Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adinda Novia Nur’aini

NBI : 1151800228

Tugas Teori Difusi Inovasi


Konsep dan Contoh

Teori Difusi Inovasi muncul pada tahun 1903, oleh sosiolog Perancis, Gabriel
Tarde yang memperkenalkan kepada publik Kurva Difusi berbentuk S (S-shaped Diffusion
Curve). Kurva ini menjelaskan bahwa suatu inovasi dilakukan oleh seseorang diperhatikan
melalui dimensi waktu. Dalam kurva tersebut terdapat dua buah sumbu yakni sumbu  yang
menjelaskan tingkat adopsi dan sumbu yang menjelaskan dimensi waktu.
Rogers mendefisinikan difusi inovasi sebagai proses sosial yang mengkomunikasikan
informasi tentang ide baru yang dipandang secara subjektif. Makna inovasi dengan demikian
perlahan-lahan dikembangkan melalui sebuah proses konstruksi sosial. 

Teori difusi inovasi pada esensinya menjelaskan bagaimana sebuah gagasan dan ide
baru dikomunikasikan pada sebuah kultur atau kebudayaan. Bahwa teori ini berfokus pada
bagaimana sebuah gagsaan atau ide baru dapat dan dimungkinkan diadopsi oleh suatu
kelompok sosial atau kebudayaan tertentu.

 Konsep Teori Difusi Inovasi


Tujuan utama dari difusi inovasi yaitu diadopsinya suatu inovasi yakni
gagasan, ilmu pengetahuan dan teknologi baik oleh individu maupun
kelompok sosial tertentu. Oleh karenanya Rogers mengemukakan bahwa
terdapat 4 karakteristik inovasi yang yang dapat mempengaruhi tingkat adobsi
dari individu maupun kelompok sosial tertentu

 Keuntungan Relatif (Relative Advantage)

Keuntungan relatif adalah bagaimana suatu inovasi yang baru ini dapat
dikatakan lebih baik dari inovasi sebelumnya atau justru tidak lebih baik dari
inovasi sebelumnya. Tolak ukuranya adalah bagaimana seorang adopter
merasakan langsung dampak dari inovasi tersebut yang menjadikanya puas
ataupun tidak puas pada sebuah inovasi. Semakin besar keuntungan relatif yang
dirasakan oleh adopter akan menjadikan inovasi tersebut semakin capat untuk
diadopsi oleh suatu kelompok.

 Contoh : Keberhasilan massa orde baru dalam mensosialisasikan


Keluarga Berencana (KB) Dalam program tersebut, suatu inovasi yang
bernama keluarga berencana , dikomukasikan melalui berbagai saluran
komunikasi baik saluran interpersonal aupun saluran komunikasi yang
berupa media massa, kepada suatu sistem sosial yaitu seluruh
masyarakat Indonesia. Dan itu terjadi dalam kurun waktu tertentu agar
inovasi yang bernama Keluarga Berencana tersebut dapat dimengerti,
dipahami, diterima dan diimplementasikan oleh masyarakat Indonesia.

 Kesesuaian (compatibility)

Kesesuaian berkaitan dengan bagaimana suatu inovasi itu dapat dikatakan


sesuai dengan kondisi masyarakat, kebudayaan dan nilai-nilai dalam masyarakat
tersebut, serta tentu saja apakah sesuai dengan kebutuhan yang ada. Jika sesuai
dengan apa yang disebutkan makan suatu inovasi itu akan mudah diadopsi
bilamana tidak maka sebaliknya akan sulit diadopsi.

 Contoh : Dalam suku Badui dalam terdapat aturan untuk tidak


menggunakan teknologi dari luar, sehingga bentuk inovasi seperti alat-
elektronik tidak mereka adopsi karena tidak sesuai dengan norma
sosial yang mereka miliki.

 Kerumitan (complexity)

Kerumitan adalah derajat dimana inovasi dianggap sebagai suatu yang sulit
untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang dengan mudah
dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang sebaliknya.
Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi, maka semakin cepat
suatu inovasi dapat diadopsi
 Contoh : Masyarakat pengguna PC atau notebook   terbiasa dengan
penggunaan Windows yang lebih mudah dibandingkan Linux,
walaupun Linux memiliki kelebihan dibandingkan Windows tetapi
karena penggunaannya lebih rumit masih sedikit orang yang
menggunakan Linux
 Kemampuan diujicobakan (trialability)

Kemampuan untuk diujicobakan adalah derajat dimana suatu inovasi dapat


diuji-coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat di uji-cobakan dalam seting
sesungguhnya umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat
diadopsi, suatu inovasi sebaiknya harus mampu menunjukan
(mendemonstrasikan) keunggulannya
 Contoh : Produk Molto Ultra Sekali Bilas cepat diterima masyarakat
karena secara langsung dapat dibandingkan dengan produk-produk
sejenis lainnya.

Anda mungkin juga menyukai