KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
ELSI RENIKA
2020
KATA PENGANTAR
Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
bimbingan dari berbagai pihak sehingga makalah ini bisa selesai. Untuk itu pada
kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
Akhir kata, penyusun berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul..............................................................................................
Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan....................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan.............................................................................................. 2
Bab II Pembahasan....................................................................................... 3
A. Definisi Konflik............................................................................... 3
C. Sumber Konflik................................................................................ 4
D. Kategori Konflik.............................................................................. 6
E. Penyebab Konflik........................................................................... 7
F. Proses Konflik.................................................................................. 11
G. Penyelesaian Konflik....................................................................... 12
A. Kesimpulan...................................................................................... 17
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
staf dengan keluarga dan pengunjung, staf dengan dokter dan sebagainya.
dihargai. Hal ini berhubungan dengan kurangnya harga diri dan tidak di
dibuat kesalahan-kesalahan.
Di samping itu perlu diingat bahwa orang-orang bekerja sama erat satu
1
umum, maka cukup beralasan untuk mengasumsi bahwa dengan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Konflik
akibat dari perbedaan pendapat, nilai-nilai, atau keyakinan dari dua orang
Sebagai suatu kejadian, konflik terjadi dari suatu ketidak setujuan antara dua
orang atau organisasi dimana seseorang tersebut menerima sesuatu yang akan
sebagai suatu rangkaian tindakan yang dilakukan oleh dua orang atau
Konflik adalah suatu hal yang penting dan secara aktif mengajak
dengan baik.
tahun yang lalu, dimana konflik adalah suatu kejadian yang alamiah dan
peristiwa yang pasti terjadi di organisasi. Pada awal abad ke-20, konflik
3
diindikasikan sebagai suatu kelemahan manajemen disuatu organisasi dan
harus dihindarkan.
sebenarnya dapat dihindari, kalo staf diarahkan terhadap suatu tujuan yang
bertambah banyak.
Pada pertengahan abad ke-19, sewaktu ketidak puasan staf dan umpan
balik dari atasan tidak ada, maka konflik diterima secara pasif dan sebagai
suatu kejadian yang normal dalam organisasi. Oleh karena itu sebagai
C. Sumber Konflik
4
Menurut Robbins (2008), konflik muncul karena ada kondisi yang
juga sebagai sumber terjadinya konflik, terdiri dari tiga ketegori, yaitu :
1. Komunikasi
2. Struktur
Istilah struktur dalam konteks ini digunakan dalam artian yang mencakup:
terjadinya konflik.
3. Variabel Pribadi
5
kepribadian yang menyebabkan individu memiliki keunikan
D. Kategori Konflik
1. Intrapersonal
konflik yang terjadi. Hal ini sering di manifestasikan sebagai akibat dari
2. Interpersonal
Konflik yang terjadi antar dua orang atau lebih dimana nilai, tujuan dan
6
Konflik terjadi antara dua atau lebih dari kelompok orang, departemen
prasarana.
& Huston, 1998). Konflik vertikal terjadi atasan dan bawahan. Konflik
horizontal terjadi antara staf dengan kedudukan atau posisi yang sama.
E. Penyebab Konflik
1. perilaku menetang
perilaku kenakalan dan perilaku yang keras, perilaku ini mungkin berlaku
7
manajer perawat atau tidak masuk kerja. Penentang kompetitif ini dapat
berkomentar tentang kondisi kerja yang tidak adil dan kacau, manipulasi
kepatuhan palsu. Mereka bekerja dan mampu bekerja sama tetapi juga
2. Stres
product). Dan bisa saja angka tersebut meningkat setelah tahun 1973.
8
Kepenatan adalah hasil dari stres. Manajer perawat merasa penat karena
Konfrontasi, ketidak setujuan. Dan kemarahan adalah bukti dari stres dan
depresi atau kecemasan. Dan staf yang stres tidak dapat menghadapi
pasien yang stres, dan ini dapat menimbulkan tidak efisien, ketidak
3. Ruang
Apabila perawat harus bekerja dalam ruangan yang sempit, mereka harus
9
dan dokter-dokter. Terutama pada ruang/unit perawatan intensif yang
4. Kewenangan Dokter
menggunakan waktu berada didekat pasien dari pada dokter, dan sering
kali mempunyai usulan yang valid dalam mengubah tindakan terapi. Para
arah.
Hal ini terbukti apabila perawat mempunyai keyakinan, nilai dan sasaran
10
Perawat yang harus melanggar standar pribadinya akan melawan sistem.
Hal ini dapat merendahkan mereka dan menyebabkan hilangnya harga diri
bertindak untuk melindungi citra diri atau umum dirinya bila ditekan atau
menjadi lebih panas bila salah satu atau kedua bagian konflik tidak di
situasi.
F. Proses Konfllik
1. Konflik Laten
cepat. Kondisi tersebut memicu pada ketidak stabilan suatu organisasi dan
kualitas produksi, meskipun konflik yang ada kadang tidak tampak secara
ancaman, ketakutan, tidak percaya, dan marah. Konflik ini disebut juga
11
sebagai konflik “affectives”. Hal ini penting bagi seseorang untuk
organisasi.
4. Resolusi konflik
win solution” .
5. Konflik “Aftermatch”
pertama. Konflik ini akan menjadi masalah besar kalau tidak segera
G. Penyelesaian Konflik
1. Langkah-langkah
meliputi :
a. Pengkajian
12
1) Analisa situasi
waktu.
3) Menyusun tujuan
b. Identifikasi
1) Mengelola perasaan
tindakan.
c. Intervensi
13
2. Strategi Penyelesaian Konflik
b. Kompetisi
negatif dari strategi ini adalah kemarahan, putus asa dan keinginan
c. Akomodasi
konsekwensinya.
14
d. Smoothing
e. Menghindar
f. Kolaborasi
15
adanya kepercayaan dari kedua kelompok / seorangan (Bowditch &
Buono, 1994).
konflik yang terjadi adalah peran yang aktif dari manajer perawat.
perangsang. Yang membuat nanajer lebih positif, lebih hati-hati dan pedulli
dirumah sakit, manajer perawat akan dihadapkan pada stres, tekanan kerja,
Konflik dapat menjadi sumber energi dan kreatifitas yang positif dan
membangun bila dikelola dengan baik. Jika tidak, konflik akan mengganggu
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang lain, pasien dan keluarga dapat menimbulkan potensial konflik. Dalam
penuh sesak, kewenangan dokter, serta ketidak cocokan nilai dan sasaran.
manajer perawat.
kompromi, dan kerja sama. Selain itu manajer perawat dapat mempelajari dan
produktif, dan dapat membuat konflik sebagai suatu kekuatan yang positif
dan membangun.
17
DAFTAR PUSTAKA