Anda di halaman 1dari 6

15

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL

DAN HIPOTESA

3.1 Kerangka konsep

Berdasarkan penelitian Ahmad (2011) dinyatakan Kehamilan yang terjadi pada

anak belasan tahun maupun wanita yang melebihi umur 35 tahun, terutama wanita

primipara keduanya menambah risiko terjadinya pre eklamsi sedangkan menurut

Suparyanto, 2011 Preeklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan pada

wanita yang memiliki sejarah pre eklamsi di keluarganya. Mengacu pada penelitian

dan teori diatas, karena keterbatasan waktu, dan biaya, maka penulis hanya meneliti

umur dan status kehamilan terhadap kejadian preklamsia dibuat dengan skema

sebagai berikut.

Variabel Independen Variabel Dependen

Umur
Kejadian Preklamsia
Status Kehamilan

15
16

3.2 Definisi Operasional

Nama Definisi Skala


No Alat Ukur Cara Ukur Hasil ukur
Variabel Operasional ukur
1 Kejadian Ibu-ibu yang Checklist Studi 1. Preeklampsia : bila Nominal
Preklamsia mengalami Dokumentasi ibu didiagnosa
Preeklampsia Preeklampsia dan
yang tercatat di tercatat di reka
laporan persalinan medik
2. Tidak
Preeklampsia : bila
ibu didiagnosa
Preeklampsia dan
tercatat di reka
medik
2 Umur Usia responden Checklist Studi 1. Beresiko jika umur Ordinal
pada saat Dokumentasi >35 tahun pada
dilakukan saat penelitian dan
penelitian yang tercatat di laporan
tercatat di laporan persalinan
persalinan. 2. Tidak Beresiko
jika umur < 20-35
tahun pada saat
penelitian dan
tercatat di laporan
persalinan
(Ahmad, 2011).
3 Status Kondisi saat ibu Checklist Studi 1. Primigravida, jika Nominal
Kehamilan hamil sampai Dokumentasi ibu hamil untuk
pada saat ibu pertama kalinya
melahirkan yang 2. Multigravida jika
tercatat di laporan ibu hamil lebih
persalinan. dari satu
(Suparyanto,
2011)

3.3 Hipotesa

1. Ada Hubungan umur terhadap kejadian Preklamsia di Ruang VK Kebidanan

RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja Tahun 2016

2. Ada Hubungan Status Kehamilan terhadap kejadian Preklamsia di Ruang VK

Kebidanan RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja Tahun 2016


17

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan

Cross Sectional yang bertujuan untuk menganalisa hubungan Umur dan Status

Kehamilan dengan kejadian Preeklampsia.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan unit analisis yang karekteristiknya akan diteliti

(Arikunto, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Ruang

VK Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Ibnu Sutowo Baturaja periode

Januari-Mei 2016 berjumlah 528 ibu.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagaian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010),

dalam penentuan sampel menggunakan tehnik Random Sampling, dalam penentuan

sampel menggunakan rumus Notoatmodjo, 2005 sebanyak 228 ibu hamil

N
Keterangan :
n = 1+ N ( d )
2
n = Besar sampel
N = Jumlah populasi
N d2 = Tingkat kepercayaan
n = 1+N ( 0 , 05 )
2
( 0,05 )

17
18

528
n = 1+528( 0 ,0025 )
528
n = 1+1,32
528
n = 2,32
n = 227,58 Dibulatkan menjadi 228 sampel

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum dr. Ibnu Sutowo

Baturaja tahun 2016.

4.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2016.

4.4 Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan izin dari Direktur Akper Al-

Ma’arif Baturaja dan Direktur RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja, penelitian ini juga

dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari responden yang bersedia untuk

diteliti di ruang VK Kebidanan Tahun 2016.


19

4.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

4.5.1 Teknik Pengumpulan Data

1. Data primer

Data yang dikumpulkan pada saat penelitian dengan wawancara terhadap

keluarga menggunakan daftar checklist dan untuk pertanyaan tertentu

dilakukan observasi.

2. Data sekunder

Data yang diperoleh di Ruang VK Kebidanan RSUD Dr. Ibnu Sutowo

Baturaja.

4.6 Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data

4.6.1 Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan tahapan-tahapan yang akan dilakukan

sebagai berikut :

1) Editing

Kegiatan untuk melakukan pengecekan isi kuesioner sudah cukup baik sehingga

dapat diperoses lebih lanjut. Editing dapat dilakukan ditempat pengumpulan data

sehingga apabila ada kekurangan dapat diperbaiki segera.

2) Coding

Merupakan usaha mengklasifikasi jawaban-jawaban kebentuk yang lebih ringkas

dengan menggunakan pengkodean.

3) Entry data

Memasukan data kedalam program Komputer yang akan digunakan untuk

mengelolah data.
20

4) Cleaning

Pengecekan kembali data yang sudah di entry ada kesalahan atau tidak.

5) Tabulating

Data dikelompokan dan dimasukan dalam bentuk tabel.

4.6.2 Analisa Data

1) Analisa Univariat

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis

univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian pada umumnya

dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap

variabel yaitu untuk mengetahui dan memperoleh hubungan Umur dan Status

Kehamilan dengan kejadian Preeklampsia (Notoatmodjo, 2005).

2) Analisa Bivariat

Analisa data bertujuan untuk melihat hubungan variabel Independen

(Umur dan Status Kehamilan) dan Variabel Dependen (Kejadian Preklamsia),

di analisis dengan menggunakan komputer pada program SPSS (Statistical

Program For Social Science) dengan uji statistic Chi Square pada derajat

kepercayaan 95 % dengan derajat kemaknaan sebesar 5% atau ρ value 0.05.

Dikatakan hubungan bermakna bila hasil uji, ρ value ≤ 0,05 dan tidak ada

hubungan bernakna bila hasil uji, ρ value > 0,05.

Anda mungkin juga menyukai