Inovasi
Penyuluhan
Difusi
Kepentingan Kepentingan
individual otoritas
Proses Adopsi
Komunikasi
Kesadaran
Menaruh Perhatian
Mencoba
Adopsi
Adopsi Inovasi
• Merupakan proses mental atau perubahan perilaku baik
berupa pengetahuan (cognitive), sikap (affective), maupun
keterampilan (psychomotor) pada diri seseorang sejak ia
mengenal inovasi sampai memutuskan untuk
mengadopsinya setelah menerima inovasi (Rogers and
Shoemaker, 1971)
• adopsi adalah suatu keputusan untuk memanfaatkan inovasi
tertentu sebagai sarana tindakan. Kebanyakan peneliti
seperti Singh (1965), Johnson dan Haver (1955), dan
Wikening (1953) sependapat bahwa adopsi (pemakaian)
bukanlah suatu tindakan instan, namun adopsi
membutuhkan proses dari serangkaian tindakan, yaitu :
tahap kesadaran, tahap minat, tahap pertimbangan, tahap
percobaan, tahap evaluasi, dan akhirnya tahap pemakaian.
Proses Adopsi Inovasi
Dalam pandangan tradisional keputusan inovasi
terdapat lima tahapan proses:
•Kesadaran (awareness)
•Perhatian (Interest)
•Penaksiran (evaluation)
•Percobaan (trial)
•Adopsi (adoption)
•Konfirmasi (confirmation )
Proses Adopsi Inovasi
Namun kelima tahapan tersebut kemudian dikritik karena
terlalu disederhanakan. Kemudian Rogers dan Soemaker
menyusun empat tahapan:
1.Pengenalan. Seseorang mengetahui danya inovasi dan
memperoleh beberapa pengertian tentang bagaimana
inovasi berfungsi
2.Persuasi. Dimana seseorang membentuk sikap
berkenan atau tidak terhadap inovasi
3.Keputusan. Seseorang terlibat dalam kegiatan untuk
menerima atau menolak inovasi
4.Konfirmasi. Seseorang mencari penguat bagi
keputusan inovasi yang telah dibuatnya. Pada tahap ini
mungkin seseorang mengubah keputusannya jika terjadi
pertentangan.
Tahapan Adopsi Inovasi
Proses Introduksi dan Karakteristik Penerima Inovasi
Karakteristik Penerima Inovasi
Orang-orang yang berada dalam sistem sosial itu walaupun
merupakan suatu kesatuan namun mereka itu berbeda dalam
tanggapan dan penerimaannya terhadap ide baru. Ada anggota
sistem yang cepat mengetahui adanya inovasi dan lebih awal
menerimanya dan ada pula yang begitu terlambat.
Rogers (1983) mengelompokkan pengadopsi inovasi sebagai
berikut:
•Perintis (innovator), yang mencakup sekitar 2.5 persen dari
suatu populasi,
•Pelopor (early adopter) sekitar 13.5 persen,
•Penganut dini (early majority) sekitar 34 persen,
•Penganut lambat (late majority) sekitar 34 persen, dan
•Kaum kolot (laggard) sekitar 16 persen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan adopsi
1) Sifat inovasinya sendiri, balk sifat intrinsik (yang melekat pada
inovasinya sendiri) maupun sifat ekstrinsik- (dipengaruhi oleh keadaan
lingkungannya ( Mardikanto, 1988).
Sifat-sifat intrinsik inovasi itu mencakup:
• informasi ilmiah yang melekat/dilekatkan pada inovasinya,
• nilai-nilai atau keunggulan-keunggulan (teknis, ekonomis, sosial-
budaya, dan politis) yang melekat pada inovasinya,
• tingkat kerumitan (kompleksitas) inovasi,
• mudah/tidaknya dikomunikasikan (kekomunikatifan) inovasi,
• mudah/tidaknya inovasi tersebut dicobakan (trial-ability),
• mudah/tidaknya inovasi tersebut diamati (observability).
Lanjutan Faktor ….
2) Sifat sasarannya
• Tentang hal ini, Rogers (1971) mengemukakan
hipotesisnya bahwa setiap kelompok masyarakat
terbagai menjadi 5 (lima) kelompok individu
berdasarkan tingkat kecepatannya mengadopst
inovasi. Yaitu : 2,5 % kelompok perintis
(innovator), 13,5 % kelompok pelopor (early
adopter), 34,0 % kelompok penganut-dini (early
majority), 13,5 % kelompok penganut-lambat (late
majority), 2,5 % kelompok orang-orang kolot/nalurt
(laggard).
Kategori Pengadopsi
1. Inovator (2,5%)
• Ciri-cirinya:
- Biasanya “lancang” atau mendahuluhi penyuluh
- Umurnya separuh baya
- Pendidikannya tinggi
- Status sosial di masyarakat tinggi
- Bersifat kosmopolit perpandangan luas
2. Pengadopsi (13,5%)
• Ciri-cirinya:
- Umurnya separuh baya
- Pendidikannya rendah
- Status sosial di masyarakat tinggi
- Status ekonominya rendah
- Informal leader
Lanjutan Kategori…..
Keinovatifan Adopter
1.Inovator
2.Adopter pemula/ pelopor
3.Penganut dini
4.Penganut akhir
5.Kolot
Teori Adopsi
Teori Kecepatan Adopsi
•Relative edvantage (keunggulan relatif).
•Compability (keserasian)
•Complexity (kerumitan)
•Trialability (dapat dicobakan)
•Observability (dapat dilihat).
Teori Keputusan Inovasi
Tahap Penetapan Keputusan
TERIMA KASIH