Anda di halaman 1dari 25

PANGKALAN TNI AU SAM RATULANGI

RUMAH SAKIT TINGKAT IV

PEDOMAN
ORGANISASI TIM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
DI RS TNI AU LANUD SAM RATULANGI

TAHUN 2018

PENGESAHAN : BERLAKU EFEKTIF :

KEPUTUSAN KA RS TNI AU LANUD SAM RATULANGI TANGGAL JANUARI 2018


NOMOR KEP/ -P/I/2018
TANGGAL JANUARI 2018
KATA PENGANTAR

Dengan Rahmat Allah SWT , kami mengucapkan puji syukur kehadiratNya. Yang
telah memberikan kekuatan dan bimbingan serta hidayah dalam menyelesaikan Pedoman
Organisasi Tim Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi.

Pedoman Organisasi Tim Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi adalah sebagai


bahan acuan dan tolok ukur kita dalam melaksanakan pelayanan pasien dalam mencegah
terjadinya infeksi nosokomial serta mengendalikan infeksi secara optimal dan berdaya
guna. Sehingga kita bisa melakukan pelayanan terbaik di bidang pengendalian dan
pencegahan infeksi di RS TNI AU Lanud Sam Ratulangi ini.

Dengan mengacu pada Pedoman Organisasi Tim Pencegahan Dan Pengendalian


Infeksi para teman sejawat dan para medis dapat memahami tugas serta tata laksana di
bagian masing-masing di lingkungan Pelayanan RS TNI AU Lanud Sam Ratulangi .

Dengan ini saya juga menyampaikan terima kasih atas bantuan pihak-pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan Pedoman Organisasi Tim Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi Ini.
DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Tujuan Umum
C. Tujuan Khusus
BAB II Gambaran Umum RS

A. Sejarah
B. Tugas Pokok dan Fungsi RS TNI AU Lanud Sam Ratulangi
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS

A. Visi, Misi, Landasan Nilai dan Tujuan


B. Filosofi
C. Pengertian, Falsafah, Tugas, Fungsi, Dan Tujuan Tim PPI
BAB IV Struktur Organisasi RS

BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja

BAB VI Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab

BAB VII Tata Hubungan Kerja

BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil

A. Pola Ketenagaan Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi


B. Kualifikasi Tenaga
C. Dasar Perhitungan Ketenagaan Tim PPI
D. Rekrutmen dan Seleksi Perawat Tim PPI
E. Pengembangan SDM Tim PPI
BAB IX Kegiatan Orientasi

BAB X Pertemuan/rapat

BAB XI Pelaporan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengendalian infeksi nosokomial di RS TNI AU Lanud Sam Ratulangi


Meliputi upaya pencegahan dan menekan kejadian infeksi nosokomial ke tingkat
serendah-rendahnya dalam batas mampu dilaksanakan. Pengendalian infeksi nosokomial
merupakan salah satu upaya peningkatan mutu pelayanan di RS TNI AU Lanud Sam
Ratulangi kepada masyarakat dengan memakai angka kejadian infeksi nosokomial sebagai
indikator. Infeksi nosokomial dapat terjadi setiap saat di Rumah Sakit dimana pasien
mendapat pelayanan maupun tindakan baik medik maupun perawatan. Sumber penularan
infeksi nosokomial dapat berasal dari kondisi ruangan/bangunan, peralatan, air, pasien
maupun petugas rumah sakit.

Kejadian infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu
pasien dirawat di rumah sakit. Bagi pasien di rumah sakit ia merupakan persoalan serius
yang dapat menjadi penyebab langsung atau tidak langsung kematian pasien. Beberapa
kejadian infeksi nosokomial mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi ia
menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama di rumah sakit. Ini berarti pasien
membayar lebih mahal dan dalam kondisi tidak produktif, disamping pihak rumah sakit juga
akan mengeluarkan biaya lebih besar.

Keterlibatan lintas profesional, meliputi staf medis, perawat, petugas laboratorium,


petugas farmasi, petugas gizi, petugas pemeliharaan material, petugas sanitasi, dan
petugas house keeping, sangat diperlukan dalam melaksanakan program PPI dengan baik.
BAB II
GAMBARAN UMUM RS TNI AU LANUD SAM RATULANGI

A. SEJARAH

Sejarah awal Rumah Sakit Tingkat IV Lanud Sam Ratulangi dimulai pada tahun
1985, berdasarkan keputusan KASAU NO. Kep/29/III/-1985 tanggal 11 Maret 1985, status
satuan kesehatan telah di rubah menjadi Rumah Sakit Tingkat IV, akan tetapi pada waktu
itu sarana prasaran masih merupakan kondisi Seksi Kesehatan. Pengembangan ususlan
Rumah Sakit dalam pengadaan Unit Gawat Darurat telah di ajukan pada tanggal 30 April
198, dan di ajukan melalui Pangkalan TNI Sam Ratulangi ke Direktur Kesehatan TNI AU
Jakarta Nomor : B/65/II/1989 tertanggal 24 Februari 1989. Pada perkembangan berikutnya
juga dibangun gedung perkantoran dan perluasan ruangan perawatan untuk meningkatkan
kemampuan pelayanan kesehatan kepada para anggota TNI AU dan masyarakat sekitar.
Rumah Sakit Tingkat IV Lanud Sam Ratulangi mendapatkan ijin dari Dinas Kesehatan
Angkatan Udara dengan nomor surat ijin 1889.6/SK-Dinkesau/3501/IV/2010 merupakan
Rumah Sakit kelas IV.

Dalam perkembangannya, rumah sakit terus berbenah dengan mengembangkan


pelayanan Gawat Darurat dan pelayanan penunjang Laboratorium. Selanjutnya sejak tahun
2014 dibuka 1 (satu) kamar operasi dan Ruang Recovery (Pemulihan), seiring dengan
datangnya alat - alat baru dari Dinas Kesehatan TNI AU serta menambah fasilitas
pelayanan baru untuk Neonatus / bayi baru lahir.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Rumah Sakit terus dikembangkan dengan


melengkapi pelayanan 24 jam diantaranya, pelayanan Gawat Darurat, Laboratorium Klinik,
Apotik / Farmasi, juga dilakukan pengembangan dengan membuka layanan Klinik Spesialis.

Para pejabat yang pernah memimpin Rumah Sakit Tingkat IV Lanud Sam Ratulangi
adalah :

Kopral Udara I Daniel Binowo ( 1958-1959), Serma Udara Darius Djainan, dibantu
Dr. Ibrahim dari kantor wilayah Kesehatan Dati I Provinsi Sulawesi Utara (1960-1964), Lettu
dr. Sudadi Effendi ( 1964-1966), Pelda Darius Djainan dibantu oleh dr. Lahunduitan dari
kantor wilayah Kesehatan Dati I Provinsi Sulawesi Utara (1966-1975), Serma Udara Daniel
Binowo (1975-1978), Sersan Udara I Maman Suherman dan Pelda Arnold Oey (1978-
1985), Lettu dr. Reynold Kuswiranegara (1985-1988), Lettu dr. Charles PJ. Sueth (1988-
1992), Lettu dr. Metra Syahar (1992-1993), Kapten dr. Bambang S. Gunadi, Sp.Rad.,
MARS ( 1994-1998 ), Kapten dr. Budhi Satrio ( 1998-2000 ), Kapten dr. Wahyu Wihartono,
Sp.S ( 2000-2002 ), Mayor dr. Jantje Arikalang, Sp.B ( 2002-2006 ), Mayor dr. M. Azhari,
Sp.P ( 2006-2009 ), Mayor dr. Sukirman, Sp.M ( 2009-2012 ), Mayor dr. Budhi Pranowo,
Sp.A.,M.Sc ( 2012-2014 ), Mayor dr. Dian Mulawarman, Sp.M ( 2014-2016 ), Mayor dr.
Rendy Zainubun, Sp.EM, ( 2016-2107 ), Kapten dr. Ahmad Fauzi, M.Biomed., Sp.THT-KL
( 2017- sekarang ).

1. Kebutuhan Pelayanan dan Sarana / Fasilitas

a). Perawatan Intensif

b). Pelayanan Poli Spesialis Jantung, Paru-Paru, Neurologi, Bedah Orthopedi

c). Peningkatan Rawat Inap hingga mencapai 62 TT

d). Incenerator ( pengolahan limbah padat )

Kemampuan Pembiayaan diajukan ke Kesatuan Komando Atas.

2. Status Kepemilikan Kementerian Pertahanan / Mabes TNI AU

3. Pengelolaan Limbah

a). Limbah cair dilakukan dengan menggunakan IPAL.

b). Limbah padat dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak ke-II

4. Penamaan Rumah Sakit. Sesuai dengan ijin dari Dinas Kesehatan TNI AU
dengan no surat ijin 1889.6/SK-Dinkesau/350/IV/2010. Rumah Sakit Tingkat IV Lanud Sam
Ratulangi Manado merupakan rumah sakit dengan kelas IV

B. DATA UMUM

1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi

2. Jenis Rumah Sakit : TNI ( Umum )

3. Kelas Rumah Sakit : Tingkat IV

4. Nama Direktur : dr. Ahmad Fauzi.,M.Biomed., Sp.THT-KL


5. Nama Penyelenggara : TNI

6. Alamat / Lokasi : Jl. A.A Maramis, Desa Lapangan, Kec.


Mapanget

- Kab / Kota : Manado

- Kode Pos : 95252

- Nomor Telepon : 0411-811077 ext 124

- Nomor Fax :

- Email : rumkit_lanudsri@yahoo.com

- Website :

7. Luas Rumah Sakit

- Luas tanah : 13.545 m2

- Luas Bangunan : 6.033 m²

8. Akreditasi : -

9. Jumlah Tempat Tidur : 36 TT

C KEMAMPUAN PELAYANAN SPESIALISTIK


1. Spesialis Kandungan dan Kebidanan
2. Spesialis Penyakit Dalam
3. Spesialis Anak
4. Spesialis Bedah Umum
5. Spesialis THT
6. Spesialis Saraf
7. Spesialis Mata

D SARANA DAN PRASARANA


1. UGD 24 jam
2. Kamar Bersalin / BKIA
3. Farmasi 24 jam
4. Laboratorium 24 jam
5. USG
6. Kamar Operasi
7. Ambulance
8. Rawat Inap
9. Rawat Jalan
10. Gudang Obat

E Pelayanan Unit Rawat Inap

Jumlah Tempat Tidur di Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi sebanyak
34 TT, dengan rincian sebagai berikut :

1. Ruang Rawat Inap


a. Ruang perawatan pasien kelas tiga terdapat empat ruangan dengan
lebar ruangan 10 X 12 m, mempunyai 12 TT
b. Ruang perawatan kelas Umum terdapat 5 TT
c. Ruang perawatan anak, Laki-laki dan wanita terdiri dari:
1) Kelas 2 terdapat 4 TT
2) Kelas 3 terdapat 4 TT

2. Ruang Kebidanan
a. Ruang Persalinan terdapat 1 TT
b. Ruang Nifas terdapat 3 TT dan 1 TT bayi
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI dan TUJUAN RS TNI AU LANUD SAM RATULANGI

RS TNI AU Lanud Sam Ratulangi menyadari bahwa perannya semakin dibutuhkan


untuk memberikan pelayanan medis yang lebih profesional. Hal tersebut menjadi
pendorong agar dalam pelayanannya senantiasa didasari VISI, MISI dan MOTTO RS TNI
AU Lanud Sam Ratulangi :

1. VISI RS TNI AU LANUD SAM RATULANGI

Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi Menjadi RS yang professional dalam
mendukung setiap operasi penerbangan, operasi latihan militer serta dalam pelayanan
kesehatan anggota TNI AU dan masyarakat umum.

2. MISI RS TNI AU LANUD SAM RATULANGI

a. Melaksanakan dukungan kesehatan pada setiap operasi dan latihan di TNI AU


Lanud Sam Ratulangi.
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Profesional bagi anggota TNI AU dan
Keluarganya serta Masyarakat Umum.
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS TNI AU LANUD SAM RATULANGI

KARUMKIT SPI

BIDANG BIDANG KASI TIM


KOMITE PELAYANAN JANGYAN TUUD PPI
KEPERAWATAN
KASI KASI KAUR
KOMITE KAMINME JANGWAT RENLOG
MEDIK D
KASI KASI KAUR
JANGKES REKAM KEUANGAN
KASI MEDIK
SUB SUB SUB
KOMITE KOMITE KOMITE KEPERAW INSTALASI UNIT SDM
KREDENSI MUTU ETIKA & ATAN FARMASI BEDAH
AL PROFESI DISIPLIN

UNIT UNIT
WATNAP WATLAN
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM PPI

Karumkit TNI AU
Lanud Sam Ratulangi

KOMITE PPI Ka Tim PPI

Sekretaris

IPCN I

IPCLN A IPCLN B IPCLN C IPCLN D IPCLN E IPCLN F

Keterangan :

IPCN = Infection Prevention and Control Nurse (Perawat Pengawas Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi)

IPCLN = Infection Prevention and Control Link Nurse (Perawat Pelaksana Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi)

IPCLN A terdiri dari Ruangan Labolatorium

IPCLN B terdiri dari Ruangan Keperawatan

IPCLN C terdiri dari Ruangan VK

IPCLN D terdiri dari Ruangan Apotik

IPCLN E terdiri dari Ruangan OK

IPCLN F terdiri dari Ruangan UGD


BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Ketua Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi

Nama Unit Kerja : Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)


Nama Jabatan : Ketua Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
Pengertian :
Seorang tenaga dokter ahli/profesional yang diberi tugas tanggung jawab dan
wewenang dalam mengelola pelayanan pengendalian dan pencegahan infeksi
serta mengkoordinir perawat.
Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal:
Dokter spesialis Patologi Klinik .
b. Pendidikan Non Formal:
Memiliki sertifikat Pelatihan dasar PPI.
c. Pengalaman Kerja:
Mempunyai pengalaman kerja sebagai penanggung jawab laboratorium klinik
dan mikrobiologi.
d. Ketrampilan:
Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif dan percaya diri
e. Usia:
Usia antara 35 – 58 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani

Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada KaRS TNI AU Lanud Sam Ratulangi

Uraian Tugas:
1. Menyusun , menetapkan mengevaluasi dan mensosialisasikan kebijakan PPI -
RS.
2. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional PPI
secara efektif, efisien dan bermutu.
3. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian Rawat Inap dan Rawat
Jalan jika pasien yang bersangkutan membutuhkan penanganan/tindakan lebih
lanjut setelah mendapat peyananan keperawatan.
4. Memberikan pembinaan terhadap Perawat dan Petugas surveilen.
5. Bersama Kepala Ruangan membuat perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang
dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas di RS TNI AU Lanud
Sam Ratulangi .
6. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf PPI untuk membahas dan
menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan pelayanan di Rumkital.
7. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
8. Membuat laporan kinerja PPI setiap bulan dan akhir tahun.
9. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang berkaitan
dengan peningkatan mutu pelayanan di Rumkital.
Wewenang:
1. Memberikan penilaian kinerja staf PPI.
2. Membuat prosedur pelayanan PPI.

Hasil Kerja
1. Daftar Jaga surveilen
2. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan / di PPI
diperlukan
3. Standar Pelayanan Medik
4. Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan

B. Wakil Ketua Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi

Nama Unit Kerja : Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)


Nama Jabatan : Wakil Ketua Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
Pengertian :
Seorang tenaga dokter ahli/profesional yang diberi tugas tanggung jawab dan wewenang untu
membantu Ketua Tim PPI dalam mengelola pelayanan pengendalian dan pencegahan infeks
serta mengkoordinir perawat bila Ketua Tim PPI berhalangan
Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal:
Dokter/ Tenaga Medis lain yang telah memiliki sertifikat PPI.
b. Pendidikan Non Formal:
Memiliki sertifikat Pelatihan dasar PPI.
c. Ketrampilan:
Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif dan percaya diri
d. Usia:
Usia antara 35 – 58 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada KaRS TNI AU Lanud Sam Ratulangi
Uraian Tugas:
1. Membantu memimpin, mengkoordinir, membina Tim PPI dalam mengelola
program dan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial RS
TNI AU Lanud Sam Ratulangi agar berhasil dan berdaya guna.
2. Membantu menyusun rencana program, kegiatan dan anggaran tahunan Tim
PPI
3. Membantu menyusun, mengembangkan, merevisi dan melengkapi kembali
pedoman, standar dan prosedur PPI yang pernah disusun.
4. Membantu menentukan langkah dan kebijakan demi tercapainya pelaksanaan
program PPI RS TNI AU Lanud Sam Ratulangi .
5. Membantu memantau dan mengevaluasi secara berkala hasil pelaksanaan
program PPI Rumkital Lanud Sam Ratulangi.
6. Mewakili Ketua, bila berhalangan, untuk melaporkan pelaksanaan dan hasil
kerja TimPPI kepada Karumkit
7. Menghadiri pertemuan PPI sesuai yang dijadwalkan.
Mengupayakan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial
terlaksana dengan baik.

Wewenang:
Memberikan usul dan saran kepada Karumkit tentang hal-hal yang berhubungan
dengan pencegahan dan penanganan infeksi di RS TNI AU Lanud Sam Ratulangi .
Hasil Kerja
1. Daftar Jaga surveilen
2. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan / di PPI diperlukan
3. Standar Pelayanan Medik
4. Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan

C. Sekretaris Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi

Nama Unit Kerja : Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi


(PPI)
Nama Jabatan : Sekretaris Tim Pengendalian dan
Pencegahan Infeksi

Pengertian :
1. Untuk membantu ketua menyiapkan dan mengatur tugas Tim PPI agar
dapat diselenggarakan dengan baik.
2. Untuk menunjang kelancaran administrasi Tim PPI.

Persyaratan dan Kualifikasi


a. 1. Pendidikan Formal:
Perawat/ Para Medis lain yang telah memiliki sertifikat PPI.
b. 2. Pendidikan Non Formal:
Memiliki sertifikat Pelatihan dasar PPI.
c. 3. Ketrampilan:
Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif dan percaya diri
d. 4. Usia:
Usia antara 25 – 58 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab dan melaporkan surat menyurat, masuk dan keluar,
kepada Ketua Tim PPI secara berkala.
Uraian Tugas:
1. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan TimPPI agar proses
berjalan lancar.
2. Mengelola kearsipan dan surat menyurat Tim PPI.
3. Membuat laporan kegiatan Tim PPI.
4. Membuat notulen setiap rapat Tim PPI.
5. Memproduksi surat, undangan, konsep-konsep standar, Protap,
pedoman dan lain-lain sehubungan dengan kegiatan Tim PPI.
6. Menginformasikan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan Tim
PPI sepengetahuan Ketua kepada seluruh anggota dan
berkolaborasi dengan Tim PPI lainnya.
7. Mengkompilasi dan mengolah data kejadian serta informasi kejadian
nosokomial untuk menjadi bahan pelaporan.

Wewenang:
Memberi penugasan kepada petugas administrasi sekretariat Tim PPI,
dalam hal: pengetikan, pengarsipan, pembuatan konsep tertentu
sehubungan dengan kegiatan PPI

Hubungan Kerja
1. Melalui Ketua Tim PPI dengan:

a. IPCN dan IPCLN


b. Departemen lain terkait pelaksanaan PPI di Rumah Sakit

D. Ketua Bidang (Infection Prevention and Control Nurse)

Nama Unit Kerja : Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi


(PPI)
Nama Jabatan : Ketua Bidang (Surveilen, Universal
precaution, Penanggulangan KLB)
Pengertian :
Seorang perawat senior yang diberi tugas tanggung jawab dalam mengelola
pelayanan pengendalian dan pencegahan infeksi di tempat lingkungan kerjanya.
1. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal:
D 3 Keperawatan .
b. Pendidikan Non Formal:
Memiliki sertifikat Pelatihan dasar PPI.
c. Pengalaman Kerja:
Mempunyai pengalaman kerja sebagai kepala Ruangan perawatan
d. Ketrampilan:
Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif.
Memiliki kemampuan asupan keperawatan
e. Usia:
Usia antara 25 – 48 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani

Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim Pengendalian dan
Pencegahan Infeksi.

Uraian tugas :

1. Berkontribusi dalam diagnosis & terapi infeksi yang benar.

2. Turut menyusun pedoman penulisan resep antibiotika dan surveilans.

3. Bekerjasama dengan IPCLN memonitor kegiatan surveilans infeksi &


mendeteksi serta menyelidiki KLB.

4. Membimbing dan mengajarkan praktek dan prosedur PPI yang


berhubungan dengan prosedur terapi.

5. Investigasi masalah dan kejadian infeksi nosokomial.

6. Deteksi kasus kejadian luar biasa.

7. Mengumpulkan dan mengolah data secata aktif setiap kejadian infeksi


nosokomial.

8. Memilih dan menggusulkan pengadaan alat/bahan yang sesuai dengan


prinsip pengendalian infeksi nosokomial.

9. Mengidentifikasi kebutuhan penelitian, membuat usulan dan ikut serta


dalam penelitian infeksi nosokomial Tim PPI

10. Mengikuti rapat Tim PPI dan pertemuan PPI sesuai jadwal
Wewenang:
Memberikan usul dan saran kepada Ketua Tim PPI berdasarkan data-masing
– masing IPCLN tentang hal-hal yang berhubungan dengan program
pengendalian infeksi di RS TNI AU Lanud Sam Ratulangi .

E. Perawat Pelaksana (Infection Prevention and Control Link Nurse)

Nama Unit Kerja : Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)


Nama Jabatan : Perawat Pelaksana harian tugas PPI (Surveilen,
Universal precaution, Penanggulangan)

Pengertian :
Seorang perawat pelaksana dan merupakan Ka Tim dalam ruangannya yang diberi
tugas tanggung jawab dalam mengelola pelayanan pengendalian dan pencegahan
infeksi di tempat lingkungan kerjanya.

2. Persyaratan dan Kualifikasi


a. Pendidikan Formal:
D 3 Keperawatan .
b. Pendidikan Non Formal:
Memiliki sertifikat Pelatihan dasar PPI.
c. Pengalaman Kerja:
Mempunyai pengalaman kerja sebagai Ka Tim Ruangan perawatan
d. Ketrampilan:
Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif.
Memiliki kemampuan asupan keperawatan
e. Usia:
Usia antara 25 – 48 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani

Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim Pengendalian dan Pencegahan
Infeksi.

Uraian tugas :

1. Melaksanakan kegiatan PPI Unit kerja.


2. Memberikan koreksi kepada staf unit kerja apabila terjadi penyimpangan
pelaksanaan kegiatan PPI.
3. Mengumpulkan dan melaporkan secara aktif setiap data kejadian infeksi
nosokomial dan suvei harian sesuai pedoman.
4. Bersama Tim PPI mengadakan analisis, mencari sumber dan penyebab terjadinya
infeksi nosokomial.
5. Membantu Tim PPI menerima dan menyampaikan informasi yang berhubungan
dengan kegiatan PPI kepada staf di unit kerja.
Mengikuti pertemuan PPI
6. Meneruskan kebijakan Pengendalian Infeksi kepada staf di unit kerja.
7. MengidentifikasiKebutuhan bahan dan sarana
8. Mengumpulkan data Surveillans
9. Investivigasi dan penanggulangan KLB
10. Membantu penerapan dan pemantauan kebijakan infeksi
11. Menyusun dan melaksanakan program pelatihan
12. Mengikuti pertemuan Tim PPI.

. Wewenang:
Memberikan usul dan saran kepada Ketua Tim PPI berdasarkan data-masing –
masing IPCLN tentang hal-hal yang berhubungan dengan program pengendalian infeksi di
RS TNI AU Lanud Sam Ratulangi .
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

RAWAT JALAN RAWAT INAP

FARMASI TIM PENGENDALIAN LABORATORIUM


DAN PENCEGAHAN
INFEKSI

URDAL
UGD

OK VK

BAB VIII

POLA KETENAGAN dan KUALIFIKASI PERSONIL

Pola ketenagaan dan Sumber daya manusia PPI

No Nama Jabatan Kualifikasi Formal Keterangan

1 Dokter Bersertifikat Pelatihan


KOMITE PPI
Umum/Spesialis Dasar PPI
2 SKp / SKM / Bersertifikat Pelatihan
IPCN
D III Keperawatan Dasar PPI
A. Disribusi Ketenagaan

Pola pengaturan ketenagaan Tim Pencegahan dan Penanganan Infeksi yaitu :


Tim Pengendalian dan Penegahan Infeksi dalam melakukan aktivitas kesehariannya
dilakukan oleh tenaga yang ada dalam unit kerja (Ruang rawat inap, Laboratorium,
Kesling, Farmasi, Sterilisasi, Linen, dll), sehingga pengaturan dinas pagi dan jaga
mengikuti masing-masing unitnya.

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Pegawai baru yang masuk RS TNI AU Lanud Sam Ratulangi baik tenaga Militer,
PNS, maupun honorer ( PHL ) dari profesi medis, perawat maupun nonmedis sebelum
menempati jabatan, tempat kerjanya agar terjaga kesinambungan hubungan kerja,
menyatukan pola pikir, pola pandang dan pola tindak dalam melakukan atau melaksanakan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial Rumah Sakit.

Mahasiswa yang melaksanakan praktek/ pendidikan diwajibkan mengikuti kegiatan


orientasi sebelum menempati melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dapat melakukan
atau melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial Rumah Sakit.

Adapun rincian kegiatan orientasi seperti yang tertuang dalam tabel berikut :

I. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO TENAGA BARU MATERI NARA SUMBER KET

A. PEGAWAI BARU

1. Medis/Perawat/Bidan 1. Pengendalian Infeksi TIM PPI


sebagai tolok ukur
penjagaan mutu dan
penghematan RS.
2. Organisasi PPI
3. Peran Dokter dalam
Pengendalian Infeksi.
4. Peran Perawat/Bidan
dalam pengendalian
Infeksi.
5. Batasan
Pengendalian Infeksi.
6. Surveilens
7. Epidemiologi penyakit
infeksi dan faktor
infeksi nosokomial.
Universal Precaution

2. Non Keperawatan /Non 1. Pengendalian Infeksi


Medis sebagai tolok ukur
penjagaan mutu dan
penghematan RS.
2. Organisasi PPI
3. Universal Precaution
Cuci tangan, Sampah
Medis dan Non
Medis.

B. Mahasiswa 1.Organisasi PPI.


2. Universal Precaution
Cuci tangan

BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

A. Pengertian

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.

B. Tujuan

1. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan perawatan pasien yang aman dan
profesional di Ruang rawat inap

2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di
Ruang rawat inap
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
pelayanan di Ruang rawat inap
C. Kegiatan Rapat

Rapat dilakukan dan diadakan oleh Tim PPI yang dipimpin oleh Ka/Waka Tim dan
diikuti oleh IPCN dan IPCLN masing masing ruangan yang ditunjuk . Rapat yang
diadakan ada 2 macam yaitu :

1. Rapat Terjadwal :

a. Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Ka Tim dan kepala
ruang di IRNA atau IPCLN yang ditunjuk masing - masing ruangan setiap
bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan
agenda rapat yang telah ditentukan oleh Tim PPI.

b. Rapat terjadwal yang di adakan Tim PPI dengan Pihak pihak terkait .

2. Rapat Tidak Terjadwal :

Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh Kabid masing-masing untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di Ruang rawat inap dikarenakan adanya permasalahan yang
ditemukan bersifat urgen.

BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian

Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan perawatan dan
keselamatan pasien di Ruang rawat inap

B. Jenis Laporan

Laporan dibuat oleh kepala ruangan. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri
dari :

1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Koordinator tiap bidang dalam bentuk tertulis setiap
hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kejadian infeksi nosokomial
b. Laporan keadaan sarana dan fasilitas Ruang rawat inap
c. Laporan mutu pelayanan

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kabid dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada Ka Tim PPI Per setiap tanggal 7. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :

a. Laporan jumlah pasien yang dirawat di Ruang rawat inap


b. Laporan kejadian adanya infeksi nosokomial :
1) Kuantitas Nosokomial
2) Jenis Kasus yang terjadi nosokomial
3) Kuman yang tumbuh dari sampel ang diduga nosokomial
4) Sensitivitas antibiotik dari kuman yang tumbuh
c. Laporan kejadian pasien jatuh :
1) Jumlah kejadian
2) Jenis penyakit yang diderita pasien
3) Akibat yang ditimbulkan
d. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Ruang rawat inap yang meliputi :
1) Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
2) Kondisi alat dan Fasilitas.
e. Laporan Mutu Pelayanan Ruang rawat inap meliputi :
Sensus harian ruangan (jumlah penderita rawat inap yang timbul
nosokomial).

3. Laporan Triwulan

Laporan yang dibuat oleh Kabid dalam bentuk tertulis setiap tiga bulan dan
diserahkan kepada Katim PPI Per tiap tanggal 7. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :

a. Laporan jumlah pasien yang dirawat di Ruang rawat inap


b. Laporan kejadian infeksi nosokomial dalam 3 bulan
c. Laporan kejadian pasien jatuh dalam 3 bulan
d. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Ruang rawat inap dan Evaluasi
dalam 3 bulan.
e. Laporan mutu pelayanan Ruang rawat inap
4. Laporan Tahunan

Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada Kabid Per tiap tanggal 7. Adapun hal-hal yang dilaporkan
adalah :

a. Laporan jumlah pasien yang dirawat di Ruang rawat inap


b. Laporan kejadian infeksi nosokomial dalam 1 tahun
c. Laporan kejadian pasien jatuh dalam 1 tahun
d. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Ruang rawat inap dan Evaluasi
dalam 1 tahun.
e. Laporan mutu pelayanan Ruang rawat inap

Anda mungkin juga menyukai