C. Jenis-Jenis Inovasi
Penemuan
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Konsep ini cenderung disebut revolisioner. Contohnya, penemuan pesawat terbang oleh
Wright bersaudara, telepon oleh Alexander Graham Bell.
Pengembangan
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi
aplikasi ide yang telah ada berbeda. Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
Duplikasi
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi
bukan semata meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep
agar lebih mampu memenangkan persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh
Dentaland.
Sintesis
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini
meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk
sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Misal, sintesis pada
arloji oleh Casio.
sumber : https://www.dosenpendidikan.co.id/jenis-inovasi/
Di bawah ini adalah beberapa jenis inovasi yang biasanya ada di perusahaan:
Incremental Innovation
Jenis ini adalah yang paling umum dan biasanya memanfaatkan teknologi dengan
meningkatkan value produk yang telah ada dari sisi desain, ifur, manfaat, dan lainnya. Tak
selalu tentang perubahan drastis. Inovasi pada hal ini dapat dilakukan dengan cara
melakukan perbaikan produk yang ada. Perubahan kecil dan penambahan value dapat
mengurangi biaya menarik segmentasi konsumen baru.
Architectural Innovation
Disruptive Innovation
Radical Innovatio
D. Tujuan Inovasi
Inovasi dilakukan karena ada tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh manusia. Adapun tujuan
inovasi adalah sebagai berikut;
1) Meningkatkan Kualitas
Secara umum, tujuan inovasi di berbagai bidang adalah untuk meningkatkan kualitas dan
juga nilai sesuatu hal yang sudah ada, baik itu produk atau layanan. Dengan adanya inovasi
terbaru, diharapkan produk-produk tersebut memiliki keunggulan dan manfaat yang lebih
bernilai dari sebelumnya.
2) Mengurangi Biaya
Inovasi juga bertujuan untuk membantu mengurangi biaya, khususnya biaya tenaga kerja.
Sebagai contoh, sekarang ini banyak diciptakan mesin atau peralatan yang dapat
menggantikan tenaga manusia dalam proses produksi
Dengan adanya mesin dan peralatan tersebut maka biaya tenaga kerja untuk produksi akan
semakin berkurang. Selain itu, penggunaan mesin dan peralatan pada proses produksi
barang/ jasa tertentu akan menghasilkan kinerja lebih baik.
3) Menciptakan Pasar Baru
Dengan adanya produk yang lebih bernilai tinggi sebagai hasil dari inovasi, maka hal ini akan
menciptakan pasar baru di masyarakat.
4) Memperluas Jangkauan Produk
Salah satu contohnya dapat kita lihat dari bisnis e-commerce seperti saat ini. Para
pengusaha memperluas jangkauan produk mereka dengan memanfaatkan internet yang
dapat diakses lebih banyak calon konsumen potensial.
5) Mengganti Produk/ Layanan
Inovasi juga bertujuan untuk mengganti produk atau layanan yang dianggap kurang efektif/
efisien. Salah satunya dapat kita lihat inovasi yang terjadi pada mesin sepeda motor yang
sekarang lebih hemat bensin.
6) Mengurangi Konsumsi Energi
Manusia selalu ingin menghemat penggunaan energi, itulah sebabnya ada banyak sekali
inovasi yang dilakukan manusia. Salah satunya adalah adanya sumber energi terbarukan
yang memanfaatkan alam, misalnya tenaga surya, angin, dan air, sebagai sumber energi
listrik.
sumber : https://www.linovhr.com/inovasi-perusahaan/amp/
E. Mengapa Perusahaan Membutuhkan Inovasi?
Iklim bisnis semakin dinamis dan banyak sekali muncul perusahaan yang berkembang. Semua
pertumbuhan tersebut akan membuat perusahaan berlomba-lomba dalam menghasilkan
produk yang lebih unggul dibandingkan kompetitor lain. Eksplorasi yang mendalam tentang
gagasan dan ide akan menghasilkan improvisasi proses, meningkatkan kualitas produk baru
dalam pasar, meningkatkan efisiensi, dan yang terpenting adalah meningkatkan profit. Kunci
utama dari inovasi adalah peka terhadap perubahan dan kondisi di sekitar. Gagasan dan ide
dapat dikembangkan melalui serangkaian percobaan sehingga dapat menghasilkan suatu inovasi
yang diminati banyak orang.
Ada banyak sekali perusahaan yang akhirnya gagal bersaing di pasar akibat mengabaikan
inovasi. Contoh nyatanya adalah Blackberry. Merk smartphone yang sempat menguasai pasar
smartphone tersebut akhirnya tumbang pada 2013 dan kalah bersaing dengan kompetitor
seperti Apple, Samsung, dan Xiaomi di industri yang sama. Dilansir dari Wired dalam The
Mistakes That Cost BlackBerry Its Crown, dijelaskan bahwa Blackberry gagal karena perusahaan
tidak mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan tren. Oleh karena itu, hal ini menjadi
pembelajaran penting bagi perusahaan lain agar tidak mengalami kegagalan yang serupa.
sumber : https://www.linovhr.com/inovasi-perusahaan/amp/
F. Manfaat Inovasi
Meningkatkan daya saing dan profit
Melakukan inovasi pada barang yang diciptakan akan membuat bisnis semakin kompetitif
sehingga secara tidak langsung akan bermanfaat pada nilai perusahaan pembuatnya.
Memecahkan masalah
Perusahaan akan selalu mengalami masalah yang kian hari makin kompleks. Untuk
menyelesaikan masalah, terkadang perusahaan membutuhkan cara yang berbeda. Ketika
perusahaan berusaha mencari solusi di luar cara biasa, bisa saja muncul penyelesaian yang
baru dan tak terpikir sebelumnya.
Meningkatkan Produktivitas
Jika perusahaan merasa stuck dan berjuang untuk meningkatkan produktivitas, inilah
saatnya untuk memikirkan cara menemukan proses baru. Ada banyak metode di luar sana
yang bisa kita gunakan, tetapi sebaliknya perusahaan membangun satu per satu yang
memenuhi kebutuhan spesifik. Kombinasi ide-ide yang bekerja sama untuk membuat
rencana produktivitas baru dan inovatif.
Melahirkan Value Unik
Perusahaan yang memiliki value unik jauh lebih unggul dan menonjol jika dibandingkan
perusahaan lain. Di sinilah pemasaran akan lebih meningkat. Tunjukkan apa yang menjadi
keunggulan dari value produk atau sistem yang dimiliki. Konsumen akan mengingat value
tersebut dan lebih populer.
Bersaing dengan Kompetitor
Karena memiliki value yang unik, perusahaan tidak perlu gusar dengan kompetitor yang ada
dalam lingkungan bisnis. Alih-alih menggunakan atau meniru kompetitor, perusahaan dapat
menemukan keunggulan tersendiri. Dengan sedikit eksplorasi, perusahaan dapat
menemukan cara yang lebih baik untuk merancang produk, terhubung dengan pelanggan,
memasarkan bisnis, dan mengembangkan promosi.
sumber : https://www.linovhr.com/inovasi-perusahaan/amp/