BAB 1
PENDAHULUAN
kebutuhan, namun tetap berorientasi pada tugas dan mutu asuhan adalah
asuhan yang telah diberikan tersebut. Selain itu Metode Asuhan Keperawatan
sarana dan prasarana serta kebijakan dalam tatanan pelayanan kesehatan yang
profesional dengan metode tim kasus. Kelebihan dari metode ini adalah
komunikasi antar tim, sehingga konflik mudah diatasi dan memberi kepuasaan
kepada anggota tim. Namun kelemahan dari metode ini adalah komunikasi
antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi tim, yang
waktu sibuk.
Surabaya.
1.2. Tujuan
keperawatan profesional.
kebutuhan tenaga
d. Money
e. Mutu pelayanan
RS PHC Surabaya
PHC Surabaya
1.3. Manfaat
pengambilan data dan observasi di Ruang Safir RS PHC pada tanggal 1-2
BAB 2
PENGUMPULAN DATA
Umum yang berdiri pada tahun 1965, berlokasi di Gedung Gerna Jl. Raya
Klinik Ibu dan Anak serta Klinik Gigi dan Radiologi. Paga thun 1966,
dikenal dengan nama Port Health Centre (PHC) Tanjung Perak, terletak di
Rumah Sakit Pelabuhan (RSP) Tnjung Perak. Kemudian pada tahun 1985,
Rumah Sakit yang setara dengan Rumah Sakit tipe C. tahun 1985,
Tanjung Perak.
pembinaan Direksi Plebuhan Indonesia III dan berubah status dari pusat
biaya (Cost Centre) menjadi pusat laba (Profit Centre) dengan kewenangan
yang kebih besar untuk mengelola kegiatannya sendiri. Pada bulan Agustus
Perak berpindah lokasi dan menempati Gedung baru seluas 11.000 m2 di Jl.
RSPS. Tanggal tersebut kemudaian menjadi hari jadi Rumah Sakit hingga
RSPS hanya pegawai pelabuhan. Pada tahun 2011 Rumah Sakit PHC
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan
4. Moto
a. Profesional
b. Care
c. Accountable
dipertanggung jawabkan.
1) Klinik Umum
2) Klinik Gigi
c. Pelayanan Penunjang
1) Klinik Check Up
4) Klinik Paliatif
12
5) Home care
1) Penyakit Dalam
3) Anak
4) Bedah Umum
1) Anestesiologi
2) Radiologi
3) Rehabilitasi Medik
4) Patologi Klinik
5) Gizi Klinik
f. Spesialis lainnya
1) Jantung
2) Paru
3) Syaraf
4) Jiwa
5) Mata
6) THT
7) Psikologi
9) Konservasi Gigi
10) Orthodontia
12) Alergi
1) Perawatan Intensif
2) Pelayanan Hemodialisa
3) Pelayanan Darah
4) Pelayanan Gizi
5) Pelayanan Farmasi
6) Pelayanan CSSD
1) Rekam Medik
2) Jasa Boga
3) Pengelolaan Limbah
4) Pemulasaraan Jenazah
5) Pemadam Kebakaran
14
7) Laundry
8) Komunikasi
9) Gudang
10) Ambulance
i. Pelayanan Administrasi
2) Marketing / Pemasaran
3) Keuangan
4) Personalia
5) Sistem Informasi
6) Keamanan
2.2. M1 (Ketenagaan)
Koordinator Shift
Perawat pelaksana
15
1) Tujuan Jabatan
pada pasien rawat inap di Ruang Perawatan Safir dengan baik serta
2) Tugas Utama
pemerintah
kebutuhan operasional
4) Kewenangan
16
rawat inap
pelayanan
pasien
rawat inap
optimal
5) Indikator Kinerja
rawat inap
ditentukan (%)
(complain)
rawat inap
inap (kasus)
medis (100%)
18
1.Data dalam kartu stok dan riil jumlah alkes dan obat-
obatan sama
stok
berjalan
6) Penunjang Kerja
rawat inap
rawat inap
keperawatan)
dan ATK
dan ATK
ATK
7) Kompetensi Khusus
ATK
8) Kompetensi Umum
a) Supervisory skill
b) Leadership skill
c) Communication skill
d) Team work
f) Result oriented
9) Hubungan Kerja
b) Eksternal: -
b) Pengetahuan
2.Management akreditasi
minimal 3 tahun
d) Ketrampilan/kemampuan:
1.Leadership
3.Komunikasi
e) Pelatihan khusus
3.BLS
4.Disaster management
5.Service Excellent
2.2.3. Ketenagaan
1. Tenaga Keperawatan
21
5 Septiana Setya Pegawai Tetap 1 April 2008 PJ Shift Pelatihan Hiperkes bagi Paramedis Agustus 2009
Rahmawati Amd. (11 tahun) Review BLS 7 Juli 2015
Kep Revies APAR 7 Juli 2015
PElatihan Pengendalian Infeksi RS 28 November
2013
6 Dewi Sepdian Pegawai Tetap 1 April 2011 Perawat Pelatihan BLS 22-23 Juli 2010
Putri Amd.Kep (8 tahun) Pelaksana Orientasi Pegawai RS PHC 22-26,28 Juni 2010
Pelatihan Caring in Nursing 22-24 November 2010
Seminar Uji Kompetensi Sebagai Upaya
Meningkatkan Profesionalisme Perawat 1 April 2006
Pelatihan BLS 25-29 Agustus 2008
23
8 Adhida Wahyu Pegawai Tetap 1 Desember Perawat Komunikasi Yang Profesional 25 Juni 2014
Sontani Amd.Kep 2015 Pelaksana BTLS 24-28 Oktober 2011
(3 tahun) Seminar Kesehatan Diabetes Melitus 30 Mei 2010
Manajemen Penanganan Pasien di UGD Terkini 2
Mei 2009
Pelatihan PONEK 25 Juli 2015
Review BLS 10 Juli 2015
Review Cuci Tangan 10 Juli 2015
Review APAR 10 Juli 2015
9 Dika Meirawati Pegawai Tetap 1 Agustus Perawat Review APAR 13 Juli 2015
Amd. Kep 2015 Pelaksana Review BLS 13 Juli 2015
(3 tahun) Review Cuci Tangan 13 Juli 2015
Pelatihan BLS 28 November 2014
24
10 Aprilya Puspita Pegawai Tetap 1 Desember Perawat GELS 20-22 Juni 2013
Sari S.Kep.Ns 2017 Pelaksana Seminar Penanganan Kegawatdaruratan Terkini pada
(1 tahun) Penderita dengan Tulang Belakang 21 Mei 2011
Seminar Cardioobstetri dan Vaginoplasti 3 Juni 2012
11 Sevi Nuraga Amd. Pegawai Tetap 1 Juli 2018 Perawat Seminar Update Trauma In Pregnancy and Neonatal
Kep (5 bulan) Pelaksana Life Support 10 November 2013
PEnanganan Perioperatif Stent PAsien Penyakit
Jantung Koroner 6 Desember 2015
Pentingnya Kesehatan untuk Generasi Berprestasi 3
April 2016
Developmental Care and Early Detection On
Premature Infant 30 November 2014
12 Diyah Ayu Kontrak 1 Februari Perawat GELS 22-24 Mei 2015
Puspitasari Amd. 2017 Pelaksana Seminar Chang The World Without Drug 4
Kep (2 tahun) November 2012
Don’t Give Up Brighter Future Is Yours 20 Oktober
2013
25
3. Tenaga Medis
Tabel 2.6 Sepuluh Diagnosa Terbanyak di Ruang Safir Bulan Oktober 2018
No Diagnosa Jumlah
1 Gastro Enteritis akut 91
2 Observasi febris 78
3 Bronkitis 54
4 DHF 48
5 Observasi Vomiting 32
6 Febris konfulsi 16
7 Apendiksitis 6
8 Tipoyd 5
9 Asma 3
10 Fraktur 3
yang dilakukan pada triwulan III tahun 2018 adalah sebagai berikut:
BOR = 65.52 %
Jumlah TT = 30
dengan tenaga lepas 3 orang, beserta kepala ruangan dan wakil kepala
ruangan 2 orang. Total seluruh kebutuhan adalah 16 orang. Saat ini ada
Kondisi saat ini terdapat 15 orang perawat, jadi masih kurang 5 orang
lain:
1) Work Sampling
pola beban kerja terkait waktu dan jadwal. Sehingga data yang
dengan baik.
amati. Melalui teknik ini akan didapatkan beban kerja personel dan
3) Daily Log
murah.
SDM pada tiap unit kerja. Metode ini mudah dioperasikan, mudah
realistis.
berikut:
Dari hasil angket tersebut dapat dilihat bahwa seluruh perawat setuju
sebagian besar perawat telah setuju. Namun demikian masih ada beberapa
hal tersebut. Hal ini perlu mendapat perhatian dari pihak manajemen
Nursing Work Life. Quality of work life adalah level dimana seseorang yang
Dalam lingkup perawat, hal ini merupakan suatu derajat dimana seorang
dan beban pekerjaan (20 pertanyaan), dan dunia kerja (5 pertanyaan) yang
diberikan 6 poin skala likert. Berikut adalah pertanyaan yang terdapat dalam
kuesioner tersebut.
ruang perawatan Ruby dan di lantai dua terdapat ruang perawatan Pyrus. Di
sebelah utara, ruang Safir berbatasan dengan gedung PMC (PHC Medical
Centre) dan ruang perawatan Berlian. Faslitisas umum seperti cafe dan
musholla ada di lantai satu gedung yang sama. Sedangkan masjid berada di
SAFIR 1
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat tidur elektrik paramount + remote 1 Baik
2 Bantal 2 Baik
3 Guling 1 Baik
4 Tensimeter dinding 1 Baik
5 Telephone 1 Baik
6 Tv toshiba 32” + remote 1 Baik
7 Ac daikin + remote 1 Baik
8 Kulkas glacio 1 pintu 1 Baik
9 Tempat tidur penunggu 1 Waktunya
renovasi
10 Sofa 2 Baik
11 Meja sofa (kaca 60cm x 60cm) 1 Baik
12 Almari besar 1 Waktunya
renovasi
13 Almari kecil 1 Waktunya
renovasi
14 Meja mayo makan 1 Baik
15 Kursi 1 Baik
16 Meja pantry (kaca 120cm x 59cm) 1 Baik
17 Jemuran handuk 1 Baik
18 Tempat sampah 3 Baik
19 Buku kafe 1 Baik
20 Jam dinding 1 Baik
37
SAFIR 2
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat tidur elektrik paramount + remote 1 Baik
2 Bantal 2 Baik
3 Guling 1 Baik
4 Tensimeter dinding 1 Baik
5 Telephone 1 Baik
6 Tv sharp 32” + remote 1 Baik
7 Ac daikin + remote 1 Baik
8 Kulkas glacio 1 pintu 1 Baik
9 Tempat tidur penunggu 1 Waktunya
renovasi
10 Sofa 2 Baik
11 Meja sofa (kaca 60cm x 60cm) 1 Baik
12 Almari besar 1 Waktunya
renovasi
13 Almari kecil 1 Waktunya
renovasi
14 Meja mayo makan 1 Baik
15 Kursi 1 Baik
16 Meja pantry (kaca 120cm x 59cm) 1 Baik
17 Jemuran handuk 1 Baik
18 Tempat sampah 3 Baik
19 Buku kafe 1 Baik
20 Jam dinding 1 Baik
21 Microwave sharp 1 Baik
22 Water heater tefal 1 Waktunya
ganti
23 Almari tempat kulkas (kaca 74,5cm x 1 Baik
74,5cm)
24 Mini pantry (nampan, piring, mangkok, 1 Tidak ada
cangkir)
25 Calmic (pengharum ruangan) 1 Baik
38
SAFIR 3
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat tidur elektrik paramount + remote 1 Baik
2 Bantal 2 Baik
3 Guling 1 Baik
4 Tensimeter dinding 1 Baik
5 Telephone 1 Baik
6 Tv sharp 32” + remote 1 Baik
7 Ac daikin + remote 1 Baik
8 Kulkas glacio 1 pintu 1 Baik
9 Tempat tidur penunggu 1 Waktunya
renovasi
10 Sofa 2 Baik
11 Meja sofa (kaca 60cm x 60cm) 1 Baik
12 Almari besar 1 Waktunya
renovasi
13 Almari kecil 1 Waktunya
renovasi
14 Meja mayo makan 1 Baik
15 Kursi 1 Baik
16 Meja pantry (kaca 120cm x 59cm) 1 Baik
17 Jemuran handuk 1 Baik
18 Tempat sampah 3 Baik
19 Buku kafe 1 Baik
20 Jam dinding 1 Baik
21 Microwave sharp 1 Baik
22 Water heater tefal 1 Baik
23 Almari tempat kulkas (kaca 74,5cm x 1 Baik
74,5cm)
24 Mini pantry (nampan, piring, mangkok, 1 Tidak ada
cangkir)
25 Calmic (pengharum ruangan) 1 Baik
26 Kaca rias 1 Baik
SAFIR 4
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat tidur elektrik paramount + remote 1 Baik
2 Bantal 2 Baik
3 Guling 1 Baik
39
SAFIR 5
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat tidur paramount 1 Baik
2 Bantal 1 Baik
3 Kaca rias 1 Baik
4 Tv samsung 21" + remote 1 Baik
5 Ac daikin + remote 1 Baik
6 Lemari kecil 1 Baik
7 Jemuran handuk 1 Baik
8 Tempat sampah 3 Baik
9 Sofa 1 Waktunya
renovasi
10 Meja sofa 1 Baik
11 Jam dinding 1 Baik
40
SAFIR 6
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat tidur box stainless 7 Baik
2 Bantal 7 Baik
3 Jam dinding 1 Baik
4 Ac panasonic + remote 1 Baik
5 Lemari kecil 7 Baik
6 Jemuran handuk 2 Baik
7 Tempat sampah 3 Baik
8 Kursi penunggu 7 Baik
9 Kaca rias 1 Baik
SAFIR 7
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat tidur box paramount 4 Baik
2 Bantal 4 Baik
3 Ac daikin + remote 1 Baik
4 Jam dinding 1 Baik
5 Lemari kecil 4 Baik
6 Jemuran handuk 2 Baik
7 Tempat sampah 2 Baik
8 Kursi penunggu 4 Baik
9 Meja mayo makan 4 Baik
10 Kaca rias 1 Baik
SAFIR 8
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat tidur box paramount 3 Baik
2 Bantal 3 Baik
3 Ac daikin + remote 1 Baik
4 Meja mayo makan 3 Baik
5 Lemari kecil 3 Baik
6 Jemuran handuk 2 Baik
7 Tempat sampah 2 Baik
8 Kursi penunggu 3 Baik
9 Jam dinding 1 Baik
10 Kaca rias 1 Baik
41
SAFIR 9
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat tidur paramount 3 Baik
2 Bantal 3 Baik
3 Kulkas electrolux 1 Baik
4 Tv samsung 21" + remote 1 Baik
5 Ac daikin + remote 1 Baik
6 Lemari kecil 3 Baik
7 Jemuran handuk 2 Baik
8 Tempat sampah 3 Baik
9 Sofa 2 Baik
10 Jam dinding 1 Baik
11 Meja mayo makan 3 Baik
12 Meja sofa (kaca 30cm x 30cm) 2 Baik
13 Kaca rias 1 Baik
14 Kursi penunggu 3
SAFIR 10
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat tidur paramount 2 Baik
2 Bantal 2 Baik
3 Kulkas electrolux 1 Baik
4 Tv samsung 21" + remote 1 Baik
5 Ac daikin + remote 1 Baik
6 Lemari kecil 2 Baik
7 Jemuran handuk 2 Baik
8 Tempat sampah 3 Baik
9 Sofa 2 Baik
10 Jam dinding 1 Baik
11 Meja mayo makan 2 Baik
12 Meja sofa (kaca 30cm x 30cm) 2 Baik
13 Kaca rias 1 Baik
SAFIR 11
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat tidur paramount 2 Baik
2 Bantal 2 Baik
3 Kulkas electrolux 1 Baik
4 Tv samsung 21" 1 Baik
5 Ac panasonic + remote 1 Baik
6 Lemari kecil 2 Baik
42
SAFIR 12
NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI
1 Tempat tidur box stainless 4 Baik
2 Bantal 4 Baik
3 Jam dinding 1 Baik
4 Tv lg 21" + remote 1 Baik
5 Ac panasonic 1 Baik
6 Lemari kecil 4 Baik
7 Jemuran handuk 2 Baik
8 Tempat sampah 3 Baik
9 Kursi penunggu 4 Baik
10 Kaca rias 1 Baik
2.3.3. Fasilitas
2. Ruang playground
3. Toilet umum
4. Nurse station
5. Ruang konsultasi
6. Ruang tindakan
7. Spoelhoek
8. Ruang makan/pantry
9. Tangga darurat
43
2.3.4. Peralatan
1. Alat Kesehatan
b. Lembar injeksi
h. SOP
i. SAK
k. Buku tranfusi
l. Buku laboratorium
Hasil Angket M2
Jawaban (%)
No. Pertanyaan
Ya Tidak
1. Lokasi dan denah baik 100 0
2. Perlu renovasi ruangan 13.33 86,67
3. Peralatan medis sudah lengkap 93,33 6,67
4. Fasilitas sudah lengkap 100 0
5. Tahu menggunakan alat 93,33 6,67
6. Administrasi penunjang sudah memadai 80 20
2.4. M3 (Metode)
Safir bahwa MPKP yang diterapkan di ruang safir adalah MPKP metode
Tim dimana perawat yang sedang bertugas pada shift tersebut oleh
pembagian ini didasarkan jumlah kamar yang terisi dengan jumlah tenaga
perawat yang sedang bertugas saat shift tersebut, namun perawat tersebut
juga tetap ikut terlibat dalam perawatan seluruh pasien yang ada di ruang
tim kasus diberikan oleh beberapa perawat yang tergabung dalam sebuah
tim yang dipimpin oleh koordinator shif. Dengan metode kasus seluruh
Kepala Ruangan
a. Membuat perencanaan
47
penugasan/penjadwalan
10) Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit
b. Pengorganisasian
3) Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
48
pasien
c. Pengarahan
dengan baik
dan sikap
melaksanakan tugas
d. Pengawasan
2) Melalui supervisi
itu juga
Kepala Ruang
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
antar perawat
berkesinambungan
b. Tujuan Khusus
Klien
Diagnosa medis
Diagnosa Keperawatan
Rencana Tindakan
Perkembangan keadaan
3. Prosedur Pelaksanaan
keperawatan.
berikutnya.
6) Intervensi kolaborasi
dipimpin oleh setiap penanggung jawab shift. Semua perawat yang dinas
pada shift pagi dan shift sore harus mengikuti timbang terima begitupun
dan tertulis kurang lebih 30 menit. Hal-hal yang disampaikan saat timbang
terima adalah nama pasien, diagnosa pasien, kondisi pasien, intervensi yang
kasus tertentu yang dilakukan oleh kepala ruangan, perawat assosiet serta
2. Karakteristik
3. Tujuan
4. Peran
1) Memberikan justifikasi
2) Memberikan reinforcement
a. Persiapan
pelaksanaan ronde
b. Pelaksanaan ronde
dilakukan.
c. Pasca ronde
keperawatan
salah satu peran perawat sehingga perlu dilakukan dalam suatu pola/alur
perawat sehingga resiko kerugian baik material maupun non material dapat
pengelolaan obat dimana seluruh obat yang diberikan pada klien diserahkan
dilakukan perawat:
obat.
58
3. Penerimaan obat
sediaan serta dosis obat dalam lembar kontrol obat dan diketahui
keberadaan obat pada lembar kontrol obat yang ada disisi klien (sisi
bed klien).
4. Pembagian obat
obat.
59
d. Sediaan obat yang ada selanjutnya dicek pagi oleh kepala ruangan
sentralisasi.
kontrol obat.
6. Obat khusus
a. Obat tersebut khusus apabila sediaan memiliki harga yang cukup
efek samping yang cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu
tertentu saja.
Di Ruang Safir belum ada informes consent dan buku khusus untuk
serah terima obat antara petugas ruangan dengan keluarga atau pasien.
Setelah disetujui oleh keluarga dan pasien, obat diserah kan kepada petugas
Pasien yang datang ke IGD atau praktek dokter spesialis setelah mengurus
harus di rawat inap maka pasien atau keluarga mendapat surat rawat inap,
ruang safir bahwa akan ada pasien baru yang akan masuk sehingga perlu
dilakukan persiapan di ruangan. Apabila ada kamar yang kosong, saat itu
kunjungan dokter dan jadwal makan, sentralisasi obat dan pemberian obat,
memperkenalkan diri secara khusus baik kepada pasien yang akan dirawat
pada sat tepat dan sumber yan gtepat dengan harga terjangkau.
dilakukan oleh pasien seperti, perawatan luka, diit, aktivitas yang boleh
dengan pasien dan keluarga tentang hal-hal yang mungkin belum dipahami,
namun untuk pemberian leaflet atau brosue belum diberikan oleh petugas
2.4.8. Supervisi
1. Langkah-langkah Supervisi :
1) Pra Supervisi
2) Supervisi
63
bersama-sama PP dan PA
pembinaan
Pembinaan
3) Evaluasi
PA
2. Prinsip Supervisi
kepemimpinan.
strandart
spesifik.
64
tersedia.
evaluasi keperawatan.
a. Tugas Supervisor
b. Teknik Supervisi
1) Secara Langsung
65
Prosesnya :
petunjuk
4. Alur Supervisi
Ka Ru
PP 1 PP 2
PA PA
- Feed back
- Koreksi atau pemecahan
masalah Kualitas Pelayanan Meningkat
- Reward/reinforcement
seperti dokter, perawat, dll. Lembar dokumentasi yang ada di ruang safir,
antara lain:
karena semua status klien sudah terdokumentasi. Terdapat buku bantu untuk
2.5. M4 (Finansial)
2.5.1. Tarif
Tarif Tindakan
No Jenis Tindakan
Tindakan Alat Total
6 Kumbah lambung 317.000 100.000 417.000
7 Lepas Alat Smart Klamp 90.000 34.000 124.000
8 Lavement 127.000 67.000 194.000
9 Nebulizer 39.000 27.000 66.000
10 Pasang Infus Dewasa 158.000 - 158.000
11 Pasang Infus Anak 158.000 - 158.000
12 Pasang Kateter 159.000 - 159.000
13 Pasang Skin Traksi 191.000 - 191.000
14 Pasang NGT 159.000 - 159.000
15 Perawatan Combutio 1-10% 127.000 34.000 161.000
16 Perawatan Combutio 11-20% 159.000 34.000 193.000
17 Perawatan Combutio > 20% 349.000 67.000 416.000
18 Pemeriksaan ECG 50.000 75.000 125.000
19 Pemeriksaan GDA 39.000 23.000 62.000
20 Suction 61.000 35.000 96.000
21 Blue Light Boxes per 24 jam 119.000 - 119.000
22 CPAP Per Hari 116.000 - 116.000
23 Cuci Rambut 85.000 - 85.000
24 Evakuasi Faeces Manual 121.000 - 121.000
25 Infusion Pump 182.000 - 182.000
26 Pasang Kemo Port 550.000 - 550.000
27 Aff Kemo Port 550.000 - 550.000
28 Pasang/Aff Tampon 275.000 - 275.000
29 Pasang Durm Buis 64.000 - 64.000
30 Perawatan Tali Pusat 152.000 - 152.000
31 Plebotomy 297.000 - 297.000
32 Rawat Luka / Angkat Jahitan K 138.000 67.000 205.000
33 Rawat Luka / Angkat Jahitan S 193.000 66.000 259.000
34 Rawat Luka / Angkat Jahitan B 275.000 132.000 407.000
35 Sceren 92.000 - 92.000
36 Suction Pump 194.000 - 194.000
37 Syringe Pump 152.000 - 152.000
38 Keperawatan Kemoterapi 484.000 - 484.000
39 Vulva Higiene 182.000 - 182.000
40 Decubitus Matras 242.000 - 242.000
2.6. M5 (Mutu)
asuhan keperawatan yang ada diunit inpatient. Selain itu juga untuk menilai
70
Triwulan Triwulan
No Kejadian Standar Ket
III 2017 III 2018
ada kenaikan 0,26% jika dibanding pada triwulan III tahun 2017, ini di
Akan tetapi jika dibanding dengan Triwulan III 2017 ada penurunan
3. Angka Kejadian Pasien Jatuh Pada Triwulan III 2017 ada satu (1)
kejadian pasien jatuh dan pada Triwulan III 2018 tidak ada kejadian
pasien di Ruang Safir RS. seperti yang ditunjukan pada gambar berikut
90%
80%
70%
60%
Sept (n= 34)
50%
Okt (n=16)
40%
Nop (n=23)
30% 63%
53%
20% 44% 43%
38% 39%
30%
10%
0% 9% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas
73
berikut :
Tabel 2.18 Hasil Evaluasi Instrumen A Inpatient Triwulan III Tahun 2018
yaitu 93%. Jika di banding dengan Triwulan III 2017 ada kenaikan
dan telah dirawat minimal 3 hari perawatan. Semester III tahun 2018
bahwa pasien saat ini tidak hanya menginginkan perawat yang sabar,
ramah dan telaten tetapi yang diinginkan adalah perawat yang tahu
Spesialis & Kamar Operasi). Saat ini belum ada data tentang evaluasi
instrument C.
75
BAB 3
ANALISIS SWOT
Keterangan:
M1 Ketenagaan
M2 Sarana dan Prasarana
MK MAKP
SO Sentralisasi Obat
SV Supervisi
TT Timbang Terima
DP Discharge Planning
RK Ronde Keperawatan
DK Dokumentasi Keperawatan
M4 Keuangan
M5 Mutu
91
Dari diagram layang tersebut, dari seluruh masalah hendaknya RS PHC Surabaya
kesempatan yang dimiliki dalam menghadapi ancaman dan kelemahan yang ada.
dengan kebutuhan dan urgensi), dan Legality (berdasarkan peraturan yang berlaku)
1. Ronde Keperawatan
92
2. MAKP
3. Discharge Planning
4. Timbang Terima
5. Dokumentasi Keperawatan
6. Supervisi
7. Mutu
8. Sentralisasi Obat
9. Ketenagaan
11. Keuangan
93
BAB 4
IDENTIFIKASI MASALAH
Surabaya
keperawatan
4.2 MAKP
Surabaya
Primer
shift
dokumentasi keperawatan
4.6 Supervisi
4.7 Mutu
95
yang ada
c. Perlu adanya koordinasi dengan unit lain, seperti tim PMKP dan
tim farmasi
4.9 Ketenagaan
a. Penataan lokasi depo obat maupun fasilitas umum lain di dekat ruang
perawatan
4.11 Keuangan
BAB 5
RENCANA STRATEGIS
Tabel 5.1 Rencana Strategis Masalah MAKP di Ruang Safir RS PHC Surabaya
Penanggung
No. Masalah Tujuan Program / Kegiatan Indikator Keberhasilan
jawab
1. Ronde Perawat dapat 1. Membuat program ronde 1. Telah ada program ronde Manajer
Keperawatan – memahami dan keperawatan keperawatan Keperawatan
belum melaksanakan 2. Sosialisasi ronde keperawatan 2. Dilakukan sosialisasi
dilaksanakannya ronde keperawatan dan rencana kegiatan secara dan pembentukan tim
ronde keperawatan guna periodik pelaksana ronde
meningkatkan 3. Evaluasi pelaksanaan ronde keperawatan
kualitas asuhan keperawatan 3. Dibuat form evaluasi dan
kepada pasien dokumentasi ronde
keperawatan
2. MAKP – belum Perawat 1. Menyusun pola ketenagaan dan 1. Pola ketenagaan dan Manajer
dilaksanakannya memahami dan prosedur/uraian tugas untuk uraian tugas yang Keperawatan
MAKP Primer di mampu pelaksanaan MAKP Primer memenuhi standar dan PJ Ruang
RS melaksanakan 2. Sosialisasi dan pelatihan pelaksanaan MAKP Safir
MAKP primer di perawat tentang MAKP Primer Primer
ruang perawatan 3. Melaksanakan MAKP Primer di 2. Dilakukan sosialisasi dan
ruang perawatan pelatihan MAKP Primer
4. Melakukan evaluasi terhadap 3. Pelaksanaan MAKP
pelaksanaan MAKP Primer Primer di ruang perawatan
97
Penanggung
No. Masalah Tujuan Program / Kegiatan Indikator Keberhasilan
jawab
4. Dilakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan
MAKP Primer
3. Discharge Terlaksananya 1. Sosialisasi discharge planning 1. Dilakukan sosialisasi PJ Ruangan
Planning – belum proses discharge kepada perawat secara berkala tentan Safir
optimalnya planning dengan 2. Pendidikan kesehatan yang discharge planning
pelaksanaan maksimal kolaboratif sesuai kebutuhan 2. Adanya leaflet untuk
discharge planning pasien paska opname mendukung proses
3. Evaluasi pelaksanaan discharge pendidikan kesehatan
planning secara periodik 3. Dilakukan evaluasi
berkala yang kuantitatif
4. Timbang Terima – Terjaganya 1. Melakukan sosialisasi dan 1. Sosialisasi dan pelatihan PJ Ruangan
belum konsistensi pelatihan proses timbang berkala Safir
konsistennya pelaksanaan proses terima sesuai standar 2. Pelaksanaan dan
pelaksanaan timbang terima
2. Pelaksanaan proses timbang pengisian form timbang
proses timbang sesuai standar pada terima sesuai standar dengan terima secara konsisten
terima sesuai setiap shift form yang ada 3. Evaluasi dan pelaporan
standar 3. Monitoring proses timbang pelaksanaan timbang
terima dan evaluasi berkala terima secara periodik
5. Dokumentasi Terjaganya 1. Melakukan sosialisasi dan 1. Sosialisasi dan pelatihan PJ Ruangan
Keperawatan – konsistensi pelatihan proses dokumentsi berkala Safir
belum pelaksanaan keperawatan sesuai standar 2. Pelaksanaan dan
konsistennya dokumentasi 2. Pelaksanaan dokumentasi pengisian form
pelaskanaan keperawatan sesuai keperawatan sesuai standar dokumentasi keperawatan
dokumentasi standar dengan form yang ada secara konsisten
98
Penanggung
No. Masalah Tujuan Program / Kegiatan Indikator Keberhasilan
jawab
keperawatan 3. Monitoring proses dokumentasi 3. Evaluasi dan pelaporan
sesuai standar keperawatan dan evaluasi pelaksanaan dokumentasi
berkala keperawatan secara
4. Proses perencanaan periodic
dokumentasi elektronik 4. Perencanaan dokumentasi
elektronik di RS
6 Supervisi – belum Terlaksananya 1. Menyusun SPO dan 1. Ada SPO dan Manajer
terstandarnya dan proses supervisi dokumentasi supervisi dan dokumentasi supervisi Keperawatan
terdokumentasinya yang terstandar, kriteria penilaiannya dan kriteria penilaiannya
proses supervisi terdokumentasi, 2. Melakukan pelatihan kepada 2. Pelatihan dan role play
dan integratif para supervisi kepada para supervisi
3. Melakukan evaluasi proses 3. Evaluasi proses supervisi
supervisi secara berkala secara berkala
4. Melakukan koordinasi dengan 4. Terintegrasinya hasil
bagian lain untuk supervisi dengan bagian
mengintegrasikan hasil lainnya
supervisi
7. Mutu – belum Terlaksananya 1. Menyusun pedoman indikator 1. Adanya pedoman Manajer
konsistennya pemantauan mutu indikator mutu Keperawatan
pemantauan indikator mutu 2. Melakukan sosialisasi dan 2. PIC terampil melakukan
indikator mutu keperawatan, rawat pelatihan pemantauan indikator pemantauan indikator
inap, dan asuhan mutu kepada PIC secara berkala mutu
secara konsisten 3. Mengevaluasi pelaksanaan 3. Evaluasi terhadap capaian
pemantauan indikator mutu dan indikator mutu dan
hasilnya pelaksanaannya
99
Penanggung
No. Masalah Tujuan Program / Kegiatan Indikator Keberhasilan
jawab
8. Sentralisasi Obat – Terlaksananya 1. Menyusun SPO penerimaan 1. Adanya SPO penerimaan Manajer
belum lengkapnya proses sentralisasi resep, pemberian obat, dan resep, pemberian, dan Keperawatan
dokumen obat yang penyimpanan obat penyimpanan obat
pendukung proses terdokumentasi 2. Menyusun dokumentasi 2. Tersedia dokumentasi
sentralisasi obat lengkap (terutama informed consent) (terutama informed
pemberian obat consent) pemberian obat
3. Melakukan evaluasi berkala dengan lengkap
serta koordinasi dengan bagian 3. Evaluasi dan monitoring
farmasi terkait pelaksanaan pelaksanaan sentralisasi
sentralisasi obat obat
9. Ketenagaan – Seimbangnya 1. Melakukan analisa beban kerja 1. Adanya analisa beban PJ Ruangan
beban kerja beban kerja dengan perawat kerja perawat secara Safir
perawat yang jumlah perawat di 2. Merencanakan pemenuhan periodik
masih cukup ruangan kebutuhan tenaga keperawatan 2. Terpenuhinya kebutuhan
tinggi 3. Merencanakan program tenaga keperawatan
pengembangan pendidikan 3. Adanya program
perawat pengembangan
pendidikan perawat
10. Sarana Prasarana – Penataan denah dan Membuat perencanaan modifikasi Lokasi fasilitas umum Manajer
tata letak fasilitas lokasi fasilitas tata letak fasilitas umum terjangkau sehingga Keperawatan
umum yang masih umum yang memudahkan keluarga pasien
cukup jauh dari terjangkau untuk dan pengunjung dan
ruang Safir memudahkan meningkatkan kepuasan
keluarga pasien dan
pengunjung
100
Penanggung
No. Masalah Tujuan Program / Kegiatan Indikator Keberhasilan
jawab
11 Keuangan – belum Terlaksananya 1. Pelatihan penyusunan Activity Terlaksananya proses PJ Ruangan
tergambarnya penghitungan biaya Based Cost penghitungan dan analisa Safir
Activity Based berdasarkan 2. Pendokumentasian proses Activity Based Cost
Cost Activity Based keuangan di ruang perawatan
Cost 3. Pengajuan pengembangan staf
sesuai dengan hasil analisa
Activity Based Cost
101
BAB 6
6.1. Kesimpulan
dilaksanakan di Ruang Safir RS PHC Surabaya telah berjalan dengan cukup baik.
Dua hal utama yang perlu diperhatikan adalah penerapan untuk MAKP Primer
menggantikan MAKP Tim saat ini serta pelaksanaan ronde keperawatan secara
rutin. Perlu adanya tindak lanjut berupa rencana strategis untuk mewujudkan kedua
hal tersebut. Upaya perwujudan MAKP Primer dan ronde keperawatan akan dapat
6.2. Saran
perawat
2. Perlu adanya evaluasi tentang tata letak serta sarana prasarana untuk
pelanggan
ruang perawatan
DAFTAR PUSTAKA