Disusun oleh :
Ede
NPM 154011502
Pembimbing
(……………………………….)
Mengetahui,
Katua Program Studi D III Kebidanan
Politeknik Karya Husada
(………………………………….)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. LATAR BELAKANG
Frekuensi kehamilan risiko tinggi yang dilaporkan oleh beberapa peneliti berbeda-
beda, tergantung dari cara penilaian faktor yang dimasukkan dalam kehamilan risiko
tinggi. Rochjati (1977) dari RS dr. Sutomo Surabaya melaporkan frekuensi kehamilan
risiko tinggi 30,8%. Daely (1979) dari RS dr. Pirngadi Medan melaporkan frekuensi
kehamilan risiko tinggi 69,7% dengan kriteria tersendiri yaitu dari jumlah kasus-kasus
persalinan sebagai penyebut. Tingginya angka kehamilan risiko tinggi di RS dr. Pirngadi
Medan mungkin karena banyaknya kasus patologi yang dirujuk setelah ditangani di luar
dan setelah terjadi komplikasi.
Kelainan wajah
Ukuran kepala lebih kecil dari keadaan normal, yang kemungkinan disebabkan
oleh pertumbuhan otak yang dibawah normal
BBLR
c. Keadaan Kesehatan
Tekanan darah tinggi pada wanita hamil bisa disebabkan oleh kehamilan atau
keadaan lain.Tekanan darah tinggi di akhir kehamilan bisa merupakan ancaman serius
terhadap ibu dan bayinya dan harus segera diobati.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kepada ibu- ibu hamil
guna meningkatkan pengetahuan terhadap kehamilan beresiko tinggi pada ibu hamil
1. Mengetahui hubungan preeclampsia terhadap luaran maternal dan perinatal pada ibu
hamil di usia tua
3. Mengetahui hubungan plasenta previa terhadap luaran maternal dan perinatal pada ibu
hamil di usia tua
4. Mengetahui hubungan ketuban pecah dini terhadap luaran maternal dan perinatal pada
ibu hamil di usia tua
5. Mengetahui hubungan paritas terhadap luaran maternal dan perinatal pada ibu hamil di
usia tua
6. Mengetahui hubungan serotinus terhadap luaran maternal dan perinatal pada ibu hamil
di usia tua
7. Mengetahui hubungan kelainan letak terhadap luaran maternal dan perinatal pada ibu
hamil di usia tua
D. MATERI PENYULUHAN
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. MEDIA
PowerPoint
Leaflet
G. PROSES PELAKSANAAN
H. EVALUASI
Waktu untuk memulai acara, persiapan penyampaian, persiapan media, ada hambatan atau
tidak.
1. Evaluasi proses bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau
tidak, keefektifan warga puskes, tanya jawab bisa hidup atau tidak.
2. Evaluasi hasil dengan memberikan pertanyaan secara lisan berbentuk pertanyaan
sebanyak 3 pertanyaan untuk masing-masing warga.
I. SUMBER
Uliyah, M.2016.”laporan kegiatan penyuluhan kehamilan beresiko
tinggi”http://repository.um-surabaya.ac.id/4325/1/5._PENYULUHAN_KEHAMILAN_B
ERESIKO_TINGGI.pdf
Lampiran
1. MATERI
Kehamilan Resiko Tinggi
a. Pengertian Kehamilan Resiko Tinggi
Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan
ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi (Manuaba, 2012). Kehamilan
resiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil dan bayi
menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran berlangsung (Indrawati, 2016).
Faktor penting penyebab resiko tinggi pada kehamilan terjadi pada
kelompok usia 35 tahun dikatakan usia tidak aman karena saat bereproduksi pada
usia 35 tahun dimana kondisi organ reproduksi wanita sudah mengalami
penurunan kemampuan untuk bereproduksi, tinggi badan kurang dari 145 cm,
berat badan kurang dari 45 kg, jarak anak terakhir dengan kehamilan sekarang
kurang dari 2 tahun, jumlah anak lebih dari 4. Faktor penyebab resiko kehamilan
apabila tidak segera ditangani pada ibu dapat mengancam keselamatan bahkan
dapat terjadi hal yang paling buruk yaitu kematian ibu dan bayi.
Kelompok 2
1) Penyakit ibu hamil
Anemia (kurang darah)
Malaria
Tuberkulosis paru
Payah jantung
Diabetes militus
Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome
(HIV/AIDS)
Toksoplasmosis
Preeklamsia ringan
2) Hamil Kembar
3) Hindramnion atau Hamil kembar air
4) Janin mati dalam rahim atau intrauterine fetal death (IUFD)
5) Hamil serotinus/hamil lebih bulan
6) Letak sungsang
7) Letak lintang
Kelompok 3
a. Perdarahan pada saat kehamilan
b. Preeklamsia berat dan Eklamsia
c. Bahaya Kehamilan Resiko Tinggi
Dampak yang dapat ditimbulkan akibat ibu hamil dengan risiko tinggi
sendiri dapat berdampak antara lain :
1) Dampak Kehamilan Berisiko bagi Ibu
Keguguran (abortus)
Partus macet
Perdarahan ante partum dan post partum
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
Keracunan dalam kehamilan (Pre eklamsia) & kejang (Eklamsia)
2) Dampak Kehamilan Berisiko bagi Janin Menurut Prawiroharjo (2011),
Bayi lahir belum cukup bulan
Bayi lahir dengan Bayi berat lahir rendah (BBLR)
d. Pencegahan Kehamilan Resiko Tinggi
1) Penyuluhan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) untuk kehamilan dan
persalinan aman
2) Pengawasan Antenatal
3) Pendidikan Kesehatan
e. Pencegahan Resiko Tinggi
Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah dengan pemeriksaan dan
pengawasan kehamilan yaitu deteksi dini ibu hamil risiko tinggi yang lebih
difokuskan pada keadaan yang menyebabkan kematian ibu dan bayi. Pengawasan
antenatal menyertai kehamilan secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan
dipersiapkan langkah-langkah dan persiapan persalinan. Anjurkan setiap ibu hamil
untuk melakukan kunjungan antenatal komprehensif yang berkualitas minimal 4
kali dengan 1 kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada
trimester III, termasuk minimal 1 kali kunjungan diantar suami/pasangan atau
anggota keluarga.
f. Deteksi Tinggi Kehamilan Resiko Tinggi
Deteksi dini adalah upaya penjaringan dan penyaringan yang dilaksanakan
untuk menemukan penyimpangan secepat mungkin. Deteksi dini kehamilan risiko
tinggi adalah upaya penjaringan dan penyaringan yang dilaksanakan untuk
menemukan gejala kehamilan risiko tinggi sejak awal. Hal-hal yang termasuk
dalam deteksi dini kehamilan risiko tinggi, yaitu usia ibu hamil kurang dari 20
tahun, usia ibu hamil lebih dari 35 tahun, jumlah anak 3 orang atau lebih, Jarak
kelahiran kurang dari 2 tahun Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm, Ibu
dengan berat badan < 45 kg sebelum kehamilan, Ibu dengan lingkar lengan atas <
23,5 cm, Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya (perdarahan,
kejangkejang, demam tinggi, persalinan lama, melahirkan dengan cara operasi,
dan bayi lahir mati).
2. LEMBAR SOAL
a. Soal
1. Apa factor resiko dalam kehamilan?
2. Apa dampak yang dapat ditimbulkan akibat ibu hamil dengan risiko tinggi ?
3. Apa saja Pencegahan Kehamilan Resiko Tinggi?
b. Jawaban
1.
Faktor resiko mempunyai hubungan dengan kemungkinan terjadinya
komplikasi tertentu pada persalinan.
Faktor resiko dapat ditemukan dan diamati/dipantau selama kehamilan
sebelum peristiwa yang diperkirakan terjadi
Pada seorang ibu hamil dapat mempunyai faktor resiko tunggal, ganda yaitu
dua atau lebih yang bersifat sinergik dan kumulatif.
2. Dampak Kehamilan Berisiko bagi Ibu
Keguguran (abortus)
Partus macet
Perdarahan ante partum dan post partum
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
Keracunan dalam kehamilan (Pre eklamsia) & kejang (Eklamsia)
Dampak Kehamilan Berisiko bagi Janin Menurut Prawiroharjo (2011),
Bayi lahir belum cukup bulan
Bayi lahir dengan Bayi berat lahir rendah (BBLR)
3.
Penyuluhan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) untuk kehamilan dan
persalinan aman
Melakukan Pengawasan Antenatal
Memberikan Pendidikan Kesehatan
DAFTAR HADIR PENYULUHAN
Hari/ Tanggal :
Tema :
Gedung Atlanta Lt. 5 No. 28 Jl. Margonda Raya Pondok Cina-Depok 16424 Jawa Barat
Jl. Raya Lenteng Agung Rukan Tanjung Mas Raya Blok B1 No.7
Kel. Tanjung Barat Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan
Telp : (021) 27801509 / 27801261 / 27801235
Fax : (021) 27801529
Email : khj@khj.ac.id
Website : www.khj.ac.id