Anda di halaman 1dari 29

1

Pengertian Adopsi
• Adopsi, menurut Roger (1962) adalah keputusan untuk
menggunakan dan mengimple-mentasikan ide baru.
• Adopsi diartikan bahwa seseorang melakukan sesuatu
yang berbeda dari sebelumnya. Kunci dari adopsi
adalah bahwa seseorang harus memandang ide,
perilaku atau produk sebagai sesuatu yang baru dan
inovatif.

• Pengertian adopsi sering rancu dengan “adaptasi” yang


berarti penyesuaian. Di dalam proses adopsi, dapat juga
berlangsung proses penyesuaian, tetapi adaptasi itu
sendiri lebih merupakan proses yang berlangsung
secara alami untuk melakukan penyesuaian terhadap
kondisi lingkungan.
Pengertian Tentang Inovasi
• Rogers dan Shoemaker (1971) mengartikan
inovasi sebagai: ide – ide baru, praktek –
praktek baru, atau objek – objek yang dapat
dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh
individu atau masyarakat.
• Pengertian inovasi tidak hanya terbatas pada
benda atau barang hasil produksi saja, tetapi
mencakup: ideologi, kepercayaan, sikap
hidup, informasi, perilaku, atau gerakan –
gerakan menuju kepada proses perubahan
didalam segala bentuk tata kehidupan
masyarakat.
Pengertian Adopsi Teknologi

Menurut Khasawneh (2008) mengartikan adopsi teknologi


sebagai “[…] penggunaan pertama atau penerimaan dari
teknologi atau produk baru”

Sehingga dari statement tersebut diketahui bahwa ada


hubungannya dengan INOVASI.
Coba kamu pikirkan
• Pertama, ketika kamu mengetahui adanya launching
Smartphone baru. Kebetulan lkamu membutuhkan
smartphone baru. Apakah kamu akan membelinya?
Kapan? Apa saja pertimbanganmu untuk membeli?
• Kedua, Kamu adalah penanggungjawab pemasaran
perusahaan start up baru. Apa rencanamu untuk
memasarkan produk inovatifmu? Siapa target pasarnya?
• Ketiga, Kamu adalah pejabat yang akan memperkenalkan
layanan public berbasis online, bagaimana kamu
membujuk masyarakat untuk mengadopsi system baru
tsb?

• Semua hal diatas adalah tentang Difusi Inovasi


Difusi Inovasi
• Rogers (2003) mendefinisikan difusi sebagai
proses dimana inovasi dikomunikasikan
melalui saluran/media tertentu dalam jangka
waktu tertentu di suatu system social. Dengan
demikian terlihat elemen difusi terdiri atas
empat hal yaitu:
– Inovasi
– Saluran komunikasi
– Jangka waktu
– Sistem sosial
Inovasi
• Menurut (Rogers, Diffusion of Innovations (fourth edition), 1995) Inovasi
adalah "an idea, practice, or object perceived as new by the individual."
(suatu ide, tindakan, atau benda yang dianggap baru oleh seseorang
atau kelompok untuk diadopsi).
• Dengan definisi ini maka kata perceived menjadi kata yang penting,
karena suatu ide, tindakan atau benda akan dianggap sebagai inovasi
bagi sebagian orang, tetapi belum tentu bagi sebagian lainnya,
tergantung apa yang dirasakan oleh individu terhadap ide, tindakan atau
benda tersebut.
• Keterbaruan dalam sebuah inovasi tidak hanya melibatkan hal baru
saja. Seseorang mungkin sudah mengetahui adanya inovasi pada kurun
waktu tertentu, namun masih belum bisa memutuskan apakah inovasi
tersebut menguntungkan atau tidak, perlu diadopsi atau ditolak.
• Berbagai aspek untuk mengelompokan tahapan yang mungkin dilalui
seorang individu dalam proses adopsi yakni pengetahuan, ajakan,
keputusan, penerapan dan penerimaan
Saluran Komunikasi
• Elemen kedua dari difusi inovasi adalah saluran komunikasi. Bagi
Rogers (2003) komunikasi adalah "a process in which participants create
and share information with one another in order to reach a mutual
understanding" (sebuah proses dimana sekumpulan orang membuat dan
berbagi informasi satu sama lain dengan tujuan untuk mencapai
pemahaman bersama)
• Saluran komunikasi merupakan alat untuk menyampaikan pesan-pesan
inovasi dari sumber kepada penerima. Jika komunikasi dimaksudkan
untuk memperkenalkan suatu inovasi kepada khalayak yang banyak dan
tersebar luas, maka saluran komunikasi yang lebih tepat, cepat dan
efisien, adalah media massa seperti TV, Radio atau media cetak seperti
koran, majalah, dll.
• Tetapi jika komunikasi dimaksudkan untuk mengubah sikap atau perilaku
penerima secara personal, maka saluran komunikasi yang paling tepat
adalah saluran interpersonal.Komunikasi interpersonal merupakan
komunikasi dua arah
Jangka waktu
Proses keputusan inovasi dari mulai seseorang
mengetahui sampai memutuskan untuk menerima
atau menolaknya. Pengukuhan terhadap keputusan
itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling
tidak dimensi waktu terlihat dalam
(a) proses pengambilan keputusan inovasi,
(b) keinovatifan seseorang (relatif lebih awal atau
lebih lambat dalam menerima inovasi), dan
(c) kecepatan pengadopsian inovasi
dalam sistem sosial.
Sistem Sosial
• Kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat
dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam
rangka mencapai tujuan bersama. Proses difusi itu sendiri
terjadi dalam suatu sistem sosial. Struktur dalam suatu
sistem sosial mempengaruhi cara difusi itu terjadi.
Pemahaman tentang sistem sosial berkaitan dengan difusi
inovasi. Anggota atau unit dari sistem sosial dapat berupa
individu, kelompok informal, organisasi, dan/atau
subsistem.
• Difusi Inovasi pada sistem sosial ini nantinya akan
berkaitan dengan Norms, Opinion Leadership
dan Changes Agent
Proses Keputusan Inovasi
Rogers menggambarkan proses keputusan
inovasi sebagai kegiatan individu untuk mencari
dan memproses informasi tentang suatu inovasi
sehingga dia termotivasi untuk mencari tahu
tentang keuntungan atau kerugian dari inovasi
tersebut yang pada akhirnya akan memutuskan
apakah dia akan mengadopsi inovasi
tersebut atau tidak.
Proses Keputusan Inovasi
Para peneliti telah mengakui bahwa keputusan
individu terhadap sebuah inovasi itu bukanlah
hal yang instan. Melainkan butuh sebuah proses
yang terjadi seiring berjalannya waktu dan
melalui beberapa proses tindakan.

Apa saja proses/tahapan dalam pengambilan


keputusan pada suatu inovasi ?
Knowledge Stage
• Terjadi ketika seorang individu (atau unit
pengambilan keputusan lainnya) dihadapkan pada
keberadaan inovasi dan memperoleh pemahaman
tentang bagaimana inovasi itu berfungsi
• Pada tahapan ini suatu individu belajar tentang
keberadaan suatu inovasi dan mencari informasi
tentang inovasi tersebut. Apa, bagaimana dan
mengapa, merupakan pertanyaan yang sangat
penting pada knowledge stage ini.
Awareness-knowledge
• Merupakan pengetahuan akan keberadaan suatu
inovasi. Pengetahuan jenis ini akan memotivasi
individu untuk belajar lebih banyak tentang inovasi
dan kemudian akan mengadopsinya.
• Pada tahap ini inovasi mencoba diperkenalkan pada
masyarakat tetapi tidak ada informasi yang pasti
tentang produk tersebut. Karena kurangnya
informasi tersebut maka maka masyarakat tidak
merasa memerlukan akan inovasi tersebut.
How-to-knowledge
• Yaitu pengetahuan tentang bagaimana cara
menggunakan suatu inovasi dengan benar.
Rogers memandang pengetahuan jenis ini
sangat penting dalam proses keputusan
inovasi. Untuk lebih meningkatkan peluang
pemakaian sebuah inovasi maka individu
harus memiliki pengetahuan ini dengan
memadai berkenaan dengan
penggunaan inovasi ini.
Principles-knowledge
• Yakni pengetahuan tentang prinsip-prinsip
keberfungsian yang mendasari bagaimana
dan mengapa suatu inovasi dapat bekerja.
Persuasion Stage
• Tahap Persuasi terjadi ketika individu memiliki
sikap positif atau negatif terhadap inovasi. Tetapi
sikap ini tidak secara langsung akan menyebabkan
apakah individu tersebut akan menerima atau
menolak suatu inovasi.
• Rogers menyatakan bahwa knowledge stage lebih
bersifat kognitif (tentang pengetahuan), sedangkan
persuasion stage bersifat afektif karena
menyangkut perasaan individu, karena itu pada
tahap ini individu akan terlibat lebih jauh lagi.
Aliran Adopsi Inovasi
Proses adopsi adalah proses yang terjadi sejak pertama kali seseorang menerima hal
baru sampai dengan mengadopsi (menerima, menerapkan dan menggunakan),
Margono Slamet (1978).

Proses tersebut terdiri dari beberapa tahapan dan dipengaruhi oleh faktor pribadi dan
lingkungan. Tahapan tersebut adalah sbb :

1. Tahap Kesadaran (Awereness)


Faktor Pribadi : kontak dengan sumber informasi di luar masyarakatnya, kontak
dengan individu dan kelompok dalam masyarakat.
Faktor Lingkungan : tersedianya media komunikasi, adanya kelompok-kelompok
dalam masyarakat, bahasa dan kebudayaan.

2. Tahap Minat (Intrest)


Faktor Pribadi : Tingkat kebutuhan, kontak dengan sumber-sumber informasi,
keaktifan mencari informasi.
Faktor lingkungan : terdapatnya sumber-sumber informasi secara mendetail dengan
dorongan masyarakat.

3. Tahap Penilaian (Evaluation)


Faktor Pribadi : Pengetahuan tentang keuntungan relatif dari praktek yang
bersangkutan, dan tujuan dari usahataninya.
Faktor Lingkungan : Penerangan terhadap keuntungan relatif, pengalaman dari
petani lain, tipe petani dan derajat komersialisasi.
4. Tahap Mencoba (Trial)
Faktor Pribadi : ketrampilan spesifik, kepuasan pada cara-cara lama,
keberanian dalam mengambil resiko.
Faktor lingkungan : penerangan tentang cara-cara praktek secara spesifik,
faktor-faktor alam dan faktor-faktor harga,

5. Tahap Adopsi (Adoption)


Faktor Pribadi : Kepuasan pada pengalaman pertama, kemampuan
mengelola usahataninya dengan cara baru.
Faktor lingkungan : Analisa keberhasilan/kegagalan dan tujuan/minat
keluarga.

Mengetahui ciri-ciri seseorang dalam menjalani proses adopsi tersebut di


atas sangat berguna bagi Penyuluh dalam memberikan materi yang sesuai
dengan tahapan adopsi yang di alami serta membantu penyuluh untuk
menentukan metode penyuluhan yang tepat sesuai dengan tahapan proses
adopsi tersebut.
21
Kritikan terhadap Model Tahapan Tersebut, adalah sebagai berikut :
1. Model tersebut selalu berakhir dengan adopsi, sedangkan ada kemungkinan pada
akhir akan terjadi penolakan.
2. Lima tahap tersebut terjadi tidak selalu berurutan atau mungkin ada beberapa
tahapan yang dilewatkan.
3. Proses itu jarang berakhir dengan adopsi, biasanya berlanjut dengan pencarian
informasi terlebih dahulu untuk memperkuat keputusan yang dibuat.

Keputusan seseorang untuk mengadopsi/tidak suatu inovasi, menurut Rogers dan


Shoemaker (1987), terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Pengenalan. Dimana seseorang mengetahui adanya inovasi dan memperoleh
beberapa pengertian tentang bagaimana inovasi tersebut berfungsi.
2. Persuasi, dimana seseorang membentuk sikap berkenan atau tidak terhadap
inovasi.
3. Keputusan, dimana seseorang terlibat dalam kegiatan yang membawanya pada
pemilihan untuk menerima atau menolak inovasi.
4. Konfirmasi, dimana seseorang mencari penguat bagi keputusan yang telah
dibuatnya.

22
Klasifikasi/Golongan Pengadopsi
Berdasarkan cepat atau lambatnya petani mau menerapkan suatu inovasi teknologi
melalui penyuluhan, menurut Van Den Ban dan Hawkins dalam Herdiasti (1998),
diklasifikasikan dalam beberapa golongan sebagai berikut :
1. Golongan Inovator/ Perintis
Petani yang termasuk golongan ini biasanya memiliki lahan usaha yang luas.
Golongan ini jumlahnya sekitar 2,5 persen dari keseluruhan populasi.

2. Golongan Early Adopter/ Pengetrap Dini


Petani dalam golongan ini lebih awal dalam merespon penyuluhan, sifat golongan ini
lebih luwes dengan tingkat pendidikan yang relatif cukup baik, tapi umumnya bersifat
“Lokalit”. Golongan ini jumlahnya sekitar 13,5 persen dari keseluruhan populasi.

3. Golongan Early Majority/ Pengetrap Awal


Golongan ini merupakan sifat yang dimiliki oleh kebanyakan petani. Penerapan
teknologi pada golongan ini lebih lambat jika dibandingkan dengan dua golongan di
atas, akan tetapi lebih mudah terpengaruh apabila teknologi baru tersebut dapat
meyakinkan akan meningkatkan usahataninya. Golongan ini jumlahnya sekitar 34
persen dari keseluruhan populasi.

23
4. Golongan Late Majority/ Pengetrap Akhir
Golongan ini biasanya memiliki lahan kurang dari 0,5 Ha, lebih hati-hati
dalam menerapkan suatu inovasi dikarenakan keterbatasan modal sehingga
takut dalam menghadapai kegagalan. Golongan ini jumlahnya sekitar 34
persen dari keseluruhan populasi.
5. Golongan Laggard/ Penolak/ Kaum Kolot
Biasanya berusai lanjut dan sangat fanatik dengan tatacara usahatani yang
diperolehnya secara turun temurun dari leluhurnya, bersifat apatis terhadap
suatu inovasi sehingga sangat sulit untuk merubah kebiasaan yang
dilakukannya. Golongan ini jumlahnya sekitar 16 persen dari keseluruhan
populasi.
Margono Slamet (1978), menyatakan bahwa kecepatan adopsi inovasi
dipengaruhi atau ditentukan oleh variabel-variabel :
1. Sifat/karakteristik Inovasi (keuntungan relatif, kompabilitas, kompleksitas, triabilitas, observabilitas)
2. Jenis Keputusan Inovasi (kolektif, optional, otoritas)
3. Saluran/Media yang digunakan (media massa, interpersonal)
4. Ciri-ciri system sosial (modern/tradisional, pola komunikasi)
5. Kegiatan Promosi dan Kualifikasi Penyuluh
Grafik Distribusi Jumlah Pengadopsi

40.0
Persentase Pengadopsi

30.0

20.0
34.0 34.0
10.0
13.5 16.0

- 2.5
Pengetrap Pengetrap
Perintis Pengetrap dini Penolak
aw al akhir

Series1 2.5 13.5 34.0 34.0 16.0

Waktu Penerimaan
Hubungan antara tingkat adopsi, pendekatan dan metode dapat
digambarkan sebagai berikut:

Tingkat adopsi Pendekatan Metode

Massal Rapat (pertemuan umum), siaran


1. Sadar perdesaan (radio,TV), pemutaran
film, penyebaran brosur,
folder,leaflet pemasangan poster.

2. Minat
Diskusi kelompok, temu karya,
Kelompok kursus tani, demonstrasi,
3. Menilai karyawisata, hari lapangan petani,
pemutaran slide.

4. Mencoba
Individual Kunjungan rumah, kunjungan
5. Menerapkan usahatani, belajar perorangan,
koresponden, telpon.
Proses Difusi Inovasi Penyuluhan Pertanian

• Yang dimaksud dengan proses difusi inovasi adalah,


perembesan adopsi inovasi dari satu individu yang telah
mengadopsi ke individu yang lain dalam system social
masyarakat sasaran yang sama.
• Proses difusi inovasi pertanian: proses dimana inovasi
pertanian menyebar diantara petani-petani sampai pada
jumlah yang besar (Valera, 1987)
• Waktu merupakan faktor penting dalam proses difusi; (1)
pengambilan keputusan dari awareness sampai
penerimaan/penolakan, (2) menentukan tingkat adopsi
(jumlah pengadopsi)
• Pada tahap awal petani umumnya masih banyak yang ragu,
setelah melihat keberhasilan petani lain baru mau mencoba.
Ukuran Adopsi Inovasi
• Jika menggunakan ilmu komunikasi, adopsi
inovasi dapat dilihat jika sasaran telah
memberikan tanggapan (respons) berupa
perubahan atau pelaksanaan kegiatan seperti
yang diharapkan (Berlo, 1961).
Tugas........!!!
1. Sekarang teknologi AI sedang pesat perkembangannya.
Apakah keputusanmu (adopsi/tolak) tentang inovasi ini?
Apa alasannya?
2. Mengapa kecepatan dalam mengadopsi inovasi teknologi
berbeda untuk tiap-tiap individu? Faktor apa saja yang
mempengaruhinya?
3. Mengapa opininion leaderhips berpengaruh terhadap difusi
inovasi teknologi?
4. Berikan contoh adopsi inovasi teknologi di bidang:
a. Pendidikan
b. Informasi
c. Industri

Anda mungkin juga menyukai