Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah dasar keselamatan kerja
Dosen : Lia kurniawati S.KM,MKM
Disusun oleh :
Dea Nurhalisa
20213101010
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah tentang K3 dipuskesmas.
Tujuan penulisan ini untuk mengetahui dan mempelajari struktur, fisiologis dan cara kerja
jantung.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing kami dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
semua pihak yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A.Latar Belakang............................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3)…………………………….3
A. KESIMPULAN...................................................................................
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah
1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan kerja ?
2. Undang – undang kesehatan kerja ?
3. Kesehatan kerja yang ada di puskesmas ?
4. Alat – alat pelindung diri dalam kesehatan kerja ?
C. Tujuan
1. Tujuan umun
Untuk mengetahui kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja serta stardard oprasional yang
ada di puskesmas.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui defenisi kesehatan kerja dan undang undang dalam kesehatan kerja
b. Untuk mengetahui allat – alat pelindung diri pada kesehatan kerja
c. Untuk mengetahui kesehatan kerja yang ada di dalam puskesmas
BAB II
PEMBAHASAN
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lainnya di tempat kerja/perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat,
serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien (Kepmenaker
Nomor 463/MEN/1993). Pengertian lain menurut OHSAS 18001:2007, keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) adalah kondisi dan faktor yang mempengaruhi keselamatan dan
kesehatan kerja serta orang lain yang berada di tempat kerja. Berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 pasal 87, bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan
Program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dilaksanakan karena tiga faktor penting
sebagai berikut (Moekijat, 2004):
Menurut Suma’mur (1992), tujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai
berikut:
1. Melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatannya dalam melakukan pekerjaannya
untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan kinerja.
2. Menjamin keselamatan orang lain yang berada di tempat kerja.
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
Sedangkan menurut Mangkunegara (2004), tujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
adalah:
1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara
fisik, sosial, dan psikologis.
2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif
mungkin.
3. Agar semua hasil produksi di pelihara keamanannya.
4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
5. Agar meningkatnya kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atas
kondisi kerja.
7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
1.2 Keselamatan Kesehatan Kerja Bedasarkan Undang-Undang
Berikut ini ada beberapa penjelasan terkait undang-undang di Indonesia yang mengatur
Kesehatan dan Keselamatan Kerja :
Selain itu, perlu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Sebaliknya, bagi para
pekerja juga memiliki kewajiban untuk memakai alat pelindung diri (APD) dengan tepat dan
benar serta mematuhi semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang telah diwajibkan.
Sehingga dapat diperoleh produktivitas kerja yang optimal. Oleh karena itu, kesehatan kerja
juga meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat
kesehatan kerja.
1.Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan
Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi.
2.Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.
3.Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan
Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan.
4.Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Akibat
Hubungan Kerja.
Bagi seorang pekerja dan perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal utama. Kesehatan dan
Perusahaan dan pekerja sama-sama harus mengetahui tentang keselamatan kerja sesuai
dengan standar yang berlaku, salah satunya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang
fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. APD
ini terdiri dari kelengkapan wajib yang digunakan oleh pekerja sesuai dengan bahaya dan
risiko kerja yang digunakan untuk menjaga keselamatan pekerja sekaligus orang di
sekelilingnya.
Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. Dan pengusaha wajib untuk menyediakan
3. Sepatu Boot
Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat,
tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya
ataupun permukaan licin. Bedanya dengan safety shoes umumnya adalah perlindungan yang
lebih maksimal karena modelnya yang tinggi dan melindungi hingga ke betis dan tulang
kering.
4. Sepatu Pelindung
Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda
berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia
berbahaya ataupun permukaan licin. Selain fungsi di atas, sepatu safety berkualitas juga
memiliki tingkat keawetan yang baik sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang
panjang. Berbagai sepatu safety tersedia sesuai dengan kebutuhan. Ada yang antislip,
antipanas, anti-bahan kimia, anti-listrik, dll. Lihat berbagai fungsi safety shoes di sini!
5. Masker
Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring
vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas.
Sehingga udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan sehat.
Masker ini terdiri dari berbagai jenis, seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan
6.Penutup telinga
Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff),
yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun tekanan.
7. Kacamata Pengaman
Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi
mata dari paparan partikel yang melayang di udara ataupun di air, percikan benda kecilbenda
panas, ataupun uap panas. Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk menghalangi
pancaran cahaya yang langsung ke mata, benturan serta pukulan benda keras dan tajam. Jenis
8. Sarung Tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas, suhu
dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda tajam ataupun
infeksi dari zat patogen seperti virus dan bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari material yang
beraneka macam, tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas,
9. Pelindung Wajah
melindungi wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang melayang di udara atau
air, percikan benda kecil, panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras atau
tajam, serta pancaran cahaya. Terdiri dari tameng muka atau face shield, masker selam,
atau full face masker.
10. Pelampung
Pelampung ini digunakan oleh pekerja yang bekerja di atas air atau di permukaan air agar
Saat keluar rumah atau bepergian, pastikan untuk selalu menggunakan masker. Terbuat dari
kain yang lembut untuk kulit, masker ini mampu memfiltrasi hingga 95%. Masker ini
berfungsi untuk melindungi Anda dari debu, bakteri, hingga cairan aerosol. Alat ini cocok
digunakan untuk petugas medis maupun penggunaan pribadi.
Pakaian ini cocok untuk petugas medis untuk melindungi dari dari bakteri dan virus saat
dengan mudah bernafas. Pakaian ini sudah teruji steril dan mendapatkan sertifikasi Medical
APD atau Alat Pelindung Diri ini harus diperhatikan kondisinya. Jika APD rusak atau rusak
atau tidak dapat berfungsi dengan baik harus segera dimusnahkan. Beberapa APD juga
memiliki masa pakai, sehingga perawatannya harus lebih diperhatikan dan dicatat waktu
perusahaan, dan pekerja berhak untuk menyatakan keberatan untuk melakukan pekerjaan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lainnya di tempat kerja/perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat,
serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien (Kepmenaker
merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaken/kota yang bertanggung jawab
Kerja Di Puskesmas Ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerja. Upaya kesehatan
kerja yang dimaksud meliputi pekerja disektor fomal dan informal dan berlaku bagi setiap
orang selain pekerja yang berada dilingkungan tempat kerja. APD adalah suatu alat yang
atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. APD ini terdiri dari kelengkapan
wajib yang digunakan oleh pekerja sesuai dengan bahaya dan risiko kerja yang digunakan
http://rama.binahusada.ac.id:81/id/eprint/186/1/DELLA%20MITA.pdf
https://osf.io/sgupd
file:///D:/Documents/Downloads/27-404-1-PB.pdf
https://123dok.com/document/nzwv177q-upaya-kesehatan-kerja-di-puskesmas.html
https://www.ruparupa.com/blog/alat-pelindung-diri-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3/
https://zonak3.com/artikel/keselamatan-kerja-di-puskesmas-makalah.html