kegemaran
■ Contoh lebih mudah disekitar kita adalah contoh orang jawa dan orang sunda. Guyonan orang jawa akan terasa lucu bagi orang jawa, jika
diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia jadi ga lucu, apalagi ke dalam bahasa sunda. Makanya kalo orang jawa bikin guyonan, yang ketawa
hanya orang jawa. Demikian pula dengan orang sunda. Perbedaan bahasa dan budaya ini membuat orang jawa lebih suka berkumpul dengan
■ Komunikasi yang lebih efektif terjadi jika dua orang merupakan homofili
■ Heterophili, adalah tingkat dimana dua orang yang berinteraksi memiliki atribut berbeda
■ Contoh kasus heteropili dapat kita lihat dari kasus yang pernah diliput di media massa, yaitu kasus penyanyi dangdut Cita citata yang
Akibat-akibat inovasi
5. Diinginkan >< Tidak diinginkan
SURAT
TV RADIO ONLINE
KABAR
Ialah suatu media yang dilatar belakangi oleh situasi di amerika ketika perhatian orang tehadap efek
media. Sekarang khususnya kekerasan di media tv cukup besar efeknya. Banyaknya muatan
kekerasan di media tv mendorong pada orang tua dan guru mersa khawatir terhadap kekerasan
ditayangan tv akan meluas di masyarakat dan bisa berpengaruh kepada anak anak pelajar terdapat
dugaan dalam muatan kekerasan dalam muatan tayangan tv . muatan kekerasan tayangan tv meliputi
tiga aspek yaitu menghitung rasio program tv antara yang memiliki dan tidak memiliki muatan
kekerasan,tingkat kekerasan dalam program yang memiliki muatan kekerasan dan jumlah tokoh yang
terlibat.
• Media adalah salah satu bentuk kebutuhan yang selalu dikonsumsi oleh
setiap individu. Media digunakan dengan berbagai macam motif yang
berbeda-beda. Menurut McQuail (1987) motif memiliki empat indikator,
diantaranya adalah informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi
sosial serta motif hiburan.
• Motif orang menggunakan media juga dipengaruhi oleh tingkat kepuasan
dan kegunaan media yang digunakan. “Dengan demikian, “penyebab”
penggunaan media terletak dalam lingkungan sosial atau psikologis yang
dirasakan sebagai masalah dan media digunakan untuk menanggulangi
masalah itu (pemuasan kebutuhan)” (McQuail, 1987 p.217).
• Teori Uses and Gratification sangat menonjolkan sisi audiens sebagai
pihak yang paling aktif menentukan pilihan media mana yang hendak
digunakan. Dalam teori Uses and Gratification ditekankan bahwa audiens
aktif untuk menentukan media mana yang harus dipilih untuk
memuaskan kebutuhannya (Nurudin, 2007, p.192).
KOMMAS --- By Dra. Ratna Setyarahajoe,
04/25/2022 36
M.Si
3. Society (including media structure)
4.Perceived 7.Media
Problem Behavior
9.Gratifications
1. Basic 6.Motives
Needs
5.Perceived
Solution 8.Other
Behavior
2. Individual Characteristics
KOMMAS --- By Dra. Ratna Setyarahajoe,
04/25/2022 37
M.Si
RELEVANSI TEORI USES AND GRATIFICATIONS
Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan memiliki relevansi tinggi saat
digunakan untuk menentukan hal-hal sebagai berikut:
• Pemilihan musik sesuai selera. Saat memilih musik kita tidak hanya
mengandalkan mood tertentu, namun juga berusaha untuk menunjukkan
jati diri dan kesadaran sosial lainnya. Banyak jenis musik yang dapat dipilih
dan pilihan kita menunjukkan kebutuhan tertentu yang spesifik.
• Penerimaan akan media-media baru (seperti internet) dan penggunaan
media-media lama , bahkan dengan adanya media baru pengganti. Inovasi
diadopsi saat media baru pengganti memiliki dan dapat menggantikan
fungsi-fungsi media lama tradisional. Contohnya alat komunikasi pager
yang tergantikan dengan telepon selular. Atau media TV yang tetap tidak
tergantikan oleh telepon selular walaupun telepon selular kini dapat
berfungsi seperti TV. Di lain pihak pengguna lama mulai menggunakan
internet dan terpaksa mempelajarinya saat ada informasi-informasi yang
disalurkan hanya dapat dilihat melalui internet. Contohnya seperti
detik.com saat kerusuhan 1998. Koran jelas kurang cepat dan TV terlalu
seragam penayangannya, sementara detik.com menawarkan berita yang
lebih spesifik, dituangkan tertulis dan dapat diulang.
KOMMAS --- By Dra. Ratna Setyarahajoe,
04/25/2022 38
M.Si
Kelebihan dan Kekurangan
Uses and Gratification Theory
• Agenda media, bermula dengan curhatan Prita Mulyasari di jejaring media
sosial yang mengakibatkan prita dituntut dan ditahan. Karena dianggap
telah melanggar undang-undang informasi elektronik. Banyak media massa
yang mem-blow up peristiwa ini, dengan cara mengekpos sisi penderitaan
dan ketidak adilan yang dialaminya.
1.Visibilyty : jumlah khalayak yang merespons terhadap kasus prita mulyasari
2.audience Salience :khalayak yang terus merespons perkembangan kasus
prita mulyasari
c) Valence : aturan media massa apakah cara pemberitaan media tersebut
dengan cara baik atau tidak. Tetapi di sini media massa telah memblow-
up secara baik baik. Agar mendapat respon yang baik pula dari khalayak.
Perbedaan isu, dilihat dari isinya, isu bisa berupa pengungkapan masalah
yang sedang dihadapi oleh individu, kelompok, atau masyarakat, isu juga
bisa berupa usulan solusi untuk memecahkan masalah. Masing-masing
jenis isu mempunyai efek yang berbeda dalam proses agenda setting.
Sedangkan dilihat dari jenisnya, isu bisa dibedakan sebagai berikut:
• Obtrusive issues adalah isu-isu yang berkaitan langsung dengan
pengetahuan dan pengalaman individu atau khlayak..
• Selective issues adalah isu-isu atau sejumlah isu yang dipilih secara
khusus, dengan alasan tertentu kemudian diukur pengaruhnya pada
khalayak tertentu.
• Remote issues adalah isu-isu yang sama sekali di luar individu, kelompok,
atau masyarakat, baik secara geografis, psikologis, maupun politis. Bukti-
bukti yang dikumpulkan untuk mengevaluasi pengaruh agenda setting
berkaitan dengan remote issues masih bersifat debatable.
KOMMAS --- By Dra. Ratna Setyarahajoe,
04/25/2022 49
M.Si
04/25/2022 Dra. Ratna Setyarahajoe, M.Si Kommas 50
IV.2.i.2. Agenda Publik
IV.2.i.1.b. Priming
yaitu kemampuan media untuk mengangkat berita secara
berkelanjutan. Karena priming merupakan proses dimana
media mempengaruhi standar yang dipakai orang untuk
mengevaluasi isu yang diangkat.
IV.2.i.1.c. Durasi
Yaitu frekuensi dan intesitas pemberitaan/penayangan, serta
kridibilitas media dikalangan khalayak.
04/25/2022 Dra. Ratna Setyarahajoe, M.Si Kommas 52
IV.2.i.2. Agenda Publik
o Pesan (Message)
Berbentuk tinta pada kertas, gelombang suara di udara, impuls dalam arus
listrik, lambaian tangan, bendera di udara, atau setiap tanda yang dapat
ditafsirkan.
o Sasaran (Destination)
• Visitor : Pengunjung(khalayak).
• 1. Byron Reeves
Teori media equati
•
pertama diperkenalkan
pada tahun 1996.
• 2. Clifford Nass
TV
Kesamaan Penonton
Komputer
Media Cetak
memberikan
layanan Rublik
kontak jodoh.
Sehingga dapat
memerikan
pemecahan bagi
pembaca lewat
media tersebut.
2. Aliran Kritis melihat struktur sosial sebagai konteks yang sangat menentukan realitas,
proses, dan dinamika komunikasi manusia. Bagi aliran ini, suatu penelitian komunikasi
manusia, khususnya komunikasi massa yang mengabaikan struktur sosial sebagai variabel
berpengaruh, dikatakan bahwa penelitian tersebut a-historis dan a-kritis.
3. Aliran Kritis lebih memusatkan perhatiannya pada siapa yang mengendalikan komunikasi.
Aliran ini beranggapan bahwa komunikasi hanya dimanfaatkan oleh kelas yang berkuasa,
baik untuk mempertahankan kekuasaannya maupun untuk merepresif pihak-pihak yang
menentangnya.
4. Aliran Kritis sangat yakin dengan anggapan bahwa teori komunikasi manusia, khususnya
teori-teori komunikasi massa, tidak mungkin akan dapat menjelaskan realitas secara utuh
dan kritis apabila ia mengabaikan teori-teori tentang masyarakat. Oleh karena itu, teori
komunikasi massa harus selalu berdampingan dengan teori-teori sosial (Akhmad Zaini
Abar, 1999:54)
KOMMAS --- By Dra. Ratna Setyarahajoe,
04/25/2022 100
M.Si
KEGUNAAN TEORI MEDIA KRITIKAL
• Teori kritis menganggap tugas mereka adalah mengangkat kekuatan-
kekuatan penindasan dalam masyarakat melalui analisis dialektika.
2. Memahami media critical theory.