik untuk menentukan
waktu yang diperlukan, setelah dilakukan pengumpulan fakta dan memvalidasi
semua
perkiraan melalui pengkajian lebih mendalam. Masuk pada konflik yang diyakini
F. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen konflik dalam keperawatan?
2. Bagaimana teknik manajemen konflik dalam pengelolaan ruang rawat?
3. Bagaimana proses dalam konflik, tolong sebutkan dan jelaskan!
14
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, E. K., & Sinurat, L. R. (2020). Manajemen Dan Strategi Masalah Dalam
Pelayanan Keperawatan. Malang: Ahlimedia Press.
Ismainar, H. (2018). Manajemen Unit Kerja Untuk Perekam Medis Dan Informasi
Kesehatan Ilmu Kesehatan Masyaraka Keperawata Dan Kebidanan.
Yogyakarta: Deepublish.
Kamila, L., Said, A., & Risky, S. (2020). Manajemen Keperawatan. Bandung: CV.
MEDIA SAINS INDONESIA.
WirawJank.a r(t2a0: 1S0a)l.e mKobna fHliku mdaann ikMaa. najemen Konflik : Teori, Aplikasi, dan
Penelitian.
15