Anda di halaman 1dari 2

TEORI DIFUSI INOVASI

MENURUT EVERETT M. ROGERS


Nama: Zara Larasati

NIM: 1215151325

LATAR BELAKANG DIFUSI INOVASI

Teori difusi inovasi pertama kali muncul pada tahun 1903, oleh seorang sosiolog Perancis,
Gabriel Tarde. Namun dalam sejarah Amerika Serikat, tori difusi inovasi baru muncul sejak tahun 1950-
an. Everett M. Rogers merupakan salah satu pencetus yang mengemukakan mengenai teori difusi
inovasi. Ia mendefinisikan difusi sebagai proses dimana sebuah inovasi dikomunikasikan melalui
berbagai saluran dan jangka waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial.

Seperti dalam buku “Diffusion Of Innovations” tahun 1962, Everett M. Rogers mengumumkan
perkembangan difusi inovasi ini menjadi landasan pemahaman tentang inovasi, karakteristik inovasi,
mengapa orang mengadopsi inovasi, factor social apa yang mendukung adaptasi inovasi dan
bagaimana inovasi tersebut berproses di dalam masyarakat.

Tujuan utama dari difusi inovasi adalah diadopsinya suatu inovasi (ilmu pengetahuan,
teknologi, bidang pengembangan masyarakat) oleh anggota system social tertentu. System social
tertentu ini dapat berupa individu, kelompok informal, organisasi bahkan masyarakat.

ESENSI TEORI

INOVASI di definisikan sebagai suatu ide, praktek atau objek yang dianggap sebagai sesuatu
yang baru oleh seseorang, Rogers mengemukakan bahwa inovasi adalah “An idea, practice or object
perceived as new by the individual”

DIFUSI didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui
saluran tertentu selama jangka waktu tertentu terhadap anggota suatu system. Jadi difusi ini
merupakan suatu tipe komunikasi khusus dimana pesannya adalah ide baru.

UNSUR-UNSUR DIFUSI INOVASI

1. INNOVATION merupakan suatu ide, praktek, atau benda yang dianggap baru oleh oleh individu
atau kelompok
2. COMMUNICATION CHANNEL merupakan saluran dimana pesan itu dikirim dari individu ke
individu lain. Communication channels dibagi menjadi dua yaitu:
a. Saluran media massa (mass media channel)
b. Saluran antarpribadi (interpersonal cannel)
3. TIME pengaruh time dalam difusi inovasi adalah:
a. Innovation decision process, merupakan proses keputusan inovasi atau tahapan
proses sejak seseorang menerima informasi pertama sampai ia menerima atau
menolak inovasi.
b. Relative time which an innovation is adapted by individual or group, yaitu waktu yang
diperlukan oleh individu maupun kelompok untuk mengadopsi sebuah inovasi.
c. Innovations rate of adaption yaitu seberapa banyak jumlah anggota suatu system
mengadopsi suatu inovasi dalam periode waktu tertentu.

4. SOCIAL SYSTEM adalah serangkaian bagian yang saling berhubungan dan bertujuan untuk
mencapai tujuan umum.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI DIFUSI INOVASI

a. KARAKTERISTIK INOVASI
I. KEUNTUNGAN RELATIF (relative advantage)
Adalah adalah inovasi dapat diterima oleh masyarakat apabila menguntungkan secara
ekonomis atau dapat meningkatkan prestise/status social serta kenyamanan dan
kepuasan
II. KESESUAIAN (compitability)
adalah suatu inovasi dirasakan konsisten dengan nilai – nilai yang berlaku, pengalaman
yang telah dimiliki, kesesuaian dengan tradisi dan kebutuhan mereka yang melakukan
adopsi.
III. KERUMITAN (Complexity)
Adalah suatu derajat inovasi yang dianggap sebagai sesuatu yang sulit untuk dipahami
dan digunakan.
IV. KEMAMPUAN YANG DI UJI COBAKAN (Trial ability)
adalah derajat diomana suatu inovasi dapat diujicobakan dalam batas waktu tertentu.
V. KEMAMPUAN DIAMATI (observability)
Adalah derajat dimana hasil suatu inovasi dapat terlihat dan diamati oleh orang lain,
dikomunikasikan dan dapat di deskripsikan.

b. JENIS KEPUTUSAN INOVASI (type of innovation decisions)


1) Keputusan Individual (Keputusan optional melalui proses dan keputusan kolektif)
2) Keputusan Otoritas
c. SALURAN KOMUNIKASI ( communication channel ): sumber, media/khalayak, objek /
interpersonal.
d. KARAKTERISTIK SISTEM SOSIAL
4 Faktor yang mempengaruhi proses keputusan inovasi, yaitu:
a. Struktur social (social structure)
b. Norma system (system norms)
c. Pemimpin opini (opinion leaders)
d. Agen perubahan (change agent)

DAFTAR PUSTAKA
8.01PM 12 okt 2015 :repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30598/3/Chapter%20II.pdf
8.30 PM 12 okt 2015 : kmi201.weblog.esaunggul.ac.id/.../Teori-Komunikasi-2-Pertemuan-
2.docx
8.36 PM 12 okt 2015 :staff.uny.ac.id/..../HAND-OUT%20MATA%20KULIAH%20INOVASI%..
8.40 PM 12 okt 2015 :https://www.academia.edu/6362373/Paper_kelompok_3

BAGAIMANA KONTRIBUSI TEORI TERSEBUT TERHADAP PEMBELAJARAN?

Menurut saya, kontribusi teori difusi inovasi ini terhadap pembelajaran sangat
membantu , karena dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan penerapannya seperti
mempelajari mata kuliah mengenai teknologi pendidikan sudah mengandung kontribusi dari
teori difusi inovasi. Contohnya web-bali yang merupakan sebuah web yang berbasis hybrid-
learning. Web ini membantu baik mahasiswa maupun dosen yang ingin menginput tugas dan
memberikan penilaian. Dengan adanya web ini, dosen dan mahasiswa sama-sama di
permudah untuk menyelesaikan pekerjaannya. Mulai dari mahasiswa dapat mendapatkan
materi kuliah dengan cepat. Saya kaitkan antara teori difusi inovasi dan web-bali ini, karena
web bali merupakan suatu hasil atau produk dari sebuah inovasi, yang awalnya hanya
merupakan sebuah ide atau program kegiatan yang dibuat oleh pengembangnya.

Anda mungkin juga menyukai