Anda di halaman 1dari 8

Transpirasi dan Evaporasi

Miftahul Rahmah
1610422018
4A/B
Miftahlrahmah16@gmail.com

ABSTRAK
Praktikum Evaporasi dan transpirasi dilakukan pada hari selasa 5 September 2017 di
Laboratorium Pendidikan IV, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Andalas, Padang bertujuan menghitung luas permukaan daun dan laju evaporasi
dan transpirasi dari lembaran daun serta mengetahui struktur umum stomata dan proses
membuka dan menutupnya stomata. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa percobaan a luas
permukaan daun terbesar pada daun 2 yaitu 48,8 cm 2 sedangkan luas permukaan daun terkecil
pada daun 3 yaitu 34,92 cm 2 . Pada percobaan b menunjukkan rata-rata kecepataan evaporasi
daun yang ternaungi adalah 0,0746. Percobaan c menunjukkan transpirasi stomata dengan
berat awal 0,79 dan berat akhir 0,77 dan kutikula daun dengan berat awal 0,74 dan berat akhir
0, 72. Percobaan d menunjukkan aktifitas membuka dan menutupnya stomata saat daun dikotil
dan monokotil saat diberi aquadest stomotanya membuka, saat diberi sukrosa 1M daun dikotil
dan monokotil stomatanya menutup, setelah itu ditambahkan aquadest kembali stomata kedua
daun membuka, selanjutnya ditambahkan NaCl stomata kedua daun menutup dan saat diberi
aquadest kembali stomata kedua daun membuka.

Kata Kunci: Evaporasi, Filicium decipiens, Transpirasi, Vaselin

PENDAHULUAN
Air menyusun lebih dari 80% pada Transpirasi adalah evaporasi air
kehidupan dan pertumbuhan sel dari tumbuhan termasuk gerakan air
tanaman. Menurut Slatyev (1967) melalui seluruh kesatuan tanah,
kehidupan tanaman selalu tumbuhan dan atmosfer. Hilangnya air
membutuhkan air. Air penting untuk dari daun melalui evaporasi
kesatuan struktural dari sel-sel, jaringan menyebabkan tambahan air diserap
dan organnya secara keseluruhan. Air batang dan melewati akar dalam bentuk
pada tanaman bersifat dinamis artinya kolom yang kontinyu (Hudayana,2007).
mudah hilang karena pengaruh Menurut Dwijoseputro (1980),
lingkungan tumbuh (Sirait et al,2013). hilangnya molekul-molekul air dari
tubuh tanaman sebagian besar adalah Menurut Islami dan Utomo
melewati daun. Hal ini disebabkan (1995), budidaya tanaman di lapangan
karena luasnya permukaan daun dan akan kehilangan air dari permukaan
juga karena daun-daun itu lebih tanah yang disebut evaporasi
tersentuh udara dari pada bagian- disamping melalui proses transpirasi.
bagian lain dari suatu tanaman. Dalam banyak kasus biasanya
Penguapan yang terjadi di daun yang evaporasi diartikan sebagai kehilangan
kita kenal adalah melalui kutikula dan air dalam bentuk uap dari permukaan
stoma. Transpirasi dapat merugikan air. Tetapi dalam hubungannya dengan
tumbuhan bila lajunya trlalu cepat yang kegiatan pertanian yang dimaksud
menyebabkan jaringan kehilangan air dengan evaporasi adalah kehilangan air
terlalu banyak selama musim panas dari permukaan tanah.
dan kering (Lovelles, 1991). Transpirasi seutuhnya sangat
Proses transpirasi dipengaruhi berhubungan dengan stomata. Stomata
oleh berbagai faktor, baik faktor internal biasanya ditemukan pada bagian
maupun faktor eksternal. Faktor-faktor tumbuhan yang berhubungan langsung
internal antara lain adalah ukuran daun, dengan udara. Jumlah stomata
tebal tipisnya daun, ada tidaknya beragam pada satu daun tumbuhan
lapisan lilin pada permukaan daun, yang sama dan juga pada daerah daun
banyak sedikitnya bulu pada yang sama ( Estiti, 1995). Pada
permukaan daun, banyak sedikitnya umumnya stomata tumbuhan darat
stoamata, bentuk dan lokasi stoamat lebih banyak terdapat pada bagian
(Dwidjosapoetro, 1994). epidermis daun bagian bawah. Pada
Faktor-faktor eksternal yang banyak jenis tumbuhan bahkan tidak
mempengaruhi transipirasi meliputi ada stomata sama seklai pada
radiasi cahaya, suhu, kelembapan, epidermis daun bagian atas.
udara, angin dan kandungan air tanah, Menurut Goldworthydan Fisher
gradient potensial air tanah-jaringan, (1992), pembukaan stomata
atmosfer, serta adanya zat-zat toksik dipengaruhi oleh karbondioksida,
dilingkungannya (Dardjat dan cahaya, kelembapan, suhu,
Arbayah,1996). angin,potensial air daun dan laju
fotosintesis.
Tujuan praktikum Transpirasi dan transpirasi dari lembaran daun serta
Evaporasi adalah menghitung luas mengetahui struktur umum stomata dan
permukaan daun dan laju evaporasi dan proses membuka dan menutupnya stomata.
dengan jepitan kertas di dalam ruangan
METODE PRAKTIKUM atau sinar matahari langsung. Dalam
Waktu dan Tempat waktu interval 20 menit dilakukan
Praktikum ini dilaksanakan pada hari penimbangan terhadap daun tersebut.
Selasa, 5 September 2017 di Penimbangan ini dilakukan sebanyak
Laboratorium Pendidikan IV, Jurusan tiga kali penimbangan. Dibuat daftar
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu penimbangan pengurangan daun
Pengetahuan Alam, Universitas selama evaporasi. Untuk mengukur
Andalas, Padang. kecepatan evaporasi dapat
menggunakan rumus :
Alat dan Bahan Besar
penguapan
Adapun alat yang digunakanpada =..g/cm2/
E= Luas :waktu
praktikum kali ini yaitu timbangan menit
permukaan
analitik, kertas merang, jepitan kertas, daun
selotip, gunting, vaselin, mikroskop, Keterangan E= kecepatan Evaporasi
kaca objek, cover glass, larutan sukrosa
atau NaCl 1 M. bahan yang digunakan Perkiraan Laju Evaporasi Daun
yaitu aquadest, Swetenia mahagoni, Permukaan Dorsiventral
larutan sukrosa 1 M dan NaC 1 M. Dua lembar daun Swetenia mahagoni
ditimbang, kemudian direndam di dalam
Cara Kerja air dan dikeringkan dengan tissue.
Menghitung Luas Daun Daun pertama diolesi dengan vaselin
diamil lembaran daun dari Swetenia pada permukaan atas daun. Daun
mahagoni. Lalu ditempelkan pada kedua diolesi dengan vasein pada
selembar kertas yang telah diketahui permukaan bawahnya. Setelah itu daun
luas dan beratnya. Lembaran daun tersebut ditimbang satu per satu dan
dijiplak pada kertas tersebut. Kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama
jiplakan gambar daun digunting dan 60 menit, dan ditimbang kembali.
ditimang. Dengan demikian dapay Kemudian dibandingkanhasil antara
dihitung luas daun dengan transpirasi kutikula dari permukaan atas
menggunakan rumus dengan transpirasi stomata permukaan
Berat guntingan bawah.
Luas x luas
gambar daun
Daun kertas
Berat kertas
Struktur Stomata dan Aktivitas
Membuka dan Menutup Stomata
Perkiraan Kecepatan Evaporasi
Diteteskan aquadest diatas kaca objek,
diambil lembaran daun yang telah
diketahui luas permukaanya tadi. dibuat sayatan tipis permukaan
Kemudian ditimbang dan digantung epidermis bawah lembaran daun
Swetenia mahagoni. Kemudian tissue. Diamati dan dicatat waktu yang
diletakkan diatas kaca objek yang telah diperlukan untuk proses perubahan.
disediakan. Kaca objek ditutup dengan Selanjutnya sayatan ditetesi larutan
cover glass dan diamati sayatan tadi NaCl 1 M dan larutan aquadest
dibawah mikroskop, serta dibuat dikeringkan dengan tissue. Diamati dan
gambar. Ditetesi sayatan dengan dicatat waktu yang diperlukan untuk
larutan sukrosa 1 M dan dikeringkan proses perubahan, digambarkan.
aquadest dengan tissue. Diamati dan Sayatan kembali ditetesi aquadest dan
dicatat waktu yang diperlukan untuk larutan NaCl dikeringkan dengan tissue.
proses perubahan. Kemudian sayatan Diamati dan dicatat wktu yang
ditetesi dengan aquadest dan diperlukan untuk proses perubahan.
dikeringkan laturan sukrosa dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan didapatkan hasil sebagai berikut

Tabel 1. Perhitungan luas permukaan daun


Jenis tanaman Berat (gr) Luas (cm) permukaan
daun
Daun Kertas
Daun I 0,31gr 2,4 gr 40,35gr

Daun II 0,36gr 2,44gr 48,86gr

Daun II 0,25gr 2,22gr 34,92gr

Dari praktikum yang telah dilaksanakan, faktor lingkungan dan nutrisi yang
didapatkan hasil yaitu luas permukaaan diperolehnya.
daun terbesar terdapat pada daun II yaitu Hal ini sesuai dengan literature,
menurut Lubis(2000) faktor-faktor yang
48,86 cm , sedangkan luas daun terkecil
mempengaruhi evapotransiprasi adalah
terdapat pada daun III yaitu 34,92cm. Hal Jumlah daun, makin luas daerah
ini menunjukkan bahwa proses transpirasi permukaan daun, makin besar
evapotranspirasi , jumlah dan ukuran
paling cepat pada daun III dan paling
stomata, jumlah dan ukuran stomata,
lambat pada daun II. Perbedaan luas dipengaruhi oleh genotipe dan
permukaan daun dipengaruhi oleh oleh lingkungan mempunyai pengaruh yang
lebih sedikit terhadap transpirasi total
daripada pembukaan dan penutupan Rendahnya luas daun per tanaman
stomata. akan mengakibatkan terjadinya
Menurut Dwijoseputro (1980), penurunan berat kering anakan.
hilangnya molekul-molekul air dari Dengan demikian berat kering anakan
tubuh tanaman sebagian besar adalah pada berbagai tingkat kadar air
melewati daun. Hal ini disebabkan diakibatkan luas daun per tanaman
karena luasnya permukaan daun dan yang juga berarti faktor jumlah daun
juga karena daun-daun itu lebih turut mempengaruhi luas daun
tersentuh udara dari pada bagian- pertanaman. Tingkat kadar air yang
bagian lain dari suatu tanaman. sedikit atau rendah, daun menjadi lebih
Penguapan yang terjadi di daun yang banyak yang layu dan tipis. Sedangkan
kita kenal adalah melalui kutikula dan pada tingkat kadar air yang semakin
stoma. tinggi, daun-daun menjadi lebih tebal
dan keras (Hudayana,2007).

Tabel 2. Perkiraan kecepatan evaporasi daun


Kecepatan evaporasi Daun Filicium decipiens
Ternaungi Tidak ternaungi
Penimbangan 1 0,75 0,41
Penimbangan 2 0,75 0,39
Penimbangan 3 0,74 0,38
Rata-rata 0,746 0,39

Dari tabel terlihat kecepatan evaporasi daun Filicium decipiens yang ter

Tabel 3. Pengamatan transpirasi stomata dan kutikula daun


Jenis transpirasi Laju transpirasi
Berat awal Berat akhir
Stomata 0,79 0,77
Kutikula 0,74 0,72

Dari tabel dapat diketahui bahwa laju daun. Hal ini disebabkan karena luasnya
respirasi daun yang diolesi vaselin pada permukaan daun dan juga dikarenakan
permukaan daun daun lebih banyak terpapar cahaya
Berat awalnya 0,79 sedangkan berat akhir matahari daripada bagian lain dari suatu
0,77. Sedangkan pada daun yang diolesi tumbuhan (Dwidjoseputro, 1992). Pada
pada bagian atasnya berat awal 0,74 dan sebagaian besar jenis tumbuhan,
berat akhir 0,72. transpirasi kutikula hanya sebesar 10 %
Pada umumnya kehilangan air atau kurang dari jumlah air yang hilang
terbesar berlangsung lewat stomata pada melalui daun-daun.
Menurut Dwidjosapoetro(1985) yang sama. Pada daun, stomata ditemukan
bahwa respirasi melalui stomata lebih aktif di kedua permukaan daun atau pada satu
karena terdapat jarigan bunga karang yang sisi saja, biasanya pada permukaan bawah.
susunanya longgar. Lapisan kutikula yang Pada sebagian besar pohon Angiospermae
tebal dari lapisan lilin merupakan lapisan dan semak belukar daun-daunnya memiliki
yang pelengkap untuk mengurangi stomata terbatas pada permukaan bawah
penguapan yang terlalu besar pada dan karenanya disebut hipostomatous;
permukaan daun dan juga berfungsi dalam pada beberapa tumbuhan air dengan daun
bekerjanya stomaya dan mengubah yang mengapung, memiliki stomata
permeabilitas plasma. terbatas pada permukaan atas yang disebut
Stomata terdapat pada semua ephistomatous; serta pada sebagian besar
bagian tumbuhan di atas tanah tetapi paling tumbuhan herbaceae bisa ditemukan pada
banyak ditemukan pada daun. Jumlah kedua permukaan sehingga disebut
stomata beragam pada daun tumbuhan amphistomatous (Wilkins, 1992 : 1).
yang sama dan juga pada daerah daun

Tabel 4. Pengamatan aktifitas membuka dan menutupnya stomata daun


Tetesan Aktifitas stomata
Daun dikotil Daun monokoti
Aquadest Membuka Membuka
Sukrosa 1M Menutup Menutup
NaCl 1M Menutup Membuka

Berdasarkan pengamatan yang telah peningkatan kehilangan air ini lebih sedikit
dilakukan, maka terlihat bahwa aktifitas untuk masing-masing satuan penambahan
stomata daun akan membuka apabila diberi lebar stomata
aquadest dan akan menutup bila diberi Disamping itu juga merupakan
Sukrosa dan NaCl. Hal ini sesuai dengan pelarut dari garam-garam, gas-gas dan
literature menurut Lubis (2000), penutupan material-material yang bergerak kedalam
stomata, sebagian besar transpirasi terjadi tumbuh-tumbuhan, melalui dinding sel dan
melalui stomata karena kutikula secara jaringan esensial untuk menjamin adanya
relatif tidak tembus air, dan hanya sedikit turgiditas, pertumbuhan sel, stabilitas
transpirasi yang terjadi apabila stomata bentuk daun, proses membuka dan
tertutup. Jika stomata terbuka lebih lebar, menutupnya stomata, kelangsungan gerak
lebih banyak pula kehilangan air tetapi struktur tumbuh-tumbuhan (Haryati, 1979).
Menurut Kramer (1969) air juga Diharapkan kepada praktikan untuk
berperan dalam proses transpirasi yang lebih serius dalam menjalani praktikum
secara tidak langsung mempengaruhi agar tujuan dari praktikum ini dapat
terlaksana dengan baik dan praktikan
pertumbuhan tanaman. Kekurangan air
dapat mengetahui dan memahami
pada tanaman mengakibatkan prosedur kerja.
berkurangnya turgor pada sel-sel penutup.
Apabila sel-sel penutup kendur, maka DAFTAR PUSTAKA
stomata akan menutup. Sehingga meskipun Hudayana, Dian. 2007.
terang (sinar) cukup, akan tetapi jika air Evapotranspirasi dan Pertumbuhan
kurang, maka Anakan
Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex.
stomata akan tetap tertutup.
Benth, Paraserianthes falcataria (L)
Nielsen, Swietenia macrophylla
Kesimpulan dan Saran King dan Shorea selanica BL.
Kesimpulan Pada Berbagai Kadar Air Tanah.
Berdasarkan praktikum yang telah Fakultas Kehutanan. IPB.Bogor
dilaksanakan maka dapat disimpulkan Coopersmith, S. (1967). The
bahwa: Antecedents of Self-esteem. San
1. Daun yang paling luas yaitu daun Francisco: W. H
kedua yang memiliki luas 48,86 cm2. Freeman
Hal ini menunjukkan bahwa proses Master R.L.Sirait. Johannes E.X. Rogi.
transpirasi paling cepat terjadi pada dau Jeanne Paulus dan Selvie G.
pertama dan yang paling lama terjadi Tumbelaka
pada daun kedua. Pendugaan Evapotranspirasi
2. Rata-rata kecepatan evaporasi pada Pada Tanaman Padi Sawah di
daun Filicium decipiens yang ternaungi Kabupaten
adalah_____. Sedangkan rata-rata Bolaang Mongondow Utara
kecepatan evaporasi daun yang tidak Dengan Menggunakan Model Simulasi
ternaungi adalah ______. Neraca Air.
3. Laju respirasi daun yang diolesi Fakultas Pertanian Universitas
vaselin pada permukaan daun bagian sam Ratulangi Manado
atas lebih lambat dibandingkan dengan Dwidjoseputro, D. 1980. Pengantar
daun yang diolesi vaselin pada fisiologi tumbuhan. Jakarta : Gramedia
permukaan bagian bawah. Dwidjoseputo. 1994. Pengantar fisiologi
4. Pada saat jaringan epidermis ditetesi tumbuhan. Jakarta gramedia
Sukrosa dan NaCl stomata akan Lovelles. 1991. Prinsip-prinsip biologi
menutup, ditetesi aquadest stomata tumbuhan untuk daerah tropika.
akan membuka. Bandung.
Gremedia pustaka utama
Saran
Islami, T. dan Utomo, W.H. 1995. GrawHill, Inc, New York Graw- Hill
Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. Inc., New York.
Semarang : Dardjat, Sasmitamihardja & Siregar A.
IKIP Semarang Press. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta.
Kramer, P. J., 1969. Plant and Soil Depdiknas
Water Relationships. Modern Synthesis Estiti . B. Hidayat. 1995. Anatomi
Reprinter in Tumbuhan Berbiji. Bandung. ITB
India arrangement with Mc. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai