39
40
Tabel 4.1.
Data Karakteristik Responden di UPT Puskesmas Tuntungan
Kec. Pancur Batu Tahun 2022
Pancur Batu
berada di atas 140 mmHg dan tekanan diastol berada di atas 90 mmHg.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Data Kejadian Hipertensi Pada Pasien Pengunjung di
UPT Puskesmas Tuntungan Kec. Pancur Batu
Batu
Puskesmas Tuntungan Kec. Pancur Batu dapat dilihat pada tabel 4.3
berikut:
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Gaya Hidup Pada Pasien Pengunjung di Puskesmas
Tuntungan Kec. Pancur Batu
hidup yang tidak baik sebanyak 48 orang (48,4%) dan minoritas memiliki
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Aktivitas Fisik Pasien Pengunjung di Puskesmas
Pancur Batu
Pancur Batu
Tuntungan Kec. Pancur Batu dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Pola Makan Pasien Pengunjung di Puskesmas
Tuntungan Kec. Pancur Batu
Pancur Batu
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Istirahat/Tidur Pada Pasien Pengunjung di
Puskesmas Tuntungan Kec.Pancur Batu
Batu
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok Pada Pasien Pengunjung di
Puskesmas Tuntungan Kec.Pancur Batu
Pancur Batu tahun 2022 dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut :
Tabel 4.8
Tabulasi Silang Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi Pada
Pasien Hipertensi di Puskesmas Tuntungan Kec. Pancur Batu
Kejadian Hipertensi
Total p-
Gaya Hidup Ya Tidak
value
f % f % f %
Baik 24 25,8 21 22,6 45 48,4
Tidak Baik 43 46,2 5 5,4 48 51,6 0,000
Total 67 72,0 26 28,0 93 100,0
mengalami hipertensi, 43 orang (43%) yang gaya hidupnya tidak baik dan
sebanyak 26 orang dan memiliki gaya hidup yang baik sebanyak 21 orang
(5,4%).
Tabel 4.9
Tabulasi Silang Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi
Pada Pasien Pengunjung di Puskesmas Tuntungan Kec. Pancur Batu
Kejadian Hipertensi
Total p-
Aktivitas Fisik Ya Tidak
value
f % f % f %
Cukup 19 20,4 18 19,4 37 39,8
Tidak Cukup 48 51,6 8 8,6 56 60,2 0,000
Total 67 72,0 26 28,0 93 100,0
aktifitas yang tidak cukup dan 19 orang (20,4%) melakukan aktifitas yang
Tabel 4.10
Tabulasi Silang Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Hipertensi Pada
Pasien Pengunjung di Puskesmas Tuntungan Kec. Pancur Batu
Kejadian Hipertensi
Total p-
Pola Makan Ya Tidak
value
f % f % f %
Baik 21 22,6 20 21,5 41 44,1
Tidak Baik 46 49,5 6 6,5 52 55,9 0,000
Total 67 72,0 26 28,0 93 100,0
pola makannya tidak baik dan 21 orang (22,6%) yang pola makannya
(21,5%) dan yang pola makannya tidak baik sebanyak 6 orang (6,5%).
Pancur Batu
Pancur Batu tahun 2022 dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut :
Tabel 4.11
Tabulasi Silang Hubungan Kebiasaan Istirahat/Tidur dengan Kejadian
Hipertensi Pada Pasien Pengunjung di Puskesmas Tuntungan Kec.
Pancur Batu
Kejadian Hipertensi
Kebiasaan Total p-
Ya Tidak
istirahat/tidur value
f % f % f %
Cukup 20 21,5 18 19,4 38 40,9
Tidak Cukup 47 50,5 8 8,6 55 59,1 0,001
Total 67 72,0 26 28,0 93 100,0
Batu
Pancur Batu tahun 2022 dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut :
Tabel 4.12
Tabulasi Silang Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian
Hipertensi Pada Pasien Pengunjung di Puskesmas Tuntungan Kec.
Pancur Batu
Kejadian Hipertensi
Kebiasaan Total p-
Ya Tidak
Merokok value
f % f % f %
Tidak Merokok 26 28,0 17 18,3 43 46,2
Merokok 41 44,1 9 9,7 50 53,8 0,021
Total 67 72,0 26 28,0 93 100,0
(28%) dan sebagian besar tidak merokok sebanyak 17 orang (18,3%) dan
Batu
gaya hidupnya tidak baik dan 24 orang yang gaya hidupnya baik,
diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05) artinya Ho ditolak dan H 1 diterima, yang
tahun 2022.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suoth et al.,
Gaya hidup tersebut adalah Pola makanan yang baik, aktifitas fisik
dan olahraga cukup, istirahat/tidur 7-8 jam perhari, dan tidak merokok
(Watson, 2013).
51
Berdasarkan data pada tabel 4.9 terlihat bahwa dari dari 67 orang
aktifitas yang tidak cukup dan 19 orang tidak melakukan aktifitas yang
orang.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jufri et al.,
didapatkan hasil bahwa yang mengalami aktifitas tidak cukup lebih banyak
hipertensi.
terlalu banyak. Hal ini sesuai teori yang mengatakan bahwa secara teori,
yang sangat penting bagi pemulihan fisik, mental, dan kualitas hidup yang
bagi pemeliharaan fisik, mental, dan kualitas hidup sehat. Aktifitas fisik
hari, yang terpenting adalah keteraturan. Selain itu sejumlah studi juga
agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik yang dapat
belanjaan atau berupa olahraga yaitu: pushup, lari ringan, bermain boal,
(Hendra, 2018)
yang tinggi. Semakin tinggi curah jantung, maka semakin besar oksigen
kelebihan energi dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak dalam
(Hendra, 2018)
53
mengalami aktifitas fisik tidak aktif yaitu 12 orang dan minoritas memiliki
tidak baik. Orang yang kurang aktifitas fisik cenderung memiliki curah
jantung yang tinggi. Semakin tinggi curah jantung, maka semakin besar
kelebihan energi dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak dalam
yang diteliti terdapat 52 orang yang pola makannya tidak baik dan
oleh Jufri (2012) mengenai hubungan antara gaya hidup dengan kejadian
pola makan dengan kejadian hipertensi, bahwa pola makan yang tidak
54
lemak dan garam natrium tinggi yang berlebih mempunyai pengaruh kuat
pada resiko penyakit jantung koroner dan stoke, efek lain pada lipid darah,
yang seimbang serta yang di butuhkan oleh tubuh. Pola makan yang
sehat dan seimbang bukan hanya menjaga tubuh tetap bugar dan sehat
tapi juga bisa terhindar dari berbagai penyakit termasuk hipertensi. Pola
Hal ini dikarenakan makanan diatas tidak sesuai dengan kalori yang
makan adalah ekspresi setiap individu dalam memilih makanan yang akan
kue-kue yang dimasak dengan garam dapur yang berlebih, daging asap,
dendeng, abon, ikan asin, ikan kaleng, udang kering, telur asin, dll.
tapioca, hankue, gula, bihun, kue kering yang dimasak tanpa garam
dapur, dll.
2020).
sumber energi sumber zat pembangun dan zat sumber pengatur, karena
makanan yang rendah lemak, garam yang berlebih. Asupan kalium yang
jangka waktu yang relatif menetap dan meliputi jadwal jatuh (masuk) tidur
kondisi tidur dan kepuasan tidur (Depkes RI, 2008). Kebutuhan istirahat
lansia harus cukup apabila kebutuhan istirahat tidak cukup maka tubuh
akan lemas dan tidak bergairah. Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan
badan kita. Kurang tidur dapat menyebabkan badan lemas, tidak ada
58
waktu dan bila stress sudah hilang tekanan darah bisa normal kembali.
Jika stres berlanjut, tekanan darah akan tetap tinggi sehingga orang
menunjukkan bahwa yang tidak merokok lebih banyak dari pada yang
tidak bisa berhenti merokok karena terbiasa dan sulit untuk berhenti
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian oleh Jufri et al., (2012)
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa apabila makin
tubuh yaitu dapat mempercepat denyut jantung sampai 20 kali lebih cepat
dalam satu menit daripada dalam keadaan normal. Selain itu zat yang
dihisap melalui rokok seperti zat-zat kimia beracun seperti nikotin dan
tekanan darah tinggi. Selain itu merokok pada penderita tekanan darah
60
2002).
jahat untuk tubuh, yaitu nikotin, karbonmonoksida (CO), tar, dan lainnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
bahwa:
Batu. Gaya hidup yang tidak baik dari pasien hipertensi disebabkan
oleh pola makan yang tidak baik, aktifitas fisik dan olahraga yang tidak
cukup.
5.2. Saran
hidupnya.