PENDAHULUAN
optimal.
1
2
Untuk itu pada semester akhir sesuai dengan kurikulum Jurusan Analis
3. Surat Menteri Kesehatan Rl. No. HK. 00.06. 1.1.A 582 tanggal 14
Kesehatan .
profesinya.
Laboratorium.
111
4
Pelaksanaan PKL di Rumah Sakit Umum Haji dilakukan setiap hari senin-
meliputi :
1. Hematologi
2. Kimia Klinik
3. Mikrobiologi
4. Immunologi
5. Urinalisa
6. Bank Darah
BAB II
SEJARAH BERDIRINYA
Perkembangannya
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya merupakan salah satu rumah sakit
yang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif disamping rumah sakit
umum daerah dr. Soetomo Surabaya. Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
berdiri dan diresmikan oleh bapak Presiden Soeharto pada tanggal 17 April
1993. Meskipun terdapat label “Haji”,rumah sakit ini tidak hanya terbatas
berdirinya yang tidak lepas dan tragedi jemaah haji saja, namun sekedar
mengingatkan pada sejarah berdirinya yang tidak lepas dan tragedi jemaah
haji Indonesia di Mina kurang lebih sekitar 25 tahun yang lalu. Sebutan
tambahan sebagai rumah sakit umum tentu saja diharapkan mampu lebih
fasilitas yang dilakukan rumah sakit umum haji Surabaya dari tahun
Dibangun
2. Dibeli stavolt
2.2.1 Visi
2.2.2. Misi
berkualitas.
IPTEKDOK.
pegawai.
2.2.3. Motto
haji setiap tahun Rumah Sakit Umum Haji Surabaya mempunyai tugas
111
8
embarkasi atau debarkasi Juanda Surabaya yang berasal dari Bali, NTT,
teknis dinas kesehatan daerah yang berada dibawah dan tanggung jawab
Timur. Rumah Sakit Umum Haji Surabaya berada di Ibu Kota Propinsi
Umum Haji Surabaya setara dengan rumah sakit umum kelas B Non
pendidikan.
pelayanan kesehatan.
medikspesialistic.
111
10
DIREKTUR
Dr. drg. Sri Agustina Ariandani, M.Kes
KEPALA RUANGAN
SEKRETARIS
Pelaksana Administrasi
Edi Wahyudi
Pelaksana Logistik
Yeni Iriani, Amd.AK, S.KM
Pelaksana SDM
Benita Wijiastuti, Amd, AK
sampel rawat jalan dan pemeriksaan untuk sampel pasien rawat inap, hal ini dapat
A. Rawat Jalan
- Administrasi
B. Rawat Inap
- Administrasi
11
12
pemeriksaan.
Tujuan
Prinsip
Alat – Alat :
1. Spuit
2. Tourniquet
4. Tabung Vacutainer
HbA1C.
Fibrinogen, TAT.
Imunoserologi.
5. Plester
Cara Kerja
dengan rapat lalu buang udara yang ada di dalam spuit dengan
yang diminta.
111
14
dinding tebal.
ke dalam spuit.
genggamannya.
plester.
di beri barcode.
mungkin.
111
16
pemeriksaan 2 JPP.
mengepalkan tangannya.
10. Tusuk bagian vena dengan jarum holder, posisi lubang jarum
perlahan.
Tujuan
Prinsip
111
18
Bahan
lavender)
- Stromatolyser 4DL
- Stromatolyser FB
- Solfolyser
- Cellpack
Cara Kerja:
1. Menjalankan program QC
yang dikehendaki.
d. Klick worklist.
- Jenis Kelamin.
l. Klik OK
- Jenis Kelamin.
111
20
f. Klik SAVE.
h. Tekan OK.
1. Hemoglobin ( HGB)
Nilai Normal :
2. Leukosit
Nilai Normal :
Nilai Normal :
4. Hematokrit
Nilai normal :
- Bayi 0 – 1 hari : 44 - 72 %
- Bayi 2 hari : 45 – 72 %
- Bayi 3- 5 hari : 50 – 82 %
- Anak 1 – 3 tahun : 33 – 45 %
Tujuan
Metode
Prinsip
111
22
- Rak Westergreen
- Cup Sampel
- Timer
Cara Kerja
ke dalam cup.
settingan 1 jam .
1. Perempuan : 0 – 20 mm/jam
3. Anak-anak : 0 – 10 mm/jam
Pengertian
Metode : Westergren
Prinsip
- Reaction Tube
- Sampel cup
- Dade Innovin.
- Actin.
- CaCl2.
- Ca Clean I.
- Ca Clean II.
Cara Kerja
111
24
mulai dari posisi paling atas kanan dari reaction tube rack atau
Nilai Normal :
detik
detik.
Tujuan
Prinsip
Metode : Slide
Alat : - Mikropipet
- Objek glass
- Yellow tip
- Pengaduk (Lidi).
Bahan : Darah Vena atau Kapiler
- Reagen Antisera B
- Reagen antisera AB
- Reagen antisera D
Cara kerja
disamping antisera.
Interpretasi hasil
Golongan Anti
Anti A Anti B Anti AB
Darah / Rhesus D/Rhesus
A / (+) + - + +
B / (+) - + + +
AB / (+) + + + +
O / (+) - - - +
Keterangan :
Tujuan
Prinsip
111
26
endapan granula atau filamen yang berwarna biru. Reaksi ini hanya
terjadi pada pada pewarnaan terhadap sel yang masih hidup dan
- Cover glass.
- Mikropipet .
- Yellow tipe .
- Cuvet.
- Mikroskop
Cara kerja
Interpretasi hasil
Tujuan
Prinsip
1. Objek glass
2. Cover glass
3. Bak pewarnaan
4. Mikropipet
5. Yellow tip
6. Darah EDTA
111
28
Reagen 1 : Metanol
Reagen 2 : Eosin
Cara kerja :
selama 20 - 30 detik.
Pengertian
Metode
Carik celup
Tujuan
kemih).
Prinsip
1. Berat Jenis.
hijau, kuning).
2. Leukosit.
dye.
3. Nitrit.
warna merah.
4. pH.
111
30
5. Protein.
menjadi hijau.
6. Glukosa.
warna hijau.
7. Keton.
8. Urobilinogen.
9. Bilirubin.
10. Darah
hijau.
Alat :
1. Cobas U 411
3. Tabung venojek
4. Mikropipet dan tip
5. Centrifuge
7. Tissue
8. Mikroskop
Cara kerja :
1. Persiapan sampel
identitas pasien.
111
32
1) Sentuh (Workplace)
ID sampel
centrifuge
1) Sentuh (Workplace).
2) Sentuh (Worklist).
(bila perlu).
1) Sentuh (Workplace)
2) Sentuh (Worklist)
111
34
Worklist.
Catatan :
Interpretasi Hasil
2. pH : 4,5 – 5,5
6. Glukosa : Normal
8. Urobilinogen : Normal
Tujuan
Prinsip
bawah mikroskop.
Pengertian
setelah disentrifugasi.
1. Sentrifuge.
2. Tabung sentrifuge.
3. Mikropipet.
4. Objeck glass.
111
36
5. Cover glass.
6. Mikroskop.
Cara Kerja
Catatan :
- Eritrosit
- Leukosit
- Silinder
- Epitel
- Kristal
- Bakteri
- Lain-lain
Interpretasi Hasil
Nilai Normal :
- Eritrosit : Negatif
- Leukosit : 0 – 1 / LP
- Silinder : Negatif
- Epitel : 0 – 1 / LP
- Bakteri : Negatif
- Kristal : Negatif
- Parasit : Negatif
Tujuan
faeces.
Prinsip
Pengertian
111
38
Alat
1. Mikroskop
2. Objek glass
3. Cover glass
4. Lidi
Reagen : Eosin 2%
Cara Kerja
Catatan :
1. Bentuk (konsistensi).
2. Warna
3. Lendir
4. Darah
Pemeriksaan Mikroskopis
1. Eritrosit
2. Leukosit
3. Telur cacing
4. Larva
5. Tropozoit
6. Kista
7. Amoeba
Tujuan
Prinsip
muncul pada bagian garis tes. Sedangkan jika obat berada di atas
111
40
tes.
Metode
Alat : Cassette
Cara Kerja
mungkin.
sampel.
Catatan :
1. Amphetamine
2. Marijuana
3. Morphine
4. Benzodiozephine
5. Methamphetamine
Interpretasi Hasil
Tujuan
wanita hamil.
Pengertian
Prinsip
Metode
Rapid Test
Alat : Cassette
Bahan : Urine
Cara Kerja
mungkin.
111
42
sampel.
Interpretasi Hasil
Tujuan
sampel sputum.
Prinsip
dinding sel tersebut akan meresap zat warna dengan baik bila
Alat :
1. Mikroskop
2. Slide
3. Lampu spiritus
4. Kapas
5. Pinset
6. Bak pewarnaan
7. Laminar Flow
8. Lidi
9. Spidol
10. Tissue
Bahan : Sputum
Reagen :
1. Oil imersi
- ZN B (Asam alkohol 3 %)
Cara Kerja :
glass.
111
44
8. Diamkan 10 – 20 detik.
9. Bilas dengan air mengalir pelan.
Interpretasi hasil :
ditemukan )
Tujuan
Prinsip
Alat :
111
46
1. Slide
2. Lampu Spritus
3. Ose
4. Bak pewarnaan
5. Tissue
6. Spidol
7. Pinset
Bahan : Sampel
Reagen :
1. Zat pewarnaan :
Gram II : Lugol
Gram IV : Safranin
3. Oil imersi
Cara Kerja :
a) Pembuatan sediaan
sampel.
fiksasi.
sebanyak 3 kali.
b) Pengecatan Gram
Interprestasi Hasil
API 20E
111
48
(0,5 U).
8) Baca hasil.
Tujuan
1) Spiritus
2) Pinset
3) Laminar flow
4) Media
5) Antibiotik
6) Kapas steril
Cara Kerja
1. Dibuat suspensi kuman yang setara dengan standard Mac
Farland.
5) Dilakukan pembacaan.
Cara Kerja :
tanggal).
Tujuan
111
50
Alat
- Objek glass
- Ose disposible
Reagen :
1. Reagen H2O2 3%
2. PZ steril
Cara kerja :
menghilangkan lemak.
glass.
4. Kemudian tetesi koloni bakteri tersebut dengan 1 – 2
diketahui.
petridisk.
Pembacaan Hasil :
Tujuan
Staphylococcus citreus.
Alat :
- Objek glass
- Ose disposible
Bahan :
1. Plasma citrat
2. Koloni bakteri
Cara kerja
menghilangkan lemak.
111
52
Alat : - Erlenmeyer
- Pengaduk
- Timbangan analitik
- Plate
- CLED
- Columbia Base
Cara Kerja :
1. Mueller Hinton
dengan kertas.
dihomogenkan.
2. CLED
kertas
dihomogenkan.
3. Columbia Base
dengan kertas.
dihomogenkan.
111
54
b. Pemutaran darah
1. Serum
2. Plasma
3. Whole Blood
Nama Alat
Fungsi
Prinsip alat
penyerapan (Fotometri).
Sampel
- Serum
Prinsip pemeriksaan
1. Glukosa
Uji UV.
111
56
+NADPH + H+
2. Bilirubin direct
Metode diazo.
3. Bilirubin total
Pengujian kolorimetri.
Bilirubin total koma dengan adanya pelarut yang sesuai
4. LDL
miselar )
esterase.
cholestenone + H2O2
111
58
N-ethyl-N-(3-methylphenyl)-N-succinylethylenediaminel
5. Alkali Phospatase
nitphenol.
nitrophenol
campuran reaksi.
H2O2
a) Asam 2,4,6-triiodo-3-hidroksibenzoat
7. AST
111
60
glutamat
NAD+
8. Albumin
Pengujian kolorimetri.
secara fotometri.
9. Trigliserida
fosfat+H2O2
10. ALT
dioptimasi
glutamat
111
62
H2O2
diimine.
peningkatan absorbansi.
a] N-etil-N-2-[2-hidroksi-3-sulfopropil]-3-metilanin
Pengujian colorimetric
substrat.
4,6-ethylidene-p-nitrophenyl-α-D-maltoheptaoside
[ethylidene-G7PNP],4
5 PNP + 14 Gb)
a) PNP ^ p-nitrofenol
b) G ^ Glukosa
penyerapan fotometrik.
13. UREA/BUN
Kinetik UV Assay
ammonia.
is measured kinetically.
Cara Kerja :
111
64
terbuka.
Melakukan Kalibrasi
1. Calibration.
2. Status.
full).
hijau).
7. Start Start.
Melakukan Kontrol
1. QC.
2. Status.
4. Klik select.
5. Save (parameter yang terpilih akan ditandai warna
hijau).
add Save.
8. Start Start.
3. Start Start.
ID.
lainnya.
5. Start Start
Mematikan Instrument
Posisi 1 : NaOHD
111
66
Posisi 3 : Activator
3. Start Start
Shutdown Ok
Nilai Normal :
Tujuan
Metode
Pemeriksaan slide
Prinsip
- Mikropipet
- Objek glass
- Yellow tip
- Pengaduk (Lidi)
- Darah Vena
- Reagen:
Reagen Antisera A
Reagen Antisera B
Reagen antisera AB
Reagen antisera D
Cara kerja
111
68
disamping antisera.
Intepretasi hasil
Golongan
Anti Anti
Darah / Anti A Anti B
AB D/Rhesus
Rhesus
A / (+) + - + +
B / (+) - + + +
AB / (+) + + + +
O / (+) - - - +
Keterangan :
+ : Adanya aglutinasi
dari plasma.
sel eritrosit tanpa plasma yang di pipet dari dasar tabung dengan
plasma.
- Pada semua tabung baik dengan kode nama pasien dan kode
2 menit.
111
70
dari tabung dengan kode nama pasien pada saat pencucian sel
kedua larutan.
- Pada kedua tabung saat pencucian sel eritrosit yang berisi sel
Tujuan
plasma seseorang.
Prinsip
a. Cell Typing
b. Serum Grouping
Reaksi antara antibody yang terkandung pada serum atau plasma
membentuk aglutinasi
b. Pipet pasteur
c. Centrifuge
f. Reagen
- Antisera A
- Antisera B
- Antisera AB
- Antisera D ( rhesus )
- Test sel A 5%
- Test sel B 5%
- Test sel O 5%
Cara kerja
Typing
eritrosit 5%
111
72
eritrosit 5%
eritrosit 5%
5%
grouping.
plasma
detik.
darahnya
Interpretasi hasil
+ : Adanya aglutinasi
– : Tidak beraglutinasi
Tujuan
Prinsip
antigen sel darah merah, melalui inkubasi pada suhu 37o C dan
Metode
g. Mikropipet 50 ul dan 25 ul
h. Yellow tipe
i. Gell test
j. Centrifuge
k. Incubator
111
74
pemeriksaan.
/ plasma pasien
/ plasma donor
menit
Keterangan :
- Negatif : Mengendap
- Positif : Melayang
Interpretasi hasil
b) Solusi berikan PRC atau ganti dengan darah donor yang lain
dibandingkan AC/DCT.
pada Os.
10 menit.
e) Baca reaksi
dan DCT .
111
78
Catatan :
- AB = Antibodi
- Ag = Antigen
- OS = Pasien
Tujuan
Metode
Electrochemiluminescence Immunocromatography
Bahan : Serum
Parameter Pemeriksaan
A. Endokrinologi
B. TORCH
D. Hepatitis
E. Penanda Tumor
Cara Kerja :
a. Menyalakan Instrumen
suhu kamar.
Assay cup, Assay tip, jika sudah habis ganti dengan yang
111
80
secara otomatis.
Tujuan :
pada virus dengue dalam serum atau plasma. Tes ini juga dapat
infeksi dengue.
Metode :
Immunocromatography
Alat :
- Pipet
- Stopwatch
Reagen :
Bahan : Serum
111
82
Prosedur :
pemeriksaan.
sampel.
Pembacaan :
dan C.
Tujuan
Alat : - Pipet
- Stopwatch
- Diluents assay
Bahan : Serum atau Plasma
Prosedur
pemeriksaan.
sumuran sampel.
Pembacaan Hasil :
dan C.
Tujuan
atau plasma.
Metode
Immunocromatography
Alat : - Pipet
111
84
- Stopwatch
- Diluents assay
Prosedur :
pemeriksaan.
sumuran sampel.
Pembacaan Hasil :
a. Strip I : Negative
b. Strip II : Positive
Tujuan
Metode : Aglutinasi
Alat : - Mikroskop
- Pipet tetes
- Objek glass
- Centrifuge
- Pengaduk
Reagen :
Prosedur :
sebagai titer.
111
86
antigen 0 dan H.
Tujuan
Streptococcus A.
- Mikropipet
- Yellow tip
- Batang pengaduk
- Mikroskop
- Tissue
Bahan : Serum
- NaCL 0.85%
Prosedur kerja
melakukan pemeriksaan.
50µl.
sebelumnya.
Interpretasi hasil
111
88
Tujuan
Metode :
Aglutinasi latex
- Mikropipet
- Yellow tip
- Batang pengaduk
- Mikroskop
- Tissue
Bahan : Serum
Reagen : - RF
- NaCL 0.85%
Prosedur kerja
melakukan pemeriksaan.
50µl.
d. Memipet 50 µl sampel serum dengan menggunakan mikropipet
sebelumnya.
Interpretasi hasil
Tujuan
Prinsip
111
90
fotometrik dan apabila telah selesai maka hasil akan keluar secara
otomatis.
- Stromatolyser 40 S ( Lyse )
- Stromatolyser FL 3
- Sulfolyser.
Prosedur :
Melakukan QC
1. Mengklik QC analyze.
Manual mode
oleh alat.
berwarna hijau).
8. Klik Save.
13. Hasil akan keluar pada monitor komputer dan akan tercetak
Metode Sampler
blangko pemeriksaan.
111
92
8. Klik Save.
10. Klilk icon sampler, scan bardcode kembali tabung posisi satu.
Tujuan
Prinsip
penyerapan (Fotometri)
Bahan : Serum
Prosedur :
kosong.
menghadap keluar.
Tujuan
Prinsip
Gas yang diambil melalui probe akan masuk ke setiap sampel sel
Bahan
Prosedur :
tekan :
111
94
- Measure at 370C
- Ph 7,3 gl
- K+ 4,12 mmol/L
- HCl 47%
- Operator ID …
- Temp … oC
- Patient ID …
- CHb … g/dl
- FiO2 … %
- Operator ID : Petugas
mmol/L
FiO2)
tersebut.
2. Perhitungan 1 L = 4 %
Jadi (4x4)+21 % = 37 %
O2 FIO2
1L 25
2L 29
3L 33
4L 37
5L 41
6L 45
7L 49
8L 53
9L 57
10 L 61
111
96
Tujuan
Prinsip :
1. Berat Jenis
2. Leukosit
dye.
3. Nitrit
4. Ph
menjadi hijau.
6. Glukosa
warna hijau.
7. Keton
8. Urobilinogen
9. Bilirubin
10. Darah
hijau.
111
98
Prosedur :
Persiapan Sampel :
tabung.
sentrifuge urine.
Pengoperasian Alat :
garis putus-putus).
menit.
2. Membuang cairan supernatan urine dengan cepat dan tegak
40x.
Interpretasi Hasil :
Makroskopis (Automatic)
- Ph : 5
- Leukosit : Neg
- Nitrit : Neg
- Protein : Neg
- Glukosa : Normal
- Keton : Neg
- Urobilinogen : Normal
- Bilirubin : Neg
- Eritrosit : Neg
- Eritrosit : 0-1
- Leukosit : 0-1
- Silinder : +/-
111
100
- Epitel : 0-1
- Bakteri : +/-
- Kristal : +/-
- Lain-lain : +/-
Metode
Slide Aglutinasi
Tujuan
Prinsip
Reaksi antigen pada sel darah merah dengan antibodi pada reagen
Alat : - Mikropipet
- Yellowtip
- Batang Pengaduk
- Reagen anti-B
- Reagen anti-AB
Prosedur :
lingkaran Rh .
Metode
Tujuan
Prinsip
Alat : - Sentrifuge
- Mikropipet
111
102
- Yellow tip
gelas
- Batang Pengaduk
- Salmonella Typi H
Prosedur Kerja :
slide
slide terakir.
lingkaran
1/320)
Stabilitas
temperatur berlebihan.
Metode
Tujuan
terhadap HIV.
Alat : - Mikropipet
- Yellow tip
111
104
Prosedur Kerja
sampel.
sebanyak 4 tetes.
Interpretasi Hasil
1. Hasil Positif → Jika pada area control (C) terbentuk garis dan
2.
2. Hasil Negatif → Jika pada area control (C) terbentuk garis dan
HIV 2.
Metode
Tujuan
antigen-antibodi.
Alat : - Mikropipet
- Yellow Tip
Prosedur Kerja
Interpretasi Hasil
111
106
Tujuan
Metode
Alat : - Mikroskop
- Objek glass
- Cover glass
- Mikropipet
Prosedur Kerja
dan lendir)
objek glass.
Metode
Tujuan
penderita
Prinsip
membran area tes yang telah dilapisi oleh anti HBs. Kemudian
Bahan : Serum
Prosedur Kerja
111
108
Interpretasi Hasil
1. Positif (+)
muncul 1 (1) garis merah yang nyata di daerah test (T), hasil
2. Negatif (-)
Timbul 1 (1) garis merah pada bagisn control (C), dan tidak
3. Invalid
Stabilitas
4.1 Pada lembar hasil pemeriksaan laboratorium patologi klinik didapat data
sebagai berikut :
111
110
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan dari tanggal 02 Mei
2018 hingga 31 Mei 2018, dapat kami simpulkan beberapa hal, sebagai
berikut :
Laboratorium.
cepat.
111
112
yang baik.