Anda di halaman 1dari 37

ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI

Tim Dosen MK. DDPK


Departemen Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
Pokok Bahasan
► Pengertian Inovasi
► Sumber dan Komponen Inovasi
► Sifat-sifat Inovasi
► Pengertian dan proses Adopsi Inovasi
► Faktor-faktor yang mempengaruhi Kecepatan Adopsi
Inovasi
► Pengertian difusi inovasi
► Elemen-elemen Difusi Inovasi
Pengertian inovasi
► Ide-ide
baru, praktek-praktek baru atau
obyek-obyek yang dapat dirasakan sebagai
Sesuatu yang baru oleh individu atau
masyarakat penerima manfaat penyuluhan
(Rogers dan dan Shoemaker (1971)
Lanjutan..
► Inovasi adalah suatu gagasan, metode, atau
obyek yang dianggap sebagai sesuatu yang
baru, tetapi tidak selalu merupakan hasil dari
penelitian mutakhir
► (Ban & Hawkins, 1999)
Lanjutan..
► Inovasi merupakan sesuatu ide, produk, informasi
teknologi , kelembagaan, perilaku, nilai-nilai dan praktek-
praktek baru yang belum banyak diketahui,diterima dan
digunakan / diterapkan oleh sebahagian besar warga
masyarakat dalam suatu lokalitas tertentu, yang dapat
digunakan atau mendorong terjadinya perubahan-
perubahan disegala aspek kehidupan masyarakat demi
terwujudnya perbaikan-perbaikan mutu hidup setiap
individu dan seluruh warga masyarakat (Mardikanto,
2009)
Lanjutan..
► Suatu inovasi tidak hanya terdiri dari peralatan
teknis atau prosedur baru , namun juga
praktek-praktek baru yang diadaptasi manusia,
serta kondisi-kondisi yang mendukung
terlaksananya praktek-praktek baru tersebut.
► (Leeuwis, 2009)
► Pengertian “baru“ yang melekat pada istilah inovasi bukan selalu
berarti baru diciptakan, tetapi dapat berupa sesuatu yang sudah
lama dikenal, diterima atau diterapkan oleh suatu masyarakat
namun baru bagi masyarakt disistem sosial lain.

► Pengertian “baru” juga tidak selalu harus datang dari luar, tetapi
dapat berupa teknologi setempat (indegenous technology) atau
kebiasaan setempat (kearifan tradisional) yang sudah lama
ditinggalkan.
(Mardikanto, 1999)
Sumber Inovasi
► Ilmuwan atau peneliti
► Penyuluh
► Pelaku utama (spt;petani, peternak)
► Pelaku usaha agribisnis
Komponen Inovasi
► Komponen ide atau gagasan
► Komponen objek (material atau aspek
produk fisik dari gagasan)
Setiap inovasi selalu mengandung
komponen gagasan , tetapi tidak selalu
memiliki aspek fisik.
Lanjutan..Komponen Inovasi

► Inovasi yang mempunyai komponen ide, misalnya ideologi,


pemikiran-pemikiran baru, dan lainnya.
► Inovasi yang mempunyai komponen ide dan komponen
fisik (objek) misalnya Inseminasi Buatan (IB), jerami
amoniasi, dll.
► Inovasi yang punya komponen ide saja adopsinya berupa
keputusan simbolik,
► inovasi yg punya komponen ide dan objek, adopsinya
diikuti keputusan tindakan nyata.
Karakteristik/Sifat-sifat Inovasi
► Keuntungan relative (relative advantage)
► Kesesuaian inovasi (kompatibilitas)
► Kerumitan untuk mempelajari dan menggunakan
inovasi tersebut (kompleksitas)
► Kesempatan untuk mencoba inovasi itu secara
terbatas (triabilitas)
► Cepatnya hasil inovasi itu dapat dilihat
(observabilitas)
Pengertian Adopsi
► Merupakan suatu kondisi dimana seseorang mulai
menerapkan inovasi pada skala yang besar setelah ia
membandingkan dengan metode atau cara-cara lama atau
metode lama yang pernah diterapkan
► (Ban &Hawkins, 1999)
Pengertian adopsi
► Proses penerimaan inovasi dan atau
perubahan perilaku baik berupa pengetahuan
(cognitive), sikap (affective), maupun
keterampilan (psychomotoric) pada diri
seseorang setelah menerima inovasi yang
disampaikan kepadanya (Mardikanto, 1999)
Proses Adopsi
► Proses mental atau perubahan perilaku baik yang
berupa: pengetahuan (cognitive), sikap (affective),
maupun keterampilan (psycomotoric) pada diri
seseorang sejak ia mengenal inovasi sampai
memutuskan untuk mengadopsi inovasi tersebut
(Rogers, 2003)
2 model proses adopsi inovasi
(Rogers dan Shoemaker)
► Rogers dan Shoemaker (2003) mengemukakan 2
model terkait dengan keputusan petani dalam
adopsi inovasi yaitu
a.disebut sebagai pandangan tradisional “proses
adopsi inovasi “
b. proses pengambilan keputusan inovasi
Tahapan adopsi inovasi
Pandangan Tradisional “Proses Adopsi”

► Tahap Kesadaran/tahu, dimana seseorang


mengetahui adanya ide baru tetapi kekurangan
informasi mengenai hal itu.
► Tahap Minat, seseorang mulai menaruh minat
terhadap inovasi itu dan mencari informasi yang
lebih banyak ttg inovasi itu.
► Tahap Penilaian, penilaian ide baru dan
dihubungkan dg situasi dirinya, utk menentukan
mencoba atau tidak inovasi tsb.
► Tahap Mencoba, dimana seseorang
menerapkan ide baru itu dalam skala kecil
untuk menentukan kegunaannya, apakah
sesuai dengan situasi dirinya.

► Tahap Penerimaan, (adopsi) dimana


seseorang menggunakan ide baru itu
secara tetap dalam skala yang luas (lebih
besar)
Kritikan terhadap model tradisional:
Proses Adopsi Inovasi
► Dalam model dikemukakan bahwa proses adopsi selalu
berakhir dengan adopsi, sementara kenyataannya individu
dapat menolak inovasi
► Kelima tahapan dalam proses adopsi tidk selalu terjadi
berurutan sebagaimana model adopsi yang linear
► Proses adopsi jarang berakhir dengan adopsi, karena ada
individu yang melanjutkan mencari informasi untuk
menguatkan keputusan adopsi atau menghentikan adopsi
(ada tahapan lain setelah adopsi)
► Kritikandan menyadari kelemahan dari model
proses adopsi tersebut menyebabkan kedua ahli
(Rogers dan Shoemaker) mengemukakan model
baru yang disebut
“Proses Pengambilan Keputusan Inovasi”
Proses Komunikasi dan Proses
Keputusan Inovasi
Model Keputusan Inovasi
► Pengenalan, dimana seseorang mengetahui
adanya inovasi dan memperoleh beberapa
pengertian atau informasittg inovasi tsb.
► Persuasi, dimana seseorang membentuk
sikap berkenan atau tdk berkenan
terhadap inovasi itu.
► Keputusan, dimana seseorang menetapkan
menerima atau menolak inovasi itu
► Konfirmasi, seseorang mencari penguat
bagi keputusan inovasi yang diambilnya.
Mungkin berubah keputusan apabila
memperoleh informasi yang bertentangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kecepatan Adopsi Inovasi
1. Karakteristik inovasi
2. Karakterstik calon
pengguna
3. Pengambilan keputusan
adopsi
4. Saluran atau media yang
digunakan
5. Sifat sifat sistem sosial
6. Kualifikasi penyuluh
Karakteristik Inovasi, yaitu:
► Keuntungan relatif : inovasi itu harus lebih baik dari
alat yang sudah ada
► Kesesuaian inovasi dengan tata nilai maupun
pengalaman yang ada (kompatibilitas)
► Kerumitan untuk mempelajari dan menggunakan
inovasi tersebut (kompleksitas)
► Kesempatan untuk mencoba inovasi itu secara
terbatas : suatu inovasi akan lebih mudah di difusikan
jika bisa dicobakan dalam skala yang lebih kecil
(triabilitas)
► Cepatnya hasil inovasi itu dapat dilihat
semakin cepat hasil inovasi dapat dilihat, maka calon
pengadopsi tidak perlu lagi untuk melakukan tahap
percobaan (observabilitas)
Karakteristik sosial calon
pengguna
 Luas usaha tani
 Tingkat pendapatan

 Keberanian mengambil resiko

 Umur

 Tingkat partisipasi dalam


klp/oganisasi di luar lingkungannya
 Aktivitas mencari informasi/ide baru
Kategori adopter menurut Rogers (1983)

 perintis (inovator), sekitar 2,5%


dari suatu populasi,
 pelopor atau (early adopter) sekitar
13,5%,
 penganut dini (early majority) sekitar
34%,
 penganut lambat (late majority)
sekitar 34% dan
 kaum kolot (laggard) 16 %.
Jenis Keputusan Inovasi
 Individu: Jika keputusan inovasi berada ditangan
individu dan terdapat beberapa alternative
inovasi yang bisa dipilih. Misalnya varitas unggul
 Kolektif: Jika keputusan inovasi harus
berdasarkan kesepakatan bersama, karena
inovasi tidak mungkin diterapkan secara individu.
Misalnya keputusan untuk menerapkan pertanian
organic untuk tanaman padi. Ini harus disepakati
secara bersama oleh petani yang sehamparan.
 Otoritas: Jika keputusan inovasi berada ditangan
penguasa/pemerintah/atau otoritas tertentu.
Misalnya keputusan yang berkaitan dengan
perizinan.
Saluran dan Media Komunikasi
Saluran Komunikasi:
 Keluarga: ilmu mengenai pertanian
biasanya di dapat secara turun temurun
 Teman/rekan sesama petani: keputusan
untuk menerima atau tidak sebuah inovasi
turut dipengaruhi oleh teman/rekan
(lingkungan sosial) termasuk pengaruh
dari tokoh informal
 Jadi keputusan yg dibuat oleh petani
dapat dipengaruhi oleh keluarga dan
reference group.
Media Komunikasi
 Massa: cetak dan elektronik
 Alat peraga

 Gabungan
Hubungan strategi komunikasi dan tahapan adopsi

TATANAN/STRATEGI
KOMUNIKASI

TAHAPAN ADOPSI

MENERAPKAN
PERSONAL
Komunikasi transaksional

MENCOBA
KOM. KELOMPOK,
menjangkau
seumlah orang MENILAI
Komunikasi dua arah

MINAT
KOM. MASSA,
menjangkau
Komunikasi satu arah
banyak orang SADAR
Sifat Sistem Sosial
 Tertutup-----statis: masyarakatnya
sulit menerima hal baru/perubahan
 Terbuka------ dinamis:
masyarakatnya mudah menerima hal
baru/perubahan
Kualifikasi penyuluh
Penyuluh dapat mempercepat Adopsi
inovasi dengn cara:
 Melakukan diagnosa terhadap masalah-
masalah atau kebutuhan nyata (real need)
 Membuat masyarakat tidak puas dengan
kondisi sekarang dan membangkitkan
kesadaran untuk melakukan perubahan.
 Membantu masyarakat untuk mewujukan
keinginan mereka.
 Memantapkan hubungan dgn masy.
Difusi Inovasi
 suatuproses dikomunikasikannya
inovasi kepada petani dalam suatu
proses sosial tertentu, melalui
saluran tertentu, dalam suatu
dimensi waktu yang tertentu pula
Difusi Inovasi

 Proses difusi
inovasi adalah
perembesan/pe
nyebaran
inovasi dari
satu individu
yag telah
mengadopsi ke
individu lain
dalam sistem Adopter
sosial
masyarakat
yang sama
Elemen-elemen proses difusi inovasi

 Inovasi

 Saluran komunikasi
 Waktu

 Sistem sosial
Rujukan
 Leeuwis C.2009. Komunikasi untuk Inovasi Pedesaan , berpikir
Kembali tentang Penyuluhan Pertanian. Terjemahan dari :
Communication for rural Innovation,Rethinking Agricultural
Extension. Yogyakarta.Kanisius
 Mardikanto,T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian.LPP UNS.
Surakarta
 Rogers, E.M dan FF Shoemaker.1971. Communication of
Innovation. A Cross Cultural Approach. The Free Press.New York.
 Rogers, E.M.1983.Diffusion of Innovation. Third Edition.The Free
Press. New York
 van den Ban A.W dan Hawkins, H S. 1999. Penyuluhan Pertanian.
Kanisius. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai