Anda di halaman 1dari 4

Stomata

Ayu Amriani (G111 13 003) kelompok 18


Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2014
Abstrak
Stomata adalah celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan . Pada semua tumbuhan
yang berwarna hijau, lapisan epidermis mengandung stomata paling banyak pada daun. Stomata
terdiri atas bagian-bagian yaitu sel penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang udara dalam.
Sedangkan pada tumbuhan rumput-rumputan stomatamemiliki struktur khusus dan seragam dengan
sel penutup berbentuk seperti halter dan dua sel tetangga terdapat masing-masing di samping sebuah
sel penutup. Stomata memiliki peran sebagai tempat pertukaran oksigen dengan karbondioksida.
Oleh karena itu, stomata memiliki peranan yang besar dalam proses metabolism tanaman terutama
pada bagian daun.
1. Pendahuluan yang mengelilingi stoma biasanya dari dua
Pada jaringan epidermis merupakan jaringan sampai lima sel epidermis. Bentuk dan tipe
terluar dan setiap organ tumbuan, jaringan ini stomata tiap tumbuhan berbeda. Tipe stomata
tersusun dari sel-sel yang merupakan modifikasi pada tumbuhan dikotil terdiri dari Anomocytic,
dari sel-sel parenkim. Pada umumnya terdiri Anisocytic, Cyclocytic, Diacytic, Paracytic,
dari selapis sel saja kecuali pada beberapa genus Parallelocytic.
misalnya Ficus. Epidermis berfungsi Pada tumbuhan monokotil memiliki tipe
melindungi bagian dalam organ tumbuhan, stomata Gramineae, dan tipe mononjol. Selain
seingga disebut jaringan pelindung. tipe-tipe tersebut terdapat tipe-tipe stomata yang
Diantara epidermis daun terdapat alat-alat lain seperti tipe paneropor dan
tambahan yang disebut derivat epidermis, kriptopor,Heleborus,Mnium,danAmaryllidace.
misalnya sel kipas atau buliform, rambut daun Berdasarkan hal tersebut, tujuan percobaan
( trikoma ), dan mulut daun ( stomata ). Stoma ini yaitu mengamati tipe-tipe stomata pada
merupakan celah pada epidermis organ tumbuhan dikotil dan monokotil serta
tumbuhan yang berwarna hijau, terutama mengamati struktur epidermis daun dikotil dan
terdapat pada helaian daun permukaan sebelah monokotil.
bawah, yang dibatasi oleh dua sel penutup yang Stomata merupakan bagian daun yang
biasanya bentuk berlainan dengan sel epidermis memiliki fungsi yang sangat penting bagi
disekitarnya, misalnya berbentuk ginjal atau tumbuhan yakni untuk pertukaran gas dan juga
halter. berperan dalam fotosintesis. Akan tetapi setiap
Stoma berbentuk ginjal umumnya terdapat tumbuhan memiliki bentuk serta letak stomata
pada tumbuhan dikotil, sedangkan bentuk halter yang berlainan yang dipengaruhi oleh
terdapat pada tumbuhan monokotil. Stoma tipe/golongan maupun habitat tumbuhan itu
selain di daun terdapat pada bunga tetap tidak sendiri.
fungsional. Adanya stoma pada daun 2. Tinjauan Pustaka
memungkinkan terjadinya pertukaran gas. Hal 2.1. Stomata
ini berguna untuk CO2 respirasi dan transpirasi. Daun pada umumnya berbentuk tipis
Tiap stoma terdiri atas porus ( celah ) , sel melebar, berwarna hijau, duduk daun pada
penutup dan sel tetangga pada stoma terdapat batang menghadap ke atas. Bentuk daun
kloroplas yang berfungsi dalam proses umumnya tipis, datar dan diperkuat oleh tulang
fotosintesis, sedangkan sel tetangga yaitu sel-sel daun dan memiliki permukaan luas untuk
menerima cahaya. Daun berfungsi untuk terhadap kelembaban atmosfer. Stomata akan
transportasi dan menangkap cahaya untuk menutup jika selisih kandungan uap air di udara
fotosintesis, yaitu perubahan energi matahari dan dalam ruang antar sel melebihi kritis .
menjadi energi kimia. Pergerakan pori stomata disebabkan oleh
Stomata merupakan bagian daun yang perubahan volume sel penjaga yang diatur oleh
memiliki fungsi yang sangat penting bagi keluar masuknya ion K+ dan ion-ion lain dari
tumbuhan yakni untuk pertukaran gas dan juga dan ke sel penjaga selama proses pembukaan
berperan dalam fotosintesis. Akan tetapi setiap dan penutupan stomata. Selain itu cahaya,
tumbuhan memiliki bentuk serta letak stomata konsentrasi CO2, kelembaban, dan hormon
yang berlainan yang dipengaruhi oleh tumbuhan merupakan beberapa faktor yang
tipe/golongan maupun habitat tumbuhan itu mempengaruhi membuka dan menutupnya
sendiri. stomata. Cahaya menyebabkan membukanya
Stomata terdiri atas bagian-bagian yaitu sel stomata sedangkan keadaan gelap dapat
penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang meningkatkan konsentrasi CO2 dan turunnya
udara dalam. Sel tetangga berperan dalam kelembaban yang berakibat pada tertutupnya
perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan stomata. Diantara sekian banyak hormon
sel penutup yang mengatur lebar celah. Sel tumbuhan, ABA (asam absisat) dan auksin
penutup dapat terletak sama tinggi dengan merupakan hormon tumbuhan yang
permukan epidermis (panerofor) atau lebih berpengaruh pada pergerakan stomata. ABA
rendah dari permukaan epidermis (kriptofor) (asam absisat) menyebabkan menutupnya
dan lebih tinggi dari permukaan epidermis stomata, sedangkan auksin menyebabkan
(menonjol). Pada tumbuhan dikotil, sel penutup terbukanya stomata.
biasanya berbentuk seperti ginjal bila dilihat Faktor-faktor lain yang menyebabkan membuka
dari atas. Sedangkan pada tumbuhan rumput- dan menutupnya stomata adalah Karbondioksida
rumputan memiliki struktur khusus dan seragam (CO2) dimana pada pembentukan stomata
dengan sel penutup berbentuk seperti halter dan berkurang jika kadar CO2 di ruang antar sel
dua sel tetangga terdapat masing-masing di bertambah. Jika hasil fotosintesis bersih
samping berkurang kadar CO2 di ruang antar sel
Masing-masing stomata diapit oleh sepasang meningkat dan tahanan stomata akan meningkat.
sel penjaga. Sel penjaga mengontrol diameter Sebaiknya kalau fotosintesis bersih meningkat,
stomata dengan cara mengubah bentuk yang ruang antar sel akan menyebabkan terbukanya
akan menyempitkan atau melebarkan celah ruang antar sel akan menyebabkan terbukanya
diantara kedua sel tersebut. Ketika sel penjaga stomata.kemudian faktor cahaya terjadinya
mengambil air melalui osmosis, sel penjaga pengurangan cahaya menyebabkan pembukaan
akan membengkak. Ketika sel kehilangan air, celah stomata berkurang pada kebanyakan
menjadi lembek, serta mengkerut, sel-sel tumbuhan. Hal ini tidak tergatung pada
tersebutakan mengecil secara bersamaan tanggapan stomata terhadap kenaikan CO2 di
kemudian menutup ruangan diantaranya ruang antar sel akibat penurunan laju
Stomata pada umumnya membuka pada saat fotosinetesis.kemudian pengaruh suhu, jika
matahari terbit dan menutup pada saat hari faktor lain dalam keadaan konstan, biasanya
gelap, sehingga masuknya CO2 yang diperlukan stomata akan membuka lebih besar jika suhu
untuk fotosintesis pada siang hari. Umumnya naik, pengaruh potensial air daun, pembukaan
pada proses pembukaan stomata memerlukan celah stomata biasanya berkurang jika potensial
waktu selama satu jam. Stomata juga peka air daun menurun. Perubahan pembukaan air
biasanya dianggap disebabkan oleh kenaikan Sebagian besar tanaman pertanian, seperti padi,
kadar absisat yang dihasilkan dalam mesofil gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan,
dengan lajuyang tinggi atau oleh keduanya pada dan kapas merupakan tanaman dari kelompok
potensial daun berkurang, Kelembaban pada C3. Tanaman pangan yang tumbuh di daerah
beberapa jenis tumbuhan menunjukkan tropis, terutama gandum, akan mengalami
tanggapan stomata secara langsung terhadap penurunan hasil yang nyata dengan adanya
kelembaban, sehingga kenaikan kelembaban kenaikan sedikit suhu karena saat ini gandum
relatif menyebabkan celah stomata mengecil. dibudidayakan pada kondisi suhu toleransi
Angi,pada kebanyakan tanaman menaikkan maksimum. Negara berkembang akan berada
kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pada posisi sulit untuk mempertahankan
stomata menutup dan Laju Fotosintesis, peranan kecukupan pangan.
laju fotositesis akan mengurangi pembukaan Tumbuhan C4 - tumbuhan yang didapati
stomata dan dengan demikian menahan air serta mempunyai 4-karbon asid organik seperti
meningkat potensial air melalui pengurangan oxalacetate, malate, dan aspartate. 
respirasi Tumbuhan C3 - tumbuhan yang didapati
2.2. Tanaman C3, C4 dan CAM mempunyai sebatian 3-karbon yang stabil hasil
Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan daripada fotosintessis.. RuBP merupakan
dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu C3, penerima karbon diperingkat permulaan.
C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism). Tumbuhan CAM - Crassulacean Acid
Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah Metabolism. - tumbuh di kawasan gurun, dan
panas dan kering dibandingkan dengan mengambil CO2 di atmosfer dan membentuk
tumbuhan C3. Namun tanaman C3 lebih adaptif sebagian 4-karbon juga. Sifatnya berbeda
pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi. kerana stomata tumbuhan ini terbuka diwaktu
Sebagian besar tanaman pertanian, seperti malam dan tutup waktu siang. Keadaan ini
gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, menghalang air hilang diwaktu siang melalui
dan kapas merupakan tanaman dari kelompok stomata. CO2 diserap waktu malam dam
C3. ditukarkan kepada sebagian 4-karbon asid
Tanaman C3 dan C4 dibedakan oleh cara organik (malate). Diwaktu siang peroses
mereka mengikat CO2 dari atmosfir dan produk fotosintesis seperti biasa.
awal yang dihasilkan dari proses assimilasi. Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP
Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 (enzym pengikat CO2 pada tanaman C4) yang
dengan RuBP ( RuBP merupakan substrat untuk tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi
pembentukan karbohidrat dalam proses kompetisi antara CO2 dan O2. Lokasi terjadinya
fotosintesis ) dalam proses awal assimilasi, juga assosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil
dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan (sekelompok sel-sel yang mempunyai klorofil
untuk proses fotorespirasi ( fotorespirasi adalah yang terletak di bawah sel-sel epidermis daun).
respirasi,proses pembongkaran karbohidrat CO2 yang sudah terikat oleh PEP kemudian
untuk ditransfer ke sel-sel "bundle sheath"
menghasilkan energi dan hasil samping, yang (sekelompok sel-sel di sekitar xylem dan
terjadi pada siang hari ) . Jika konsentrasi CO2 phloem) dimana kemudian pengikatan dengan
di atmosfir ditingkatkan, hasil dari kompetisi RuBP terjadi. Karena tingginya konsentasi CO2
antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan pada sel-sel bundle sheath ini, maka O2 tidak
CO2, sehingga fotorespirasi terhambat dan mendapat kesempatan untuk bereaksi dengan
assimilasi akan bertambah besar. RuBP, sehingga fotorespirasi sangat kecil and G
sangat rendah, PEP mempunyai daya ikat yang Dwijoseputro. 1984.  Pengantar Fisiologi
tinggi terhadap CO2, sehingga reaksi Tumbuhan. Jakarta:  PT. Gramedia.
fotosintesis terhadap CO2 di bawah 100 m mol Fahn. 1982. Plant Anatomy. Fourth Edition.
Oxford : Pergamon Press.
m-2 s-1 sangat tinggi. , laju assimilasi tanaman
Lakitan. 1996. Dasar-Dasar Fisiologi
C4 hanya bertambah sedikit dengan Tumbuhan. Jakarta : Raja Grafindo
meningkatnya CO2 Sehingga, dengan Persada.
meningkatnya CO2 di atmosfir, tanaman C3
akan lebih beruntung dari tanaman C4 dalam 7. Lampiran
hal pemanfaatan CO2 yang berlebihan.
3. Metodologi
3.1. Alat dan Bahan
Adapun bahan yang diperlukan dalam
praktikum kali ini yakni daun, kutex
Berikut alat yang digunakan dalam
praktikum isolasi, label, kaca preparat dan
gunting.
3.2. Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja dari praktikum ini
adalah pilihlah daun yang baik, kemudian
oleskan kuteks pada permukaan atas daun dan
permukaaan bawah daun, kemudian tunggu
beberapa saat lalu tempelkan isolasi pada bagian
daun yan telah dioleskan kutex kemuidan tekan
dan tarik, setelah itu letakkan dikaca preparat,
lalu lakukan pengamatan stomata dengan
menggunakan mikskroskop.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan
5. Penutup
6. Daftar Pustaka
Arifin. 2010. Jaringan Epidermis Dan
Derivatnya. (online).
(http://arifinbits.wordpress.com/2010/0
4/01/jaringan-epidermis-dan-
derivatnya/). di akses tanggal 03 mei
2013.
Campbell. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta :
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai