Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA KEGIATAN

ASUHAN KEBIDANAN PRAKONSEPSI PADA NY. I DENGAN


KEBUTUHAN KONSELING PRAKONSEPSI DI PUSKESMAS
ANGSANA TAHUN 2023

Oleh:
Nama : Desty Wulandari
NIM : 07210400313

PROGAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
JAKARTA
2023
SATUAN ACARA KEGIATAN
ASUHAN KEBIDANAN PRAKONSEPSI PADA NY. I DENGAN
KEBUTUHAN KONSELING PRAKONSEPSI DI PUSKESMAS ANGSANA
TAHUN 2023

TEMA : PRAKONSEPSI PADA NY.D


DENGAN KEPUTIHAN DI
PUSKESMAS CIMANGGU TAHUN
2023
SASARAN : NY. D
MATERI POKOK : PRAKONSEPSI DAN KONSELING
PRAKONSEPSI
WAKTU/ PERTEMUAN : 30 MENIT
TEMPAT : PUSKESMAS CIMANGGU
PELAKSANA. : DESTY WULANDARI

1. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Melakukan Pengkajian dan Analisis serta Memberikan Konseling

Asuhan Kebidanan Pada Ny D Umur 29 Tahun Prakonsepsi dengan

keputihan di Puskesmas Cimanggu.

2. Tujuan Khusus
 Dapat melaksanakan pengkajian data subjektif dan data objektif

kepada Ny. D Umur 29 Tahun Prakonsepsi dengan keputihan


 Dapat melakukan interpretasi data kepada Ny. D Umur 29 Tahun

Prakonsepsi dengan keputihan

 Dapat melakukan penatalaksanaan Kie kepada Ny. D Umur 29


Tahun Prakonsepsi dengan keputihan Dapat melakukan Telaah
Kasus dengan Teori kepada Ny. D Umur 29 Tahun Prakonsepsi
dengan keputihan
A. Pelaksanaan
a. Tempat
Puskesmas Cimanggu
b. Waktu
25 Januari 2023
B. Metode dan Media
Metode : konseling dan tanya jawab
Media : Job sheet, daftar tilik
C. Langkah Kegiatan

No Tahap kegiatan Kegiatan penyuluhan Kegiatan Pasien dan


Kesehatan keluarga
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Mahasiswa
(5 menit) 2. Menyebutkan nama dan mengucapkam salam.
asal instansi. 2. Mahasiswa
3. Menjelaskan tujuan. memperkenalkan diri
4. Mengkaji tingkat kepada pasien.
pengetahuan pasien dan 3. Mahasiswa menjelaskan
keluarga tentang tujuan konseling.
prakonsepsi 4. Mahasiswa mengajukan
pertanyaan tentang
prakonsepsi
2 Pembahasan 1. Menjelaskan tentang 3. Mahasiswa memberikan
(20 menit) prakonsepsi konseling tentang
2. Memberikan kesempatan prakonsepsi
pada pasien untuk 1. Mahasiswa memberikan
menanyakan hal yang kesempatan kepada
kurang dimengerti. pasien untuk
menanyakan hal-hal
yang kurang jelas.
3 Penutup 1. Mengevaluasi tujuan 1. Mahasiswa melakukan
(5 menit) konseling evalusi tentang tujuan
prakonsepsi konseling prakonsepsi
2. Mengucapkan 2. Mahasiswa
terimakasih atas mengucapkan
perhatian yang terimakasih kepada
diberikan dan pasien dan salam
memberikan salam penutup.
penutup.

D. Evaluasi
Sebelum dan sesudah diberikan binaan
1. Konsep Dasar Pasangan Usia Subur (PUS)
Asuhan prakonsepsi merupakan asuhan yang diberikan sebelum kehamilan
dengan sasaran mempermudah wanita untuk mencapai tingkat kesehatan optimal
sebelum hamil. Kehamilan yang sehat juga memiliki kemungkinan lebih besar
untuk memiliki bayi yang sehat. Semua kehamilan adalah hal yang terencana dan
setiap bayi berada dalam lingkungan yang sehat. Asuhan prakonsepsi memiliki
banyak keuntungan dan variasi, antara lain: memungkinkan identifikasi
penyakit
medis, pengkajian kesiapan psikologis, keuangan, dan pencapaian tujuan hidup.
Prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum
konsepsi, tetapi idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan sperma matur,
yaitu sekitar sehari sebelum konsepsi (14). PraKonsepsi yaitu pengenalan dini
riwayat infeksi toksoplasma, Rubella, Sitomegalo Virus, herves, dan
pemeriksaan imunologis dan terapi (22).
2. Definisi Konseling Prakonsepsi
Konseling prakonsepsi/prakehamilan adalah serangkaian layanan, terutama
didasarkan pada upaya preventil, untuk membantu pasangan suami istri
mempersiapkan kehamilan dengan cara meningkatkan kesehatan mereka
sebelum konsepsi, termasuk praktek-praktek kesehatan yang berkaitan dengan
menjaga kesuburan, mempersiapkan kehamilan, serta mengidentifikasi dan
mengatasi faktor-faktor resiko melalui penyediaan konseling dan melakukan
diagnostik, terapi dan intervensi farmakologis. Dengan demikian, Konseling dan
perawatan prakonsepsi penting untuk memberikan kehamilan yang aman serta
menjaga kesehatan ibu dan janin (18).

JOB SHEET

TEMA : PRAKONSEPSI PADA NY. D


DENGAN KEPUTIHAN DI
PUSKESMAS CIMANGGU 2023
SASARAN : NY. D
MATERI POKOK : PRAKONSEPSI DAN KONSELING
PRAKONSEPSI
WAKTU/ PERTEMUAN : 30 MENIT
TEMPAT : PUSKESMAS CIMANGGU
PELAKSANA : DESTY WULANDARI
PROGRAM STUDI : PROGRAM STUDI SARJANA
TERAPAN KEBIDANAN

A. OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Mahasiswa mampu menjelaskan konseling tentang prakonsepsi
B. DASAR TEORI SINGKAT
Asuhan prakonsepsi merupakan asuhan yang diberikan sebelum kehamilan
dengan sasaran mempermudah wanita untuk mencapai tingkat kesehatan optimal
sebelum hamil.
C. PETUNJUK
1. Melakukan informend consent
2. Memberikan informasi dengan baik dan benar
3. Melakukan pendokumentasian
4. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik
5. ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
6. Bekerja secara hati-hati dan teliti.

D. KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosuder pekerjaan
2. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas
3. Berikan informasi dengan baik dan benar.
E. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Mempersiapkan pasien dan memberikan penjelasan tentang konseling
prakonsepsi
2. Menjaga kenyamanan dan privacy pasien

PROSEDUR TINDAKAN

No Langkah dan Key point Ilustrasi gambar


1 Sapa klien dengan ramah dan
perkenalkan diri anda dan
tanyakan kedatanggannya
Key point:
● Mempersilahkan ibu
duduk dengan nyaman
dan membina hubungan
baik.

2 Melakukan pengkajian
Key point:
● Menanyakan informasi

3 Menyiapkan alat dan bahan


secara baik dan benar
Key point:
● Dekatkan alat dan
bahan
4 ● Memberikan
pelaksanaan konseling
● Menjelaskan pengertian
prakonsepsi
● Menjelaskan tentang
pola hidup sehat
● Menjelaskan tentang
tentang pola istirahat
yang cukup
● Menjelaskan tentang
manfaat meminum
vitamin

5 Melakukan Evaluasi hasil


konseling yang sudah di
sampaikan
6 Dokumentasikan dan
beritahukan hasil kepada ibu

Daftar Pustaka/Referensi

1) Dieny, F. F., Rahadiyanti, A., & Kurniati, D. M. (2019). Gizi Prakonsepsi.


Bumi Medika.

2) Purnamasari, I. A., & Hidayanti, A. N. (2019). Faktor-Faktor Yang


Berhubungan Dengan Kejadian Keputihan Pada Wanita Usia Subur (WUS) di
Kecamatan Banjarejo Kota Madiun. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun,
31–43.

3) Indah Setiani, T., Prabowo, T., & Paramita, D. P. (2016). Kebersihan Organ
Kewanitaan dan Kejadian Keputihan Patologi pada Santriwati di Pondok
Pesantren Al Munawwir Yogyakarta. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia,

4) Wiwin embo Johar, Sri Rejeki, N. K. (2013). Persepsi dan Upaya Pencegahan
Keputihan Pada Remaja Putri di SMA Muhammadiyah 1 Semarang. Jurnal
Keperawatan Maternitas, 1(1), 37–45.

5) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan


Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_20
18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – Diakses Agustus 2018
6) Trisnawati, I. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Keputihan
Patologis Pada Wanita Usia Subur yang Bekerja di PT Unilever Cikarang
Bejasi. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 9(1), 45–50.

7) Rahayu, R. P., Damayanti, F. N., & Purwanti, I. A. (2015). Faktor-Faktor


yang Berhubungan dengan Keputihan pada Wanita Usia Subur (WUS) di RT
04 RW

8) Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta:


Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 31 Januari 2019 dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf

9) Anggraeni Dwi Pamulatsih, T. U. (2014). Pengaruh Konseling Tentang


Keputihan Terhadap Tingkat Pengetahuan Keputihan pada Perempuan di
Wilayah Kerja Puskesmas II Baturaden Tahun 2014. 8(15).

10) Anggraeny, O., & Arisetiningsih, A. D. (2017). Gizi Prakonsepsi, Ibu Hamil
dan Menyusui. UB Press.

11) Anita Herawati, Dede Mahdiyah, H. K. (2016). Hubungan Pekerjaan Dan


Vulva Hygiene Dengan Kejadian Keputihan Pada Ibu Hamil Di Puskesmas
Sungai Bilu Banjarmasin. Dinamika Kesehatan, 7(2), 279–287.

12) Azizah, F. M., Dewi, N. R., Hafshawaty, S., Zanul, P., Kunci, K., & Kemangi,
D. (2020). Pengaruh Pemberian Ocimum Basilicum (Daun kemangi)
Terhadap Kejadian Keputihan Patologis Pada Wanita Usia Subur di
Puskesmas Kraksaan 177 Kabupaten Probolinggo. Jurnal Ilmiah Kebidanan,
6(2), 125–134.

13) Brown, L. (2018). Abnormal vaginal discharge: In Pharmacy Magazine (Issue


May). https://www.researchgate.net/publication/326033347 Chirenje, Z. M.,
Dhibi, N., Handsfield, H. H., Gonese, E., Tippett Barr, B., Gwanzura, L.,
Latif, A. S., Maseko, D. V., Kularatne, R. S., Tshimanga, M., Kilmarx, P. H.,
Machiha, A., Mugurungi, O., & Rietmeijer, C. A. (2018). The Etiology of
Vaginal Discharge Syndrome in Zimbabwe. Sexually Transmitted Diseases,
45(6), 422–428.
14) Citrawathi, D. M. (2014). Sistem Reproduksi Manusia. Graha Ilmu. Darma,

15) M., Yusran, S., & Fachlevy, A. (2017). Hubungan Pengetahuan, Vulva
Hygiene, Stres, Dan Pola Makan Dengan Kejadian Infeksi Flour Albus
(Keputihan) Pada Remaja Siswi Sma Negeri 6 Kendari 2017. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), 198314.

16) Dewi, J. N. K. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Nn. N Umur 17 Tahun


Candidiasis Vulvogenesis dengan Terapi Pemberian Komsumsi Yoghurt dan
Vitamin C di SMA Tunas Patria Ngablak Ungaran Timur. Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran.

17) Dieny, F. F., Rahadiyanti, A., & Kurniati, D. M. (2019). Gizi Prakonsepsi.
Bumi Medika.

18) Dinata, F. (2018). Keputihan. In RSUD Ciawi.

19) Dwi Nur Baety, Eka Riyanti, D. A. (2019). Efektifitas Air Rebusan Daun
Sirih Hijau dalam Mengatasi Keputihan Kelas XI SMA Muhammadiyah 1
Gombong. Efektifitas Air Rebusan Daun Sirih Hijau Dalam Mengatasi
Keputihan Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Gombong, 10(2012), 48–58.

20) Egi Yunia Rahmi, Arneliwati, H. E. (2015). Faktor Perilaku yang


Mempengaruhi Terjadinya Keputihan Pada remaja Putri. Ilmu Keperawatan
Universitas Riau, 2(1).

21) Hanifa Wiknjosastro. (2016). Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka


Sarwono Prawirohardjo.

22) Hasanah, H. (2016). Pemahaman Kesehatan Reproduksi Bagi Perempuan :


Sebuah Strategi Mencegah Berbagai Resiko Masalah Reproduksi Remaja.
Sawwa, 11(2), 229–252.

23) Ilmiawati, H., & Kuntoro, K. (2017). Pengetahuan Personal Hygiene Remaja
Putri pada Kasus Keputihan. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 5(1), 43.

24) Kasdu, D. (2013). Solusi Problem wanita Dewasa. Puspa Swara


25) Manuaba, I. A. C. (2018). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2
(2nd ed.). EGC.

26) Khuzaiyah, S., Krisiyanti, R., & Mayasari, I. (2015). Karakteristik Wanita
Dengan Fluor Albus. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1).

27) Mitchell, H. (2015). ABC of Sexually Transmitted Infections Vaginal


DischargeCauses, Diagnosis, and Treatment. Bmj, 328(7451), 1306

28) Saleha, S. (2013). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Salemba Medika.

29) Yulizawati, El Sinta, L., Nurdiyan, A., & Insani, A. A. (2016). Pengaruh
Pendidikan Kesehatan Metode Peer Education Mengenai Skrining
Prakonsepsi terhadap Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur di Wilayah
Kabupaten Agam Tahun 2016. Journal of Midwifery, 1(2), 11–20.

Dokumentasi
DAFTAR TILIK

PENILAIAN
0 Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan
1 Langkah kerja atau kegiatan dilakukan belum sempurna
2 Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan sempurna

Beri tanda ceklist (√) pada kolom penilaian

No Langkah Kegiatan Penilaian


.
0 1 2
PERSIAPAN TEMPAT
1 Menyediakan tempat yang nyaman untuk
melakukan konseling
PERSIAPAN ALAT
2 Alat bantu untuk melakukan konseling
PERSIAPAN PASIEN
3 Sambut pasien dengan ramah
4 Perkenalkan diri
5 Persilahkan pasien duduk dan ciptakan suasana
yang nyaman
6 Jelaskan maksud dan tujuan kunjungan
PELAKSANAAN KONSELING
7 Menjelaskan pengertian Gizi Buruk
8 Menjelaskan tentang prakonsepsi
9 Menjelaskan tentang tujuan konseling prakonsepsi
10 Menjelaskan tentang manfaat konseling
prakonsepsi

EVALUASI
12 Evaluasi hasil konseling yang sudah di sampaikan
13 Menanyakan pada pasien apakah sudah mengerti
dengan penjelasan yang di sampaikan
14 Memberikan kesempatan kepada pasien untuk
bertanya
15 Meminta ibu untuk mengulangi inti dari penjelasan
yang di sampaikan
TOTAL SKOR :
NILAI = TOTAL SKOR X100=NILAI AKHIR
17

Anda mungkin juga menyukai