KECEPATAN TRANSPIRASI
Disusun Oleh :
Kelompok 5 Indralaya
DOSEN PENGAMPU :
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2023
Praktikum 2
= 692 cm2
2. Kelengkeng (Terdedah)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑑𝑎𝑢𝑛
Luas semua daun = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
25,53
= 𝑥2𝑥2
0,08
25,53
= 𝑥4
0,08
= 1.276,5 cm2
3. Mangga (Terdedah)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑑𝑎𝑢𝑛
Luas semua daun = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
18,23
= 𝑥2𝑥2
0,09
18,23
= 𝑥4
0,09
= 810,22 cm2
4. Beringin (Terdedah)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑑𝑎𝑢𝑛
Luas semua daun = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
1,87
= 0,06 𝑥 2 𝑥 2
1,87
= 0,06 𝑥 4
= 124,6 cm2
= 589,7 cm2
6. Kelengkeng (Ternaung)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑑𝑎𝑢𝑛
Luas semua daun = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
7,75
= 0,05 𝑥 2 𝑥 2
7,75
= 0,05 𝑥 4
= 620 cm2
7. Mangga (Ternaung)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑑𝑎𝑢𝑛
Luas semua daun = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
13,18
= 𝑥2𝑥2
0,08
13,18
= 𝑥4
0,08
= 659 cm2
8. Beringin (Ternaung)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑑𝑎𝑢𝑛
Luas semua daun = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
2,84
= 0,08 𝑥 2 𝑥 2
2,84
= 0,08 𝑥 4
= 142 cm2
VIII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu melakukan pengamatan mengenai kecepatan
respirasi pada berbagai jenis tumbuhan. Tumbuhan yang digunakan dua jenis
daun, yaitu daun majemuk dan juga daun tunggal. Untuk daun majemuk yaitu
menggunakan tanaman kelengkeng. Sedangkan untuk daun tunggal
diantaranya menggunakan tanaman jambu, mangga, dan beringin. Kemudian
untuk daun tunggal digunakan beberapa ukuran, yaitu daun tunggal ukuran
kecil, daun tunggal ukuran sedang, dan daun tunggal ukuran besar. Pada
praktikum ini dilakukan pada dua kondisi yaitu terdedah dan juga ternaung
agar kita bisa melihat apakah terdapat perbedaan hasil pada kedua kondisi
tersebut.
Berdasarkan tabel pengamatan tersebut tumbuhan yang diamati adalah sebagai
berikut.
1. Jambu air (Syzygium aqueum)
Terdedah
Tumbuhan jambu air pada kondisi terdedah menghasilkan air sebanyak
7,03 ml. Pada data tersebut juga terlihat bahwa jambu air memiliki
jumlah daun sebanyak 10 dan juga luas daun 692 cm2.
Ternaung
Pada tumbuhan jambu dengan kondisi ternanung hanya terlihat titik-titik
air pada kantong plastik. Pada data tersebut juga terlihat bahwa jambu air
pada kondisi terdedah memiliki jumlah daun sebanyak 4 dan juga luas
daun 589,7 cm2.
2. Kelengkeng (Dimocarpus longan)
Terdedah
Tumbuhan kelengkeng pada kondisi terdedah menghasilkan air
sebanyak 6,20 ml. Pada data tersebut juga terlihat bahwa kelengkeng
memiliki jumlah daun yang banyak yaitu 30 daun dan juga luas daun
1.276,5 cm2.
Ternaung
Pada tumbuhan kelengkeng dengan kondisi ternanung hanya terlihat
titik-titik air pada kantong plastik. Pada data tersebut juga terlihat bahwa
kelengkeng pada kondisi terdedah memiliki jumlah daun sebanyak 10
dan juga luas daun 620cm2.
3. Mangga (Mangifera indica)
Terdedah
Tumbuhan mangga pada kondisi terdedah menghasilkan air sebanyak
0,71 ml. Pada data tersebut juga terlihat bahwa mangga memiliki jumlah
daun sebanyak 25 dan juga luas daun 810,22 cm2.
Ternaung
Pada tumbuhan mangga dengan kondisi ternanung hanya terlihat titik-
titik air pada kantong plastik. Pada data tersebut juga terlihat bahwa
mangga pada kondisi terdedah memiliki jumlah daun sebanyak 10 dan
juga luas daun 659 cm2.
4. Beringin (Ficus benjamina)
Terdedah
Tumbuhan beringin pada kondisi terdedah menghasilkan air sebanyak
0,41 ml. Pada data tersebut juga terlihat bahwa beringin memiliki
jumlah daun sebanyak 7 dan juga luas daun 124,6 cm2 cm2.
Ternaung
Pada tumbuhan beringin dengan kondisi ternanung hanya terlihat titik-
titik air pada kantong plastik. Pada data tersebut juga terlihat bahwa
beringin pada kondisi terdedah memiliki jumlah daun sebanyak 16 dan
juga luas daun 142 cm2.
Pada saat pengamatan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan
transpirasi berupa faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam meliputi jumlah
stomata, struktur anatomi daun, jumlah daun dan potensial osmotik sel daun.
Pada praktikum ini tidak dilakukan pengamatan mengenai jumlah stomata
sehingga tidak dapat diperkirakan seberapa besar pengaruh stomata terhadap
laju transpirasi. Tetapi dalam teori dikatakan bahwa semakin banyak stomata
(terbuka) yang dimiliki suatu daun maka semakin cepat laju transpirasinya.
Begitu juga dengan potensial osmotik sel daun. Semakin tinggi tekanan
osmotiknya maka semakin besar air yang dikeluarkan ke atmosfer. Sedangkan
pada struktur daunnya dapat diamati dari luar. Jumlah daun dan juga luas daun
dapat menjadi penyebab seberapa banyak air yang dihasilkan oleh tanaman. ).
Luas daun pada tumbuhan berpengaruh terhadap laju transpirasi. Faktor luar
(lingkungan) yang mempengaruhi laju transpirasi meliputi temperatur,
kelembapan dan cahaya. Sinar matahari menyebabkan transpirasi berlangsung
dengan cepat dikarenakan temperatur permukaan daun menjadi tinggi dan uap
air dipermukaan daun mengering disebabkan oleh konsentrasi diluar tubuh
lebih rendah daripada di dalam, sehingga air berdifusi dari dalam keluar.
Terbukti pada praktikum ini bahwasannya tumbuhan yang berada pada kondisi
terdedah lebih banyak mengeluarkan air daripada tumbuhan yang berada pada
kondisi ternaung. Hal ini dikarenakan tumbuhan yang berada di kondisi
terdedah terkena langsung sinar matahari sehingga temperaturnya juga lebih
tinggi daripada tumbuhan pada kondisi ternaung. Semakin banyak jumlah
daun maka semakin banyak pula jumlah stomatanya, sehingga menyebabkan
semakin besar pula transpirasinya. Kemudian luas daun pada tumbuhan
berpengaruh terhadap laju transpirasi. Hal ini karena daun yang luas
memiliki jumlah stomata yang banyak, sehingga mengakibatkan tingginya laju
transpirasi
IX. Kesimpulan
Luas daun pada tumbuhan berpengaruh terhadap laju transpirasi. Hal ini
karena daun yang luas memiliki jumlah stomata yang banyak,
sehingga mengakibatkan tingginya laju transpirasi.
Semakin banyak jumlah daun maka semakin banyak pula jumlah
stomatanya, sehingga menyebabkan semakin besar pula transpirasinya.
Faktor dalam yang mempengaruhi transpirasi antara lain besar kecilnya
daun, tebal tipisnya daun, berlapis lilin atau tidaknya permukaan daun,
banyak sedikitnya bulu pada permukaan daun, banyak sedikitnya stomata,
bentuk dan letak stomata.
Faktor luar antara lain kelembapan, suhu, cahaya, angin, dan kandungan
air.
DAFTAR PUSTAKA
Klarisya, dkk. 2019. Kelayakan Booklet Submateri Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Dengan Pengayaan Transpirasi Enam Tanaman Dikotil. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) 8.2.
Papuangan, dkk. 2014. Jumlah dan Distribusi Stomata pada Tanaman Penghijauan di Kota
Ternate. Universitas Khairun. Ternate.
LAMPIRAN