Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2014 Abstrak Stomata adalah celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan . Pada semua tumbuhan yang berwarna hijau, lapisan epidermis mengandung stomata paling banyak pada daun. Stomata terdiri atas bagian-bagian yaitu sel penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang udara dalam. Sedangkan pada tumbuhan rumput-rumputan stomatamemiliki struktur khusus dan seragam dengan sel penutup berbentuk seperti halter dan dua sel tetangga terdapat masing-masing di samping sebuah sel penutup. Stomata memiliki peran sebagai tempat pertukaran oksigen dengan karbondioksida. Oleh karena itu, stomata memiliki peranan yang besar dalam proses metabolism tanaman terutama pada bagian daun. 1. Pendahuluan yang mengelilingi stoma biasanya dari dua Pada jaringan epidermis merupakan jaringan sampai lima sel epidermis. Bentuk dan tipe terluar dan setiap organ tumbuan, jaringan ini stomata tiap tumbuhan berbeda. Tipe stomata tersusun dari sel-sel yang merupakan modifikasi pada tumbuhan dikotil terdiri dari Anomocytic, dari sel-sel parenkim. Pada umumnya terdiri Anisocytic, Cyclocytic, Diacytic, Paracytic, dari selapis sel saja kecuali pada beberapa genus Parallelocytic. misalnya Ficus. Epidermis berfungsi Pada tumbuhan monokotil memiliki tipe melindungi bagian dalam organ tumbuhan, stomata Gramineae, dan tipe mononjol. Selain seingga disebut jaringan pelindung. tipe-tipe tersebut terdapat tipe-tipe stomata yang Diantara epidermis daun terdapat alat-alat lain seperti tipe paneropor dan tambahan yang disebut derivat epidermis, kriptopor,Heleborus,Mnium,danAmaryllidace. misalnya sel kipas atau buliform, rambut daun Berdasarkan hal tersebut, tujuan percobaan ( trikoma ), dan mulut daun ( stomata ). Stoma ini yaitu mengamati tipe-tipe stomata pada merupakan celah pada epidermis organ tumbuhan dikotil dan monokotil serta tumbuhan yang berwarna hijau, terutama mengamati struktur epidermis daun dikotil dan terdapat pada helaian daun permukaan sebelah monokotil. bawah, yang dibatasi oleh dua sel penutup yang Stomata merupakan bagian daun yang biasanya bentuk berlainan dengan sel epidermis memiliki fungsi yang sangat penting bagi disekitarnya, misalnya berbentuk ginjal atau tumbuhan yakni untuk pertukaran gas dan juga halter. berperan dalam fotosintesis. Akan tetapi setiap Stoma berbentuk ginjal umumnya terdapat tumbuhan memiliki bentuk serta letak stomata pada tumbuhan dikotil, sedangkan bentuk halter yang berlainan yang dipengaruhi oleh terdapat pada tumbuhan monokotil. Stoma tipe/golongan maupun habitat tumbuhan itu selain di daun terdapat pada bunga tetap tidak sendiri. fungsional. Adanya stoma pada daun 2. Tinjauan Pustaka memungkinkan terjadinya pertukaran gas. Hal 2.1. Stomata ini berguna untuk CO2 respirasi dan transpirasi. Daun pada umumnya berbentuk tipis Tiap stoma terdiri atas porus ( celah ) , sel melebar, berwarna hijau, duduk daun pada penutup dan sel tetangga pada stoma terdapat batang menghadap ke atas. Bentuk daun kloroplas yang berfungsi dalam proses umumnya tipis, datar dan diperkuat oleh tulang fotosintesis, sedangkan sel tetangga yaitu sel-sel daun dan memiliki permukaan luas untuk menerima cahaya. Daun berfungsi untuk terhadap kelembaban atmosfer. Stomata akan transportasi dan menangkap cahaya untuk menutup jika selisih kandungan uap air di udara fotosintesis, yaitu perubahan energi matahari dan dalam ruang antar sel melebihi kritis . menjadi energi kimia. Pergerakan pori stomata disebabkan oleh Stomata merupakan bagian daun yang perubahan volume sel penjaga yang diatur oleh memiliki fungsi yang sangat penting bagi keluar masuknya ion K+ dan ion-ion lain dari tumbuhan yakni untuk pertukaran gas dan juga dan ke sel penjaga selama proses pembukaan berperan dalam fotosintesis. Akan tetapi setiap dan penutupan stomata. Selain itu cahaya, tumbuhan memiliki bentuk serta letak stomata konsentrasi CO2, kelembaban, dan hormon yang berlainan yang dipengaruhi oleh tumbuhan merupakan beberapa faktor yang tipe/golongan maupun habitat tumbuhan itu mempengaruhi membuka dan menutupnya sendiri. stomata. Cahaya menyebabkan membukanya Stomata terdiri atas bagian-bagian yaitu sel stomata sedangkan keadaan gelap dapat penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang meningkatkan konsentrasi CO2 dan turunnya udara dalam. Sel tetangga berperan dalam kelembaban yang berakibat pada tertutupnya perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan stomata. Diantara sekian banyak hormon sel penutup yang mengatur lebar celah. Sel tumbuhan, ABA (asam absisat) dan auksin penutup dapat terletak sama tinggi dengan merupakan hormon tumbuhan yang permukan epidermis (panerofor) atau lebih berpengaruh pada pergerakan stomata. ABA rendah dari permukaan epidermis (kriptofor) (asam absisat) menyebabkan menutupnya dan lebih tinggi dari permukaan epidermis stomata, sedangkan auksin menyebabkan (menonjol). Pada tumbuhan dikotil, sel penutup terbukanya stomata. biasanya berbentuk seperti ginjal bila dilihat Faktor-faktor lain yang menyebabkan membuka dari atas. Sedangkan pada tumbuhan rumput- dan menutupnya stomata adalah Karbondioksida rumputan memiliki struktur khusus dan seragam (CO2) dimana pada pembentukan stomata dengan sel penutup berbentuk seperti halter dan berkurang jika kadar CO2 di ruang antar sel dua sel tetangga terdapat masing-masing di bertambah. Jika hasil fotosintesis bersih samping berkurang kadar CO2 di ruang antar sel Masing-masing stomata diapit oleh sepasang meningkat dan tahanan stomata akan meningkat. sel penjaga. Sel penjaga mengontrol diameter Sebaiknya kalau fotosintesis bersih meningkat, stomata dengan cara mengubah bentuk yang ruang antar sel akan menyebabkan terbukanya akan menyempitkan atau melebarkan celah ruang antar sel akan menyebabkan terbukanya diantara kedua sel tersebut. Ketika sel penjaga stomata.kemudian faktor cahaya terjadinya mengambil air melalui osmosis, sel penjaga pengurangan cahaya menyebabkan pembukaan akan membengkak. Ketika sel kehilangan air, celah stomata berkurang pada kebanyakan menjadi lembek, serta mengkerut, sel-sel tumbuhan. Hal ini tidak tergatung pada tersebutakan mengecil secara bersamaan tanggapan stomata terhadap kenaikan CO2 di kemudian menutup ruangan diantaranya ruang antar sel akibat penurunan laju Stomata pada umumnya membuka pada saat fotosinetesis.kemudian pengaruh suhu, jika matahari terbit dan menutup pada saat hari faktor lain dalam keadaan konstan, biasanya gelap, sehingga masuknya CO2 yang diperlukan stomata akan membuka lebih besar jika suhu untuk fotosintesis pada siang hari. Umumnya naik, pengaruh potensial air daun, pembukaan pada proses pembukaan stomata memerlukan celah stomata biasanya berkurang jika potensial waktu selama satu jam. Stomata juga peka air daun menurun. Perubahan pembukaan air biasanya dianggap disebabkan oleh kenaikan Sebagian besar tanaman pertanian, seperti padi, kadar absisat yang dihasilkan dalam mesofil gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, dengan lajuyang tinggi atau oleh keduanya pada dan kapas merupakan tanaman dari kelompok potensial daun berkurang, Kelembaban pada C3. Tanaman pangan yang tumbuh di daerah beberapa jenis tumbuhan menunjukkan tropis, terutama gandum, akan mengalami tanggapan stomata secara langsung terhadap penurunan hasil yang nyata dengan adanya kelembaban, sehingga kenaikan kelembaban kenaikan sedikit suhu karena saat ini gandum relatif menyebabkan celah stomata mengecil. dibudidayakan pada kondisi suhu toleransi Angi,pada kebanyakan tanaman menaikkan maksimum. Negara berkembang akan berada kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pada posisi sulit untuk mempertahankan stomata menutup dan Laju Fotosintesis, peranan kecukupan pangan. laju fotositesis akan mengurangi pembukaan Tumbuhan C4 - tumbuhan yang didapati stomata dan dengan demikian menahan air serta mempunyai 4-karbon asid organik seperti meningkat potensial air melalui pengurangan oxalacetate, malate, dan aspartate. respirasi Tumbuhan C3 - tumbuhan yang didapati 2.2. Tanaman C3, C4 dan CAM mempunyai sebatian 3-karbon yang stabil hasil Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan daripada fotosintessis.. RuBP merupakan dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu C3, penerima karbon diperingkat permulaan. C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism). Tumbuhan CAM - Crassulacean Acid Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah Metabolism. - tumbuh di kawasan gurun, dan panas dan kering dibandingkan dengan mengambil CO2 di atmosfer dan membentuk tumbuhan C3. Namun tanaman C3 lebih adaptif sebagian 4-karbon juga. Sifatnya berbeda pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi. kerana stomata tumbuhan ini terbuka diwaktu Sebagian besar tanaman pertanian, seperti malam dan tutup waktu siang. Keadaan ini gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, menghalang air hilang diwaktu siang melalui dan kapas merupakan tanaman dari kelompok stomata. CO2 diserap waktu malam dam C3. ditukarkan kepada sebagian 4-karbon asid Tanaman C3 dan C4 dibedakan oleh cara organik (malate). Diwaktu siang peroses mereka mengikat CO2 dari atmosfir dan produk fotosintesis seperti biasa. awal yang dihasilkan dari proses assimilasi. Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 (enzym pengikat CO2 pada tanaman C4) yang dengan RuBP ( RuBP merupakan substrat untuk tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi pembentukan karbohidrat dalam proses kompetisi antara CO2 dan O2. Lokasi terjadinya fotosintesis ) dalam proses awal assimilasi, juga assosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan (sekelompok sel-sel yang mempunyai klorofil untuk proses fotorespirasi ( fotorespirasi adalah yang terletak di bawah sel-sel epidermis daun). respirasi,proses pembongkaran karbohidrat CO2 yang sudah terikat oleh PEP kemudian untuk ditransfer ke sel-sel "bundle sheath" menghasilkan energi dan hasil samping, yang (sekelompok sel-sel di sekitar xylem dan terjadi pada siang hari ) . Jika konsentrasi CO2 phloem) dimana kemudian pengikatan dengan di atmosfir ditingkatkan, hasil dari kompetisi RuBP terjadi. Karena tingginya konsentasi CO2 antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan pada sel-sel bundle sheath ini, maka O2 tidak CO2, sehingga fotorespirasi terhambat dan mendapat kesempatan untuk bereaksi dengan assimilasi akan bertambah besar. RuBP, sehingga fotorespirasi sangat kecil and G sangat rendah, PEP mempunyai daya ikat yang Dwijoseputro. 1984. Pengantar Fisiologi tinggi terhadap CO2, sehingga reaksi Tumbuhan. Jakarta: PT. Gramedia. fotosintesis terhadap CO2 di bawah 100 m mol Fahn. 1982. Plant Anatomy. Fourth Edition. Oxford : Pergamon Press. m-2 s-1 sangat tinggi. , laju assimilasi tanaman Lakitan. 1996. Dasar-Dasar Fisiologi C4 hanya bertambah sedikit dengan Tumbuhan. Jakarta : Raja Grafindo meningkatnya CO2 Sehingga, dengan Persada. meningkatnya CO2 di atmosfir, tanaman C3 akan lebih beruntung dari tanaman C4 dalam 7. Lampiran hal pemanfaatan CO2 yang berlebihan. 3. Metodologi 3.1. Alat dan Bahan Adapun bahan yang diperlukan dalam praktikum kali ini yakni daun, kutex Berikut alat yang digunakan dalam praktikum isolasi, label, kaca preparat dan gunting. 3.2. Prosedur kerja Adapun prosedur kerja dari praktikum ini adalah pilihlah daun yang baik, kemudian oleskan kuteks pada permukaan atas daun dan permukaaan bawah daun, kemudian tunggu beberapa saat lalu tempelkan isolasi pada bagian daun yan telah dioleskan kutex kemuidan tekan dan tarik, setelah itu letakkan dikaca preparat, lalu lakukan pengamatan stomata dengan menggunakan mikskroskop. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1. Hasil 4.2. Pembahasan 5. Penutup 6. Daftar Pustaka Arifin. 2010. Jaringan Epidermis Dan Derivatnya. (online). (http://arifinbits.wordpress.com/2010/0 4/01/jaringan-epidermis-dan- derivatnya/). di akses tanggal 03 mei 2013. Campbell. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta : Erlangga.