Anda di halaman 1dari 16

( STOMATA DAN TRANSPIRASI)

( HENI JULIANTI RASYID, G011191142)


Departemen Budidaya Pertanian, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Hasanudin, Makassar

( henijuliantirasyid21@gmail.coom )

ABSTRAK
Stomata merupakan modifikasi dari sel epidermis daun berupa sepasang sel penjaga yang
bisa menimbulkan celah sehingga uap air dan gas dapat dipertukarkan antara bagian dalam
dari stomata dengan lingkungan. Stomata biasanya dapat ditemukan pada bagian tumbuhan
yang berhubungan dengan udara terutama di daun, batang dan rizoma. Praktikum ini
dilaksanakan di Perumahan Trika Mahkota Indah pada hari sabtu,, 19 September 2020, pukul
16:50 WITA. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Daun tanaman C3 dan C4 di
sekitar (misal : kakao, pisang, jagung, dll) Kuteks bening, Selotip bening. Sedangkan alat
yang digunakan Mikroskop electron, Obyak Gelas dan Kotak alat. Adapun metode praktikum
yang dilakukan adalah Pengamatan stomata dengan menggunakan Mikroskop Elektron yang
harus dikerjakan dalam Laboratorium, tetapi pengambil sampel daun dilakukan untuk
dijadikan preparat harus dikerjakan di luar laboratorium. Tujuan dari Praktikum ini adalah
Menemukan fakta mengenai letak stomata pada daun, menemukan fakta adanya perbedaan
stomata antar spesis tanaman C3 dan C4, mendiskripsikan bentuk stomata pada setiap spesis
tanaman dan mendiskripsikan mekanisme membuka dan menutupnya stomata. Dari
praktikum yang telah di laksanakan dapat disimpulkan bahwa stomata pada daun dapat
membuka jika suplai air pada daun mencukupi serta intensitas cahaya matahari yang di
tangkap oleh daun tanaman mencukupi dan stomata tertutup jika tanaman tidak mendapat
suplai air dan energi sinar matahari yang cukup serta terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi hal tersebut ialah cahaya, temperatur, CO 2, kandungan air dan hormon
tumbuh.

Kata kunci : Daun, stomata, transpirasi.

PENDAHULUAN penjaga yang bisa menimbulkan celah


Stomata merupakan modifikasi dari sehingga uap air dan gas dapat
sel epidermis daun berupa sepasang sel dipertukarkan antara bagian dalam dari
stomata dengan lingkungan. Stomata Stomata erat kaitannya dengan aktivitas
biasanya dapat ditemukan pada bagian transpirasi. Transpirasi merupakan proses
tumbuhan yang berhubungan dengan hilangnya air dari dalam jaringan
udara terutama di daun, batang dan tumbuhan melalui kutikula, stomata
rizoma. Stomata umumnya terdapat pada maupun lentisel. Sebagian besar
bagian bawah daun, tetapi ada juga transpirasi terjadi melalui stomata,
beberapa jenis tumbuhan, stomata dapat walaupun dapat pula melalui kutikuler.
dijumpai pada permukaan atas dan bawah Stomata yang lebih membuka akan
daun. Ada pula tumbuhan yang hanya meningkatkan konduktivitasnya, sehingga
mempunyai stomata pada permukaan atas transpirasinya lebih cepat (Anu, 2017).
daun, yaitu pada bunga lili air. Bentuk Air di dalam jaringan tanaman selain
atau tipe stomata dibedakan atas empat berfungsi sebagai penyusun utama
yaitu anomositik, anisositik, parasitik dan jaringan yang aktif mengadakan kegiatan
diasitik. Menurut fungsi, bentuk, fisiologis, juga berperan penting dalam
ukuran dan susunan sel-sel epidermis memelihara turgiditas yang diperlukan
tidaklah sama atau berbeda pada berbagai untuk pembesaran dan pertumbuhan sel.
jenis tumbuhan, demikian juga dengan Peranan penting ini menimbulkan
bentuk atau tipe stomata (Anu, 2017). konsekuensi bahwa secara langsung atau
Epidermis adalah sistem sel-sel yang tidak langsung defisit air tanaman
bervariasi struktur dan fungsinya, yang mempengaruhi semua proses metabolisme
menutupi tubuh tumbuhan. Struktur yang dalam tanaman yang mengakibatkan
demikian tersebut dapat dihubungkan terganggunya proses pertumbuhan (Izza,
dengan peranan jaringan tersebut sebagai 2015).
lapisan yang berhubungan dengan Membukanya stomata berkurang jika
lingkungan luar. Adanya bahan lemak, kadar CO2 di ruang antar sel bertambah,
kutin dan kutikula dapat membatasi kehadiran CO2 di udara merangsang
penguapan, pada dinding terluar membuka dan menutupnya stomata yang
menjadikannnya kompak dan keras, keduanya diatur oleh kelembapan relatif,
sehingga dapat dianggap sebagai konsentrasi SO2 dan CO2 pada konsentrasi
penyokong mekanis (Haryanti, 2010). tinggi menyebabkan stomata menutup.
Stomata terdapat pada semua Gas SO2 bila masuk ke dalam tubuh
bagian tumbuhan di atas tanah, tetapi tumbuhan akan bersifat toksik, maka
paling banyak ditemukan pada daun. untuk mencegah gas SO2 tidak banyak
masuk ke tubuh tumbuhan adalah dengan dan menutupnya stomata secara tidak
mengurangi stomata yang membuka langsung (Lestari, 2016).
karena gas SO2 dan gas-gas yang lain Stomata dan klorofil berperan langsung
masuk tubuh tumbuhan melalui stomata. dalam proses fotosintesis menghasilkan
Semakin banyak stomata membuka dan senyawa organik sebagai asimilat dari
semakin besar ukuran stomata maka akan senyawa anorganik dengan bantuan
semakin banyak pula kemungkinan cahaya matahari. Senyawa organik ini
jumlah polutan yang dapat masuk ke akan digunakan oleh tanaman yang
dalam tubuh tumbuhan (Izza, 2015). bersangkutan untuk kelangsungan
Faktor lingkungan yang dapat hidupnya, yaitu untuk tumbuh dan
mempengaruhi membuka dan menutupnya berkembang. Untuk melaksanakan
stomata antara lain Konsentrasi CO 2, fungsinya stomata itu melakukan aktifitas
dimana ia akan mempengaruhi pH pada membuka dan menutup. Gerakan stomata
sel penutup Perubahan pH akan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
berpengaruh pada kerja ensim fosforilase biologi dan lingkungan. Dalam kondisi
dalam mengubah amilum menjadi gula alami, faktor yang terpenting adalah
atau sebaliknya. Cahaya Bila ada cahaya penyediaan air ke daun baik dalam
(siang) akan terjadi fotosintesis sehingga keadaan terang atau gelap, serta
kadar CO2 dalam daun berkurang, stomata konsentrasi CO2. Jika daun mendapat air
membuka. Kekurangan air, apabila yang cukup dan suhu tidak dalam keadaan
tumbuhan kekurangan air, maka potensial ekstrim, cahaya akan menstimulasi
air pada daun termasuk sel penutup akan pembukaan stomata dan pada keadaan
turun. sehingga stomata akan menutup. gelap stomata menutup. Oleh karena itu,
naiknya suhu akan meningkatkan lajunya pada siang hari stomata membuka, dengan
respirasi sehingga kadar CO2 dalam daun adanya khlorofil pada daun, terjadi proses
meningkat, pH menurun sehingga stomata fotosintesis yang menghasilkan senyawa
menutup dan bila angin bertiup kencang organik yang dibutuhkan tanaman kelapa
mengakibatkan transpirasi terjadi untuk tumbuh dan berproduksi (Mashud,
berlebihan dibandingkan dengan 2007).
kemampuan tumbuhan tersebut menyerap Kekurangan air di dalam jaringan
air, akibatnya tumbuhan kekurangan air. tanaman dapat disebabkan oleh
turgor menurun, stomata menutup. Angin kehilangan air yang berlebihan pada saat
juga disebut faktor penyebab membuka transpirasi melalui stomata dan sel lain
seperti kutikula atau disebabkan oleh pada daun, menemukan fakta adanya
keduanya. Namun lebih dari 90% perbedaan stomata antar spesis tanaman
transpirasi terjadi melalui stomata di daun. C3 dan C4, mendiskripsikan bentuk
Selain berperan sebagai alat untuk stomata pada setiap spesis tanaman dan
penguapan, stomata juga berperan sebagai mendiskripsikan mekanisme membuka
alat untuk pertukaran CO2 dalam proses dan menutupnya stomata.
fisiologi yang berhubungan dengan
METODE PRAKTIKUM
produksi. Stomata terdiri atas sel penjaga
Praktikum ini dilaksanakan di
dan sel penutup yang dikelilingi oleh
Perumahan Trika Mahkota Indah pada hari
beberapa sel tetangga. Mekanisme
sabtu,, 19 September 2020, pukul 16:50
menutup dan membuka-nya stomata
WITA.
tergantung dari tekanan turgor sel
tanaman, atau karena perubahan Bahan yang digunakan dalam
konsentrasi karbondioksida, berkurangnya percobaan ini adalah Daun tanaman C3
cahaya dan hormon asam absisat. Stomata dan C4 di sekitar (misal : kakao, pisang,
berperan penting sebagai alat untuk jagung, dll) Kuteks bening, Selotip
adaptasi tanaman terhadap cekaman bening.
kekeringan. Pada kondisi cekaman
Sedangkan alat yang digunakan
kekeringan maka stomata akan menutup
Mikroskop electron, Obyak Gelas dan
sebagai upaya untuk menahan laju
Kotak alat.
transpirasi. Senyawa yang banyak
berperan dalam membuka dan Adapun metode praktikum yang

menutupnya stomata adalah asam absisat dilakukan adalah Pengamatan stomata

(ABA). Asam absisat merupakan senyawa dengan menggunakan Mikroskop

yang berperan sebagai sinyal adanya Elektron yang harus dikerjakan dalam

cekaman kekeringan sehingga stomata Laboratorium, tetapi pengambil sampel

segera menutup. Beberapa tanaman daun dilakukan untuk dijadikan preparat

beradaptasi terhadap cekaman kekeringan harus dikerjakan di luar laboratorium.

dengan cara mengurangi ukuran stomata Pengamatan dilakukan dengan tiga tahap

dan jumlah stomata (Lestari, 2016). yaitu pengambilan preparat, pengamatan


pada Mikroskop dananalisa data.
Tujuan dari Praktikum ini adalah
Menemukan fakta mengenai letak stomata HASIL
Berdasarkan praktikum yang IR64 Mutiara MIN 0,164 0,1821 0,216
dilakukan maka di peroleh hasil MAX 0,38167 0,40523 0,43153 RATA-
sebagai berikut. RATA 0,3201 0,32685 0,36681 STDV
0,07236 0,06462 0,06482 VAR 0,00524
0,00418 0,0042 Prosiding Seminar
Nasional PERTETA 2018 29-31 Agustus
2018, Institut Pertanian STIPER,
Yogyakarta – Indonesia ISBN : 978-602-
51151-6-5 Seminar Nasional PERTETA
2018 : Mekanisasi, Otomasi dan Aplikasi
ICT dalam Mendukung Bioindustri dan
Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan 201
Gambar 1. Grafik Lebar Pembukaan
Untuk mengetahui perlakuan yang paling
Stomata tanaman padi dengan setiap
baik berdasarkan mean rank, dan uji
varietas metode SRI.
perbedaan (signifikansi), maka diperlukan
Lebar pembukaan stomata pada
uji statistika menggunakan dalam IBM
tanaman padi setiap varietas dapat dilihat
SPSS 22. Berhubungan dengan kestabilan
pada Gambar 3.2 hasil grafik cenderung
data, dilakukan uji normalitas untuk
berbentuk polynomial. Dari nilai rata-
mengetahui tingkat kenormalan distribusi
ratanya, varietas mutiara memiliki lebar
data pada masing-masing perlakuan serta
pembukaan terbesar yaitu 0,36681
untuk menentukan uji lanjutannya. Uji
sedangkan varietas Hitam yaitu 0,3201
normalitas yang pertama dilakukan kepada
merupakan yang terkecil. Data lebar
rerata per sampel data lebar pembukaan
pembukaan stomata mengindikasikan
stomata. Untuk uji normalitasnya, dipilih
tekanan turgor, sehingga dari data yang
uji normalitas Shapiro-Wilk. Dari
dihasilkan, dapat dikatakan bahwa tekanan
hipotesis tersebut, dilakukan proses uji
turgor pada tanaman varietas Mutiara
dengan hasil pada Lam Dari hasil uji
adalah yang paling turgid. Data lebar
normalitas Shapiro-Wilk diperoleh hasil
diatas merupakan rerata per 10 hari
bahwa p-value data laju lebar pembukaan
pengambilan sampel stomata, dimana
stomata daun pada varietas hitam, IR64,
terdapat 5 bidang pandang harian yang
dan Mutiara. Diperoleh secara berturut-
diukur sebagai ulangan pengukuran.
turut yaitu 0.000, 0,005, dan 0,001
keterangan Lebar bukaan (µm) SRI Hitam
Dengan demikian, secara keseluruhan
distribusi data adalah tidak normal, memiliki tingkat kestabilan tiap ulangan
dikarenakan tidak terdapat nilai mean data yang berbeda- beda, ditinjau dari nilai
pada seluruh perlakuan di atas yang pada standar deviasinya. Semakin besar
memiliki p-value lebih dari 0,05. Sehingga standar deviasinya, semakin tidak stabil
H0 ditolak yang berarti data masing- perubahan datanya. Pada metode SRI,
masing kelompok perlakuan tidak diketahui standar deviasi data paling kecil
terdistribusi normal. Berdasarkan hasil adalah pada varietas IR64 yaitu 0,06462,
dari uji normalitas data tersebut, maka dan yang paling besar adalah varietas
dipilih uji lanjutan untuk mengetahui Hitam yaitu 0,0723. Ini menunjukkan
perbedaan perlakuan adalah dengan uji bahwa kestabilan perubahan stomata per
statistik Kruskal-Wallis menggunakan 10 hari pada tanaman padi varietas IR64
IBM SPSS 22. Uji ini dilakukan untuk adalah yang paling stabil dibandingkan
mengetahui mean rank masing-masing dengan perlakuan lainnya. Sedangkan
koefisien, dimana semakin rendah nilai varietas hitam adalah yang paling tidak
mean lebar bukaan stomata dalam setiap stabil.
varietas, maka semakin bagus ranking
KESIMPULAN
data dari semua pengamatan. Selain itu,
Dari praktikum yang telah di
uji tersebut juga bertujuan agar didapatkan
laksanakan dapat disimpulkan bahwa
nilai signifikansi atau p- value (Sig.) antar
stomata pada daun dapat membuka jika
kelompok data.
suplai air pada daun mencukupi serta
intensitas cahaya matahari yang di
tangkap oleh daun tanaman mencukupi
dan stomata tertutup jika tanaman tidak
mendapat suplai air dan energi sinar
matahari yang cukup serta terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi hal
tersebut ialah cahaya, temperatur, CO 2,
kandungan air dan hormon tumbuh.
Gambar 2. Presentase rata-rata lebar
pembukaan metode SRI.
DAFTAR PUSTAKA
Lebar pembukaan stomata pada tiap
Anu, Oktarin. Henny L. 2017. Struktur
Varietas metode SRI dapat dilihat pada Sel Epidermis dan Stomata
Tabel menunjukkan bahwa tiap perlakuan Daun Beberapa Tumbuhan
Suku Euphorbiaceae. Jurusan Maulana Malik Ibrahim.
Biologi, FMIPA, Unsrat, Malang.
Manado.
Bakti, Muhammad F. S., Sabar G., Jonis, Lestari, Endanggati. 2016. Hubungan
Ginting. 2013. Pertumbuhan antara Kerapatan Stomata
Dan Produksi Jagung (Zea dengan Ketahanan Kekeringan
Mays L.) Varietas Pioneer-12 pada Somaklon Padi
Dengan Pemangkasan Daun Gajahmungkur, Towuti, dan IR
Dan Pemberian Pupuk Npkmg. 64. Balai Besar Penelitian dan
Staf Pengajar Program Studi Pengembangan Bioteknologi
Agroekoteknologi, Fakultas dan Sumberdaya Genetik
Pertanian USU, Medan. Pertanian (Balitbiogen), Bogor.
Volume 7, Nomor 1
Haryanti, Sri. 2010. Jumlah dan
Distribusi Stomata pada Daun Mashud, Nurhaini. 2007. Stomata dan
Beberapa Spesies Tanaman Klorofil Dalam Hubungannya
Dikotil dan Monokotil. dengan Produksi Kelapa. Balai
Laboratorium Biologi Struktur Penelitian Tanaman Kelapa dan
dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Palma Lain.
Biologi F. MIPA UNDIP. Vol. Taluta, Hesty Ester. Henny, L. Rampe dan
XVIII, No. 2 Rumondor, Marhaenus, J. 2017.
Pengukuran Panjang dan Lebar
Izza, Faizatul. Ainun, Nikmati. 2015. Pori Stomata Daun Beberapa
Karakteristik Stomata Varietas Tanaman Kacang
Tempuyung (Sonchus arvensis Tanah (Arachis hypogaea L.).
L.) dan Hubungannya dengan Jur us an Bi ol ogi , FM IP A ,
Transpirasi Tanaman. Uns ra t, Ma na do.
Universitas Islam Negeri
LAMPIRAN
LOGBOOK

NAMA : HENI JULIANTI RASYID


NIM : G011191142
KELAS/KELOMPOK : FISIOLOGI TUMBUHAN B/8
ASISTEN : ZHALZHA NATASYA AS ZHAHRA
NO HARI / PROSEDUR KERJA DOKUMENTASI
TANGGAL
1. Sabtu/ 19 September 1. Teknis pengambilan preparat
2020
a. Pengambil sampel preparat
dilakukan antara jam 8.00 – jam
10.00
b. Siapkan alat (deg gelas dan
isolasi bening) dan bahan utama
(kuteks bening).
c. Pilih daun muda (daun ketiga
dari pucuk), daun tua (daun pada
pertengahan tajuk atau cabang)
dan daun tua (daun pada lapisan
paling bawah tajuk atau dan
paling bawaj dari cabang)
d. Bersihkan daun dengan
menggunakan lap kasar dan lap
halus.
Dokumentasi Mereview Jurnal
e. Oleskan kuteks secara merata
dengan menggunakan kuas
kuteks pada permukaan bawah
daun jagung, kakao, dan kelapa
sedang pada kedeleh dilakukan
pada bagian
f. Tunggu bawah15dan menit
sekitar atas
kemudian tempelkan solasi
pening pada olesan kuteks yang
saudara lakukan.
g. Urut isolasi yang saudara
tempelkan sehingga betulbetul
kuteks menmpel rapi pada
permukaan isolasi.
h. Biarkan sekitar 15 – 30 menit
tetap melekat di daun, kemudian
cabut isolasi tersebut.
i. Tempelkan isolasi secara rapi
pada deg gelas, beri lebel
tanggal pengambilan, posisi
daun, umur daun dan jenis
tanaman.
2. Pengamatan Pada Mikroskop
a. Bersihkan mikroskop dengan
menggunakan lap halus.
b. Bubungkan mikroskop
dengan sumber listrik,
kemudian nyalakan lampu
mikroskop.
c. Tempatkan preparat sampel
pada meja preparat dari
mikroskop, dan posisikan
tepat dibawah lensa.
d. Jepit preparat dengan alat
penjepit yang ada pada meja
preparat .
e. Angkat meja preparat ke atas
dengan menggunakan
pengtur makro pada
mikroskop secara hati-hati,
kemudian geser ke bawah
secara perlahan dengan
menggunakan pengatur mikro
sampaiketemu gambar
stomata dan gambar sel
mesofil daun.
f. Bila belum menemukan
gambar stomata, geser ke kiri
atau ke kana prepart anda
dengan menggunakan
pengatur pada mikroskop
sampai anda menemukan
gambar stomata.
g. Apabila telah menemukan
gambar stomata, posisikan
mikrometer persis memotong
dan membelah stomata pada
pertengahan stomata.
h. Hitung panjang dan lebar
bukaan stomata berdasarkan
skala pada micrometer okuler
i. Hitung jumlah stomata yang
saudara lihat pada bidang
pandang mikroskop,
misalnya pada gambar 2b = 5
stomata
j. Geser pengamatan anda ke
kiri dan kekanan kemudian
amati kembali panjang, lebar
dan jumlah stomata pada
bidang pandang, sihingga
untuk 1 preparat anda akan
mengamati 3 kali
k. Hitunglah kerapatan stomata
dan luas bukaan stomata
Link Video : https://drive.google.com/file/d/1pzO05gjRnz1tv-KQt6c8U3PDBJvBvRQd/view?
usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai