Anda di halaman 1dari 12

MPDR5204

DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN


Kegiatan Belajar 1 : Teori Difusi
Inovasi dan Proses Adopsi

SEPTIANA KUSUMA WARDANI, S.Pd.


NIM. 5013332777
Tujuan Belajar
1. Mampu menjelaskan teori difusi inovasi dan
penerapannya dalam proses adopsi inovasi
dalam masyarakat, khususnya bidang
pendidikan
2. Mampu menganalisis tahapan, asal, dan
sumber inovasi dalam bidang pendidikan
Kegiatan Belajar 1 : Teori Difusi Inovasi dan Proses Adopsi

A. Teori Difusi Inovasi


Teori difusi inovasi dipopulerkan tahun 1964 oleh Everett
Rogers dalam buku ciptaannya yang berjudul “Difussion of
Innovations”, bahwa difusi inovasi merupakan proses yang
mengkomunikasikan informasi tentang ide baru yang
dipandang secara subjektif.

Namun pada perjalanannya, difusi inovasi perlahan-lahan


mulai dikembangkan melalui proses konstruksi sosial sehingga
dapat dipandang secara objektif.
Kegiatan Belajar 1 : Teori Difusi Inovasi dan Proses Adopsi

B. Elemen Difusi Inovasi


Empat elemen yang berinteraksi menurut Rogers 1995 dalam Sciffman
dan Kanuk (2010) :
1. Inovasi : gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru.
2. Saluran komunikasi : alat penyampai pesan inovasi dari sumber
kepada penerima.
3. Sistem sosial : kumpulan unit yang berbeda secara fungsi dan terikat
dalam kerjasama memecahkan masalah untuk mencapai tujuan
bersama.
4. Waktu : proses keputusan inovasi dari seseorang mengetahui sampai
memutuskan untuk menerima atau menolak inovasi tersebut.
Kegiatan Belajar 1 : Teori Difusi Inovasi dan Proses Adopsi

C. Misi dan Kontribusi Inovasi


Poensoen dalam Santoso S. Hamidiojo (1974) mengungkap 3
kontirbusi dan misi difusi inovasi dalam pendidikan :
1. Terbatas bagi kepentingan elite --> demokratis dan egaliter.
2. Berat sebelah dalam peningkatan kemampuan pribadi di
antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan -->
mengembangkan pola dan isi yang lebih komprehensif
dalam rangka pengembangan seluruh potensi manusia
secara menyeluruh.
3. Bersifat individual dan boros --> pendekatan kooperatif dan
efektif, efisien, serta relevan dengan zaman.
Kegiatan Belajar 1 : Teori Difusi Inovasi dan Proses Adopsi

D. Sumber Inovasi (1)


Menurut Howell dan higgins (1990) dalam Lupiyoadi (2004:166), faktor
pemicu yang menjadi sumber inovasi adalah :
1. Kejadian yang tidak diharapkan
2. Ketidakharmonisan
3. Proses sesuai kebutuhan
4. Perubahan pada industri dan pasar
5. Perubahan demografi
6. Perubahan persepsi
7. Konsep pengetahuan dasar
Kegiatan Belajar 1 : Teori Difusi Inovasi dan Proses Adopsi

D. Sumber Inovasi (2)


Subjek yang menjadi pelaku sumber inovasi jika dari bidang pendidikan :
1. Top-down : pembuat kebijakan/pemerintah (Windrum, 2008)
2. Bottom-up : sekolah, guru, kepala sekolah, komite, masyarakat

Evektifitas difusi inovasi dikaitkan dengan pelaku sumber inovasi :


1. Ide pembaharuan muncul dari bottom-up, contohnya guru yang berusaha
mencari model dan strategi pembelajaran yang paling efektif untuk anak
didiknya.
2. Gagasan inovasi keluar dari pemerintah sebagai pemegang kebijakan
tertinggi di suatu negara. Hal tersebut menjadi mudah karena wewenang
pengalokasian berbagai sumber yang mendukung pelaksanaan inovasi
tersebut di lapangan adalah pemerintah.
3. Proses perubahan berlangsung bertahap dan saling melengkapi, dan saling
mendukung (gabungan). Hal tersebut dikarenakan pendekatan top-down
ataupun bottom-up tidak menjamin inovasi akan berhasil.
Kegiatan Belajar 1 : Teori Difusi Inovasi dan Proses Adopsi

E. Kategori Inovasi
Peter Drucker (2006) mengelompokkan inovasi ke dalam empat kategori :
1. Incremental Innovation : perubahan bertahap, tidak banyak
perubahan terjadi, dan melakukan dengan cara sa
2. Architectural Innovation : inovasi yang merupakan penerapan yang
sudah ada atau baru muncul untuk memcahkan suatu persoalan yang
sebenarnya tujuan awalnya tidak dimaksudkan untuk hal tersebut.
3. Additive Innovation : inovasi berupa penambahan komponen dari
sistem yang sudah ada.
4. Breakthrough Innovation : inovasi radikal yang bersifat berbeda dari
sistem yang sudah ada/perubahan secara drastis.
Kegiatan Belajar 1 : Teori Difusi Inovasi dan Proses Adopsi

F. Tahapan Adopsi Inovasi


Menurut Rogers (2003), ada 4 tahap yang dilalui para adaptor :
1. Awareness (kesadaran) : seseorang mengenal inovasi tetapi belum
mempunyai informasi yang cukup tentang inovasi tersebut.
2. Interest (minat) : seseorang mulai tertarik dan berusaha mencari
informasiterhadap inovasi tersebut.
3. Evaluation (evaluasi) : pengambilan keputusan apakah akan
menolak atau menerima inovasi dengan mempertimbangkan
kebutuhan saat ini dan prospek masa depan.
4. Trial (mencoba) : seseorang mulai menggunakan inovasi yang
dapat diikuti dengan keputusan untuk terus memakai atau
menghentikan inovasi tersebut.
5. Adoption (adopsi) : pada tahap ini seseorang menggunakan
inovaso secara penuh dan kontinyu.
Kegiatan Belajar 1 : Teori Difusi Inovasi dan Proses Adopsi

G. Tahapan Proses Difusi (Diseminasi) Inovasi


Tahapan proses difusi inovasi ada empat, yaitu :
1. Design (Perencanaan dan perancangan) : Penggagas inovasi perlu
melakukan analisis terhadap masalah yang dihadapi.
2. Awareness-interest (komunikasi) : penyadaran terhadap masyarakat
yang diharapkan dapat mengadopsi inovasi yang ditawarkan.
3. Evaluation : kajian atau evaluasi terhadap kemungkinan menerima
atau menolak inovasi oleh calon pengguna.
4. Trial (percobaan) : sejauh mana sistem/produk dapat digunakan oleh
target pengguna yang jika merasakan kemudahan, kemungkinan
memutuskan akan menggunakannya.
Referensi
https://www.gramedia.com/literasi/teori-difusi-inovasi/

https://e-journal.uajy.ac.id/4774/3/2MM01745

https://prezi.com/p/vbecscwtgh29/sumber-inovasi-dalam-
kewirausahaan-demografi-perubahan-persepsi-dan-pengetahuan-
baru/

https://www.researchgate.net/profile/Ashiong-
Munthe/publication/326988467_Sumber_dan_Makna_Inovasi_dalam_Pe
ndidikan_Sumber_dan_Makna_Inovasi_dalam_Pendidikan/links/5b70ffe
ea6fdcc87df733c05/Sumber-dan-Makna-Inovasi-dalam-Pendidikan-
Sumber-dan-Makna-Inovasi-dalam-Pendidikan.pdf
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai