METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Kel. Intervensi O1 X O2
Kel. Kontrol O1 X O2
Keterangan :
remaja
O2 : Mengkur……
Warsita Di Kabupaten Bandung Barat dan waktu penelitian ini mulai pada
25
B. Kerangka Konsep Penelitian
Psikoedukasi
C. Variabel Penelitian
beresiko
26
D. Definisi Konseptual dan Operasional
1. Definisi konseptual
27
persalinan dan masalah yang terjadi pada saat dimulainya kehamilan
terjadi mengenai bayi pada saat lahir, Komplikasi yang dialami pada
Maisyarah, 2018).
2. Definisi operasional
28
29
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala Hasil ukur
2 Dependen BPCR terdiri dari 2 point yang Kuesioner Pengisian Kuesioner Ordinal BPCR
Birth pertama adalah pengetahuan danger BPCR • Persiapan
Preparedness sign dan yang kedua yaitu Birth buruk : tidak
And Preparedness and Complication menjawab
Complication Readiness yang merupakan hal sangat • Persiapan
Readiness penting dalam proses hamil dan kurang
persalinan, karena dari siapnya ibu :menjawab
untuk menjalani persalinan akan kurang dari 3
menurunkan angka kematian ibu dan • Persiapan
kematian bayi pada kehamilan matang :
beresiko dan kesiapan komplikasi menjawab 3
persalinan ini dapat dilakukan dengan atau lebih dari
mempersiapkan rencana kelahiran, 3
serta mempersiapkan tabungan untuk Pengetahuan
menghadapi persalinan. danger sign
Sedangkan pengetahuan danger sign • Pengetahuan
merupakan hasil tau seseorang buruk : tidak
32
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil beresiko yang sudah di skrining
2. Sampel
perhitungan ini menggunakan G.power 3.1 dengan total sampel 52 ditambah 10-15%
attrition rate yang menjadi 60 sample yang terdiri dari kelompok intervensi 30 dan
kelompok kontrol 30. Pembagian sampel dengan cara random dimana jika responden
mengisi pre-test urut pertana sampai 30 maka dijadikan kelompok intervensi dan nomer
Kriteria inklusi :
2. Ibu yang sudah di skrining skor Poedji Rochjati dengan skor minimal 2
Kriteria eksklusi :
A. Prosedur Penelitian
1. Peneliti melakukan identifikasi pada ibu hamil yang dijadikan responden dengan
2. Sebelum melakukan penelitian, peneliti memperkenalkan diri kepada ibu hamil lalu
menjelaskan prosedur yang akan dilakukan, yaitu tujuan manfaat penelitian serta prosedur
penelitiannya.
3. Peneliti memberikan kuesioner data demografi dan Kartu Skor Poedji Rochjati secara
4. Ibu hamil yang beresiko berdasarkan skrining kemudian dilakukan pretest menggunakan
5. Kemudian peneliti membagikan kelompok kontrol dan intervensi dengan cara random,
dimana peneliti memilih yang awal mengikuti pre-test sampai 30 maka kelompok
6. Peneliti memberikan intervensi psikoedukasi aktif dan pasif yang berlangsung selama 1
a. Sesi pertama berlangsung selama 30 menit dan peneliti melakukan konseling yaitu
b. Dua hari setelah sesi pertama peneliti melanjutkan pada sesi kedua yang berlangsung
WAG materi yang diberikan berisi tentang persiapan persalinan seperti mengetahui
HPHT, persiapan donor darah, persiapan dana untuk melahirkan dan dimana ibu akan
melaksakan persalinan dan transfortasi untuk melahirkan perlengkapan ibu dan bayi,
dan responden diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang diberikan
c. Dua hari setelah sesi kedua peneliti melanjutkan pada tahap sesi ketiga dimana peneliti
memberikan materi kembali selama 30 menit menggunakan ppt melalui WAG dan
materi yang diberikan seputar kesiapan komplikasi kehamilan, persalinan pada ibu
setelah melahirkan, dan tanda bahaya pada bayi baru lahir dan responden diberikan
kuesioner yang sama yaitu BPCR dan meminta responden yaitu kelompok intervensi dan
kontrol mengisi kembali kuisioner tersebut melalui telpon dan peneliti membacakan
kuesioner tersebut.
Sesi 1
persalinan
Metode Diskusi
WAG
b. Perkenalan
konseling
2. Fase kerja
37
3. Fase terminasi
selanjutnya
Sesi 2
Metode 1. Ceramah
2. Tanya jawab
a. Memberikan salam
b. Perkenalan
38
2. Fase kerja
3. Fase terminasi
selanjutnya
Sesi 3
lahir
sesi 1 dan 2
a. Memberikan salam
b. Perkenalan
2. Fase kerja
setelah melahirkan
b. Tanya jawab
3. Fase terminasi
dan 2
B. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dengan instrumen BPCR indeks
yang terdiri dari dua point yang pertama itu adalah pengetahuan danger sign kehamilan,
persalinan, pasca persalinan dan tanda bahaya pada bayi baru lahir. Yang kedua yaitu
tentang birth preparedness and complication readiness. Pengetahuan danger sign ini
terdiri dari 9 pertanyaan dan jika responden menjawab 3 atau lebih maka responden
40
dengan pengetahuan baik, jika responden menjawab kurang dari 3 maka responden
berpengetahuan kurang , dan jika tidak menjawab sama sekali maka responden dianggap
readiness terdiri dari 5 pertanyaan dan jika persiapan matang responden menjawab lebih
dari 3, jika persiapan kurang responden menjawab kurang dari 3, jika persiapan buruk
Adapun jenis instrumen atau kuesioner yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Data sekunder
Kuesioner pertama diberikan yaitu mengenai tentang informasi pribadi pasien yaitu
usia diukur dengan menggunakan taun, tingkat pendidikan diukur dengan Sekolah
Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA),
dan Strata1 (S1), status ekonomi diukur dengan gajih minimum sesuai daerah
3. Kuesioner BPCR
komplikasi adalah upaya untuk menurunkan AKI di indonesia, konsep BPCR ini
tujuan akhir dari proses persalinan yang aman, negara negria melaporkan bahwa
hanya 34,9% dari wanita yang diteliti ini yang hanya siap untuk persalinan hanya
ini terdapat dua point yang pertama tentang pengetahuan danger sign kehamilan,
persalinan dan pasca persalinan dan yang kedua yaitu tentang birth preparedness and
complication readiness. Dan pengetahuan danger sign ini terdiri dari 9 pertanyaan
dan jika responden menjawab 3 atau lebih yaitu responden dengan pengetahuan baik,
jika responden menjawab kurang dari 3 maka responden berpengetahuan kurang, dan
jika tidak menjawab sama sekali maka responden dianggap dengan berpengetahuan
buruk. Jika tentang birth preparedness and complication readiness terdiri dari 5
pertanyaan dan dan jika persiapan matang responden menjawab lebih dari 3, jika
persiapan kurang responden menjawab kurang dari 3, jika persiapan buruk maka
Uji validitas dari kuesioner BPCR index ini yang dilakukan oleh Anikwe, et
al. 2020 dengan koefesien cronbach alpha adalah 0.85 yang dikumpulkan oleh dua
pendaftar senior terlatih dari departemen dan dipimpin oleh salah satu penulis ini
C. Pengumpulan Data
1. Uji Etik
a. Informed consent
tujuan dari penelitian, lalu peneliti menjelaskan prosedur dan intervensi yang akan
dilakukan.
42
b. Anomymity
inisial atau kode pada responden karena peneliti harus merahasiakan identitas
responden.
c. Confidentiality
hanya kelompok data tertentu yang akan dilapor kan pada hasil risert penelitian
2. Pengumpulan Data
Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data secara langsung pada klinik
bidan mandiri yuni warsita yang berada di kabupaten bandung barat, dengan
memberikan lembar pengisian skrinning yang dipandu oleh peneliti, lalu peneliti
melihat lembar skrinning apakah responden masuk kedalam tahap selanjutnya atau
tidak jika responden masuk dalam tahap selanjutnya maka peneliti langsung
3. Pengolahan Data
a. Editing
Peneliti telah melakukan koreksi kelengkapan data kuesioner yang telah diisi oleh
responden.
b. Coding
pengolahan data.
43
a) Tingkat pendidikan
SD =1
SMP =2
SMA = 3
S1 =4
S2 =5
b) Status ekonomi
>Rp. 5.000.000 =3
d) Status paritas
Primipara =1
Multipara =2
c. Skoring
d. Tabulating
44
Peneliti memasukan data yang telah diberi kode di ms. excel, kemudian memasukan
D. Analisa Data
Setelah data terkumpul maka waktunya perhitungan data, dan penelitian ini
menggunakan perangkat sofware computer dengan IBM SPSS Versi 23, berikut analisa
1. Analisa univariat
univariat yang dilakukan yaitu berupa mean, standard deviasi, persentase, frekuensi
2. Analisa bivariate
pada tingkat yang lebih lanjut dengan analisa bivariat yaitu tabel silang dua variabel
(Variabel independen dan Variabel dependen). Analisis ini digunakan untuk menguji
Shapiro-Wilk
statistic df Sig
Jika p-value lebih dari >0,05maka data ini adalah data normal namun jika
kurang dari <0,05 maka distribusi data tidak normal. Dan dapat disimpulkan bahwa
Peneliti melakukan dua versi analisa bivariate. Versi yang pertama, peneliti
memperlakukan data dalam level ordinal yang akan dianalisis dengan menggunakan
statistic Wilcoxon matched pairs. Analisis tersebut bertujuan untuk melihat perbedaan
46
memperlakukan data dalam level ratio dengan menghitung jumlah jawaban yang benar
pada setiap pertanyaan dari kuesioner dan dilihat mean dari setiap pertanyaan. Analisis
dengan menggunakan paired t-test dilakukan untuk melihat perbedaan mean jawaban
benar pada masing masing kelompok. Untuk melihat perbedaan mean dari jumlah
Analisa Univariat